MULTIMEDIA
Semester Genap 2005/2006 Fakultas Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana
ANIMATION
Animation adalah illusion of motion yang dibuat dari image statis yang
ditampilkan secara berurutan.
Pada video atau film, animasi merancu pada teknik dimana setiap frame
dalam film dibuat secara terpisah.
Frame bisa dihasilkan dari komputer, dari fotografi atau dari gambar lukisan.
Ketika frame-frame tersebut digabungkan, maka terdapat ilusi perubahan
gambar, sesuai dengan teori yang disebut dengan persistance of vision
Jenis-jenis Animasi
1. Animasi Cel
Kata cel berasal dari kata celluloid yang merupakan materi yang
digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada tahun-
tahun awal animasi.
Sekarang material film dibuat dari asetat (acetate)
Biasanya digambar dengan menggunakan tangan (hand-drawn
animation)
Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang
membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan
bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar
belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri.
Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang
berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar
belakang, kemudian karakter yang akan berjalan di lembar
berikutnya, kemudian membuat lembaran yang berisi karakter
ketika kaki diangkat, dan akhirnya karakter ketika kaki
dilangkahkan.
Animasi Cel disebut juga Animasi Tradisional dimana terdapat
beberapa langkah pembuatannya:
i. Menyiapkan ide/storyboard (script)
Script/ide disiapkan berupa gambar yang berupa sketsa dan
tulisan yang diserahkan ke director animasi.
ii. Voice Recording
Mempersiapkan segala musik, soundtrack, sound efek, dan
suara karakter animasi yang dibuat.
iii. Animatics (story reel)
Biasanya dibuat setelah soundtrack selesai dibuat, sebelum
seluruh animasi selesai dikerjakan.
Berisi gambar-gambar kejadian dan storyboard yang sesuai
dengan adegan-adegan gambar.
iv. Design and Timing
Setelah animatics selesai disetujui, maka animatics akan
dikerjakan di bagian design department.
Biasanya melibatkan character designers, background
stylist, art director, color stylist, dan timing director.
v. Layout
Layout meliputi: sudut penataan kamera, lighting, dan
shading.
vi. Animation
Animasi digambar dengan pensil berwarna di banyak kertas.
Perlu diperhatikan juga detail gerakan, penyesuaian waktu,
dan penyesuaian gerakan mimik muka dan mulut.
vii.Background
Background digambar dengan menggunakan water color,
oil paint, dan crayon.
viii. Traditional ink-and-paint and camera
Setelah semua selesai digambar maka akan dilakukan
transfer gambar diatas bahan yang disebut cel dan akan
difoto dan diputar di kamera seperti dibawah ini:
Bahasa Animasi
Ada 3 kategori bahasa animasi:
1. Linier-list Notations
Semua event dalam animasi ditulis dengan sebuah awal dan akhir
nomor frame dan sebuah aksi yang akan dilakukan pada suatu
koordinat tertentu.
42, 53, B, ROTATE PALM,1,30
Artinya: antara frame 42,53, rotate obyek yang bernama PALM pada
koordinat X = 1 dengan sudut 30 derajat dengan menggunakan tabel
informasi dari tabel B.
Contoh: program Scefo (SCEne FOrmat).
2. General Purpose Language
Dilakukan dengan menempelkan animasi pada bahasa pemrograman
biasa. Nilai dari variabel pada bahasa pemrograman tersebut dijadikan
sebagai parameter untuk prosedur, untuk membuat animasi.
Contoh: ASAS adalah bahasa yang dibuat dengan menggunakan LISP
3. Graphical Language
Graphical Language adalah bahasa visual yang mampu
memvisualisasikan aksi dari perintah-perintah untuk membangun
animasi.
Contoh: GENESYS, DIAL, dan S-Dynamics System.
