Dekat hipotalamus dan hipofisis ada kelenjar pineal yang berguna untuk mengatur
circadian clock- mengatur jam tidur.
Kelenjar endokrin lainnya:
B. Neurohypophysis:
Pars nervosa yang merupakan bagian terbesar
Infundibulum
Adenohipofise mensekresi:
Sel asidofilik (suka dengan zat warna asam seperti Eosin): growth hormone
(pertumbuhan tulang panjang dan perbanyakan sel otot) dan prolactin
(bekerja dalam ductus kelenjar mammae dalam produksi susu)
Sel basofilik (suka dengan zat warna basa seperti Hematoksilin): ACTH
(Adenocorticotropic Hormone), TSH (Tiroid Stimulating Hormone), FSH
(Follicle Stimulating Hormone), LH (Luteinizing Hormone)
Sel kromofob: sel yang sudah tidak aktif menghasilkan hormone. Mengalami
apoptosis lalu mati. Ada juga di paratiroid
Neurohipofise:
Mikroskopis hipofisis.
A. Adenohipofise:
Pars distalis: 75% dari hipofise, tersusun oleh sel- sel kromofob dan kromofil
(acidofil dan basophil), aktivitas sekresi diatur oleh hipotalamic releasing
hormone dan melalui feedback mekanisme dari kadar hormon yang
dihasilkan oleh target organ dalam darah.
B. Neurohipofise:
Tersusun atas serabut saraf
Inti sel adalah sel pituisit (bagian sel saraf yang bersifat supporting/ memberi
nutrisi)
Tampak didominasi oleh axon.
Tampak sel sel pituisit dan Hering Body (bentuk pelebaran ujung axon yang
menggelembung/ vesikel sekretori) yang berisi granula yang menyimpan
hormone ADH maupun oksitosin.
2. Kelenjar adrenal
Secara anatomis berada di superior dari ren/ ginjal.
Kelenjar ini dilindungi bantalan lemak sehingga terlindung dari jejas/ trauma
Kelenjar adrenal merupakan gabungan dua kelenjar dengan asal dan fungsi yang
berbeda.
Tersusun dari korteks dan medulla adrenal. Medulla dari neural crest, sementara
korteks berasal dari mesoderm
Kortisol:
Meningkatkan gluconeogenesis dan lipolysis.
Akibat: glukosa darah naik, kadar lemak bebas naik. Berlangsung pada orang yang
stress. Bisa berakhir ke DM tipe II.
Medula adrenal:
Terdiri dari sel- sel yang merupakan perkembangan sel sel ganglioner yang
menghasilkan katekolamin, epinefrin, norepinefrin yang bekerja pada sel otot polos
pembuluh darah yang menyebabkan vasokontriksi dan vasorelaksasi. Meningkatkan
juga sekresi kelenjar keringat.
Sekresi diatur secara neuronal. Ketika ada rangsangan saraf simpatis (pada kondisi
terancam, misalnya) maka post ganglioner akan menghasilkan asetilkolin.
Asetilkolin memicu sel dalam medulla untuk melepaskan katekolamin. Katekolamin
disekresi secara kontinyu/ de novo tapi disimpan dalam vesikel.
Ketika dilepaskan, maka akan bekerja pada pembuluh darah yang menyebabkan
vasokontriksi, tekanan darah naik, denyut jantung meningkat.
Secara mikroskopis:
Tersusun oleh 3 zona berdasarkan karakteristik susunan se- sel kelenjarnya. Medulla
adrenal tersusun oleh sel kromatin (pheokromasit).
Proporsi sel fasiculata paling banyak.
3. Kelenjar Tiroid
Lokasinya ada di atas kartilago tricoid yang membentuk trakea. Ada dua lobus yang
tengahnya disebut isthmus.
Kelenjar tiroid tersusun atas sel yang membentuk folikel sel sel folikuler tersusun
secara epiteloid. Bentuk bervariasi dari kolumner sampai kuboid tergantung dari
aktivitas sekresi kelenjar.
Kelenjar yang aktif mempunyai bentuk sel kolumner dan kolid pada lumen relative
sedikit (tiroglobulin yang mengikat T3 maupun T4) dengan lumen di dalamnya berisi
masa kolid
Di antara folikel kelenjar terdapat sel parafolikuler atau sel C (Calsitosit,
menghasilkan kalsitonin) yang berfungsi menghasilkan hormone kalsitonin yang
berperan dalam regulasi kadar kalsium darah.
Substrat dari iodium dan asam amino lewat transport aktif. Iodium dalam tubuh
terkonsentrasi dalam kelenjar tiroid.
TG (Tiroglobulin) dibuat oleh reticulum endoplasma. TG akan dipaket ke badan golgi
lewat vesikel dan melalui eksositosis.
TG akan dipecah menjadi asam amino, sementara T3 dan T4 akan masuk ke dalam
pembuluh darah.
4. Kelenjar Paratiroid
Paratiroid melekat pada tiroid, di belakangnya.
Bila terjadi tiroidektomi, ada kemungkinan paratiroid terangkat yang bisa
menyebabkan gangguan regulasi kalsium
5. Kelenjar pancreas:
Lokasi ada di kuadran atas abdomen bagian kiri. Menempel pada lengkung
duodenum yang menyambung pada gaster sehingga berada di atas umbilicus.
Merupakan endokrin dan eksokrin.
Sel A (20%)
Sel B (70%)
Sel D (<5%)
Sel F (jarang)
Hormon yang dihasilkan pancreas (glucagon dan insulin) meregulasi kadar gula
dalam darah. Insulin meningkatkan uptake glukosa ke dalam sel sementara
glucagon kebalikannya.
Bila ada peningkatan kadar gula darah meningkat, maka insulin akan meningkat
glucose uptake ke dalam sel.