S
S
skripsi
oleh
4211410006
JURUSAN FISIKA
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh
selalu melihat kebelakang dengan penyesalan. Tapi pandanglah semua itu
kedepan, pandanglah masa depan kita.
Setiap orang memiliki potensi yang sama untuk sukses.
Perbedaannya adalah seberapa besar motivasi mampu mengalahkan setiap
hambatan
Di balik kehebatan seoranglaki-laki lihatlah dulu siapa wanita hebat di
belakangnya. Wanita adalah tiang negara yang bijak.
Pahamilah arti sukses yang sesungguhnya.
PERSEMBAHAN :
Untuk Bapak dan Ibuku yang senantiasa memberi doa, kasih sayang serta
pengorbanan yang begitu besar demi masa depanku.
Untuk Adikku yang selalu memberi doa dan dukungan.
Untuk Firstanty Praveira Philein beserta keluarga besar, terima kasih atas
doa dan dukungannya.
Untuk seluruh keluarga besar Fisika 2010,terima kasih atas bantuan dan
semangatnya.
Untuk teman-teman KSGF 2010 terima kasih atas doa dan bantuannya.
5
PRAKATA
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atas izin yang
skripsi ini.
4. Prof. Dr. Supriyadi, M.Si, sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan
5. Dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang sangat
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai
7. Bapak, Ibu, dan adikku tercinta yang selalu memberikan doa, dukungan, dan
10. Kakak-kakak angkatan Fisika yang telah memberikan bantuan, dukungan dan
13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
Semoga kiranya amal baik mereka diterima sebagai suatu amal kebaikan untuk
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat member tambahan ilmu bagi para
Penulis
vii
ABSTRAK
Tama, Sukur Kusuma. 2014. Struktur Bawah Permukaan Tanah di Kota Lama
Semarang Menggunakan Metode Geolistrik Resistivity Konfigurasi Schlumberger.
Skripsi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Prof.Dr. Supriyadi, M.Si.
Kata Kunci : geolistrik, konfigurasi Schlumberger, struktur tanah
Kota Lama Semarang merupakan salah satu obyek wisata yang berada di wilayah
kota Semarang, hampir setiap tahun terjadi musibah banjir yang sangat
mengganggu semua aktivitas yang ada di kota lama Semarang. Sehingga perlu
penanganan yang sangat khusus dari semua pihak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui struktur bawah permukaan tanah dan menentukan titik lokasi banjir
yang paling parah di wilayah kota lama Semarang. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger.
Pengolahan data hasil penelitian menggunakan software IPI2Win untuk
mengetahui struktur tanah dan software Corel Draw X5 untuk membuat
penampang dua dimensi. Hasil menunjukkan nilai resistivitas batuan pada titik
pengukuran pertama sampai titik pengukuran keenam antara 4,58 m-109 m.
Nilai resistivitas tersebut terdistribusi dalam tiga lapisan batuan yaitu top soil,
batu pasir,batu lempung. Nilai resistivitas antara 94.5 m-109 m merupakan
lapisan batu lempung yang diduga sebagai titik lokasi yang terjadi banjir paling
parah, karena batu lempung memliki nilai resistivitas yang rendah. Pada lapisan
batu lempung terdapat pada kedalam antara 9 m-16 m bawah permukaan tanah.
8
88
DAFTAR ISI
9
2.1.6 Metode Pendugaan Geolistrik ...............................................16
2.1.7 Metode Geolistrik Tahanan Jenis..........................................17
2.1.8 Konfigurasi Schlumberger ....................................................19
2.1.9 Dasar Interpretasi ..................................................................21
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................23
3.1.1 Lokasi Penelitian ....................................................................23
3.1.2 Waktu Penelitian.....................................................................24
3.2 Besaran yang Diukur ........................................................................24
3.3 Alat dan Bahan..................................................................................25
3.4 Prosedur Pelaksanaan Penelitian ......................................................26
3.4.1 Persiapan .................................................................................26
3.4.2 Akuisisi Data ..........................................................................26
3.4.3 Pengolahan Data .....................................................................27
3.4.4 Interpretasi Data......................................................................28
3.5 Bagan Alir Pelaksanaan Penelitian ...................................................29
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian .......................................................................................30
4.1.1 Hasil Pengolahan Data di Titik Pertama .................................31
4.1.2 Hasil Pengolahan Data di Titik Kedua ....................................32
4.1.3 Hasil Pengolahan Data di Titik Ketiga ....................................34
4.1.4 Hasil Pengolahan Data di Titik Keempat ................................35
4.1.5 Hasil Pengolahan Data di Titik Kelima...................................36
4.1.6 Hasil Pengolahan Data di Titik Keenam .................................37
Pembahasan ............................................................................................39
4.1.7 Pembahasan Pengukuran pada Titik 1 dan 3 ...........................39
4.1.8 Pembahasan Pengukuran pada Titik 1 dan 4 ...........................40
4.1.9 Pembahasan Pengukuran pada Titik 4 dan 5 ...........................42
4.1.10 .........................................................................................
