Abstrak
Sel surya adalah suatu divais yang dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik melalui efek
fotovoltaik. Fotovoltaik adalah metode untuk menghasilkan energi listrik dengan mengkonversi radiasi cahaya
(energi cahaya matahari) menjadi lsitrik arus searah menggunakan bahan semikonduktor. Semakin jauh jarak sel
surya dari sumber cahaya maka intensitasnya semakin kecil. Selain itu, adanya penghalang menyebabkan
berkurangnya intensitas karena adanya absorbsi cahaya oleh penghalang itu sendiri. Semakin kecil intensitas maka
semakin kecil pula tegangan dan arusnya. Sebagai akibatnya, efesiensinya semakin kecil pula. Sebelum mencapai
Pmax, arus dan daya seharusnya semakin bertambah besar. Namun, perubahan daya maksimum akan semakin
menurun saat suhu semakin bertambah besar, hal ini karena tegangan maksimum berkurang terhadap kenaikan suhu.
Kata kunci: Sel Surya, efek fotovoltaik, semikonduktor, intensitas, daya, efesiensi
2. Teori Dasar
= X100% ............................(4)
Keterangan :
3. Metode Percobaan
Gambar 1. Struktur sel surya beserta efek
Sebelum praktikum disusun alat percobaan
fotovoltaik
seeprti berikut.
2.3 Karakteristik kurva arus tegangan Sel Surya
Karakteristik I-V menggambarkan
bagaimana sel surya tersebut bekerja di bawah
pengaruh sinar matahari langsung. Kurva I-V
ditentukan oleh beberapa parameter diantaranya
adalah arus ketika tegangan sama dengan nol(arus
hubung singkat) , tegangan beban luar yang di
berikan sangat besar atau tegangan rangkaian
terbuka , tegangan yang memberikan daya
maksimum dan arus yang memberikan daya Gambar 4. Skema rangkaian alat percobaan
maksimum.[3]
Pada praktikum ini ada 3 prosedur yang
Pmax= Vmax X Imax .....................(1) dilakukan. Prosedur pertama yaitu, mengukur
intensitas cahaya sumber dengan memvariasikan
= Voc X Isc XFF ....................(2) jarak sumber ke sel surya serta variasi jenis
penghalang yang di gunakan, yaitu filter merah dan
FF adalah fill factor yang merupakan filter biru. Adapun variasi jarak dari sumber ke sel
parameter yang memperlihatkan seberapa kurva I-V surya , yaitu 50 cm, 60 cm, 70 cm, 80 cm, 90 cm, dan
mendekati bentuk ideal. FF ideal adalah jika : 100 cm. Pada prosedur kedua terdapat variasi nilai
hambatan yang bertujuan untuk mengetahui
FF = .......................................(3) karakteristik dari sel surya , yaitu dengan mengukur
tegangan terbuka dan arus hubung singkat. Adapun
variasi resistor untuk setiap jaraknya yaitu
(1,2,3,4,5).
Prosedur ketiga hampir sama dengan prosedur
yang kedua hanya saja pada prosedur yang ketiga ini
ditambahkan dengan variasi suhu, yaitu 300C dan
400C, dimana hal ini bertujuan untuk mennetukan
ketergantungan arus hubung singkat dan tegangan
terbuka terhadap temperatur.
5. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum ini, yaitu :
1. Cahaya dari sumber cahaya dapat diubah
menjadi tegangan listrik melalui sel surya
yang komponen dasarnya yaitu bahan
semikonduktor, dimana hal ini disebut
Berdasarkan data dari hasil percobaan dengan efek fotovoltaik.
prosedur pertama yaitu, mengukur intensitas dengan 2. Semakin jauh jarak sel surya dari sumber
variasi posisi detektor, semakin jauh posisi detektor cahaya maka intensitasnya semakin kecil.
dari sumber cahaya maka intensitasinya semakin Selain itu, adanya penghalang
berkurang. Begitupun ketika diberikan penghalang menyebabkan berkurangnya intensitas
merah dan pengahalang biru, semakin jauh dari karena adanya absorbsi cahaya oleh
sumber cahaya maka intensitasnya semakin kecil. penghalang itu sendiri. Semakin kecil
Intensitas cahaya yang meggunakan penghalang intensitas maka semakin kecil pula
lebih kecil dibanding tanpa menggunakan tegangan dan arusnya. Sebagai akibatnya,
penghalang. Hal ini dapat terjadi karena penghalang efesiensinya semakin kecil pula.
tersebut megabsorbsi cahaya sehingga cahaya yang 3. Sebelum mencapai Pmax, arus dan daya
diteruskan ke sel surya intensitasnya lebih kecil. seharusnya semakin bertambah besar.
Intenstas untuk penghalang biru ataupun merah Namun, perubahan daya maksimum akan
besarnya hampir sama, misal pada saat r=(70 dan 80) semakin menurun saat suhu semakin
cm, intensitas biru dan merah sama, yaitu 0.07kLux. bertambah besar, hal ini karena tegangan
Hal ini menunjukkan bahwa apapun warna maksimum berkurang terhadap kenaikan
penghalangnya intensitasnya akan tetap sama. suhu
Pada percobaan kedua, dilakukan variasi
hambatan pada setiap variasi jarak. Berdasarkan
hasil yang diperoleh, semakin besar hambatan maka Daftar Acuan
tegangannya semakin besar pula sedangkan arusnya
semakin kecil. Hal ini sesuai dengan hukum ohm [1] Anneahira. 2013. Fotovoltaik: Energi Cahaya
yaitu, V=IR, dimana tegangan berbanding lurus Menjadi Energi Listrik.
dengan hambatan sedangkan arus berbanding http://www.anneahira.com/energi_cah
terbalik dengan hambatan. Selain itu, pada aya.html. ( Diakses pada 1 Desember
percobaan kedua ini dilakukan pula variasi jarak, 2016 pukul 10.30 WIB)
dimana semakin jauh sel surya dari sumber cahaya [2] Dipitra, Wibeng. 2008. BAB II Sel Surya. FT
maka tegangan dan arus semakin kecil sehingga UI Prinsip%20Kerja%20Sel%20Surya-
dayanya semakin kecil. Oleh karena itu, semakin UI.pdf (Diakses pada 1 Desemberi 2016
jauh sel surya dari sumber cahaya efesiensi sel surya pukul 11.17 WIB)
semakin kecil. Adapun penambahan variasi [3] Aditya, Lukman. 2009. BAB II eori Penunjang.
penghalang merah dan biru pada percobaan kedua FT UI Sel%20Surya%20Ch%202.pdf
ini berpengaruh pada intensitas cahaya yang (Diakses pada 1 Desemberi 2016 pukul
diteruskan ke sel surya, dimana intensitas cahaya 11.17 WIB)