Anda di halaman 1dari 9

Berkas Okupasi

Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan :


No Berkas :
No Rekam Medis :

Data Administrasi
Tanggal : 15/03/16 diisi oleh Nama : Sry Rahayu NIM : 111 2015 0030

Nama Tn. T
Alamat Jl. Baruga Antang
Umur 43 tahun Tempat/tanggal lahir : 12 Nopember 1972
Kedudukan dalam keluarga Kepala Keluarga
Jenis kelamin Laki-laki
Agama Islam
Pendidikan SMP
Pekerjaan Wiraswasta (Pekerja Industri Mebel)
Status perkawinan Sudah Menikah
Kedatangan yang ke 1
Tidak Diagnosis sebelumnya :
Telah diobati sebelumnya Obat yang telah diminum :
Alergi obat
Sistem pembayaran

Data Pelayanan

I. ANAMNESIS (subyektif)
(dilakukan secara : autoanamnesis dengan pasien

A. Alasan kedatangan/keluhan utama (termasuk keluhan yang masih dirasakan pada kunjungan ulangan, harapan
kekhawatiran, persepsi pasien mengenai keluhan/ penyakit )
Gatal dan perih pada kedua jari tangan

B. Keluhan lain /tambahan


-

C.Riwayat perjalanan penyakit sekarang: harus ditulis secara kronologisnya!!!


(uraikan sejak timbul hingga berkembangnya penyakit, obat-obatan yang telah diminum,pelayanan kesehatan yang telah diperoleh termasuk
sikap dan perilaku pasien, keluarga, lingkungan terhadap masalah yang ada)

Dua minggu sebelumnya pasien mengeluh gatal dan perih pada jari-jari tangan. Keseharian pasien adalah seorang
karyawan pada sebuah industri mebel yang bekerja di bagian pendempulan dan pengecatan. Keluhan pertama yang
timbul adalah bintik-bintik kemerahan yang terasa gatal kemudian digaruk oleh pasien. Pasien mengatakan bahwa tiap
hari pasien kontak dengan bahan cat dan bahan lainnya untuk pendempulan dan penyemprotan. Karena kesibukan
pasien maka pasien baru dapat berobat sebulan setelah keluhan awal muncul. Awalnya dirasakan gatal pada ujung-ujung
jari kedua tangan diikuti munculnya perubahan warna kulit menjadi kemerahan, kemudian sering digaruk. Gatal muncul
hampir setiap saat, baik pagi maupun malam hari dan menganggu aktivitas sehari-hari. Dua hari sejak rasa gatal tersebut
muncul gelembung-gelembung air dan menjadi luka akibat digaruk.

D. Riwayat penyakit keluarga:


(uraikan penyakit yang ada pada keluarga baik yang sama, berbeda, maupun yang tidak berhubungan dengan
masalah yang ada saat ini, termasuk bagaimana cara anggota keluarga tersebut menghadapinya)

Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan yang sama.

E. Riwayat penyakit dahulu:


(baik yang sama maupun yang berbeda dengan penyakit sekarang, riwayat pengobatan dan pelayanan kesehatan yang pernah diperoleh
termasuk pencegahan spesifik yang pernah diterima)
Pasien pernah mengalami keluhan ini sebelumnya.

F. Riwayat Sosioekonomi dan kebiasaan


Pasien menyangkal kebiasaan minum alkohol, merokok atau mengkonsumsi narkoba dan obat-obatan untuk waktu yang
lama. Salah satu teman kerjanya juga mengalami keluhan yang sama.