Pembahasan Pengukuran pada Titik 4 dan 6 ...........................43
Pembahasan Pengukuran pada Titik 5 dan 6 ...........................45
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan ...........................................................................................47
5.2 Saran .................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................49
LAMPIRAN ......................................................................................................51
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
xi
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
IPI2win ............................................................................................................31
IPI2win ............................................................................................................33
IPI2win ............................................................................................................34
IPI2win ............................................................................................................35
13
Dimensi dari Software Res2DinV (b) Pemodelan 1 Dimensi dari Software
IPI2win ............................................................................................................36
IPI2win ............................................................................................................37
Lampiran
Halaman
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
terletak di pantai Utara Jawa Tengah tepatnya pada garis 6, 5' - 7, 10' Lintang
Selatan dan 110, 35' Bujur Timur. Sedang luas wilayah mencapai 37.366.838 Ha
atau 373,7 Km. Letak geografi Kota Semarang dalam koridor pembangunan Jawa
dimana posisi geografi Kota Semarang sebagai ibukota Propinsi Jawa Tengah
terletak di pantai Utara Jawa, koridor Selatan ke arah kota-kota dinamis seperti
Kendal.
Kota Lama Semarang dimulai pertama kali pada abad ke 18 ketika era
berbagai kota disepanjang pulau Jawa seperti Surakarta, Yogyakarta dan Jakarta.
Semarang juga memliki kota lama dimana ketika itu sebagai pusat perekonomian
belanda yang berada di Jawa Tengah. Ada masanya dahulu berapa etnis
berkumpul menjadi satu di area kota lama Semarang. Di bagian utara yang
dipotong oleh kali Mberok terdapat kawasan melayu yang beragam islam dengan
1
terdapat kawasan orang Jawa Islam dengan dibangunnya Masjid Kauman
bagian dalam Kota Lama terdapat bangunan arsitektur yang bagus, masyarakat
Banjir salah satu peristiwa yang cukup sering terjadi di kota Semarang.
Status Kota Semarang sebagai ibu kota provinsi Jawa Tengah pun nyatanya masih
belum bisa mengatasi banjir yang kerap kali terjadi dan yang makin
bawah permukaan tanah di Kota Lama Semarang kurang dapat menyerap air
jenis yaitu banjir kiriman, banjir lokal, dan banjir rob. Banjir yang terjadi pada
Kawasan Kota Lama lebih dikarenakan banjir lokal. Banjir lokal ialah genangan
air yang timbul akibat hujan yang jatuh di kawasan itu sendiri.Hal ini biasa terjadi
jika hujan yang terjadi melebihi kapasitas system drainase yang ada. Kawasan
Kota Lama sudah memiliki polder yang seharunya bisa mencegah kemungkinan
banjir yang bisa terjadi. Akan tetapi polder tersebut tidak bekerja secara maksimal
sebagaimana manfaat fungsinya. Hal ini disebabkan saluran drainase yang sudah
sampah yang masuk saluran drainase dan menyumbat saluran drainase, seerta
dampak nagatif yang tidak bisa diabaikan, karena menyangkut kerugian dan
penderitaan yang bersifat moril maupun materiil, sebagai contoh adalah dampak
gedung dan rumah-rumah, tidak hanya itu ruas jalan yang tergenang air bisa
jalan tersebut atau bahkan mematikan pergerakan di kawasan kota lama jika
genangan yang terjadi cukup tinggi dan memakan waktu yang cukup lama.
Apalagi kawasan Kota lama Semarang adalah pusat perdagangan jasa dan
merupakan salah satu ikon yang menjadi daya tarik pariwisata Kota Semarang,
penanganan yang serius dari pemerintah dan masyarakat pada umumnya untuk
berpartisipasi dalam persoalan ini, untuk itu perlu langkah-langkah konkret baik
Semarang.
Lama Semarang.
Lama Semarang
berikut:
teknologi.
tentang struktur dan isi skripsi. Penulisan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian
yaitu : bagian pendahuluan skripsi, bagian isi skripsi, dan bagian akhir skripsi.
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran.
sistematika skripsi.
Bab II Tinjauan Pustaka terdiri dari kajian mengenai landasan teori yang
mendasari penelitian.
Bab III Metode Penelitian berisi lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian,
pembahasannya.
memanjang dari arah barat ke arah timur dengan ketinggian berkisar antara 50
m 300 m dpl.
daerah Semarang umumnya berupa sesar yang terdiri dari sesar normal, sesar
geser dan sesar naik. Sesar normal relatif berarah Barat-Timur sebagian agak
cembung ke arah Utara, sesar geser berarah Utara-Selatan hingga Barat Laut-
Formasi Kalibeng dan Formasi Damar yang berumur kuarter dan tersier.
(Thaden et al., 1996), Aluvium (Qa) Merupakan endapan aluvium pantai, sungai
dan danau. Endapan pantailitoginya terdiri dari lempung, lanau, pasir dan
campuran dengan ketebalan mencapai 50 m atau lebih. Endapan sungai dan danau
terdiri dari kerikil, kerakal, pasir dan lanau dengan tebal 1-3 m. Bongkahan
2.2 Tanah
terdapat dalam lapisan bumi yang sangat besar pengaruhnya terhadap proses
terjadinya peristiwa gerakan tanah. Sebelum membahas tentang tanah dan batuan,
beberapa definisi, dalam keteknikan tanah diartikan sebagai semua bahan lepas
yang berada di atas batuan dasar. Tanah merupakan hasil akhir dari proses
(1991), tanah adalah kumpulan dari bagian-bagian padat yang tidak terikat satu
dengan yang lain (diantaranya mungkin material organik atau mineral) yang
terdapat secara alami yang dapat dipisahkan menjadi partikel yang lebih kecil dan
mempunyai sifat fisik, kimia dan biologi yang berbeda. Lapisan tanah berbeda
dengan lapisan sedimen karena tanah berada tidak jauh dari tempat terjadinya,
sedangkan sedimen sudah tertransportasi oleh angin, air atau gletser dan
mineral dan konten cairan, porositas, derajat patahan, persentase patahan yang
terisi air tanah dan derajat saturasi air di batuan (Singh et al., 2004).
