Anda di halaman 1dari 4

Naskah Role Play

SUPERVISI DALAM MANAJEMAN REPERAWATAN

1; Alvian : Perawat B
2; Jumadi : pasien
3; Hana : Perawat A
4; Ida Ayu : Kepala ruangan
5; Utami : Perawat D
6; Ayu Rizki : Perawat C

Di sebuah Rumah Saki A di ruang penyakit dalam para perawat di pagi hari
melakukan operan shift pada pukul 07.00 WIB di ruang perawat.

Kepala Ruangan : assalamualaikum wrb ......


Selamat pagi, alhamdulillah kita masih diberi kesehatan. Sehingga
bisa bertemu lagi seperti hari biasanya, baik langsung saja laporan
dari masing-masing TIM.
TIM I : Dari TIM I jumlah pasien ada 7, Tn. A mengeluh sesak dan sudah
diberikan oksigen, N y. B tambahan infus 500cc karena mengalami
diare, Ny. C hari ini sudah boleh pulang.
TIM II : Dari TIM II jumlah pasien 5, Ny. A tadi sudah dilakukan transfusi,
Ny. B pasien baru masuk dengan dengan keluhan sesak, batuk lebih
dari 2 minggu, dan Ny. E tadi mengeluh nyeri dan sulit untuk tidur.
Kepala Ruangan : Baik terima kasih atas laporannya, sekarang mari kita berdoa sesuai
kepercayaan masing-masing.

Setelah selesai operan para perawat melakukan verbed dan TTV lalu perawat beserta
kepala ruangan mengecek pasien satu per satu hingga sampailah pada Ny. E

Kepala Ruangan : Selamat pagi buk ... bagaimana tidurnya tadi malam? Nyenyak atau
tidak?
Pasien : Tidak mas,
Kepala Ruangan : Kenapa???
Pasien : Ini mas, kaki saya rasannya sakit, nyeri jadi saya tidak
bisa tidur.
Kepala Ruangan : ya sudah sekarang istirahat dulu nanti ada perawat
yang akan mengajari ibu teknik relaksasi agar ibu
tidak merasa nyeri lagi.
Pasien : Baik mas,

Setelah mengecek satu per satu pasien perawat dan kepala


ruangan kembali ke ruangan untuk melakukan tindakan lebih
lanjut kepada pasien.

Kepala Ruangan : sus, nanti pasien Ny. E tolong di ajarkan relaksasi ya?
Supaya nyeri yang dia rasakan bisa berkurang.
Perawat A : baik pak. Saya akan lakukan.
Setelah itu perawat menuju ruang Ny.E untuk melakukan
relaksasi.

Perawat A : selamat pagi bu?


Pasien : Pagi sus.
Perawat A : Bu, saya hari ini akan mengajarkan ibu teknik
relaksasi supaya nyeri yang ibu rasakan sedikit
berkurang,jadi ibu bisa tidur nyenyak. Ibu bersedia
kan?
Pasien : Iya saya mau.
Perawat A : Ibu bisa melihat saya terlebih dahulu setelah itu ibu
sendiri sambil saya ajari.
Pasien : (mengangguk) Iya sus.
Perawat A : Pertama ibu tarik napas,tahan 3 detik lalu hembuskan
pelan-pelan lewat mulut (sambil mempraktekkan). Ini
diulang beberapa kali sampai nyeri berkurang. Ibu
sekarang sudah mengerti? Sekarang coba ganti ibu
yang mempraktekkan?
Pasien : (Melakukan relaksasi) seperti ini ya sus?
Perawat A : Iya , bu. Bagus. Sekali lagi bu. Nanti kalau ibu sudah
capek, ibu bisa istirahat dulu.
Pasien : Iya sus.
Perawat A : Ya sudah bu. Sekarang saya sudah selesai, ibu
silahkan istirahat dulu saya mau kembali ke ruangan
dulu. Kalau ibu perlu bantuan ibu bisa panggil saya.
Pasien : Baik sus.

Setelah selesai melakukan teknik relaksasi perawat melapor pada


Kepala Ruangan.

