Anda di halaman 1dari 20

13/03/2017

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA - I PROVINSI ACEH
SNVT PEMBANGUNAN BENDUNGAN BWS SUMATERA - I
PERENCANAAN BENDUNGAN
Jl. Jenderal Sudirman No. 66 Telp. (0651) 44718 Banda Aceh
Email : perencanaanbendungan.aceh@gmail.com

PRESENTASI
LAPORAN PENDAHULUAN
STUDI REVITALISASI DANAU LAUT TAWAR DI
KABUPATEN ACEH TENGAH

PT. CaturbinaGunaPersada
Komplek Golden Plaza Blok J No. 30
Jl. RS Fatmawati No. 15 - Jakarta Selatan Telp. 021-75904260 Fax. 021-75905951
NT
GE

R L Email : caturbina_gp@yahoo.com
TA
N

AL U
C ONS
E
13/03/2017

PENDAHULUAN

Citra satelit Danau Laut Tawar Pada Bulan September 2016

LATAR BELAKANG
1. Kondisi danau tersebut saat ini, menurut beberapa literatur yang ada, volume
airnya terus menyusut
2. Menurut data Dinas Kehutanan, luas lahan kritis di kawasan itu 10.850 hektar,
terdiri dari 6.450 hektar dalam kawasan hutan, dan 4.400 hektar di luar kawasan
hutan
3. Di beberapa tempat terdapat keramba penduduk setempat. Kebanyakan tidak
beraturan dan saling berdesakan

Berdasarkan kondisi Danau Laut Tawar seperti yang telah diuraikan di atas,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Wilayah Sungai
Sumatera I Provinsi Aceh, tahun 2017 memprogramkan kegiatan yang bertujuan
untuk mengembalikan fungsi dan manfaat yang penting dari danau tersebut melalui
kegiatan Studi Revitalisasi Danau Laut Tawar.

1
13/03/2017

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pengukuran dan pemetaan topografi,
pengukuran bathimetri, pengukuran debit sungai dan menginventarisasi penyebab
dan tingkat kerusakan danau, menginventarisasi kondisi daerah tagkapan air di
sekeliling danau.

Tujuan kegiatan ini antara lain :


Memberikan rekomendasi, saran dan pertimbangan secara teknis dan non teknis
berdasarkan data data dan pertimbangan hasil studi dalam bentuk gambar, peta
dan laporan yang nantinya akan diterapkan dalam kegiatan fisik Revitalisasi Danau
Laut Tawar.

SASARAN PEKERJAAN
1. Mengetahui kondisi danau secara keseluruhan, baik kondisi fisik maupun non
fisik,
2. Mendapatkan Data Pengukuran Topografi Sempadan Danau
3. Mendapatkan data fisik lengkap sungai sungai / alur-alur yang mengalir kedalam
Danau, melalui pengukuran detail,
4. Mendapatkan Data Aerial Mapping Batas Sempadan Danau sehingga dapat
diketahui secara detail kondisi terkini area Danau .
5. Mendapatkan Data Bathimetri Danau
6. Mendapatkan Data Volume Air Danau
7. Mendapatkan data lengkap kondisi daerah tangkapan air sekitar danau, yaitu
berupa kondisi hutan, perkebunan, permukiman dan areal persawahan;
8. Mengetahui faktor faktor / penyebab kerusakan ekosistem danau,
9. Mendapatkan data aktual debit air yang masuk melalui alur alur sekeliling danau
(inflow), debit yang keluar dari danau melalui sungai Krueng Peusangan (outflow)
dan volume air danau.
10. Menyusun laporan penanganan pelestarian danau.

2
13/03/2017

LINGKUP PEKERJAAN
1. Persiapan,
a) Survey Lokasi Pekerjaan dan sosialisasi pelaksanaan pekerjaan pada pihak yang
terkait dengan pelaksanaan pekerjaan;
b) Pengumpulan Data Sekunder
2. Pengumpulan data primer
a) Foto Udara
b) Pengukuran Bathimetri
c) Pengukuran Pasang Surut Muka Air Danau
d) Pengukuran Debit Sungai Masuk dan keluar
e) Pengukuran Topografi
f) Pengukuran Detail alur-alur sekeliling danau
3. Pengolahan data dan analisis,
4. Pembuatan Laporan.
5. Diskusi

KELUARAN

Keluaran dari Studi Revitalisasi ini lebih difokuskan kepada bidang fisik dan
lingkungan sesuai dengan kondisi yang berkembang saat ini di kawasan danau.

