Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.Khususnya untuk mahasiswa.Walaupun makalah ini masih memiliki
kekurangan.Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik. Terima kasih
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
2
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini setiap tahunnya terjadi kelahiran sekitar 4,5 juta bayi. Bayi-bayi
ini akan berkembang dan mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai
dengan peningkatan usianya. Pada saat ini dari 100 persen anak-anak yang
masuk sekolah dasar, 50% diantaranya tidak dapat melanjutkan ke jenjang
sekolah yang lebih tinggi setelah lulus SMP. Mereka akan putus sekolah
dan menuntut pekerjaan padahal tidak mempunyai ketrampilan yang
memadai. Sempitnya lapangan kerja membuat para pemuda-pemudi putus
sekolah menciptakan pekerjaannya sendiri di sektor informal.
Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan
pengaturan jumlah dan jarak anak untuk menuju keluarga berkualitas.
Masyarakat diharapkan mengerti tentang bermacam macam alat KB agar
termotivasi untuk menggunakan KB. Karena KB merupakan salah satu cara
untuk menekan angka kelahiran, sehingga dapat menurunkan AKI
dan AKB.
Penggunaan alat kontrasepsi sangat berperan penting untuk
mengngontrol angka kelahiran. Selain itu, masyarakat harus mengetahui
tentang macam-macam alat kontrasepsi yang dapat digunakan agar
memberikan efek yang sesuai dengan yang diinginkan.
1.3 Tujuan
BAB II
3
PEMBAHASAN
2.2 Tujuan KB
1. Tujuan Demografis
2. Tujuan Normatif
2.3 Sasaran KB
4
1. Sasaran Langsung
Yaitu pasangan usia subur (PUS) agar mereka menjadi peserta keluarga
berencana lestari sehingga memberikan efek langsung pada penurunan
fertilitas.
a. Umur
b. Gaya hidup
c. Frekuensi senggama
a. Riwayat haid
5
a. Efektivitas
d. Kerugian
e. Biaya
2. Dapat diandalkan
3. Sederhana
4. Murah
1. Metode Sederhana
Terdiri dari 2 macam yaitu dengan alat seperti kondom pria, kondum
wanita, diafragma, servical cap, dan tanpa alat seperti metode alami, coitus
interuptus.
2. Metode Modern
BAB III
6
TINJAUAN KASUS
Pengkajian
A. Subyektif
1. Identitas
Yang dikaji meliputi biodata dan suami mulai dari nama, umur, suku,
agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat, no. telp.
2. Keluhan Utama
3. Riwayat KB
Dikaji menarche pada umur berapa, siklus haid, lamanya haid, sifat darah
haid, dysmenorhea atau tidak, flour albus atau tidak.
Dikaji apakah keluarga klien ada yang menderita penyakit jantung, DM,
TBC, hipertensi dan kanker payudara.
8. Pola Kehidupan
7
Dikaji meliputi pola nutrisi, pola eliminasi, pola istirahat, pola aktivitas,
pola aktivitas seksual, pola personal hygiene, dan kebiasaan sehari-hari.
B. Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Meliputi pemeriksaan pada tekanan darah, nadi, pernafasan, BB, TB, suhu
badan, kesadaran.
2. Pemeriksaan Khusus
A. Diagnosa
B. Masalah
Amerorhea
Spotting
Meningkat/menurunnya BB
C. Diagnosa Potensial
Tidak ada
D. Tindakan Segera
Tidak ada
Planning
8
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada klien
Rasional : Apabila dilakukan pemijatan pada daerah yang disuntik obat akan
terlalu cepat diserab.
Implementasi
9
Melakukan rencana asuhan kebidanan yang disusun sesuai rencana dan
melakukan follow up.
Evaluasi
PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat : . Surabaya
2. Keluhan Utama
3. Riwayat KB
4. Riwayat Menstruasi
10
5. Riwayat Obstetri
a. Pola Eliminasi
Klien mengatakan BAB 1 x sehari dan BAK 6 x/hari, dan tidak ada gangguan.
b. Pola Nutrisi
Klien mengatakan makan 3 x/hari dengan menu sepiring nasi, ikan dan sayur,
kadang-kadang makan buah.
c. Pola Istirahat
Klien istirahat 10 jam/hari, tidur siang 2 jam dan tidur malam 8 jam.
d. Pola Aktivitas
f. Personal Hygiene
g. Kebiasaan Sehari-hari
11
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : composmentis BB : 56 kg
N : 88 x/menit S : 36oC
RR : 24 x/menit
2. Pemeriksaan Khusus
Wajah : tidak oedem, conjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada chloasma.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada bendungan vena jugularis
dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Genetalia : tidak ada condilomalata, tidak ada condiloma aquminata, tidak ada
infeksi kelenjar bartholini dan kelenjar skene, anus tidak ada hemoroid.
Ekstrimitas : tidak oedem pada ekstrimitas atas maupun bawah serta tidak ada
varices pada ekstrimitas bawah.
1. Diagnosa
2. Masalah
Tidak ada
DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
12
TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
PLANNING
4. Siapkan petugas (cuci tangan), lalu mendesinfeksi bagian yang akan disuntik
7. Spool spuit dengan larutan closin 0.5%, kemudian buang jarum dan spuit
IMPLEMENTASI
3. Menyiapkan klien
6. Mengajurkan pada klien untuk tidak memijat bagian yang telah diinjeksi.
7. Spuit dispool dengan larutan klorin 0.5% dan membuang pada kotak yang tahan
tusuk.
13
9. Menganjurkan pada klien untuk datang lagi tanggal
EVALUASI
A : Akseptor KB 1 bulan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Eklamsia adalah kejang yang dialami oleh ibu hamil pada usia kehamilan 8-
9 bulan. Eklamsia disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya keracunan pada
saat mengkonsumsi obat-obatan dan penyakit darah tinggi yang diderita oleh ibu
hamil. Selain faktor medisa tersebut, eklamsia bisa disebabkan juga oleh faktor
psikis dari sang ibu yaitu, faktor trauma atau ketakutan saat kehamilan
sebelumnya.
B. Saran
14
Diharapkan kepada mahasiswa dapat mempelajari dan memahami tentang
penyakit pre-eklampsia dan Eklampsia serta untuk pencegahannya.
DAFTAR PUSTAKA
15