Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH ANALISIS RASIO

PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY AND TRADING COMPANY Tbk


Diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah:
Manajemen Keuangan

Disusun Oleh:

Muhammad Ikhsan Purnama Sari


2015320189

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukurr penulis ucapkan kepada Allah S.W.T Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tugas
kelompok mengenai analisis rasio keuangan PT Ultrajaya dengan baik. Makalah
sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Keuangan, dalam lingkup Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah
Jakarta.
Menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini tidak mungkin selesai
tanpa adanya bantuan, dukungan, baik secara moril maupun material, ide dan
setiap masukan yang positif guna menyelesikan makalah ini. Oleh sebab itu kami
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Agus Hendrawan, selaku dosen matakuliah
Manajemen Keuangan yang telah mengajarkan materi
menganalisis rasio keuangan sebuah perusahaan.
2. Dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, telah mendukung penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan penulis. Oleh sebab itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta, 24 Oktober 2016

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Analisis Rasio Keuangan.................................................4
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................5
1.3 Tujuan........................................................................................................5
1.4 Manfaat Analisis Rasio Keuangan............................................................5
BAB II......................................................................................................................6
LANDASAN TEORI...............................................................................................6
2.1 Rasio Likuiditas.........................................................................................6
2.2 Rasio Aktivitas..........................................................................................7
2.3 Rasio Leverage..........................................................................................8
2.4 Rasio Profitabilitas....................................................................................9
BAB III..................................................................................................................10
ANALISA DAN PEMBAHASAN........................................................................10
3.1 Rasio Likuiditas............................................................................................14
3.2 Rasio Aktivitas.............................................................................................14
3.3Rasio Leverage..............................................................................................15
3.4 Rasio Provitabilitas.......................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Analisis Rasio Keuangan

Analisis Rasio Keuangan adalah proses yang penuh pertimbangan dalam


rangka membantu mengevaluasi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan
pada masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang
paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SAFC) Nomor 1
(FASB, 1978), laporan keuangan harus memberikan informasi untuk (1)
pengambilan keputusan investasi dan kredit; (2) menilai prospek arus kas; (3)
menilai sumber daya, klaim atas sumber daya, dan perubahan sumber daya
berupa; (a) sumber daya ekonomi, kewajiban dan ekuitas pemilik; (b) kinerja dan
laba perusahaan; dan (c) kinerja dan stewardship manajement. Tujuan ini
terangkum dalam penyajian laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan
pengungkapan laporan keuangan.
Berdasarkan tujuan tersebut para pemakai laporan keuangan dapat menilai
informasi yang dihasilkan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi yang
berkaitan dengan perusahaan. Dengan membaca laporan keuangan secara tepat
maka pemakai dapat melakukan tindakan ekonomi menyangkut perusahaan yang
dilaporkan dan diharapkan menghasilkan keuntungan baginya. Dalam menilai
kondisi deuangan dan prestasi perusahaan, pemakai memerlukan beberapa
instrumen antara lain analisis rasio keuangan.
Studi ini menunjukkan analisis dari rasio keuangan. Adapun alasan penulis
memilih perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur minuman karena
minuman adalah produk konsumsi massal yang menjangkau pasar secara luas.
Maka penulis memilih PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company.
1.2Perumusan Masalah

Adapun rumusan permasalahan yang dibahas di dalam laporan ini adalah:


1.2.1 Bagaimana kondisi rasio keuangan dari PT. Ultrajaya, Tbk
1.2.2 Evaluasi kinerja perusahaan menurut hasil perhitungan rasio keuangan
dari PT Ultrajaya, Tbk
1.3Tujuan

Adapun analisis rasio keuangan dibuat dengan beberapa tujuan, diantaranya


adalah:
1.3.1 Analisis dilakukan dengan melihat secara analitis laporan keuangan
dengan tujuan untuk memilih kemungkinan investasi atau merger;
1.3.2 Analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan
dimasa yang akan datang
1.3.3 Analisis dilakukan untuk menilai prestasi manajemen, operasional,
efisiensi, dan lain-lain
1.4Manfaat Analisis Rasio Keuangan

Adapun manfaat dari analisis rasio keuangan berdasarkan pada kepentingan


para pemakai laporan keuangan yaitu:
1.4.1 Dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan
keputusan
1.4.2 Bersama dengan anggaran kas dapat digunakan untuk memprediksi
rasio keuangan dimasa yang akan datang
1.4.3 Untuk mengetahui posisi dan perkembangan perusahaan dari satu atau
beberapa laporan keuangan sehingga dapat meramalkan
kecenderungan dimasa yang akan datang. Analisis yang dilakukan
terhadap laporan laba rugi maupun neraca merupakan penelaahan
hubungan-hubungan dan tendensi atau kecenderungan untuk
menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan
perusahaan yang bersangkutan.
1.4.4 BAB II

