Kementerian Negara/Lembaga :
Program :
Hasil :
Satker :
Kegiatan :
Indikator Kinerja Keluaran :
Satuan Ukur/Jenis keluaran :
Volume :
I. Latar Belakang
Pembangunan pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya melalui
proses perubahan menuju perbaikan dan kemajuan guna terwujudnya masyarakat adil dan
makmur dalam keadilan, sehingga tercapainya kesejahteraan hidup. Pada dasarnya
pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Untuk tujuan tersebut, pembangunan harus dapat menyentuh seluruh aspek
sosial kemasyarakatan termasuk pembangunan di bidang kesehatan. Tujuan
pembangunan kesehatan adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya yang salah
satunya dengan peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan kesehatan.
Wujud upaya kesehatan masyarakat tersebut adalah dalam bentuk pelayanan
kesehatan di Puskesmas. Puskesmas merupakan suatu institusi pelayanan kesehatan
kepada individu pasien, keluarga, dan masyarakat dengan inti pelayanan medic dari segi
preventif (pencegahan), kuratif (penyembuhan), rehabilitatif (pemulihan) dan promotif
(penerangan) serta edukatif (pendidikan) yang kesemuanya dilakukan dalam suatu sistem
yang terpadu agar diperoleh pelayanan yang maksimal dan optimal. Selain memberikan
manfaat berupa layanan kesehatan, puskesmas juga merupakan depo terkumpulnya
berbagai penyakit sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan, sehingga dapat
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan yang secara langsung atau tidak
langsung akan mempengaruhi kehidupan masyarakat, sehingga perlu adanya upaya untuk
meningkatkan dampak positif (manfaat) dan mencegah agar tidak terjadi atau
meminimalkan dampak negatif yang timbul.
Oleh karena itu diperlukan pengelolaan limbah medis yang terpadu terhadap
limbah medis tajam maupun limbah medis cair sehingga dapat mengurangi dan
mencegah dampak yang timbul akibat dari kegiatan pelayanan di Puskesmas
1 Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
2. Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya Beracun
4. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang jenis
rencana usaha/atau kegiatan yang wajib di lengkapi dengan Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup.
5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.13 Tahun 2010 Tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup.
6. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor : 05 Tahun 1998 tentang Pelaksanaan
Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)
Gambaran Umum Kegiatan