Perawat A : tok , tok, permisi pak


Kepala ruangan : oh ... iya silahkan masuk, silahkan duduk
Perawat A : maaf pak, saya mau melapor bahwa saya sudah
mengajarkan teknik relaksasi kepada Ny.E.
Kepala ruangan : Baik sus. Bagaimana respon dari pasien? Apakah
pasien bisa melakukan sendiri dan apakah nyerinya
berkurang sekarang?
Perawat A : Pasien sudah bisa melakukannya sendiri dan nyeri
yang pasien rasakan juga telah berkurang.
Kepala Ruangan : Baik sus, terima kasih. Nanti saya akan mengeceknya.
Silahkan melanjutkan pekerjaan.
Perawat A : Baik pak.
Setelah Kepala Ruangan menyelesaikan pekerjaannya, Kepala
Ruangan mengunjungi Ny.E
Kepala Ruangan : Selamat pagi bu?
Pasien : Pagi pak.
Kepala Ruangan : Bagaimana bu keadaannya? Tadi kan sudah diajarkan
teknik relaksasi, apakah nyerinya sudah berkurang?
Pasien : Anu pak. Nyerinya sudah berkurang tapi sedikit. Saya
masih merasa nyeri walau saya sudah lakukan teknik
relaksasi. Ini bagaimana pak?
Kepala Ruangan : Baik bu. Saya akan berusaha membantu ibu untuk
mengatasi masalah ibu. Saya mencari cara untuk
mengurangi rasa nyeri yang ibu rasakan.
Pasien : Iya pak. Terima kasih.

Setelah itu Kepala Ruangan dan semua perawat berdiskusi.

Perawat B : Permisi pak?


Kepala Ruangan : Ya silahkan.
Perawat C : Ada keperluan apa bapak memanggil kita semua?
Kepala Ruangan : Begini, tadi kan saya sudah mengecek keadaan pasien
Ny.E yang mengeluh nyeri. Dia tadi sudah
mendapatkan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa
nyeri tapi setelah saya kaji Ny.E masih merasa nyeri.
Dia berkata bahwa nyerinya hanya berkurang sedikit.
Saya merasa bahwa pelayanan kita di manajemen
nyeri masih kurang sehingga perlu tingkatkan.
Perawat D : Iya saya rasa juga begitu. Karena Tn.H juga mengeluh
masih merasa nyeri juga.
Perawat E : Iya. Bagaimana kalau kita juga melakukan distraksi
dalam manajemen nyeri.
Perawat A&C : Iya ya. Betul tuch.
Kepala Ruangan : Saya rasa itu ide yang baik. Apakah kalian semau
setuju? Atau ada yang mempunya ide lain?
Perawat B : Begini pak, saya juga setuju jika kita juga melakukan
distraksi. Tapi saya mau menambahkan bagaimana
kalau beberapa dari kita mengikuti pelatihan
manajemen nyeri agar kita bisa mempunyai banyak
referensi dari manajemen nyeri dan kita juga bisa
meningkatkan pelayanan dibidang manajemen nyeri.
Bagaimana pak?
Kepala Ruangan : Wah idemu bagus sekali. Bagaimana pendapat yang
lain? Kalian semua setuju?
Perawat E : Iya pak. Itu ide yang bagus, saya setuju.
Perawat A,C & E : Iya pak setuju, (sambil mengangguk-angguk)

Kepala Ruangan : Baik kalau begitu saya akan mengirim beberapan dari
kalian untuk mengikuti pelatihan manajemen nyeri.
Saya akan memberitahukannya secepatnya. Sekarang
diskusi ini saya akhiri, terima kasih atas
partisipasinya. Semoga nanti hasilnya memuaskan.
Amin. Sekarang kalian bisa kembali melaksanakan
pekerjaan yang tadi tertunda.
Semua Perawat : Iya pak. Permisi.

Setelah 2 hari beberapa perawat mengikuti pelatihan manajemen


nyeri kemudian perawat menerapkan ilmu yang mereka dapat
dipelatihan tersebut. Setelah beberapa hari cara ini diterapkan
ada peningkatan dalam pelayanan di ruangan tersebut, dan
pasien merasa puas dengan pelayanan di ruangan itu.

Anda mungkin juga menyukai