atau fraksi- fraksi (liat, lempung, dan pasir) tanah primer, terdapat ruang kosong
kasar dan pori-pori halus. Pori-pori kasar berisi udara atau air gravitasi (air yang
mudah hilang karena gaya gravitasi), sedangkan pori-pori halus berisi air kapiler
1) Lapisan atas, merupakan lapisan yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan
dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Lapisan ini air mudah menyerap
kedalam tanah.
2) Lapisan tengah, terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan
air. Lapisan tersebut terbentuk karena sebagian bahan lapisan atas terbawa
4) Lapisan batuan induk (bedrock), berupa bebatuan yang padat, pada lapisan ini
-1
c) konduktivitas = I/ dalam (m)
adalah karakteristik dari batuan bila dialirkan arus listrik ke dalamnya. Arus listrik
ini dapat berasal dari alam itu sendiri akibat terjadi dimasukkan ke dalamnya.
Sifat konduktivitas batuan berpori dihasilkan oleh sifat konduktivitas dari fluida
yang mengisi pori, interkoneksi ruang pori dan sifat konduktivitas dari interfase
butiran dan fluida pori (Revil, 1998). Menurut Telford et al. (1990), aliran arus
listrik di dalam batuan dan mineral dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu
dielektrik.
Arus listrik merupakan gerak muatan negatif (elektron) pada materi dalam
proses mengatur diri menuju keseimbangan. Apabila ada arus listrik dengan
sumber tunggal dialirkan ke bawah permukaan bumi maka arah aliran arus listrik
adalah menyebar ke segala arah dalam suatu ruang berbentuk setengah bola.
listrik dari titik sumber di dalam bumi dianggap memiliki simetri bola seperti
Gambar 2.2.
Potensial di sekitar titik arus pada permukaan bumi seperti gambar 2.2
yang dilalui arus I adalah permukaan setengah bola dengan luas 2 r, sehingga :
Vr I 2.2
2r
2 r
V 2.3
I
2.3.3 Relativitas Semu
tahanan jenis yang berbeda-beda. Bumi tersusun atas komposisi batuan yang
bersifat heterogen baik ke arah vertikal maupun horisontal. Potensial yang terukur
adalah nilai medan potensial oleh medium berlapis, untuk jarak elektroda arus
Sedangkan untuk jarak bentangan yang besar, a yang diperoleh akan mewakili
harga batuan yang lebih dalam. Konsep resistivitas semu ditunjukkan pada
beberapa lapisan tanah yang dianggap sebagai satu lapisan homogen. Anggapan
medium berlapis yang ditinjau misalnya terdiri dari dua lapis dan mempunyai
resistivitas berbeda (1 dan 2). Pengukuran medium dianggap medium satu lapis
homogen yang memiliki satu harga resistivitas yaitu resistivitas semu (a)
(Hendrajaya, 1993).
Beberapa hal yang mempengaruhi nilai resistivitas semu adalah sebagai
1) ukuran butir penyusun batuan, semakin kecil besar butir maka kelolosan
3) kandungan air, air tanah atau air permukaan merupakan media yang
konduktor, dan
arus disebut faktor geometri (Hendrajaya & Arif, 1990). Jika pada permukaan
bumi diberikan dua sumber arus yang berlawanan polaritasnya maka besarnya
I 1 1
(2.4)
2 r1 r2
V pq V p Vq
I 1 1
I I I
2 r1 r2 2 r3 r4
I 1 1 1 1
(2.5)
2 r1 r2 r3 r4
Pada metode geolistrik, menurut Hendrajaya & Arif (1990) dari hasil
pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu,
dapat dihitung nilai resistivitas semu (apparent resistivitya). Untuk lebih jelas,
I 1 1 1 1 (2.6)
V
2 AM BM BN
AN
a 2 V
sehingga
1 1 1 1 I
AM BM AN BN
V (2.7)
a K
I
dengan, 2
K
1 1 1 1
AM BM AN BN
atau 2 (2.8)
K
1
1 1 1
AM BM AN BN
dengan penggunaan pengukuran fisik pada atau diatas permukaan. Dari sisi lain,
geofisika mempelajari semua isi bumi baik yang terlihat maupun tidak terlihat
langsung oleh pengukuran sifat fisik dengan penyesesuaian yang pada umumnya
dengan struktur mengenai lapisan tanah, berat jenis batuan dan rembesan air, dan
bumi. Metode ini cukup baik dikaitkan dengan keberadaan struktur bawah
permukaan tanah. Hal ini dimungkinkan karena lapisan tanah dan batuan yang
berisi air yang sangat mudah mengalirkan arus listrik atau bersifat konduktif.