Anamnesis Okupasi (khusus untuk pasien yang bekerja)

1. Tuliskan jenis pekerjaan yang dilakukan sejak pertama kali, serta lama kerja di tiap pekerjaan tersebut

Jenis pekerjaan bahan/material yang tempat kerja (perusahaan) Masa kerja


digunakan (dalam bulan / tahun)

Kayu, wood filler,


wood stain, sanding
2014 -2016
Pekerja Industri mebel sealer, thinner, CV. Firman
(2 tahun)
spiritus, sanding
melamic clear

2. Uraian tugas/pekerjaan (yang sekarang atau yang dianggap dapat berhubungan dengan penyakit tersebut)
(tuliskan cara-cara melakukan perkerjaan, deskripsikan setiap kegiatan yang dilakukan secara mendetail, sejak mulai bekerja, misalnya pada
pagi hari hingga selesai bekerja di sore hari, termasuk bahan-bahan yang digunakan.Buatlah bagan alur dari tiap kegiatan yang dilakukan
pekerja) Buatlah bagan alur untuk tiap kegiatan tersebut.

Pasien adalah pekerja di sebuah industri Mebel CV. Firman. Bekerja 6 hari daalam seminggu dari senin-sabtu, bekerja dari jam
08.00-17.00 atau sekitar 9 jam dalam sehari dengan waktu istirahat sekitar 1 jam.

Uraian Tugas Rutin


Jam 05.30 Bangun, sholat, mandi, sarapan
Jam 07.15 Berangkat ke tempat kerja
Jam 08.00 17.00 Mengerjakan tugas-tugas di tempat kerja
Jam 17.00 Pulang ke rumah
Jam 17.40 - 22.00 Berkumpul dengan keluarga
Jam 22.00 Istirahat

Bangun Bangun, sholat, mandi, Berangkat ke tempat


Jam 04.45 sarapan kerja
Jam 04.45-06.30 Jam 07.15

Tiba di tempat kerja


Jam 07.45

, berkumpul dengan
keluarga Mengerjakan tugas tugas di
Tidur
Jam 17.40-22.00 tempat kerja
Jam 22.00
Jam 08.00-17.00
1. Bahaya Potensial (potential hazard) dan risiko kecelakaan kerja pada pekerja serta pada lingkungan kerja

(tuliskan perkiraan bahaya potensial faktor yang mungkin ada/dapat terjadi pada pekerja ini dalam melakukan pekerjaannnya yang mungkin ada di
lingkungan pekerjaannya. Nama-nama Kegiatan pada kolom urutan kegiatan harus sama dengan pada bagan alur pada no 2)
Tuliskan di halaman kosong bila tabel di bawah ini tidak cukup besar

Kegiatan Bahaya Potensial Gangguan Risiko


kesehatan kecelakaan
Fisik Kimia Biologi Ergonomi Psiko yang mungkin kerja

Pengamplasa Bising partikel - Posisi lama duduk Monotoni Dermatitis, ISPA, Luka lecet
n (suara debu dari , kerja stress kerja karena
mesin) proses berlebih terkena kulit
penggergaj
iapengamp
lasan

Penyemprota Bising Thinner, - Posisi kerja yang Monotoni Dermatitis, ISPA, Penyemprota
n (finishing) (suara cat, tidak benar , kerja LBP, stress kerja n terkena
mesin) sanding (jongkok, berlebih mata
sealer, membungkuk)
melamic
clear

4. Hubungan pekerjaan dengan penyakit yang dialami (gejala / keluhan yang ada)
(misalnya keluhan berkurang saat libur atau keluhan bertambah setelah bekerja beberapa saat)

Pasien mengeluh gatal dan perih pada kedua tangan. Keluhan yang timbul adalah bintik-bintik kemerahan yang
terasa gatal kemudian digaruk oleh pasien. Pasien bekerjadi sebuah industri mebel yang bekerja pada tahap
pengamplasan dan finishing. Dalam pekerjaannya pasien selalu kontak dengn berbagai macam bahan iritan yang
berasal dari bahan kimia dan tidak menggunakan sarung tangan.