3
13/03/2017

DESKRIPSI DAERAH STUDI


Daerah tangkapan air (catchment area) Danau Laut Tawar secara geografis terletak antara 960 48
970 02 BT dan 040 40 40 32 LU berada dalam wilayah Kabupaten Aceh Tengah. Danau Laut Tawar
memiliki luas permukaan 5472 Ha yang berada pada ketinggian 1230 dpl terletak di sebelah timur kota
Takengon. Danau tersebut mempunyai 42 daerah tangkapan air dengan luas total 14803.22 Ha.
Secara administrasi daerah tangkapan air tersebut berada pada wilayah Kecamatan Lut Tawar,
Kebayakan, Bebesan dan Kecamatan Bintang. Gambar di bawah ini menampilkan daerah tangkapan
air Danau Laut Tawar.

Daerah Daerah
Luas Luas
No Tangkapan No Tangkapan
(Ha) (Ha)
Air Air
1 Bebesan 250,50 29 M 48,12
2 Peusangan 611,37 30 N 57,46
3 One-one 122,28 31 O 40,27
4 Gembirit 1801,42 32 P 37,28
33 Q 60,48
5 Nempan 2614,11
34 R 92,79
6 Rawe 1080,80 35 S 34,87
7 Kalang 200,40 36 T 85,43
8 Nosar 1104,28 37 U 54,58
9 Syiah Utama 138,00 38 V 74,64
10 Mengaya 541,44 39 W 38,23
11 Bewang 401,55 40 X 138,33
12 Linung 651,64 41 Y 37,59
13 Kalarengkih 1060,24 42 Z 30,15
14 Wih Menye 269,49
15 Kalasegi 406,09
16 Ulung Gajah 399,63
17 Kebayakan 1600,53
18 A.1 87,47
19 A.2 87,04
20 D 67,79
21 E 78,26
22 F 72,06
23 G 49,65
24 H 130,19
25 I 59,52
26 J 29,70
27 K 35,49
28 L 22,06

4
13/03/2017

Kemirin
Bentuk Lereng Luas
Kelas gan
Peta Kemiringan Lahan Tunggal Kelompok (%) (ha)
A Datar Datar 0-3% 1,598.24
B Agak miring Berombak 3-8% 1,408.58
C Miring Bergelombang 8 15% 467.46
15 25
D Agak curam Agak berbukit 996.11
%
25 45
E Curam Berbukit 3,726.93
%
F Sangat curam Curam > 45% 6,605.90

Penggunaan Luas (ha) Persentas


Lahan e (%)
Peta Penggunaan Lahan Pemukiman
penduduk 481.60 3.25
Hutan Sejenis 9,252.29 62.50
Persawahan 2,471.74 16.70
Perkebunan Kopi 2,406.99 16.26
Semak Belukar 190.60 1.29
Jumlah 14,803.22 100

5
13/03/2017

Jenis Tanah Luas (Ha) % Luas


Komplek podsololik
Peta Jenis Tanah coklat 13990,12 94,51
Latosol 813,10 5,49
Total 14803,22 100

PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Pengukuran Bathimetri Potongan
Memanjang Danau dengan
jarak 500 m
2. Pengukuran Bathimetri Potongan
Melintang Danau dengan jarak
300 m

Citra satelit Danau Laut Tawar Pada Bulan September 2016

6
13/03/2017

Setting Equipment

Sounding Danau Laut Tawar

Pemeriksaan Alat Topografi

Pelaksanaan Pengukuran Topografi

7
13/03/2017

PENGUKURAN HIDROMETRI
Pengukuran hidrometri dalam hal ini adalah pengukuran kecepatan aliran sungai yang masuk ke
Danau Laut Tawar dan yang keluar Danau Laut Tawar yaitu Sungai Peusangan. Peralatan dalam
melakukan penyelidikan ini adalah current meter, rol meter dan kayu ukur

Lokasi Pengukuran Kecepatan Aliran Sungai

8
13/03/2017

Pengukuran Kecepatan Aliran Sungai dan Pengukuran pH,


TDS dan EC

Pengukuran Kecepatan Aliran Sungai dan Pengukuran pH,


TDS dan EC

DOKUMENTASI VIDEO DRONE


Dalam melakukan studi ini di harapkan dapat memperoleh visualisasi terkini dari kondisi Danau Laut
Tawar. Pengambilan vidoe dilakukan dengan menggunakan bantuan drone DJI Inspire 1