Lapisan tanah (konduktif) seperti ini biasanya memiliki harga resistivitas tertentu
permukaan, maka dapat diprediksi lapisan-lapiasan tanah atau batuan. Hal ini
mempunyai struktur tanah yang telah kedap air atau struktur tanah yang tidak
kedap air.
arus jauh lebih besar daripada spasi elektroda potensial. Secara garis besar aturan
aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di dalam bumi dan
pengukuran potensial, arus dan medan elektromagnetik yang terjadi baik secara
alamiah ataupun akibat injeksi arus ke dalam bumi. Ada beberapa macam metoda
dengan mengalirkan arus listrik kedalam batuan atau tanah melalui elektroda arus
potensial antara dua elektroda tersebut diukur dengan volt meter dan dari harga
adalah tahanan jenis, konstanta, V beda potensial, I kuat arus dan a adalah
jarak elektroda
dalam bumi melalui dua elektroda arus. Kemudian beda potensial yang terjadi
diukur melalui dua elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda
potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan
Metoda ini lebih efektif jika digunakan untuk eksplorasi yang sifatnya
dangkal, jarang memberikan informasi lapisan di kedalaman lebih dari 1000 feet
atau 1500 feet. Oleh karena itu metoda ini jarang digunakan untuk eksplorasi
minyak tetapi lebih banyak digunakan dalam bidang engineering geology seperti
penentuan kedalaman batuan dasar, pencarian reservoar air, juga digunakan dalam
eksplorasi geothermal. Berdasarkan letak (konfigurasi) elektroda-elektroda
1. Metoda Schlumberger
2. Metoda Wenner
dengan metode ini terutama adalah yang mempunyai kontras tahanan jenis yang
cukup jelas terhadap sekitarnya, misalnya untuk keperluan eksplorasi air tanah,
tertentu (Hochstein,1982).
bawah permukaan tanah dengan geolistrik ini, antara lain : aturan Wenner, aturan
pada variasi resistivitas terhadap kedalaman yaitu pada arah vertikal (sounding)
potensial adalah tetap sedangkan spasi antar elektrode arus berubah secara
bertahap (Sheriff, 2002). Pengukuran resistivitas pada arah vertikal atau Vertical
batuan pada kedalaman tertentu. Jarak antar elektroda dibuat tetap sesuai dengan
vertikal). Jarak antar elektroda diperbesar dalam suatu arah bentangan pada suatu
kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi pada arah vertikal atau Vertical
jarak elektroda arus (AB) jauh lebih besar dari jarak elektroda tegangan (MN).
(2.8)
Secara umum harga tahanan jenis semu dinyatakan oleh hubungan sebagai
berikut :
(2.9)
Dengan
Secara teoritis setiap batuan memiliki daya hantar listrik dan harga tahanan
jenisnya masing-masing. Batuan yang sama belum tentu mempunyai nilai tahanan
jenis yang sama. Sebaliknya harga tahanan jenis yang sama bisa dimiliki oleh
batuan yang berbeda jenis. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap nilai tahanan
jenis antara lain : komposisi mineral pada batuan, kondisi batuan, komposisi
benda cair pada batuan dan faktor eksternal lainnya. Beberapa aspek yang
berpengaruh pada terhadap tahanan jenis terhadap suatu batuan, bisa digambarkan
sebagai berikut :
jenis lebih rendah bila dibandingkan dengan batuan sedimen padat dan
kompak.
b. Batuan beku dan metamorf (ubahan) mempunyai nilai tahanan
c. Batuan yang basah dan mengandung air, nilai tahanan jenisnya rendah
dan semakin lebih rendah lagi bila air yang dikandungnya bersifat
sering berpengaruh seperti: kabel, tiang listrik, dan saluran pipa logam dapat
perolehan gambaran tentang besarnya tahanan jenis untuk berbagai macam air dan
METODE PENELITIAN
3.1.1 LokasiPenelitian
Semarang seperti pada peta kesesuaian tempat di kawasan Kota Lama Semarang
Mei 2014.
berikut :
Kuat arus yang terukur adalah arus listrik yang diinjeksikan pada elektroda
Jarak yang diukur antara elektroda satu dengan elektroda lainnya dalam
geometri.
4. Resistansi (R)
6. Resistivitas ( )
berikut:
dipasang,
3) Dua buah aki (elemen kering) sebagai sumber arus masing-masing 12 volt,
3.4.1 Persiapan
berikut :
P1 dan P2 dan dua buah elektroda sebagai arus C1 dan C2, untuk elektroda P1
electrode 01-08,
electrode 09-16,
5) Sisa lubang dipergunakan untuk kabel penghubung dengan sumber arus atau
aki dan kabel penghubung alat resistivity multichannel dengan USB agar
menggunakan GPS.