5. Body Discomfort Map:

Keterangan :
1. Tanyakan kepada pekerja atau pekerja
dapat mengisi sendiri
2. Isilah : keluhan yang sering dirasakan oleh
pekerja dengan memberti tanda/mengarsir
bagian- bagian sesuai dengan gangguan
muskulo skeletal yang dirasakan
pekerja
Tanda pada gambar area yang dirasakan :
Kesemutan = x x x Pegal-pegal = / / /
//
Baal = vvv Nyeri =
////////
B R I E F SURVEY Berikan tanda v pada bagian kanan atau kiri sesuai dengan hasil
anamsesis / observasi

II. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda Vital
a. Nadi : 80 x/ menit, isi cukup, irama teratur c. Tekanan Darah (duduk) : 120/80 mm Hg

o
b. Pernafasan : 18 x/menit d. Suhu Badan : 36,7 C

2. Status Gizi
a. Tinggi Badan : 170 cm Berat Badan : 65 Kg c. IMT = 22,49 kg/m2
b. Lingkar perut : cm d. Bentuk badan : Astenikus Atletikus Piknikus

3. Tingkat Kesadaran dan keadaan umum Keterangan


a. Kesadaran : Compos Mentis Kesadaran menurun
b. Tampak kesakitan : Tidak Ya
c. Gangguan saat berjalan : tidak Ya

4. Kelenjar Getah Bening jumlah, Ukuran, Perlekatan, Konsistensi


a. Leher : Normal Tidak Normal
b. Submandibula Normal Tidak Normal
c. Ketiak : Normal Tidak Normal
d. Inguinal Normal Tidak Normal
5. Mata mata kanan mata-kiri Ket

a. Persepsi Warna Normal Buta Warna Parsial Normal Buta Warna Parsial Tidak dilakukan
Buta Warna Total Buta Warna Total
b. Kelopak Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
c. Konjungtiva Normal Hiperemis Sekret Normal Hiperemis Sekret
Pucat Pucat Pterigium
Pterigium
d. Kesegarisan / gerak bola Normal Strabismus Normal Strabismus
mata
e. Sklera Normal Ikterik Normal Ikterik
f. Lensa mata tidak keruh Keruh tidak Keruh
keruh
g. Bulu Mata Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal

h. Penglihatan 3 dimensi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal Tidak dilakukan

i. Visus mata : tanpa


koreksi :
Dengan koreksi :

6.Telinga Telinga kanan Telinga kiri


a. Daun Telinga Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
b. Liang Telinga Normal Tidak Normal Tidak Normal
Normal
- Serumen tidak ada ada serumen tidak ada serumen
Menyumbat (prop) ada Menyumbat
(prop)
c. Membrana Timpani Intak Tidak intak Intak Tidak intak Tidak dilakukan
lainnya lainnya sulit pemeriksaan
dinilai
d. Test berbisik Normal Tidak Normal Tidak Normal
Normal
e. Test Garpu tala Rinne Normal Tidak Normal Tidak Normal
Normal
f. Weber
g. Swabach
h. Lain lain . i.

7. Hidung

a. Meatus Nasi Normal Tidak Normal


b. Septum Nasi Normal Deviasi ke ........
c. Konka Nasal Normal Udem warna merah lubang hidung normal
d. Nyeri Ketok Sinus maksilar Normal Nyeri tekan positif di ..
e. Penciuman : normal

8. Gigi dan Gusi

9. Tenggorokan
a. Pharynx Normal Hiperemis Granulasi

b. Tonsil : Kanan : To T1 T2 T3 Kiri : To T1 T2 T3


Ukuran Normal Hiperemis Normal Hiperemi

c. Palatum Normal Tidak Normal


d. Lain- lain

10. Leher Keterangan


a. Gerakan leher Normal Terbatas
b. Kelenjar Thyroid Normal Tidak Normal
c. Pulsasi Carotis Normal Bruit
d. Tekanan Vena Jugularis Normal Tidak Normal
e. Trachea Normal Deviasi
f. Lain-lain : ..

11. Dada Keterangan


a. Bentuk Simetris Asimetris
b. Mammae Normal Tidak Normal Tumor : Ukuran
Letak
Konsistensi
c. Lain lain
12. Paru- Paru dan Jantung Keterangan
a. Palpasi Normal Tidak Normal
Kanan Kiri
b. Perkusi Sonor Redup Hipersonor Sonor Redup Hipersonor

Iktus Kordis : Normal Tidak Normal , sebutkan .............


Batas Jantung : Normal Tidak Normal , sebutkan

c. Auskultasi : - bunyi napas Vesikular Bronchovesikular Vesikular Bronchovesikular


- Bunyi Napas tambahan tak ada Ronkhi Wheezing tak ada Ronkhi Wheezing

- Bunyi Jantung Normal Tidak Normal Sebutkan ....

13. Abdomen Keterangan


a. Inspeksi Normal Tidak Normal
b. Perkusi Timpani Redup
c. Auskultasi: Bising Usus Normal Tidak Normal
d. Hati Normal Teraba.jbpx jbac
e. Limpa Normal- Teraba shoeffne ..

Kanan ; Normal Kiri : Normal


f. Ginjal
Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ; Normal Kiri : Normal


g. Ballotement Tidak Normal Tidak Normal

Kanan ; Normal Kiri : Normal


h. Nyeri costo vertebrae
Tidak Normal Tidak Normal

14. Genitourinaria
a. Kandung Kemih Normal Tidak Normal
b. Anus/Rektum/Perianal Normal Tidak Normal ............
Tidak
Normal Tidak Normal
c Genitalia Eksternal diperiksa
d. Prostat (khusus Pria) Normal Tidak Normal

Kanan Kiri
15a.Tulang / sendi Ekstremitas atas
- Gerakan Normal tidak normal Normal tidak normal
- Tulang Normal tidak normal Normal tidak normal
- Sensibilitas baik tidak baik baik tidak baik
- Oedema tidak ada ada tidak ada ada
- Varises tidak ada ada tidak ada ada
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- vaskularisasi baik tidak baik baik tidak baik
- kelainan Kuku jari tidak ada ada tidak ada ada
Pemeriksaan Khusus :

Kanan Kiri
15b.Tulang / Sendi Ekstremitas bawah
- Gerakan Normal tidak normal Normal tidak normal
- Kekuatan otot 5/5/5/5 5/5/5/5
- Tulang Normal tidak normal Normal tidak normal
- Sensibilitas baik tidak baik baik tidak baik
- Oedema tidak ada ada tidak ada ada
- Varises tidak ada ada tidak ada ada
- vaskularisasi baik tidak baik baik tidak baik
- kelainan Kuku jari tidak ada ada tidak ada ada
Pemeriksaan khusus :

Tulang Belakang
Inspeksi : deformitas (-), edema (-), skoliosis (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), spasme otot (-)

Pemeriksaan Khusus
a) Range Of Motion : nyeri saat forward bending(fleksi) dan lateral bending
b) Heel Walking : normal
c) Toe Walkig : normal
d) Resistes great toe dorsoflexion : normal
e) Straight Leg Raise (SLR) : (-)
f) Patrick test : (-)
g) Contra patrick test : (-)

15c. Otot motoric


1. Trofi Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
2. Tonus Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
3. Kekuatan 5/5/5/5 5/5/5/5 Gerakan abnormal :
(Fs motorik) tidak ada
tic ataxia lainya ..

16. Refleks kanan kiri


a. Refleks Fisiologis patella, Normal Tidak Normal Normal Tidak Normal
lainnya .........
b Refleks Patologis: Babinsky negatif Positif negatif Positif
lainnya

17. Kulit Efloresensi dan Lokasi nya


a. Kulit Normal Tidak Normal
b. Selaput Lendir Normal Tidak Normal
c. Kuku Normal Tidak Normal
d. Lain lain

18. Status Lokalis:

- Lokasi : Jari-jari tangan


- Effloresensi :
Makula eritema, bentuk bulat, diameter 1 cm,
jumlah multipel, batas tegas, distribusi terbatas
pada jari-jari tangan. Di atas efloresensi primer
terdapat efloresensi sekunder berupa erosi eritema
akibat garukan pasien