9
13/03/2017

Situasi di Krueng Peusangan di


Hilir Danau Laut Tawar

Situasi Keramba Ikan di di Genagan Danau Laut Tawar

Situasi di Krueng Peusangan di Hilir


Danau Laut Tawar

Rencana Regulator Weir PLTA PLN Kabupaten Aceh Tengah

10
13/03/2017

Tandon PDAM Kabupaten Aceh Tengah di


Sempadan Danau Laut Tawar

KONSEP REVITALISASI DANAU LAUT TAWAR


TAHAP TAHAP KEBIJAKAN
TAHAP PERSIAPAN TAHAP RENCANA
KOMPILASI DATA -STRATEGI

INSTANSIONAL: PROGRAM ARAHAN PENGENDALIAN


KEBIJAKAN PENATAAN RTRW Propinsi KEBIJAKAN DAERAH PELAKSANAAN
DAN REVITALISASI RTRW Terkait dengan: RENCANA UMUM Arahan Teknis Subtansi
KAWASAN RTRW Propinsi feedback Arahan yang bersifat Lokal
Kabupaten PERUNTUKAN
RUTR / RDTR RTRW Kabupaten Ketentuan Umum
LAHAN MIKRO
Renstra RUTR/RDTR Manajemen Pelaksanaan
PERPETAKAN
Rencana Lainnya Renstra
KAJIAN PUSTAKA : RIP Pariwisata TAPAK
BPS SKENARIO
Studi Pendahuluan ANALISIS PENATAAN dan SISTEM
PEDOMAN PENGEMBANGAN
KAK KAWASAN REVITALISASI PERGERAKAN KAWASAN
Visi, Misi Analisis Fisik KAWASAN PRASARANA dan Aspek Integritas
Tujuan Sasaran SURVEY POTENSI & MASALAH Analisis Sosial KONSEP dan SARANA Kawasan
Ekonomi- Budaya STRATEGI AKSESIBILITAS Guidelines
Identifikasi INDIKASI LINGKUNGAN Landscape
Str.Ruang PENANGANAN WUJUD
Guideline Bentuk
LAPANGAN: IIDENTIFIKASI
PERSIAPAN SURVEY KAWASAN Fungsi Kawasan INDIKASI BANGUNAN:
Fisik:
Metodologi PERENCANAAN PENATAAN . GSB & GMB
Fsik dasar PENGEMBANGAN
Mobilisasi 1. Delineasi . KDB & KLB
Guna Lahan KELEMBAGAAN
(Peralatan dan SDM) 2. Figur ground . Elevasi / Peil
Kondisi Bangunan Ketentuan
Perijinan 3. Skeleton . Orientasi administrasi untuk
Prasarana Sarana
Time Schedule 4. Landscape . Bentuk Dasar mengendalikan Pelaksanaan
Zona Spesifik
Non-fisik: 5. Image Kawasan . Selubung Rencana dan Program
6. Sirkulasi feedback (Perda)
Penduduk . Style Arsitektur
Pergerakan Aspek-aspek
Sosial Ekonomi . Signage
Pelaksanaan Pembangunan
Budaya - Sejarah 7. Street Furniture (Instansi Terkait)
8. Identitas Lokal Program Investasi

LAP. PENDAHULUAN LAPORAN ANTARA DRAFT LAPORAN AKHIR LAPORAN AKHIR

Pembahasan di Pusat Pembahasan di Pusat dan Daerah Pembahasan di Pusat dan Daerah Pembahasan di Pusat

11
13/03/2017

Untuk melakukan proses identifikasi, maka perlu persiapan data base yang
memuat informasi kawasan, rencana dan program-program serta kebijakan
pembangunan di daerah. Juga perangkat penilaian berdasarkan variabel dan
parameter tertentu untuk pemilihan lokasi. Dalam pelaksanaan identifikasi ini
perlu memperhatikan:
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/ Kota
Rencana Detil Tata Ruang Kota (RDTRK)
Rencana Bagian Wilayah Kota (RBWK)
Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK)/ Rencana Terinci Kota (RTK)
Produk pengaturan ruang lainnya yang terkait kawasan perencanaan
Rencana Strategis Pembangunan di Daerah (Renstra, dll)

Terkait dengan kondisi eksisting kawasan, maka diusulkan kawasan DAS


rusak,permukiman sekitar out-let Danau, rencana PLTA, bangunan WTP dan
usaha perekonomian masyarakat (keramba) dan sejenisnya, perlu mendapat
bantuan teknis penataan dan revitalisasi kawasan.

