MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
JENIS-JENIS BAHAN GALIAN GOLONGAN "C"
Pasal 2
BAB III
USAHA PERTAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN "C"
Pasal 3
BAB IV
TATA CARA MEMPEROLEH SURAT IZIN PERTAMBANGAN DAERAH
Pasal 4
BAB V
PEMBERIAN SURAT IZIN PERTAMBANGAN DAERAH
DAN MASA BERLAKUNYA
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
(1) SIPD diberikan untuk masa laku paling lama 10 tahun dan dapat
diperpanjang maksimal 2 kali, setiap kali maksimal 3 tahun
atas permohonan pemegang SIPD.
(2) Penentuan masa laku SIPD tersebut pada ayat 1 Pasal ini
adalah berdasarkan potensi endapan, sesuai dengan data dan
pertimbangan teknis yang diberikan oleh Kantor Wilayah
Departemen Pertambangan dan Energi.
(3) SIPD untuk jangka waktu melebihi ketentuan termaksud pada
ayat 1 Pasal ini, hanya dapat diberikan oleh Gubernur Kepala
Daerah setelah mendapat persetujuan dari Menteri Pertambangan
dan Energi cq. Direktur Jenderal Pertambangan Umum.
Pasal 8
BAB VI
LUAS WILAYAH SURAT IZIN PERTAEMBANGAN DAERAH
Pasal 9
(1) Luas Wilayah yang dapat diberikan untuk satu SIPD maksimal 5
(lima) hektar, dan kepada perorangan yang hanya dapat
diberikan satu SIPD sedang kepada Badan Hukum dan Koperasi
dapat diberikan maksimal 5 (lima) SIPD dan Daerah Tingka I.
(2) Permohonan SIPD dengan jumlah maksimal 5 (lima) buah yang
luasnya masing-masing 5 (lima) hektar untuk bahan galian yang
sejenis dalam satu lokasi, Gubernur Kepala Daerah dapat
memberikan satu SIPD.
(3) SIPD dengan luas wilayah melebihi 25 (dua puluh lima) hektar
hanya dapat diberikan oleh gubernur Kepala Daerah setelah
mendapat persetujuan Menteri Pertambangan dan Energi cq.
Direktur Jenderal Pertambangan Umum.
(4) SiPD tersebut pada ayat 3 Pasal ini hanya diberikan untuk
satu jenis bahan galian dengan luas wilayah maksimal 1000
(seribu) hektar.
(5) Pemegang SIPD dapat menciutkan wilayah kerjannya dengan
mengembalikan sebagian atau bagian-bagian tertentu dari
wilayah termasuk dengan persetujuan Gubernur Kepala Daerah.
Pasal 10
Pasal 11
BAB VII
IURAN PERTAMBANGAN DAERAH
Pasal 12
Pasal 3
BAB VIII
KEWAJIBAN PEMEGANG SURAT IZIN PERTAMBANGAN DAERAH
Pasal 14
Pasal 15
BAB IX
PENGAWASAN USAHA PERTAMBANGAN
Pasal 16
BAB X
KETENTUAN PENYIDIKAN
Pasal 17
Pasal 18
BAB XI
KETENTUAN PIDANA
Pasal 19
BAB XII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 20
Semua Usaha Pertambangan Bahan Galian Golingan "C" yang telah ada
sebelum diundangkannya Peraturan daerah ini tetap dapat berjalan
dan selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan terhitung mulai
tanggal pengundangan dalam Lembaran daerah, diwajibkan
menyesuaikan diri dengan Peraturan Daerah ini.
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Cap/ttd.
IZAAC HINDOM
Cap/ttd.
BARNABAS SUEBU, SH
Nomor:
Lampiran : 1 (satu) peta Kepada Yth.
Perihal : Permohonan Ijin Bapak Gubernur Kepala Daerah
Pertambangan Tingkat I Irian Jaya
Daerah. di -
JAYAPURA.
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami:
a. Nama.Nama Perusahaan : ....................
....................
b. Alamat : ....................
....................
dengan ini mengajukan permohonan Ijin Pertambangan Daerah, sebagai
berikut:
1. Jenis Bahan Galian : ....................
2. Luas Wilayah : ..............Hektar.
3. Terletak di : Kecamatan ..........
Kabupaten ..........
Daerah Tingkat I
Irian Jaya.
Dengan batas-batas :
( ...................)
Tembusan Disampaikan kepada Yth.:
1. Direktur Jenderal Pertambangan Umum
Jl. Jenderal Gatot Subroto, Kaveling No.49 Jakarta;
2. Bupati Kepala Daerah Tingkat II ...................
3. Kepala Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan
Energi Propinsi Irian Jaya;
4. ...................................................
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I
IRIAN JAYA,
...........
PENJELASAN
TENTANG
I. PENJELSAN UMUM.
Sebelum Peraturan Daerah ini ditetapkan, maka Propisi Daerah
Tingkat I Irian Jaya telah menetapkan berlakunya Peraturan
Daerah No.6 Tahun 1978 tentang Retribusi Bahan Galian
Golongan "C" yang merupakan penjabaran dari Peraturan
Pemerintah No. 25 Tahun 1964 dan Peraturan Menteri
Pertambangan dan Energi No.09/P/M/Pertamb/1973 tentang tata
Cara Pemberian SIPD.
Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1980
sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1964 yang
mengalihkan beberapa jenis bahan galian golongan "B" ke dalam
Golongan ".." menjadi 36 jenis serta dengan Peraturan Menteri
Pertambangan dan Energi No. 03/P/M/Pertamb/1981 tentang
Pedoman Pemberian SIPD untuk bahan Galian golongan "C"
sebagai pengganti Penetapan Menteri Pertambangan dan Energi
No. 06/P/M/Pertamb/1973, maka Peraturan Daerah Tingkat I
Irian Jaya No. 6 Tahun 1978 tentang Retribusi Bahan Galian
Golongan ".." perlu ditinjau kembali untuk disesuaikan dengan
peraturan-peraturan tersebut diatas.
Disamping itu bahan galian golongan ".." merupakan faktor
yang bukup menentukan dalam proses kegiatan pembangunan
prasarana dasar yang menentukan landasan titik tolak untuk
kegiatan pembangunan lebih lanjut dalam berbagai sektor.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, maka dapat
dikatakan bahwa bahan Galian Golongan "D" sebagai suatu bahan
galian yang tidak saja memiliki nilai sosial ekonomi, tetapi
juga terkandung di dalamnya nilai-nilai strategis sosial
politik dan sosial psykologis, untuk itu penambangannya harus
diarahkan kepada :
a. Potensi yang ada supaya diefektifkan.
b. Kelestarian Lingkungan dan keselamatan pekerjaan
terpelihara.
c. Potensi swasta nasional bisa berkembang dan kesempatan
kerja dapat meningkat seluas-luasnya.
d. Keutuhan bahan baku Proyek Pembangunan dapat terjamin.
e. Pengembangan sumber pendapatan Daerah.
Catatan :
- Peraturan Daerah ini mencabut Peraturan Daerah Propinsi
Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor 6 Tahun 1978.
- Peraturan Daerah ini telah dirubah dengan Peraturan Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor 8 Tahun 1990.
- Peraturan Daerah ini telah dicabut dengan Peraturan Daerah
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya Nomor 23 Tahun 1995.