BERDASARKAN METODA
SNI 03-2847-2002 DENGAN
MENGGUNAKAN PROGRAM
VISUAL BASIC
Heidy Wirawijaya
Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak
Pile cap merupakan salah satu bagian dari pondasi tiang pancang (kepala tiang)
yang perencanaannya haruslah baik dan efisien agar tidak mengalami kegagalan seperti
patah maupun pergeseran serta desainnya tidak boros atau sesuai dengan kebutuhan.
Perencanaan pile cap masih banyak dilakukan dengan cara perhitungan manual dimana
perhitungan secara manual memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi serta
membutuhkan waktu yang lebih banyak. Oleh sebab itu perlu dibuat aplikasi komputer
yang dapat menghitung serta mendesain perencanaan pile cap.
Perhitungan kuat geser satu arah pile cap, kuat geser dua arah pile cap, serta
aturan-aturan tentang penulangan dihitung berdasarkan metoda SNI 03-2847-2002
("Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung"). Perhitungan ini
meliputi dimensi pile cap, tebal pile cap, serta penulangan dan detail penulangan pile
cap. Untuk mempermudah perhitungan, maka dibuat program perencanaan pile cap
dengan bahasa pemrograman Visual Basic 2008.
Pada penelitian ini dilakukan beberapa analisa, yang pertama adalah analisa
pengaruh jumlah tiang pancang/pile rencana terhadap efisiensi perencanaan pile cap.
Dari analisa ini didapat hasil bahwa perencanaan pile cap yang paling efisien adalah pile
cap dengan tiga pile. Berikutnya adalah analisa pengaruh besarnya diameter pile
terhadap tebal pile cap dimana dari analisa ini disimpulkan bahwa semakin besar
diameter pile yang digunakan maka semakin kecil tebal pile cap yang diperlukan.
Perencanaan pile cap sebaiknya selalu mengikuti SNI yang terbaru dimana untuk
selanjutnya, program ini dapat dikembangkan berdasarkan teori atau metoda perhitungan
lain serta mengikuti SNI yang terbaru. Selain itu, program dapat dikembangkan dengan
cara menambah perhitungan pile cap untuk jumlah pile yang lebih banyak.
Kata kunci : pile cap, program, SNI 03-2847-2002, analisa perencanaan pile cap.
1. Latar Belakang
matang. Salah satu bagian terpenting pada bangunan tingkat tinggi adalah
pondasi. Pondasi adalah bagian terbawah dari sebuah struktur bangunan yang
dari struktur atas ke lapisan tanah dasar. Pondasi harus cukup kuat menahan
beban dari struktur atas tanpa terjadinya penurunan. Salah satu jenis pondasi
dalam yang umum dipakai di Jakarta adalah pondasi tiang pancang. Pondasi
tiang pancang membutuhkan kepala tiang atau biasa disebut sebagai pile cap.
Perencanaan pile cap haruslah baik dan efisien agar pile cap tidak
mengalami kegagalan seperti patah maupun pergeseran (satu arah maupun dua
arah) dan desain pile cap tidak boros sesuai dengan kebutuhan. Oleh sebab itu
dibutuhkan perhitungan yang teliti untuk perencanaan dimensi pile cap, tebal pile
cap, serta penulangan pile cap. Perencanaan pile cap masih banyak dilakukan
dengan cara perhitungan manual. Hal ini dikarenakan masih minimnya aplikasi
komputer yang dapat digunakan untuk perencanaan pile cap. Perhitungan manual
dibutuhkan ketelitian yang tinggi dalam perhitungan serta waktu yang lebih
banyak. Oleh sebab itu perlu dibuat suatu aplikasi komputer yang dapat
a. Melakukan studi kasus di salah satu proyek dengan cara merencanakan pile
cap menggunakan aplikasi komputer Visual Basic 2008 sesuai dengan data
proyek serta melakukan analisa antara hasil perhitungan pile cap dari
Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui hasil dari beberapa analisa
yang dilakukan baik dari analisis studi kasus maupun dari analisa perencanaan
3. Lingkup Penelitian
cap, kuat geser satu arah pile cap, kuat geser dua arah pile cap pada kolom,
kuat geser dua arah pile cap pada pile, momen lentur pile cap, tebal pile cap,
b. Input dari program ini berupa jenis tiang pancang (lingkaran atau persegi),
dimensi tiang pancang (mm), jarak antar pile (2D 3D), beban kolom ultimit
terfaktor (kN), banyaknya pile dalam 1 pile cap, mutu beton (MPa), mutu
baja (MPa), dimensi kolom (mm), diameter tulangan yang digunakan (mm),
dan tipe kolom (kolom dalam, kolom sudut, atau kolom tepi).