Usulan ini diajukan dengan mempertimbangkan :


a. Sebagai bangunan dan kawasan vital dan memainkan peranan
penting sebagai fungsi contributor degradasi danau, baik secara
kuantitas dan kualitas, disamping sebagai trigger pembangunan
ekonomi wilayah.
b. Dalam perkembangannya, kawasan tersebut memiliki daya tarik yang
kuat karena aspek wisata alam dan potensi danau itu sendiri,
meskipun perlu pembenahan sarana dan prasarana transportasinya.
Secara fisik kawasan ini dapat berkembang menjadi pusat rekreasi
dan kota yang ditandai dengan pemusatan (aglomerasi) kegiatan
ekonomi, permukiman dan wisata.

12
13/03/2017

Variabel dan Parameter Pemilihan Lokasi


Nama-nama alternatif lokasi
No Variabel Potensi Nilai
I Penciptaan Lapangan Kerja
a. Kependudukan
1. < 60 Jiwa/Ha 1
2. 60 150 Jiwa/Ha 2
3. > 150 Jiwa/Ha 3
b. Unit Usaha
1. Menurun 1
2. Statis/ Tetap 2
3. Meningkat 3
c. Nilai Properti
1. Menurun/ rendah 1
2. Sama/ Sesuai 2
3. Meningkat 3
d. Intensitas Pemanfaatan Ruang Kawasan
1. Pemanfaatan Rendah 1
2. Pemanfaatan Sedang 2
3. Pemanfaatan Tinggi 3
e. Pemanfaatan Ruang Ekonomi
1. Pemanfaatan Rendah 1
2. Pemanfaatan Sedang 2
3. Pemanfaatan Tinggi 3
JUMLAH

Nama-nama alternatif lokasi


No Variabel Potensi Nilai

2 Diversifikasi Usaha, dilakukan terhadap

a. Pangsa Pasar
1. Pasar skala Lokal 1
2. Pasar skala Regional 2
3. Pasar skala Nasional 3
b. Variasi Jenis Usaha
1. kurang beragam 1
2. beragam 2
3. sangat beragam 3
c. Peruntukan Lahan Usaha
1. Lahan tidak sesuai 1
2. Lahan campuran 2
3. Lahan usaha (sesuai) 3
JUMLAH

13
13/03/2017

Variabel Vitalitas Non-Ekonomi


No Variabel Potensi Nilai Nama-nama alternatif lokasi

I Integritas Kawasan dengan Sistem Kota


a. Aksesibilitas Ruang
1. Sulit 1
2. Cukup 2
3. Mudah 3
b. Keterkaitan Sarana Prasarana
1. Tidak Terintegrasi 1
2. Kurang Terintegrasi 2
3. Terintegrasi 3
c. Transport Umum
1. Tidak Tersedia 1
2. Tercukupi 2
3. Mencukupi 3
JUMLAH

No Variabel Potensi Nilai Nama-nama alternatif lokasi


2 Kondisi Sarana Prasarana dan Utilitas
a. Prasarana
1. Air Bersih (jml terlayani) %
2. Jalan/ Jembatan %
3. Drainasi (drh tergenang) %
4. Sanitasi (jml terlayani) %
5. Sampah (tbn tertangani) %
b. Sarana
1. Pasar Rakyat %
2. Industri Kecil %
3. PKL %
4. Pertokoan %
5. Fasilitas Budaya %
6. Fasilitas Sosial %
7. Fasilitas Transportasi %
c. Utilitas
1. Listrik %
2. Gas %
3. Telepon %
JUMLAH rata-rata

14
13/03/2017

No Variabel Potensi Nilai Nama-nama alternatif lokasi

3 Densitas, Variasi Land Use, Kepemilikan Lahan


a. Densitas/ Kepadatan
1. < 60 Jiwa/Ha 1
2. 60 150 Jiwa/Ha 2
3. > 150 Jiwa/Ha 3
b. Variasi Land Use
1. Single Use 1
2. Mix Use 3
c. Kepemilikan Lahan
1. % Besar - Liar 1
2. % Besar-Tanah Negara 2
3. % Besar-Tanah Pribadi 3
JUMLAH

No Variabel Potensi Nilai Nama-nama alternatif lokasi


4 Kualitas Lingkungan
a. Pejalan Kaki
1. Kurang aman 1
2. Keamanan diperhatikan 3
b. Disain Tapak
1. tidak di-Disain 1
2. di-Disain baik 3
c. Street Furniture
1. Tidak tersedia 1
2. Tersedia 3
d. Penanda (Signage)
1. Tidak tersedia 1
2. Tersedia 3
e. Estetika
1. Buruk 1
2. Baik 3
f. Ekologi
1. Buruk 1
2. Baik 3
JUMLAH