1.4.5 LANDASAN TEORI

1.4.6
1.4.7 Alat analisis keuangan perusahaan untuk menilai kinerja suatu perusahaan
berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos laporan
keuangan (neraca, laporan laba/rugi, laporan arus kas).
1.4.8 Analisis rasio dapat digunakan untuk membimbing investor dan kreditor
untuk membuat keputusan atau pertimbangan tentang pencapaian
perusahaan dan prospek pada masa datang. Salah satu cara pemrosesan
dan pengintepretasian informasi akuntansi, yang dinyatakan dalam artian
relatif maupun absolut untuk menjelaskan hubungan tertentu antara angka
yang satu dengan angka yang lain dari suatu laporan keuangan.
1.4.9 Analisis rasio keuangan menggunakan data laporan keuangan yang telah
ada sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan
kondisi masa lalu, analisis rasio keuangan dimaksudkan untuk menilai
risiko dan peluang pada masa yang akan datang. Pengukuran dan
hubungan satu pos dengan pos lain dalam laporan keuangan yang nampak
dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti
dalam penentuan tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila
hanya memperhatikan satu alat rasio saja tidaklah cukup, sehingga harus
dilakukan pula analisis persaingan-persaingan yang sedang dihadapi oleh
manajement perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan
dikombinasikan dengan analisis kualitatif atas bisnis dan industri
manufaktur, analisis kualitatif, serta penelitian-penelitian industri.
2.1 Rasio Likuiditas

1.4.10 Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan


dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (termasuk bagian dari
kewajiban jangka panjang yang telah berubah menjadi kewajiban jangka
pendek). Rasio ini terbagi atas 2 rasio, yakni:
a. Analisis Current Ratio
1.4.11 Current ratio adalah rasio antara harta lancar (current
assets) dengan hutang lancar (current liabilities).
1.4.12
Current Assets
Current ratio=
1.4.13 Current Liabilities

1.4.14
1.4.15 Rasio ini bermanfaat untuk mengetahui sampai seberapa
jauh perusahaan dapat melunasi hutang jangka pendeknya. Semakin besar
rasio yang diperoleh, semakin lancar hutang pembayaran jangka pendeknya.
b. Analisis Quick Ratio
1.4.16 Rasio antara harta lancar (Current Assets) dikurangi dengan
persedia-an (Inventory) dibagi dengan hutang lancar (Current Liabilities).
1.4.17
Current AssetsInventory
Quick ratio=
1.4.18 Current Liabilities

2.2 Rasio Aktivitas

1.4.19 Rasio aktivitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan dan


efektivitas manajemen dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya.
Rasio ini terbagi menjadi 10 rasio sebagai berikut.
1.4.20
Annual Sales
Account Receivable Turnover=
1.4.21 Account Receivable
1.4.22
365
Average Collection Period=
1.4.23 Account Receivable Turnover

1.4.24
Annual Sales
Account Payable Turnover=
1.4.25 Account Payable

1.4.26
365
Average Collection Period=
1.4.27 Account Payable Turnover

1.4.28
Annual Sales
Inventory Turnover (at sales)=
1.4.29 Inventory

1.4.30
365
Average Age of Inventory (at sales)=
1.4.31 Inventory Turnover (at sales)

1.4.32
Annual COGS
Inventory Turnover ( at Cost )=
1.4.33 Inventory

1.4.34
365
Average Age of Inventory (at Cost )=
1.4.35 Inventory Turnover( at Cost )

1.4.36
Annual Sales
Total Asset Turnover=
1.4.37 Total Asset

1.4.38
Annual Sales
Asset Turnover=
1.4.39 Assets

2.3 Rasio Leverage

1.4.40 Rasio leverage adalah rasio yang sejauh mana perusahaan dibiayai oleh
utang (dana dari pihak luar). Rasio ini juga menunjukkan indikasi tingkat
keamanan dari para pemberi pinjaman (kreditor), dalam hal ini dapat
berupa bank dan lembaga lainnya. Rasio leverage terbagi lagi dalam 2
rasio sebagai berikut:
1.4.41
Total Debt
Debt Assets=
1.4.42 Total Asset