Transmisi Animasi
1. Symbolic Representation
Obyek animasi (misal bola) direpresentasikan bersamaan dengan
perintah operasinya (bola digelindingkan), kemudian di sisi penerima
baru ditampilkan
Ukuran file lebih kecil, tetapi waktu untuk mendisplay akan lebih lama
karena harus ada scan-converting telebih dahulu di sisi penerima.
2. Pixmap Representation
Pixmap ditransmisikan semua dan ditampilkan di sisi penerima.
Waktu transmisi lebih lama, namun waktu mendisplay lebih cepat
Anime
- Animasi buatan Jepang. Anime biasanya menggunakan tokoh-tokoh
karakter dan background yang digambar menggunakan tangan dan
sedikit bantuan komputer.
- Cerita anime biasanya bermacam-macam jenis (adventure, science
fiction, children, romance, medieval fantasy, erotica/hentai, horror,
action, dan drama), memiliki banyak tokoh cerita, dan ada yang
dibukukan dalam bentuk komik (atau disebut manga) dan disiarkan di
televisi dan video, bahkan ada yang dibuat game-nya.
- Genre anime:
o Bish jo = 'beautiful girl', digunakan untuk mendeskripsikan anime
yang menceritakan tentang karakter gadis cantik yang gagah.
Contoh: Magic Knight Rayearth
o Bish nen = 'beautiful boy', digunakan untuk mendeskripsikan
anime yang menceritakan tentang pemuda tampan dan elegan.
Contoh: Fushigi Yugi, Kindaichi.
o Ecchi = 'indecent sexuality'. Seperti: humor seks remaja.
Contohnya: Love Hina.
o Hentai = 'abnormal', 'perverted', digunakan untuk meracu pada
pornografi. Contoh: Golden Boy
o Josei = 'young woman', Anime yang bercerita tentang wanita
muda. Jarang ada, contoh dorama (drama) adalah Oshin, Great
Teacher Naomi.
o Kodomo = 'child', anime yang ditujukan untuk anak kecil.
Contohnya: Doraemon.
o Mecha: anime yang menceritakan tentang robot raksasa.
Contoh: Mobile Suit Gundam.
o Mo: anime tentang karakter yang sangat gagah atau cute,
Contohnya: Naruto.
o Seinen: anime yang ditargetkan untuk pemuda atau pria dewasa.
Contohnya: Oh My Goddess!, Kungfu Boy, Kenji.
o Sentai/Super Sentai = "fighting team" yang meracu pada team
superhero, Contoh: harlem beat, shoot!, Mini 4WD.
o Sh jo: = 'young lady' atau 'little girl', Contoh: Fruits Basket.
o Mah Sh jo: = 'Magical Girl', Contohnya: Sailor Moon.
o Sh nen: anime untuk anak kecil pria, contoh: Dragon Ball Z.
Flash interface berisi vector drawing tool, host of palletes (colour mixing,
alignment, applying transformations, setting typographics options, .)
Animasi 3 Dimensi
Animasi 3D mudah untuk di deskripsikan, tapi lebih sulit untuk
dikerjakan. Properties 3D model didefinisikan dengan angka-angka. Dengan
merubah angka bisa merubah posisi objek, rotasi, karakteristik permukaan,
dan bahkan bentuk.
Faktor yang membuat animasi 3D lebih sulit :
Harus memvisualisasikan bentuk 3 dimensi.
Kemampuan processing untuk proses render objek 3D
Perlu cukup dana, kesabaran dan latihan
Pengantar Aplikasi Desain
Grafis
PENGANTAR APLIKASI DESAIN GRAFIS
(6 jam)
Tutor :
Prasetyo Wibowo Yunanto
Standar Kompetensi :
MENGENAL WARNA
Mode Warna
Adobe Photoshop adalah program aplikasi image editor yang
menggunakan mode warna untuk menampilkan warna-warna penyusun
suatu image.