15
13/03/2017

No Variabel Potensi Nilai Nama-nama alternatif lokasi


5 Ruang, Bentuk dan Tipologi Kawasan
a. Curtilage (keutuhan kantong kawasan)
1. Tk Kehancuran > 50% 1
2. Tk Kehancuran 50 % 2
3. Curtilage masih utuh 3
b. Morfologi (keutuhan bentuk tapak kawasan)
1. Tk Kehancuran > 50% 1
2. Tk Kehancuran 50 % 2
3. Morfologi masih utuh 3
c. Tipologi (keutuhan wujud fisik kawasan)
1. Tk Kehancuran > 50% 1
2. Tk Kehancuran 50 % 2
3. Tipologi masih utuh 3
6 Tradisi Sosial dan Budaya
a. Tradisi Sosial
1. Aktivitas < 2 1
2. Aktivitas 3 - 6 2
3. Aktivitas > 6 3
b. Tradisi Budaya
1. Aktivitas < 2 1
2. Aktivitas 3 - 6 2
3. Aktivitas > 6 3
JUMLAH

No Variabel Potensi Nilai Nama-nama alternatif lokasi


7 Kesadaran dan Intervensi
a. Pemerintah
* Institusi
1. Rendah 1
2. Sedang 2
3. Tinggi 3
* Kebijakan Konservasi dan Revitalisasi
1. Rendah 1
2. Sedang 2
3. Tinggi 3
* Aspek Hukum (RUU, PP, dll)
1. Rendah 1
2. Sedang 2
3. Tinggi 3
b. Konservasi Bangunan Kuno dan Ruang Kawasan Lama
1. Rendah 1
2. Sedang 2
3. Tinggi 3
JUMLAH rata-rata

16
13/03/2017

No Variabel Potensi Nilai Nama-nama alternatif lokasi


8 Pembiayaan dan Pendanaan
a. Masyarakat
1. Tidak mau Berinvestasi 1
2. Sedikit Berinvestasi 2
3. Banyak Berinvestasi 3
b.Investasi Swasta
1. Tidak mau Berinvestasi 1
2. Sedikit Berinvestasi 2
3. Banyak Berinvestasi 3
c. Pemerintah Daerah
1. Tidak mau Berinvestasi 1
2. Sedikit Berinvestasi 2
3. Banyak Berinvestasi 3

d. Pemerintah Pusat
1. Tidak mau Berinvestasi 1
2. Sedikit Berinvestasi 2
3. Banyak Berinvestasi 3

Penetapan prioritas Kawasan


Prioritas usulan kawasan yang akan direvitalisasi berdasarkan penilaian terhadap
variabel vitalitas ekonomi dan vitalitas non-ekonomi, ditentukan dengan skala
prioritas sebagai berikut:
1. Prioritas I (pertama)
Prioritas pertama diperuntukkan bagi kawasan yang dinilai mempunyai
vitalitas tinggi, dengan nilai vitalitas ekonomi 19 24, tetapi prasarana dan
pertumbuhan ekonominya negatif.
2. Prioritas II (kedua)
Prioritas kedua diperuntukkan bagi kawasan yang dinilai mempunyai vitalitas
sedang, dengan nilai vitalitas ekonomi 12 19, tetapi prasarana jelek dan
pertumbuhan ekonominya relatif tidak berkembang.
3. Prioritas III (ketiga)
Prioritas ketiga diperuntukkan bagi kawasan yang dilnilai mempunyai
vitalitas rendah, dengan nilai vitalitas ekonomi = 6 12, prasarana jelek.

17
13/03/2017

RENCANA REVITALISASI DANAU LAUT TAWAR

Warna Merah = Rencana Sempadan Danau Laut Tawar

Penanganan
Longsoran

Pembuatan IPAL dan


Instalasi Septic tank
komunal
Pengangkatan gulma
air / enceng gondok
secara selektif

Penataan Keramba
Ikan dan Jaring Ikan

Bangunan Penangkap
Sedimen

Prioritas usulan kawasan yang akan di revitalisasi berdasarkan penilaian dari aspek
teknis, sosial budaya, skala prioritas dan lingkungan.

18
13/03/2017

SARAN DAN MASUKAN DALAM FORUM INI SANGAT


DIHARAPKAN DEMI TERCAPAINYA TUJUAN STUDI
REVITALISASI DANAU LAUT TAWAR INI AGAR TEPAT
SASARAN

SEKIAN
TERIMA KASIH

19

Anda mungkin juga menyukai