1.4.43
Total Debt
Debt Equity=
1.4.44 Total Equity

1.4.45
Earning Before Interest Taxes
Time Interest Earned=
1.4.46 Interest

1.4.47
2.4 Rasio Profitabilitas

1.4.48 Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan


perusahaan mencetak laba. Untuk para pemegang saham (pemilik
perusahaan), rasio ini menunjukkan tingkat penghasilan mereka dalam
investasi.
1.4.49
Net Profit After Taxes
Net Profit Margin=
1.4.50 Sales

1.4.51
Gross Profit
Gross Profit Margin=
1.4.52 Sales

1.4.53
Operating Profit
Operating Profit Margin=
1.4.54 Sales

1.4.55
Earning Available for Common Stock
ReturnOn Assets=
1.4.56 Total Asset

1.4.57
Earning Available for Common Stock
ReturnOn Equity=
1.4.58 Total Equity

1.4.59
1.4.60BAB III

1.4.61ANALISA DAN PEMBAHASAN

1.4.63 Tahun

1.4.65 2 1.4.66 2 1.4.67 2 1.4.68 2 1.4.69 2


1.4.62 Rasio 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1
4 3 2 1 0

1.4.70 LIQUIDITY 1.4.71 1.4.72 1.4.73 1.4.74 1.4.75


1.4.77 1.4.78 1.4.79 1.4.80 1.4.81
1.4.76 Current Ratio 3,34 2,47 2,02 1,48 2,00
1.4.83 1.4.84 1.4.85 1.4.86 1.4.87
1.4.82 Quick Ratio 1,89 1,63 1,45 0,87 1,00

1.4.88 1.4.89 1.4.90 1.4.91 1.4.92 1.4.93

1.4.94 ACTIVITY 1.4.95 1.4.96 1.4.97 1.4.98 1.4.99

1.4.100 Account 1.4.101 1.4.102 1.4.103 1.4.104 1.4.105


Receivable Turnover 10 9 9 8 10

1.4.106 Average 1.4.107 1.4.108 1.4.109 1.4.110 1.4.111


Collection Period 37 39 39 44 37

1.4.112Account Payable 1.4.113 1.4.114 1.4.115 1.4.116 1.4.117


Turnover 10 7 7 5 8

1.4.118Account Payable 1.4.119 1.4.120 1.4.121 1.4.122 1.4.123


Period 36 49 51 71 46

1.4.124 Inventory 1.4.125 1.4.126 1.4.127 1.4.128 1.4.129


Turnover (Sales) 5 6 8 6 5

1.4.130 Average Age of 1.4.131 1.4.132 1.4.133 1.4.134 1.4.135


Inventory (Sales) 67 56 43 64 69

1.4.136 Inventoory 1.4.137 1.4.138 1.4.139 1.4.140 1.4.141


Turnover (Cost) 4 5 6 4 4
1.4.142 Average Age of 1.4.143 1.4.144 1.4.145 1.4.146 1.4.147
Inventory (Cost) 88 80 64 91 101

1.4.148 Total Asset 1.4.149 1.4.150 1.4.151 1.4.152 1.4.153


Turnover 1,34 1,23 1,16 0,96 0,94

1.4.154 Fixed Asset 1.4.155 1.4.156 1.4.157 1.4.158 1.4.159


Turnover 3,90 3,58 2,87 1,97 2,00

1.4.160 1.4.161 1.4.162 1.4.163 1.4.164 1.4.165

1.4.166 LEVERAGE 1.4.167 1.4.168 1.4.169 1.4.170 1.4.171


1.4.173 1.4.174 1.4.175 1.4.176 1.4.177
1.4.172 Debt to Assets 22% 28% 31% 38% 39%
1.4.179 1.4.180 1.4.181 1.4.182 1.4.183
1.4.178 Debt to Equity 29% 40% 44% 61% 64%
1.4.185 1.4.186 1.4.187 1.4.188 1.4.189
1.4.184 Times Interest Rp4,0 Rp3,9 Rp4,3 Rp5,5 Rp2,1
Earned 8 1 8 3 2