Mode warna adalah metode yang digunakan suatu program untuk
menampilkan suatu kode warna secara numerik. Karena warna yang
ada di dunia sangat banyak, sedangkan komputer sebagai suatu alat
mempunyai keterbatasan kemampuan, maka dibuatlah standarisasi
mode warna dan cara tampilannya. Mode warna inilah yang
digunakan dalam Adobe Photoshop.
Keunggulan Adobe Photoshop adalah mendukung penggunaan mode-
mode warna yang kompatibel untuk kepentingan desktop publishing
(tampilan di komputer) dan printing (percetakan).
Mode warna yang anda gunakan dalam sebuah image sangat
mempengaruhi jumlah channel yang digunakan pada image tersebut
dan ukuran filenya saat disimpan.
2. Image Vector
Image Vector disusun tidak dari pixel-pixel, namun objek garis
dan kurva dengan perhitungan matematis mengenai tata letak,
urutan luas, dan sebagainya. Oleh karena itu, image vector tidak
akan pecah saat diperbesar karena informasi penyusunnya akan
senantiasa di-update menyesuaikan dengan perbesaran yang
diinginkan.
Kemampuan untuk tidak pecah ini disebut resolution independent.
Oleh karena itu, Image Vector banyak digunakan untuk membuat
objek-objek yang solid dan bisa diubah-ubah ukurannya untuk
berbagai keperluan, seperti logo, gambar kantun, dan sebagainya.
Kelemahan Image Vector adalah kurang tepat untuk menangani
gambar seperti beragam warna detail dan gradasi, seperti gambar
manusia, pemandangan dan sebagainya. Gambar di bawah
menunjukkan contoh perbesaran Image Vector tanpa menyebabkan
pecahnya gambar.
size 66,7% sise 448%
Gb.2. Image Vector
A
B
4. Toolbox
yang tersembunyi.
Tool Background and Foreground
Untuk mengaktifkan
atau menyembunyikan Tool Mask editing
Toolbox dapat dilakukan dengan Tool Display
cara click menu Windows
Tool jump to Image Ready
Tools.
Tanda cek menandakan Toolbox
dalam keadaan aktif .
Untuk menyembunyikannya, ulangi
perintah di atas dengan menghilangkan
2. Info Pallete
Pallete ini berfungsi untuk memberikan
informasi bagian image yang ditunjuk oleh
pointer tentang persentase campuran
warna, titik koordinat, dan posisi pointer
mouse dalam kanvas.
4. Swatches Pallete
Pallete ini berfungsi untuk mengatur warna
dengan menggunakan warna yang
disediakan.
5. Styles Pallete
Pallete ini berfungsi untuk membuat suatu
objek dengan sistem pewarnaan dan efek
yang telah disedikan pallete.
Gb.16. History
Pallete
7. Actions Pallete
Pallete ini berfungsi untuk menjalankan
perintah yang akan diterapkan pada gambar
yang akan diproses lebih lanjut. Untuk
melakukan action yang telah ada, pilih nama
action yang telah ada. Selanjutnya click
tombol play selection. Gb.17. Actions
Pallete
8. Layer Pallete
Pallete ini berguna untuk mengatur layer
(lapisan gambar) sehingga memudahkan
dalam pengaturan urutan lapisan gambar
tanpa mempengaruhi bagian lapisan lainnya.
Pada Pallete ini, kita dapat membuat,
menghapus, menggandakan, dan mengatur
layer. Dalam keadaan default, layer yang baru Gb.18. Layer Pallete
dibuat akan diletakkan pada bagian yang
paling atas.
9. Channel Pallete
Pallete ini berfungsi untuk merekam
komponen warna yang digunakan pada
gambar. Bagian di atasnya merupakan
perpaduan atau model warna dari warna-
warna yang berada pada bagian bawahnya.
Untuk menampilkan atau mematikan salah
satu atau seluruh komponen gambar, gunakan
tombol Indicates Layer Visibility . Gb.19. Channel
Pallete
1. Drawing
Pada program aplikasi berbasis bitmap, istilah drawing kurang
popular dibandingkan pada aplikasi berbasis vector. Namun pada
Adobe Photoshop telah disediakan tool-tool drawing yang
memiliki kemampuan untuk menangani masalah aplikasi vector.