d. Perhitungan kuat geser satu arah pile cap, kuat geser dua arah pile cap pada
kolom, kuat geser dua arah pile cap pada pile, dan aturan-aturan tentang
cap dengan dua pile, pile cap dengan tiga pile, dan pile cap dengan empat
pile.
program, studi kasus, serta analisa perencanaan pile cap dalam beberapa
variabel.
4. Metodologi
berikut:
pembahasan penelitian.
b. Mencari tinjauan pustaka atau studi literatur sebagai bahan referensi dari
penelitian ini.
c. Tahap berikutnya adalah menentukan parameter-parameter yang akan
menjadi input dari pemrograman yang akan dibuat dan memulai perancangan
ini.
pustaka atau studi literatur tentang perencanaan pile cap. Tinjauan pustaka ini
mengacu pada SNI 03-2847-2002 ("Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk
Hasil perhitungan proyek untuk pile cap dengan empat pile dapat
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Proyek Pile Cap dengan Empat Pile
Panjang Pile Cap (w) 2.100 mm
perhitungan program untuk pile cap dengan empat pile dapat dilihat pada
tabel 4.2.
Data Asumsi :
pile cap dengan 2 pile, pile cap dengan 3 pile, pile cap dengan 4 pile
Pile Cap
diameter pile terhadap tebal pile cap dengan jenis pile cap 2 pile, 3 pile,
Pile Cap
Dari grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar
diameter pile (D) yang digunakan maka semakin kecil tebal pile cap (H)
pile (D), maka semakin besar lebar pile cap (bw) dan panjang pile cap (w)
yang menyebabkan nilai kuat geser pile cap (Vc) semakin besar sehingga
5. Kesimpulan
a. Pada hasil perhitungan proyek dan hasil perhitungan program (studi kasus),
didapatkan bahwa:
Panjang dan lebar pile cap dari hasil perhitungan proyek sama dengan
b. Dari hasil analisa perencanaan pile cap dalam beberapa variabel, didapatkan
bahwa:
Pada analisa pengaruh jumlah tiang pancang/pile rencana terhadap
Pada analisa pengaruh besarnya diameter pile terhadap tebal pile cap,
6. Saran
Program perencanaan pile cap ini dibuat sebagai alat bantu dalam
menambah perhitungan pile cap untuk jumlah pile yang lebih banyak.
b. Program ini mengacu pada teori dan peraturan berdasarkan SNI 03-2847-
2002 ("Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung") dan
c. Desain gambar pada program ini masih sangat kaku sehingga untuk
[1] Bowles, J. E. (1991). Analisis dan Desain Pondasi. (Edisi Keempat Jilid 2).
Jakarta: Erlangga.
[2] Budhu, M. (2007). Soil Mechanics and Foundations. (2nd Edition). United States of
[3] Charles W. W. Ng, Simons N. & Menzies B. (2004). A Short Course in Soil-
[4] McCormac, J. C. (2004). Desain Beton Bertulang. (Edisi Kelima Jilid 2). Jakarta:
Erlangga.
[6] SNI 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan
[7] Sudarmanto. 2009. Kajian Luas Tulangan Tekan Pada Penampang Beton Dengan
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/81095057.pdf.
[8] Tomlinson, M. J. (1994). Pile Design and Construction Practice. (Fourth Edition).
[9] Tomlinson, M. & Woodward J. (2008). Pile Design and Construction Practice.