1.4.190 1.4.191 1.4.192 1.4.193 1.4.194 1.4.195

1.4.196 PROFITABIL
ITY 1.4.197 1.4.198 1.4.199 1.4.200 1.4.201

1.4.202 Net Profit 1.4.203 1.4.204 1.4.205 1.4.206 1.4.207


Margin 7% 9% 13% 6% 6%

1.4.208 Gross Profit 1.4.209 1.4.210 1.4.211 1.4.212 1.4.213


Margin 24% 29% 32% 30% 31%

1.4.214 Operating 1.4.215 1.4.216 1.4.217 1.4.218 1.4.219


Profit Margin 10% 12% 15% 6% 10%

1.4.220 Return On 1.4.221 1.4.222 1.4.223 1.4.224 1.4.225


Assets 10% 12% 15% 6% 5%

1.4.226 Return On 1.4.227 1.4.228 1.4.229 1.4.230 1.4.231


Equity 13% 16% 21% 10% 9%
1.4.232
1.4.233 1.4.234 2014 1.4.235 2013 1.4.236 2012

1.4.241 Rp 1.4.242 Rp 1.4.243 Rp


1.4.239 Current Assets 1.4.240 1.642.101.746.8 1.565.510.655.1 1.196.426.6
19 38 43

1.4.249 Rp 1.4.250 Rp
1.4.248 Rp
1.4.246 Current Liabilities 1.4.247 633.794.053.00 592.822.52
490.967.089.226
8 3

1.4.256 Rp 1.4.257 Rp
1.4.255 Rp
1.4.253 Inventory 1.4.254 534.977.217.23 334.169.03
714.411.455.060
9 4

1.4.262 Rp 1.4.263 Rp 1.4.264 Rp


1.4.260 Sales 1.4.261 3.916.789.366.4 3.460.231.249.0 2.809.851.3
23 75 39

1.4.270 Rp 1.4.271 Rp
1.4.269 Rp
1.4.267 Account Receivable 1.4.268 368.549.136.07 297.400.52
395.101.722.940
5 0

1.4.277 Rp 1.4.278 Rp
1.4.276 Rp
1.4.274 Account Payable 1.4.275 463.538.990.75 394.466.23
381.899.807.713
1 9

1.4.283 Rp 1.4.284 Rp 1.4.285 Rp


1.4.281 COGS 1.4.282 2.979.799.459.6 2.446.448.128.5 1.908.109.0
58 99 37

1.4.290 Rp 1.4.291 Rp 1.4.292 Rp


1.4.288 Total Asset 1.4.289 2.917.083.567.3 2.811.620.982.1 2.420.793.3
55 42 29

1.4.297 Rp 1.4.298 Rp
1.4.299 Rp
1.4.295 Fixed Assets 1.4.296 1.003.229.206.3 965.974.994.30
979.511.601
63 5

1.4.302 Total Debt 1.4.303 1.4.304 Rp 1.4.305 Rp 1.4.306 Rp


651.985.807.625 796.474.448.05 744.274.26
6 7

1.4.311 Rp 1.4.312 Rp 1.4.313 Rp


1.4.309 Total Equity 1.4.310 2.265.097.759.7 2.015.146.534.0 1.676.519.1
30 86 22

1.4.319 Rp
1.4.316 Earning Before Interest and 1.4.318 Rp 1.4.320 Rp
1.4.317 436.720.187.87
Tax 375.356.927.774 457.970.115
3

1.4.327 Rp
1.4.325 Rp 1.4.326 Rp
1.4.323 Interest 1.4.324 104.538.49
91.996.013.563 111.592.767.209
9

1.4.333 Rp 1.4.334 Rp
1.4.332 Rp
1.4.330 Earning Aftar Interest and Tax 1.4.331 325.127.420.66 353.431.61
283.360.914.211
4 5

1.4.340 Rp 1.4.341 Rp
1.4.339 Rp
1.4.337 Gross Profit 1.4.338 1.013.783.120.4 901.742.26
936.989.906.765
76 2

1.4.347 Rp 1.4.348 Rp
1.4.346 Rp
1.4.344 Operating Profit 1.4.345 423.195.023.12 429.341.49
374.126.536.835
5 8

1.4.354 Rp 1.4.355 Rp
1.4.351 1.4.353 Rp
325.127.420.66 353.431.61
Earning Available for Common Stock1.4.352 283.360.914.211
4 5
1.4.358 3.1 Rasio Likuiditas