Drawing merupakan proses pembuatan gambar (image) sebagai
hasil kreasi tangan dengan menggunakan tool pen dan tool
shape.
2. Pembuatan Layer
Layer merupakan komponen yang sangat penting dalam
pengeditan gambar, terutama jika dalam satu kanvas terdapat
banyak layer. Layer diibaratkan sebuah plastik transparan
sebagai tempat objek diletakkan sehingga layer dapat
memberikan batasan antar objek yang jelas. Layer juga bisa
saling mempengaruhi dan dapat disatukan dalam satu set layer.
Cara-cara membuat layer baru dengan menggunakan tool
shape adalah dengan meng-click Tool Shape Shape Layer
pada Option Bar, click
Set Shape to Create pada Option Bar untuk memilih bentuk,
kemudian
Drag pada area Canvas.
B. Text Warping
Salah satu teknik untuk memperindah teks adalah dengan text
warping. Bentuk variasi-variasi teks yang telah disediakan
oleh photoshop akan memperindah dalam mendesain sebuah
text, seperti dalam pembuatan web, brosur, atau spanduk.
Warp text dapat digunakan dengan meng-click icon warp text
pada sebuah layer teks yang diinginkan, sehingga akan
muncul kotak dialog seperti di bawah ini
Warp style
Mode tulisan vertical / horizontal
C. Masked Text
Masked text merupakan tool untuk melakukan seleksi teks.
Masked type
dapat diubah, digeser, diberi efek, dan proses lainnya.
D. Editing Type
Dalam melakukan proses pengeditan sebuah teks, ada
beberapa proses editing yang harus diketahui. Proses-proses
editing tersebut meliputi
1. Rasterize type
Dalam keadaan point type,
pemberian efek seperti filter effect
tidak dapat dilakukan sebelum
dilakukan rasterize. Jika kita
melakukan pemberian efek, akan
muncul kotak dialog yang Gb.32. Kotak dialog
menanyakan apakah pada teks Rasterize
akan dilakukan proses rasterize.
Dengan melakukan rasterize,
layer type akan berubah menjadi layer biasa agar dapat
dilakukan proses editing. Perhatikan pada Pallete layers
berikut ini.
Layer setelah
proses rasterize
2. Anti aliasing
Teknik pengeditan ini berfungsi untuk menghaluskan
tepian teks sehingga akan tampak seolah-olah teks
menyatu dengan warna layar (background). Dalam
keadaan default, teks diterapkan pada anti aliasing sharp.
Anti Aliasing dapat dilakukan dengan menggunakan toggle
the character and paragraph pellete atau
dapat juga menggunakan option anti aliasing yang terdapat
pada
Option Bar untuk tool type.
Untuk membuat filter effect Lens Flare, pertama pilih layer yang
akan diberi efek Lens Flare, selajutnya click menu Filter
Render Lens Flare, sehingga akan muncul kotak dialog
sebagai berikut.
Masking
Masking berarti melubangi objek di suatu layer dengan mask
sehingga memunculkan objek pada leyer di bawahnya. Metode
masking ini banyak digunakan untuk menciptakan kesan objek
yang saling melebur (blending). Langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk dapat mengaplikasikan
masking pada suatu objek.
1. Susun objek yang akan diberi mask di atas objek yang akan
ditampilkan melalui masking tersebut.
2. Aktifkan layer yang akan diberi mask dengan meng-click
icon add Layer Mask pada bagian bawah palette layer.
3. Pilih Gradient Tool pada toolbar. Atur mode gradasi yang
diinginkan melalui Option Bar. Gunakan pilihan linear gradient.
Drag di objek pada layer aktif. Hasilnya akan terlihat seperti
gambar di bawah.
Gb.44. Hasil olahan Masking pada dua buah objek