Gambar lokasi kelainan kulit


III. RESUME KELAINAN YANG DIDAPAT:
Seorang laki-laki 43 tahun mengeluhkan gatal dan perih pada jari-jari tangan sejak dua minggu yang lalu setelah
menggunakan bahan-bahan untuk industri mebel. Awalnya terasa sedikit gatal pada ujung-uung jari kedua tangan diikuti
munculnya perubahan warna kulit menjadi kemerahan, kemudian sering digaruk. Keluhan seperti ini pernah dirasakan
sebelumnya, namun pasien tidak menghiraukan. Riwayat alergi pada makanan berupa udang ada. Riwayat keluarga
mengalami penyakit yang sama tidak ada. Salah satu teman pasien juga mengeluhkan hal yang sama. Pasien belum
pernah berobat sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan N : 80 x/menit, RR : 18 x/menit, S : 36,7C. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan makula eritema, bentuk bulat diameter 1 cm, jumlah multipel, berbatas tegas yang terdistribusi
pada jari-jari tangan. Di atasnya terdapat erosi eritema akibat garukan pasien.
.

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG tuliskan bila ada, bila lembar tidak cukup, lampirkan ke lembar lain.

4
Hasil Body Map :
Tidak ada keluhan

Hasil Brief Survey ;


V. DIAGNOSIS KERJA :
Jelaskan

Dermatitis kontak iritan et causa bahan-bahan finishing mebel

VI. DIAGNOSIS DIFERENSIAL :


Dermatitis kontak alergi

VII. DIAGNOSIS OKUPASI :


Langkah Diagnosis Pertama
1. Diagnosis Klinis Dermatitis kontak iritan et causa bahan-bahan finishing mebel
Dasar diagnosis (anamnesis, Seorang laki-laki 43 tahun mengeluhkan gatal dan perih pada jari-jari tangan sejak
pemeriksaan fisik, pemeriksaan
dua minggu yang lalu setelah menggunakan bahan-bahan untuk industri mebel.
penunjang, body map, brief
survey) Awalnya terasa sedikit gatal pada ujung-uung jari kedua tangan diikuti munculnya
perubahan warna kulit menjadi kemerahan, kemudian sering digaruk. Keluhan seperti
ini pernah dirasakan sebelumnya, namun pasien tidak menghiraukan. Salah satu teman
pasien yang bekerja di tempat kerja yang sama dengan pasien juga mengalami keluhan
yang sama. Pasien mengatakan bahwa tiap hari pasien kontak dengan bahan-bahan
iritan seperti debu kayu, wood filler, wood stain, sanding sealer, thinner, spiritus,
sanding melamic clear.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum: Sakit ringan / Gizi Cukup/
Composmentis. Tanda Vital dan antropometri: TD: 120/80 mmHg, Pernapasan: 18
x/menit, Nadi: 80 x/menit, Suhu: 36,7C. Status gizi: IMT: 22,49 kg/m2 (cukup).
Effloresensi kulit:Makula eritema, bentuk bulat, diameter 1 cm, jumlah multipel, batas
tegas, distribusi terbatas pada jari-jari tangan. Di atas efloresensi primer terdapat
efloresensi sekunder berupa erosi eritema akibat garukan pasien.