a. Current Ratio
1.4.359 Current ratio PT ULTJ dari tahun 2010 hingga tahun 2011
mengalami penurunan, pada tahun 2010 1 perbandingan hutang lancar
mampu dijamin oleh 2,00 aset lancar. Namun pada tahun 2011 1 hutang
lancar hanya dijamin 1,48 aset lancar. Hal ini mengindikasikan adanya
pengurangan likuiditas dilingkungan perusahaan PT ULTJ.
1.4.360 Namun demikian pada tahun 2011 hingga tahun 2014 current ratio
mengalami peningkatan. Tahun 2014 ini 1 hutang lancar mampu dijamin
oleh 3,34 aset lancar. Hal ini menunjukkan pertanda baik, bahwa dimasa
yang akan datang likuiditas perusahaan akan terus meningkat. Secara
keseluruhan likuiditas PT ULTJ masih tergolong bagus, karena berada
diatas rasio 1, terlebih lagi ada potensi untuk terus mengembangkannya
dimasa yang akan datang.
b. Quick Ratio
1.4.361 Dari sisi rasio cepat PT ULTJ dapat dilihat bahwa rasio perusahaan
ini cenderung meningkat dari tahun 2012 hingga 2014. Terlihat pada tahun
2011 terjadi penurunan, namun cepat diantisipasi sehingga dapat stabil dan
kembali meningkat. Upaya penstabilan ini dapat berupa menjaga
kesesuaian utang lancar dengan aset lancar, menggunakan utang lancar
seefisien mungkin dalam perannya untuk membiayai aset lancar.
1.4.362 3.2 Rasio Aktivitas

1.4.363 Penurunan frekuensi perputaran pengumpulan piutang


menyebabkan periode pengumpulan piutang menjadi lebih lama. Hal ini
cukup beresiko untuk PT ULTJ, karena dengan lamanya periode
pengumpulan piutang membuka celah untuk piutang tidak tertagih.
1.4.364 Hal yang sama juga terjadi pada frekunsi pembayaran tagihan yang
menyebabkan periode pembayaran tagihan menjadi lebih panjang, yang
artinya kurang baik bagi perusahaan. Hal ini menunjukkan kurangnya
kemampuan PT ULTJ dalam memenuhi kewajiban-kewajiban lancarnya.
1.4.365 Perputaran persediaan yang terjadi di PT ULTJ dalam hal
menghasilkan penjualan menunjukkan pergerakan yang bagus pada tahun
2010 hingga 2011, namun pada tahun 2012 terdapat potensi negatif untuk
mencerminkan perputaran persediaan yang tidak baik. Bisa saja dalam
perusahaan masih terdapat banyak stock persediaan sehingga perputaran
menurun. Bila menumpuk persediaan akan sangat beresiko bagi
perusahaan, meningkatkan resiko keusangan dan menurun efisiensi kinerja
perusahaan.
1.4.366 Tingkat perputaran aset tetap dan total aset dari PT ULTJ kian
tahun kian meningkat. Hal ini menunjukkan peran aset dalam
menghasilkan penjualan dapat dinilai maksimal karena mampu
menghasilkan penjualan yang lebih besar.
1.4.367 3.3Rasio Leverage

1.4.368 Analisa leverage dari tahun ke tahun untuk PT ULTJ tergolonng


mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari rasio yang menunjukkan 1
aset yang di dalamnya semula terkandung kurang dari 40% utang, menjadi
kurang dari 25% utang. Dan perbandingan 1 komponen ekuitas yang
semula didalamnya terdapat 60-an% komponen utang, kini menjadi 30-an
%. Hal ini berarti bahwa perusahaan dapat mengelola pendanaan dengan
baik sehingga dapat mengurangi pendanaan yang bersumber dari utang,
sehingga dapat dikatakan sangat baik.
1.4.369 3.4 Rasio Provitabilitas

1.4.370 Dari tahun ke tahun, presentase laba kotor berbanding penjualan


cenderung menurun, namun laba usaha dan laba bersihnya bisa meningkat
kian waktu. Hal ini dapat terjadi karena ketika harga pokok penjualan yang
tidak bisa ditekan mengiringi kenaikan penjualan, perusahaan berusaha
menekan biaya dibidang lain, juga meningkatkan penghasilan lain-lain.
Sehingga meskipun laba kotor tidak mengalami kenaikan yang signifikan,
namun laba bersih bisa mencapai kenaikan yang berarti.
1.4.371 DAFTAR PUSTAKA

1.4.372

1.4.373 Subramanyam, K. R., John J. Wild, 2009, Financial statement

analysis,. Edisi ke seputuh, McGraw-Hil


1.4.374 Elliott B., Elliott J., 2011 Financial Accounting and Reporting,

Edisi ke empat belas, Pearson Education Limited


1.4.375 Palepu Healy Bernard, 2008, Business Analysis and Valuation,
Edisi ke empat, Thomson South Western
1.4.376 Sugiono, Arief dan Edy Untung, 2008, Panduan Praktis Dasar
Analisa Laporan Keuangan, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai