Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kepada Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin penulis tidak akan sanggup
menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini memuat tentang Konsep dan Metode Keluarga


Berencana dan sengaja dipilih karena menyangkut dengan materi yang akan
dibahas serta untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan maternitas.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.Khususnya untuk mahasiswa.Walaupun makalah ini masih memiliki
kekurangan.Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik. Terima kasih

Bandar lampung, februari 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. 1

DAFTAR ISI .................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...............................................................................3

1.2 RumusanMasalah .........................................................................3

1.3 Tujuan ......................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keluarga Berencana..............................................................5

2.2 Tujuan KB.......................................................................................6

2.3 Sasaran KB .....................................................................................7

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi..................10

2.5 Syarat Metode Kontrasepsi Yang Baik................................................12

2.6 Macam-Macam Metode Kontrasepsi .................................................14

BAB III TINJAUAN KASUS

Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Berencana................................................. 23

Contoh Kasus Asuhan Keperawatan KB.......................................................28

BAB IV PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...........................................................................33

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 41

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini setiap tahunnya terjadi kelahiran sekitar 4,5 juta bayi. Bayi-bayi
ini akan berkembang dan mempunyai kebutuhan yang berbeda sesuai
dengan peningkatan usianya. Pada saat ini dari 100 persen anak-anak yang
masuk sekolah dasar, 50% diantaranya tidak dapat melanjutkan ke jenjang
sekolah yang lebih tinggi setelah lulus SMP. Mereka akan putus sekolah
dan menuntut pekerjaan padahal tidak mempunyai ketrampilan yang
memadai. Sempitnya lapangan kerja membuat para pemuda-pemudi putus
sekolah menciptakan pekerjaannya sendiri di sektor informal.
Keluarga Berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan
pengaturan jumlah dan jarak anak untuk menuju keluarga berkualitas.
Masyarakat diharapkan mengerti tentang bermacam macam alat KB agar
termotivasi untuk menggunakan KB. Karena KB merupakan salah satu cara
untuk menekan angka kelahiran, sehingga dapat menurunkan AKI
dan AKB.
Penggunaan alat kontrasepsi sangat berperan penting untuk
mengngontrol angka kelahiran. Selain itu, masyarakat harus mengetahui
tentang macam-macam alat kontrasepsi yang dapat digunakan agar
memberikan efek yang sesuai dengan yang diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jelaskan pengertian keluarga berencana?
2. Jelaskan tujuan keluarga berencana?
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi?
4. Jelaskan macam-macam metode kontrasepsi?
5. Membuat asuhan keperawatan keluarga berencana?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian keluarga berencana.


2. Untuk mengetahui tujuan keluarga berencana.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor keluarga berencana.
4. Untuk mengetahui macam-macam keluarga berencana.
5. Untuk mengetahui asuhan keperawatan keluarga berencana.

BAB II

3
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Keluarga Berencana

Keluarga Berencana menurut world healt organization(WHO) Ekspert


commite (1970) dalam suratum dkk (2008) adalah suatu tindakan yang
membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
1. Mendapatkan objektif-objektf tertentu.
2. Menghindari kehamilan yang tidak diinginkan.
3. Mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan.
4. Mengatur nterval diantara kehamilan.
5. Mengontrol waktu kelahiran dalam hubungan suami istri.
6. Menentukan jumalah anak dalam keluarga.
KB menurut undang-undang (UU) No. 52 tahun 2009pasal 1(8)dalam
arum dan sujianti(2009) tentang perkembangan dan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera adalah upaya mengatur kelahiran anak,
jarak dan usia ideal melahirkan,mengatur kehamilan,melalui promosi
perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan
keluarga yang berkualitas.

2.2 Tujuan KB

1. Tujuan Demografis

Yaitu dapat dikendalikannya tingkat pertumbuhan penduduk sebagai


patokan dalam usaha mencapai tujuan tersebut telah ditetapkan suatu target
demografi berupa penurunan angka fertilitas dari 44 permil pada tahun 1971
menjadi 22 permil pada tahun 1990.

2. Tujuan Normatif

Yaitu dapat dihayati norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera


(NKKBS) yang pada waktunya akan menjadi falsafah hidup masyarakat
Indonesia (Mochtar, 1998).

2.3 Sasaran KB

4
1. Sasaran Langsung

Yaitu pasangan usia subur (PUS) agar mereka menjadi peserta keluarga
berencana lestari sehingga memberikan efek langsung pada penurunan
fertilitas.

2. Sasaran Tidak Langsung

Yaitu organisasi-organisasi kemasyarakatan, instansi pemerintahan


maupun swasta, tokoh-tokoh masyarakat (Wanita dan Pemuda) yang
diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap proses pembentukan sistem
keluarga kecil bahagia sejahtera (Mochtar, 1998).

2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi

1. Faktor-faktor Motivasi dan Rehabilitasi

a. Umur

b. Gaya hidup

c. Frekuensi senggama

d. Jumlah keluarga yang diinginkan

e. Pengalaman kontrasepsi yang lalu

f. Sikap kewanitaan dan kepriaan

2. Faktor kesehatan, kontraindikasi, absolut dan relatif

a. Riwayat haid

b. Efek samping minor

c. Komplikasi-komplikasi yang potensial

d. Pemeriksaan flek dan panggul

3. Faktor metode kontrasepsi penerimaan dan pemakaian berkesinambungan

5
a. Efektivitas

b. Efek samping minor

c. Komplikasi-komplikasi yang potensial

d. Kerugian

e. Biaya

2.5 Syarat Metode Kontrasepsi Yang Baik

1. Aman dan tidak berbahaya

2. Dapat diandalkan

3. Sederhana

4. Murah

5. Dapat diterima orang banyak

6. Pemakaian jangka panjang (Hartono, 1994)

2.6 Macam-Macam Metode Kontrasepsi

1. Metode Sederhana

Terdiri dari 2 macam yaitu dengan alat seperti kondom pria, kondum
wanita, diafragma, servical cap, dan tanpa alat seperti metode alami, coitus
interuptus.

2. Metode Modern

Terdiri atas kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, KB suntik, implant,


AKDR/IUD, kontrasepsi mantab, seperti MOW dan MOP.

BAB III

6
TINJAUAN KASUS

Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Berencana :

Pengkajian

A. Subyektif

1. Identitas

Yang dikaji meliputi biodata dan suami mulai dari nama, umur, suku,
agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat, no. telp.

2. Keluhan Utama

Dikaji keluhan klien yang berhubungan dengan penggunaan KB suntik


kombinasi tersebut antara lain amenorea/ perdarahan tidak terjadi,
perdarahan bercak, meningkatnya/ menurunnya BB.

3. Riwayat KB

Dikaji apakah klien pernah menjadi akseptor KB lain sebelum


menggunakan KB kombinasi dan sudah berapa lama menjadi akseptor KB
tersebut.

4. Riwayat Obstetri Lalu

Dikaji riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.

5. Riwayat Menstruasi Lalu

Dikaji menarche pada umur berapa, siklus haid, lamanya haid, sifat darah
haid, dysmenorhea atau tidak, flour albus atau tidak.

6. Riwayat Kesehatan dan Riwayat Klien

Dikaji apakah klien menderita penyakit jantung, hipertensi, kanker


payudara, DM, dan TBC.

7. Riwayat Kesehatan dan Penyakit Keluarga

Dikaji apakah keluarga klien ada yang menderita penyakit jantung, DM,
TBC, hipertensi dan kanker payudara.

8. Pola Kehidupan

7
Dikaji meliputi pola nutrisi, pola eliminasi, pola istirahat, pola aktivitas,
pola aktivitas seksual, pola personal hygiene, dan kebiasaan sehari-hari.

B. Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

Meliputi pemeriksaan pada tekanan darah, nadi, pernafasan, BB, TB, suhu
badan, kesadaran.

2. Pemeriksaan Khusus

Wajah : dilihat adanya bercak hitam (chloasma) adanya


oedem, conjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus.
Leher : diraba adanya pembesaran kelenjar tyroid dan
kelenjar limfe, adanya bendungan vena jugularis.
Dada : dilihat bentuk mammae, diraba adanya massa pada
payudara.
Genetalia : dilihat dari condiloma aquminata, dilihat dan
diraba adanya infeksi kelenjar bartholini dan kelenjar skene.
Ekstrimitas : dilihat adanya eodem pada ekstrimitas bawah dan
ekstrimitas atas, adanya varices pada ekstrimitas bawah.

Diagnosa dan Masalah

A. Diagnosa

Akseptor KB suntik 1 bulan.

B. Masalah
Amerorhea
Spotting
Meningkat/menurunnya BB

C. Diagnosa Potensial

Tidak ada

D. Tindakan Segera

Tidak ada

Planning

8
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada klien

Rasional : Klien mengetahui keadaan dan kondisinya.

2. Siapkan alat (spuit, kontrasepsi suntik kombinasi, jarum suntik, kapas


alkohol).

Rasional : Alat tersebut diperlukan pada saat injeksi KB suntik kombinasi.

3. Siapkan klien (anjurkan klien tidur miring)

Rasional : Klien merasa nyaman waktu diinjeksi.

4. Siapkan petugas (cuci tangan)

Rasional : Mencegah terjadinya infeksi

5. Berikan injeksi pada daerah gluteal secara 1 M dalam yang sebelumnya


dibersihkan dengan kapas alkohol 70%.

Rasional : Didaerah gluteal terdapat muskulus yaitu muskulus maximus.

6. Anjurkan pada klien untuk tidak memijat daerah yang disuntik.

Rasional : Apabila dilakukan pemijatan pada daerah yang disuntik obat akan
terlalu cepat diserab.

7. Buang jarum dan spuit dalam kotak/tempat tahan tusuk

Rasional : Untuk mencegah terjadinya infeksi.

8. Anjurkan pada klien untuk datang/kunjungan ulang 1 bulan lagi.

Rasional : KB suntik kombinasi diberikan dengan interval dengan waktu 1


bulan.

9. Cuci tangan setelah melakukan injeksi

Rasional : Untuk mencegah terjadinya infeksi.

10. Berikan konseling tentang masalah/keluhan klien

Rasional : Klien mendapatkan penjelasan atas masalahnya dan klien merasa


tenang.

Implementasi

9
Melakukan rencana asuhan kebidanan yang disusun sesuai rencana dan
melakukan follow up.

Evaluasi

Contoh Asuhan Keperawatan Keluarga Berencana :

PENGKAJIAN

Pada tanggal : Pukul : 16.30 WIB

A. Data Subyektif

1. Identitas

Nama : Ny. I Nama Suami : Tn. H

Umur : 27 tahun Umur : 29 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku : Jawa Suku : Jawa

Pendidikan : SMA Pendidikan : STM

Pekerjaan : - Pekerjaan : Swasta

Penghasilan : - Penghasilan : -

Alamat : . Surabaya

2. Keluhan Utama

Tidak ada keluhan.

3. Riwayat KB

Klien mengatakan sebelum menggunakan KB suntik ia tidak menggunakan KB


lain.

4. Riwayat Menstruasi

Menarche : 12 tahun Warna : merah

Siklus : 28 hari Sifat : encer

Lama : 5 hari Dysmenorea : tidak

Flour albus : tidak

10
5. Riwayat Obstetri

No. Kehamilan Persalinan Nifas Anak KB Ket

Suami Usia Kehamilan Penyulit Penolong Jenis Penyulit Seks BB/PB H M


Laktasi

6. Riwayat Kesehatan dan Penyakit Klien

Klien mengatakan ia tidak menderita penyakit sistemik seperti hipertensi,


hepatitis, asma, jantung, ginjal, TBC, maupun kanker payudara.

7. Riwayat Kesehatan dan Penyakit Keluarga

Klien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit


sistemik seperti, hipertensi, hepatitis, asma, jantung, ginjal, TBC, maupun kanker
payudara.

8. Pola Kehidupan Sehari-hari

a. Pola Eliminasi

Klien mengatakan BAB 1 x sehari dan BAK 6 x/hari, dan tidak ada gangguan.

b. Pola Nutrisi

Klien mengatakan makan 3 x/hari dengan menu sepiring nasi, ikan dan sayur,
kadang-kadang makan buah.

c. Pola Istirahat

Klien istirahat 10 jam/hari, tidur siang 2 jam dan tidur malam 8 jam.

d. Pola Aktivitas

Klien mengatakan aktivitasnya sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.

e. Pola Aktivitas Seksual

Klien mengatakan melakukan hubungan seksual 2 3 x/minggu

f. Personal Hygiene

Klien mengatakan mandi 2 x/hari, gosok gigi 3 x/hari.

g. Kebiasaan Sehari-hari

Klien mengatakan ia tidak merokok, tidak minum-minuman beralkohol, tidak


mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan tidak minum jamu.

11
B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : baik

Kesadaran : composmentis BB : 56 kg

TTV : TD : 120/70 mmHg TB : 155 cm

N : 88 x/menit S : 36oC

RR : 24 x/menit

2. Pemeriksaan Khusus

Wajah : tidak oedem, conjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada chloasma.

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada bendungan vena jugularis
dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

Dada : bentuk payudara simetris, tidak ada massa

Abdomen : tidak ada pembesaran pada uterus

Genetalia : tidak ada condilomalata, tidak ada condiloma aquminata, tidak ada
infeksi kelenjar bartholini dan kelenjar skene, anus tidak ada hemoroid.

Ekstrimitas : tidak oedem pada ekstrimitas atas maupun bawah serta tidak ada
varices pada ekstrimitas bawah.

DIAGNOSA DAN MASALAH

1. Diagnosa

Akseptor KB suntuk 1 bulan

2. Masalah

Tidak ada

DIAGNOSA POTENSIAL

Tidak ada

12
TINDAKAN SEGERA

Tidak ada

PLANNING

1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada klien

2. Siapkan alat (spuit, jarum suntik, kontrasepsi 1 bulan, kapas alkohol).

3. Siapkan klien, sarankan untuk tidur miring/tengkurap.

4. Siapkan petugas (cuci tangan), lalu mendesinfeksi bagian yang akan disuntik

5. Berikan injeksi pada bagian/daerah gluteal secara I M, dan melakukan aspirasi


terlebih dahulu.

6. Anjurkan pada klien agar tidak memijat bagian yang diinjeksi

7. Spool spuit dengan larutan closin 0.5%, kemudian buang jarum dan spuit

8. Cuci tangan setelah melakukan injeksi

9. Anurkan klien untuk datang/kunjungan ulang 1 bulan lagi yaitu tanggal 19


April 2005.

IMPLEMENTASI

Tgl/Jam Keterangan Paraf

22-03-06 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada klien

2. Menyiapkan alat (spuit, jarum, kapas alkohol, kontrasepsi suntik 1 bulan).

3. Menyiapkan klien

4. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan

5. Memberikan injeksi pada gluteal secara IM dengan melakukan aspirasi terlebih


dulu pada daerah yang telah didesinfeksi

6. Mengajurkan pada klien untuk tidak memijat bagian yang telah diinjeksi.

7. Spuit dispool dengan larutan klorin 0.5% dan membuang pada kotak yang tahan
tusuk.

8. Mencuci tangan setelah melakukan injeksi

13
9. Menganjurkan pada klien untuk datang lagi tanggal

10. Memberikan penjelasan tentang efek samping KB suntik 1 bulan.

EVALUASI

Tanggal : 22 Maret 2006 Jam : 17.00 WIB

S : Klien mengatakan mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan.

O : Klien dapat mengulang apa yang telah dijelaskan

A : Akseptor KB 1 bulan

P : Berikan injeksi ulang 1 bulan lagi.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, odema, dan


protein urine yang timbul karena kehamilan, penyakit ini umumnya terjadi dalam
trisemster ke-3 kehamilan. Preeklampsia juga merupakan penyulit kehamilan
yang akut dan dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi pada masa ante,
intra dan post partum. Pre eklamsi merupakan suatu kondisi spesifik kehamilan
dimana hipertensi terjadi setelah minggu ke-20 pada wanita yang sebelumnya
memiliki tekanan darah normal.Preeklampsia adalah suatu penyakit vasospastik,
yang melibatkan banyak system yang ditandai oleh hemokonsentrasi, hipertensi,
dan proteinuria (Bobak, 2004).

Eklamsia adalah kejang yang dialami oleh ibu hamil pada usia kehamilan 8-
9 bulan. Eklamsia disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya keracunan pada
saat mengkonsumsi obat-obatan dan penyakit darah tinggi yang diderita oleh ibu
hamil. Selain faktor medisa tersebut, eklamsia bisa disebabkan juga oleh faktor
psikis dari sang ibu yaitu, faktor trauma atau ketakutan saat kehamilan
sebelumnya.

B. Saran

14
Diharapkan kepada mahasiswa dapat mempelajari dan memahami tentang
penyakit pre-eklampsia dan Eklampsia serta untuk pencegahannya.

Dalam bidang keperawatan, mempelajari suatu penyakit itu penting dan


diharapkan kepada mahasiswa mampu membuat konsep teoritis suatu penyakit
tersebut beserta asuhan keperawatannya.

Dalam penyusunan makalah kami menyadari bahwa makalah ini sangatlah


kurang dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengaharapkan kritik dan saran
yang membangun agar dalam penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Hamilton,P.M.1995.Dasar-dasar keperawatan Maternitas.Jakarta : EGC

Doenges, M.E.1999.Rencana asuhan perawatan maternal/bayi.edisi


2.Jakarta : EGC

Reeder,Martin dan grifin kontak.1997.Maternity Nursing: Family new born


and women and helath care.8th edisi.Philadephia : Lippincot

Price, S.A.1999.Patofisiologis.edisi 4.Jakarta : EGC

Chapman, Vicky. (2006). Asuhan Kebidanan Persalinan &Kelahiran.Jakarta


:EGC

Himpunan Kedokteran Feto Maternal POGI. (2006). Pedoman Pengelolaan


Hipertensi dalam Kehamilan di Indonesia, edisi (2). Kelompok Kerja Penyusun

Prawirohardjo, S. (2008).Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP

15

Anda mungkin juga menyukai