2. Pajanan di tempat kerja


Fisik Bising (suara mesin)
Kimia Debu kayu, wood filler, wood stain, sanding sealer, thinner, spiritus, sanding melamic
clear
Biologi -
Ergonomi Bekerja dengan gerakan pinggang twisted, side bending, pergelangan tangan memutar,
dan jari- jari fleksi >45o dan ekstensi >45o lengan terangkat >45o, membungkuk >20o ,
leher fleksi dan ekstensi >30o , bahu terangkat.
Psikososial Monotoni, kerja berlebih
3 . Evidence Based (sebutkan - Dermatitis kontak merupakan penyakit akibat kerja yang paling sering ditemukan,
secara teoritis) pajanan di tempat
kira-kira 40% dari seluruh penyakit akibat kerja adalah penyakit kulit dermatitis
kerja yang menyebabkan
diagnosis klinis di langkah 1. kontak.
Dasar teorinya apa?
- Menurut Fregert (1998), beberapa pekerjaan yang mempunyai risiko terjadi
dermatitis kontak adalah petani, industri mebel dan pertukangan kayu, pekerja
bangunan, tukang las dan cat, salon dan potong rambut, tukang cuci, serta industri
tekstil.
- Bahan kimia yang digunakan pekerja proses finishing meubel kayu adalah wood
filler untuk pendempulan, wood stain untuk pewarnaan, sanding sealer untuk politur
sebagai cat dasar,thinner dan spiritus sebagai bahan campuran, dan sanding
melamic clear sebagai cat akhir untuk pengkilapan. Dimana bahan-bahan tersebut
merupakan bahan yang berbahaya pada kulit karena dapat menyebabkan iritasi
pada kulit.
- Kejadian tersebut juga didukung oleh perilaku pekerja yang tidak menggunakan
APD berupa sarung tangan pada saat melakukan pekerjaan sebagai pembatas
kontak langsung pada kulit dan personal hygiene pekerja yang buruk
4. Apakah pajanan cukup ya
Masa kerja 2 tahun
Jumlah jam terpajan/ hari 8jam
Pemakaian APD Tidak ada
Konsentrasi pajanan Sulit dinilai
Lainnnya........... -
Kesimpulan jumlah pajanan dan -
dasar perhitungannya
5. Apa ada faktor individu yang
berpengaruh thd timbulnya
diagnosis klinis? Bila ada,
sebutkan.
6 . Apa terpajan bahaya
potensial yang sama spt di
langkah 3 luar tempat kerja?
Bila ada, sebutkan
7 . Diagnosis Okupasi Dermatitis Kontak Iritan et causa bahan-bahan finishing mebel
Apa diagnosis klinis ini termsk
PENYAKIT AKIBAT KERJA
penyakit akibat kerja?
Bukan penyakit akibat kerja
(diperberat oleh pekerjaan/
bukan sama sekali PAK)_
Butuh pemeriksaan lbh lanjut)?

VIII. KATEGORI KESEHATAN (pilih salah satu)


a. Kesehatan baik (sehat untuk bekerja = physical fitness),
b. Kesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan (sehat untuk bekerja dengan catatan)
c. Kemampuan fisik terbatas
d. Tidak fit untuk sementara

IX. PROGNOSIS
1. klinik : ad vitam dubia ad ad bonam
ad sanasionam dubia ad ad bonam
ad fungsionam dubia ad ad bonam
2.Okupasi (bila ada d/ okupasi): dubia ad bonam

X. PERMASALAHAN PASIEN & RENCANA PENATALAKSANAAN


Jenis Rencana Tindakan (materi & metoda); Tatalaksana
No permasalahan medikamentosa; non medika mentosa(nutrisi, olahraga, Target Hasil yang
Medis & non medis konseling dan OKUPASI) waktu diharapkan
dll)
1. Dermatitis Kontak Terapi okupasi: Segera Keluhan
Iritan - Eliminasi : sulit dilakukan
berkurang
- Subsitusi : sulit dilakukan.
- Isolasi : sulit dilakukan
- Engineering Control : sulit dilakukan.
- Administrative control : diberikan edukasi kepada pegawai
untuk melakukan rotasi pekerja.
- Alat pelindung diri (APD) : sangat diperlukan penggunaan
sarung tangan.
Terapi medikamentosa :
- Sistemik : Cetrizin 1 x 1.
Topikal : Zalf Hydrocortison 0,5% dioleskan 2 x sehari.
Terapi non medikamentosa:
- Berhenti atau ganti penggunaan bahan iritan
dan substansi lainnya terutama untuk kulit di daerah
sensitif.
- Menggunakan sarung tangan setiap kontak
dengan bahan iritan.
- Senatiasa menjaga kebersihan badan.

Persetujuan Pembimbing
Pembimbing : dr. Sultan Buraena, MS, Sp.OK
Tanda Tangan :
Nama Jelas : Sry Rahayu
Tanggal :

Anda mungkin juga menyukai