dari hasil perhitungan di lapangan dalam bentuk 2 dimensi. Beberapa hal yang
1) Data berupa nilai beda potensial (V), nilai potensial diri (Vsp) dari hasil
pengukuran, dan nilai besarnya kuat arus (I) yang diinjeksikan diolah
2) Data resistivitas semu (a) hasil perhitungan, data datum point (dp), spasi
elektroda (a) dan faktor pemisah elektroda (n) diinput ke program notepad
3) Setelah file data lapangan sudah berada dalam bentuk file text dan mengikuti
dimensi yaitu dengan menggunakan software Res2DinV. Pada tahapan ini hasil
penampang vertikal dan horisontal. Dari perbedaan nilai resistivitas inilah kita
dapat menafsirkan kondisi dibawah permukaan lapisan tanah pada kawasan Kota
Lama Semarang
3.5 Bagan Alir Pelaksanaan Penelitian
Mulai
Pengambilan Data
Kedalaman dan
penampang 2 D
Interpretasi data
Kesimpulan
Selesai
PENUTUP
5.1 Simpulan
yaitu lapisan pertama merupakan top soil, lapisan kedua batu pasir,
5.2 Saran
47
terjadi banjir, oleh karena itu membutuhkan penanganan yang khusus dari
Lampiran 1
52
15 25 30 40 0,033 0,1161 0,0345 540,486 0,01205 6,51749
20 30 35 45 1
0,053 0,0902 0,0571 7
629,734 9
0,03547 7
22,3409
25 35 40 50 9
0,023 0,1129 0,0198 5
718,982 7
0,03100 1
22,2890
30 40 45 55 30,01 0,1157 0,011 2 808,2 1
0,00864 9
6,98556
35 45 50 60 0,179 0,1119 0,182 3
897,477 30,0268 6
24,0610
40 50 55 65 0,001 0,1158 0,0002 8
986,725 1
0,0120 7
11,9293
45 55 60 70 6
0,020 0,1022 0,0246 6
1075,97 9
0,03718 2
40,0068
50 60 65 75 8
0,097 0,1151 0,0979 3
1165,22 2
0,00173 4
2,02471
0 15 20 35 7
0,358 0,1163 0,3594 1
738,982 8
0,00773 1
5,71869
5 20 25 40 5
0,362 0,1169 0,3656 2
922,477 9
0,02737 3
25,2517
10 25 30 45 4
0,068 0,1036 0,0675 8
1105,97 4
0,00868 4
9,60787
15 30 35 50 4
0,298 0,1155 0,3028 3
1289,46 7
0,03982 7
51,3554
20 35 40 55 2
0,001 0,1091 0,0023 9
1472,96 7
0,01008 7
14,8511
25 40 45 60 2
0,060 0,1059 0,0608 41656,4 2
0,00472 5
7,82086
30 45 50 65 3
0,136 0,1151 0,142 6
1839,95 1
0,04952 9
91,1185
35 50 55 70 3
0,000 0,1146 0,0005 6
2023,45 20,0034 7
7,06265
40 55 60 75 9
0,034 0,1158 0,0359 1
2206,94 9
0,01295 7
28,5873
0 20 25 45 4
0,295 0,1094 0,2989 7
1550,79 3
0,03382 9
52,4492
5 25 30 50 2
0,087 0,1157 0,0868 6
1859,95 1
0,00259 4
4,82270
10 30 35 55 1
0,166 0,1132 0,167 6
2169,11 3
0,00706 2
15,3294
15 35 40 60 2
0,229 0,1093 0,2306 5
2478,27 7
0,01280 3
31,7436
20 40 45 65 2
0,032 0,1021 0,0335 4
2787,43 9
0,01077 8
30,0311
25 45 50 70 4
0,071 0,1107 0,0725 3
3096,59 40,0054 116,783
30 50 55 75 9
0,077 0,1163 0,0788 3
3405,75 2
0,01031 7
35,1410
0 25 30 55 6
0,052 0,1157 0,0543 2
2802,43 8
0,01296 3
36,3323
5 30 35 60 8
0,130 0,1132 0,1304 3
3268,67 5
0,00176 3
5,77503
10 35 40 65 2
0,128 0,1135 0,1282 2
3734,91 7
0,00264 9
9,87201
15 40 45 70 5
0,005 0,1135 0,0048 14201,1 3
0,00528 2
22,2087
20 45 50 75 4
0,211 0,105 0,2129 5
4667,38 6
0,01047 2
48,8964
0 30 35 65 8
0,056 0,1155 0,0551 9
4588,14 6
0,00952 6
43,6965
5 35 40 70 2
0,106 0,1155 0,1066 1
5242,87 4
0,00432 8
22,6964
10 40 65 75 1
0,008 0,1139 0,0083 6
8536,54 9
0,00263 3
22,4843
0 35 40 75 6
0,097 0,1154 0,0977 8
7002,16 4
0,00173 2
12,1354
9 8 3 7
53
10 15 20 25 0,06 0,063 0,06 110,663 0,09419 10,4235
15 20 25 30 3
0,019 7
0,095 9
0,023 7
137,079 2
0,03567 8
4,89056
20 25 30 35 9
0,069 3
0,085 3
0,071 6
163,495 7
0,02686 4
4,39298
25 30 35 40 1
0,312 6
0,062 4
0,314 6
189,911 9
0,03514 8
6,67420
30 35 40 45 7
0,091 60,09 9
0,096 5
216,327 4
0,05257 6
11,3739
35 40 45 50 2
0,149 7
0,106 3
0,156 4
242,743 7
0,06208 2
15,0715
40 45 50 55 6
0,321 3
0,089 2
0,324 3
269,159 8
0,03225 5
8,68255
45 50 55 60 6
0,059 9
0,084 5
0,067 3
295,575 8
0,09360 727,666
50 55 60 65 8
0,128 4
0,084 7
0,132 2
321,991 2
0,04383 4
14,1157
55 60 65 70 9
0,078 4
0,098 6
0,082 1348,40 9
0,04162 2
14,5022
60 65 70 75 80,47 5
0,077 90,47 7
374,82 4
0,03891 2
14,5845
0 10 15 25 6
0,061 1
0,086 9
0,065 3
272,743 1
0,04629 5
12,6270
5 15 20 30 9
0,069 4
0,092 9
0,072 3
361,991 6
0,03036 1
10,9932
10 20 25 35 9
0,159 2
0,101 7
0,162 1
451,238 9
0,02854 2
12,8798
15 25 30 40 5
0,012 6
0,075 4
0,015 9
540,486 3
0,03293 5
17,8025
20 30 35 45 9
0,038 9
0,068 4
0,039 7
629,734 8
0,01886 9
11,8817
25 35 40 50 20,09 9
0,074 50,09 5
718,982 8
0,04010 8
28,8361
30 40 45 55 3
0,173 8
0,108 6
0,177 2 808,2 7
0,03225 9
26,0719
35 45 50 60 9
0,037 50,10 4
0,039 3
897,477 8 0,02 4
22,4369
40 50 55 65 10,05 4
0,062 70,05 8
986,725 5
0,03179 4
31,3744
45 55 60 70 5
0,038 9
0,077 7
0,039 6
1075,97 7
0,02328 2
25,0550
50 60 65 75 1
0,251 3
0,082 9
0,252 3
1165,22 6
0,02171 1
25,3003
0 15 20 35 1
0,066 9
0,113 9
0,068 1
738,982 3
0,02031 4
15,0146
5 20 25 40 5
0,003 2
0,072 8
0,001 2
922,477 8
0,03047 6
28,1087
10 25 30 45 3
0,003 20,07 1
0,002 8
1105,97 1
0,01126 4
12,4616
15 30 35 50 3
0,211 1
0,089 5
0,212 3
1289,46 8
0,01571 7
20,2610
20 35 40 55 2
0,214 1
0,083 6
0,217 9
1472,96 3
0,03117 2
45,9197
25 40 45 60 9
0,273 4
0,074 5
0,274 41656,4 5
0,01482 6
24,5566
30 45 50 65 8
0,085 2
0,088 90,08 6
1839,95 5
0,02590 9
47,6565
35 50 55 70 7
0,143 8
0,097 8
0,145 6
2023,45 1
0,01944 1
39,3506
40 55 60 75 9
0,029 70,06 8
0,031 1
2206,94 7
0,02238 4
49,4092
0 20 25 45 9
0,116 7
0,101 4
0,115 7
1550,79 8
0,01284 519,921
5 25 30 50 9
0,032 2
0,084 6
0,034 6
1859,95 6
0,01884 3
35,0521
10 30 35 55 9
0,029 9
0,095 5
0,030 6
2169,11 6
0,00839 7
18,2087
15 35 40 60 9
0,038 3
0,087 7
0,039 5
2478,27 5
0,01365 3
33,8330
20 40 45 65 1
0,124 90,07 3
0,125 4
2787,43 2
0,02253 962,815
25 45 50 70 2
0,122 1
0,064 8
0,122 3
3096,59 5
0,01232 4
38,1706
30 50 55 75 1
0,124 9
0,088 9
0,125 3
3405,75 7
0,01016 3
34,6347
0 25 30 55 3
0,014 5
0,111 2
0,015 2
2802,43 9
0,00894 7
25,0664
5 30 35 60 8
0,096 8
0,083 8
0,097 3
3268,67 5
0,00960 9
31,3918
10 35 40 65 8
0,078 3
0,072 6
0,079 2
3734,91 4
0,00829 1
30,9951
9 3 5 1 9 1
54
15 40 45 70 0,118 0,080 0,119 4201,1 0,00872 36,6683
20 45 50 75 9
0,016 2
0,059 6
0,017 5
4667,38 8
0,01174 9
54,8183
0 30 35 65 90,08 60,09 60,08 9
4588,14 5
0,01052 3
48,2962
5 35 40 70 8
0,098 5
0,074 9
0,099 1
5242,87 6
0,00937 2
49,1300
10 40 65 75 5
0,111 7
0,076 2
0,111 6
8536,54 1
0,00392 3
33,4766
0 35 40 75 5
0,189 5
0,095 8
0,189 8
7002,16 2
0,00313 6
21,9733
4 6 7 8 8 3
55
25 40 45 60 0,042 0,109 0,045 1656,4 0,030054 49,7843
30 45 50 65 3
0,054 80,11 6
0,055 6
1839,95 64
0,008620 2
15,8616
35 50 55 70 4
0,019 6
0,042 4
0,020 6
2023,45 69
0,023752 9
48,0629
40 55 60 75 9
0,079 1
0,108 9
0,075 1
2206,94 97
0,036730 7
81,0632
0 20 25 45 9
0,359 9
0,109 9
0,361 7
1550,79 95
0,016423 4
25,4692
5 25 30 50 7
0,194 6
0,128 5
0,200 6
1859,95 36
0,046765 8
86,9815
10 30 35 55 3
0,312 3
0,126 3
0,316 6
2169,11 39
0,027755 6
60,2054
15 35 40 60 9
0,048 1
0,099 4
0,052 5
2478,27 75
0,036180 189,666
20 40 45 65 9
0,178 5
0,116 5
0,180 4
2787,43 9
0,018087 2
50,4186
25 45 50 70 7
0,185 1
0,120 8
0,187 3
3096,59 86
0,016652 9
51,5669
30 50 55 75 9
0,089 1
0,120 9
0,089 3
3405,75 79
0,006622 1
22,5546
0 25 30 55 90,59 8
0,120 10,59 2
2802,43 52
0,033277 5
93,2590
5 30 35 60 3
0,57 2
0,101 7
0,57 3
3268,67 87
0,029585 1
96,7062
10 35 40 65 6
0,209 4
0,126 9
0,213 2
3734,91 8
0,029202 8 109,0
15 40 45 70 9
0,101 7
0,079 6
0,103 14201,1 84
0,027742 7
116,551
20 45 50 75 3
0,019 3
0,122 5
0,022 5
4667,38 75
0,019543 5
91,2193
0 30 35 65 8
0,250 80,11 2
0,253 9
4588,14 97
0,027731 3
127,234
5 35 40 70 1
0,173 9
0,083 4
0,174 1
5242,87 09
0,014440 275,709
10 40 65 75 5
0,088 1
0,128 7
0,089 6
8536,54 43
0,009345 4
79,7808
0 35 40 75 5
0,178 4
0,125 7
0,179 8
7002,16 79
0,013545 2
94,8500
1 5 8 8 82 8
56
10 20 25 35 0,52 0,126 0,53 451,238 0,09501 42,8730
15 25 30 1
40 0,010 3
0,127 3
0,014 9
540,486 2
0,03137 5
16,9564
20 30 35 45 10,10 5
0,126 1
0,108 7
629,734 3
0,06077 4
38,2711
25 35 40 1
50 0,206 7
0,126 7
0,211 5
718,982 30,0434 5
31,2107
30 40 45 55 40,002 7
0,127 9
0,006 2 808,2 1
0,02507 5
20,2690
35 45 50 60 90,148 6
0,126 1
0,156 3
897,477 8
0,06161 9
55,2948
40 50 55 65 80,113 6
0,126 6
0,117 8
986,725 1
0,02927 4
28,8835
45 55 60 70 90,068 4
0,126 6
0,073 6
1075,97 2
0,03407 8
36,6615
50 60 65 75 90,125 2
0,125 2
0,128 3
1165,22 3
0,02078 3
24,2172
0 15 20 35 70,03 1
0,125 30,04 1
738,982 3
0,03194 3
23,6096
5 20 25 7
40 0,092 2
0,127 1
0,096 2
922,477 90,0328 6
30,3399
10 25 30 6
45 0,013 7
0,126 8
0,016 8
1105,97 9
0,02364 1
26,1459
15 30 35 50 90,332 9
0,127 9
0,335 3
1289,46 1
0,02351 4
30,3166
20 35 40 55 10,301 6
0,127 1
0,304 9
1472,96 1
0,02753 7
40,5615
25 40 45 60 10,102 1
0,126 6
0,109 41656,4 7
0,05910 7
97,8995
30 45 50 65 20,172 9
0,126 7
0,174 6
1839,95 2
0,01813 3
33,3745
35 50 55 70 50,157 8
0,126 8
0,160 6
2023,45 9
0,02371 9
47,9869
40 55 60 75 90,17 5
0,126 90,17 1
2206,94 5
0,01582 8
34,9200
0 20 25 1
45 0,048 4
0,125 3
0,051 7
1550,79 3
0,02303 4
35,7212
5 25 30 8
50 0,031 9
0,127 7
0,033 6
1859,95 4
0,01571 8
29,2216
10 30 35 55 20,091 3
0,127 2
0,093 6
2169,11 1
0,01573 1
34,1324
15 35 40 60 90,294 1
0,125 9
0,296 5
2478,27 6
0,01754 1
43,4784
20 40 45 65 70,016 4
0,124 9
0,018 4
2787,43 40,0160 9
44,8500
25 45 50 70 90,149 3
0,125 9
0,151 3
3096,59 9
0,01750 9
54,1965
30 50 55 75 20,060 70,12 4
0,061 3
3405,75 2
0,00952 3
32,4357
0 25 30 55 10,073 6
0,124 3
0,076 2
2802,43 4
0,01845 3
51,7303
5 30 35 9
60 0,049 6
0,125 2
0,050 3
3268,67 9
0,01036 1
33,8857
10 35 40 65 60,57 4
0,124 90,57 2
3734,91 7
0,01601 6
59,8064
15 40 45 1
70 0,0011 9
0,124 3
0,003 14201,1 3
0,02227 2
93,5833
20 45 50 75 20,183 8
0,125 9
0,185 5
4667,38 6
0,01596 1
74,4994
0 30 35 65 70,018 3
0,120 7
0,020 9
4588,14 2
0,01406 3
64,5148
5 35 40 70 70,53 9
0,126 40,53 1
5242,87 1
0,00789 1
41,4129
10 40 65 1
75 0,007 6
0,124 2
0,008 6
8536,54 9
0,00722 2
61,6604
0 35 40 75 2 0,54 6
0,121 10,54 8
7002,16 3
0,00824 6
57,7260
3 1 8 4 3
57
15 20 25 30 0,063 0,113 0,05 137,079 0,03880 5,31878
20 25 30 35 4
0,230 4
0,114 9
0,222 6
163,495 1
0,06637 6
10,8521
25 30 35 40 4
0,171 5
0,113 8
0,169 6
189,911 6
0,01765 1
3,35236
30 35 40 45 6
0,148 3
0,114 6
0,152 5
216,327 2
0,03403 5
7,36192
35 40 45 50 9
0,104 6
0,115 80,09 4
242,743 10,0597 8
14,5015
40 45 50 55 9
0,148 5
0,111 8
0,144 3
269,159 4
0,03150 5
8,47936
45 50 55 60 3
0,076 1
0,113 8
0,074 3
295,575 3
0,02387 5
7,05617
50 55 60 65 9
0,045 1
0,114 2
0,033 2
321,991 3
0,10471 2
33,7163
55 60 65 70 9
0,100 6
0,115 9
0,094 1348,40 2
0,05381 5
18,7510
60 65 70 75 5
0,335 2
0,116 3
0,333 7
374,82 9
0,01635 7
6,12877
0 10 15 25 5
0,205 2
0,110 6
0,201 3
272,743 1
0,03880 510,584
5 15 20 30 60,19 8
0,115 30,20 3
361,991 9
0,04314 8
15,6165
10 20 25 35 9
0,234 9
0,114 4
0,224 1
451,238 1
0,08150 3
36,7793
15 25 30 40 20,16 1
0,111 90,16 9
540,486 7
0,01798 3
9,72098
20 30 35 45 2
0,150 2
0,113 4
0,151 7
629,734 60,0026 3
1,66890
25 35 40 50 90,19 2
0,110 20,19 5
718,982 5
0,02717 8
19,5375
30 40 45 55 2
0,023 4
0,110 5
0,027 2 808,2 4
0,03700 6
29,9074
35 45 50 60 6
0,101 8
0,111 7
0,098 3
897,477 4
0,02419 3
21,7131
40 50 55 65 1
0,013 6
0,110 4
0,012 8
986,725 4
0,01174 7
11,5875
45 55 60 70 40,01 7
0,111 1
0,013 6
1075,97 3
0,02785 6
29,9687
50 60 65 75 7
0,089 3
0,114 90,08 3
1165,22 3
0,03418 1
39,8278
0 15 20 35 9
0,217 1
0,108 6
0,217 1
738,982 1
0,00368 92,7218
5 20 25 40 7
0,098 6
0,114 3
0,097 2
922,477 3
0,00964 58,893
10 25 30 45 6
0,190 1
0,111 50,19 8
1105,97 10,0116 3
12,9063
15 30 35 50 7
0,322 4
0,111 2
0,317 3
1289,46 7
0,04488 3
57,8756
20 35 40 55 3
0,228 4
0,111 3
0,226 9
1472,96 3
0,01708 2
25,1675
25 40 45 60 5
0,017 2
0,108 6
0,018 41656,4 6
0,01013 616,793
30 45 50 65 8
0,059 5
0,112 9
0,058 6
1839,95 8
0,01423 6
26,1915
35 50 55 70 7
0,077 4
0,113 10,07 6
2023,45 5
0,01316 4
26,6477
40 55 60 75 5
0,038 9
0,115 6
0,040 1
2206,94 9
0,01294 3
28,5627
0 20 25 45 8
0,144 9
0,112 3
0,142 7
1550,79 2
0,02046 3
31,7333
5 25 30 50 5
0,192 4
0,115 2
0,195 6
1859,95 3
0,02674 849,748
10 30 35 55 5
0,053 9
0,114 6
0,056 6
2169,11 7
0,02537 6
55,0344
15 35 40 60 9
0,199 3
0,112 80,19 5
2478,27 2
0,03815 1
94,5570
20 40 45 65 3
0,231 7
0,114 5
0,229 4
2787,43 4
0,02005 4
55,8944
25 45 50 70 7
0,052 7
0,113 4
0,050 3
3096,59 2
0,02296 8
71,1231
30 50 55 75 8
0,057 2
0,115 2
0,058 3
3405,75 8
0,01296 5
44,1540
0 25 30 55 2
0,301 7
0,112 7
0,296 2
2802,43 5
0,04880 9
136,764
5 30 35 60 8
0,161 7
0,116 3
0,167 3
3268,67 2
0,04647 7
151,900
10 35 40 65 8
0,164 2
0,113 2
0,167 2
3734,91 2
0,02638 4
98,5464
15 40 45 70 9
0,125 7
0,114 9
0,126 14201,1 5
0,00613 7
25,7739
6 1 3 5 5 3
58
20 45 50 75 0,030 0,115 0,031 4667,38 0,00690 32,2444
0 30 35 65 9
0,106 8
0,113 7
0,091 9
4588,14 8
0,12797 8
587,184
5 35 40 70 3
0,182 3
0,116 8
0,184 1
5242,87 9
0,01972 9
103,418
10 40 65 75 2
0,094 6
0,115 5
0,094 6
8536,54 6
0,00519 6
44,3841
0 35 40 75 3
0,154 4
0,115 9
0,156 8
7002,16 9
0,01731 3
121,249
9 5 9 8 6 7
Lampiran 2
59
60
Lampiran 3
Foto-Foto Penelitian
61
62