Anda di halaman 1dari 6

JURNAL ILMIAH RANGGAGADING

Volume 11 No. 2, Oktober 2011 : hal

ANALISIS MOTIVASI KONSUMEN


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
Studi Kasus Penggunaan Tisu Tessa pada PT Graha Kerindo Utama
Cabang Bogor
Oleh
* Saefudin Zuhdi dan Mardinah
* Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor

ABSTRACT

This researchs goal is to find out consumers motivation to tissue Tessa, consumers conviction in using tissue Tessa,
consumers evaluation after using tissue Tessa, and consumers conviction and evaluation towards purchasing decision
to using tissue Tessa produced by PT. Graha Kerindo Utama Cabang Bogor.
The method used in this research is Fishbeins Attitude Model Method. The model is used to measure consumers
conviction and evaluation with the result that the consumers can be motivated to decide buying. The result of this
research shows that consumers motivation to tissue Tessa is very good. The advantage of tissue Tessa and its
characteristic that cant tear easily become more competitive than other brands. The evaluation result of this research
show that in addition to the consumers feel satisfied in using tissue Tessa, they want to be safe as well from product
which does not contain whitener substance. The competitive power of tissue Tessa creates great opportunity in
developing and selling of tissue Tessa for the next time.

Keywords: consumers motivation, purchasing decision

PENDAHULUAN bersaing dalam memproduksi barang dengan


sebaik-baiknya, sesuai dengan selera pembeli.
Setiap perusahaan yang ingin Selain itu produsen harus memperhatikan hal-
memperluas usahanya dalam persaingan hal sebagai berikut : 1) Perlukah barang-barang
haruslah memandang pemasaran sebagai kunci tersebut dibuat, 2) bagaimana desain produk,
utama dalam mencapai tujuan perusahaan. merek cap dagang dan sebagainya, 3)
Pemasaran diarahkan untuk mengetahui Bagaimana desain kemasan dari produk
kebutuhan pembeli kemudian memuaskan tersebut, 4) Bagaimana komposisi dan ukuran
kebutuhan tersebut. potensi pasar yang tepat untuk produk
Untuk menjual hasil produksi, produsen tersebut, 5) Apakah pemasangan iklan atau
memerlukan distributor untuk personal selling akan merupakan alat peningkatan
mendistribusikan hasil produksinya sampai ke penjualan yang utama dan sebagainya.
tangan konsumen. Kegiatan produsen itu tidak Jadi jelas bahwa pemasaran itu sangat
berakhir sampai dengan terjadinya transaksi penting bagi perusahaan, terutama dalam masa
saja, tetapi juga berusaha agar hasil globalisasi ekonomi sekarang ini yang juga
produksinya dapat memuaskan konsumen dan sangat berpengaruh dalam kegiatan pemasaran,
mampu bersaing dengan produk lain yang dan dituntut untuk terus berusaha
sejenis. Untuk itu produsen harus dapat mempertahankan kesetiaan konsumen.

150
Globalisasi perekonomian seakan-akan tidak diinginkan dapat tercapai. Disamping masalah
mengenal lagi batas-batas antar negara yang tersebut biasanya masalah yang lain yaitu
menyebabkan semua kegiatan berlaku secara tentang keputusan pembelian konsumen.
cepat dan tepat. Melalui pemasaran, hasil Kegiatan pemasaran bertujuan untuk
produksi dapat diperkenalkan, dan dibeli oleh mempengaruhi konsumen dalam pembelian
konsumen. Apabila hasil produksinya baik dan suatu produk. Dalam melakukan pembelian,
dapat menimbulkan kepuasan dihati konsumen konsumen membutuhkan informasi tentang
maka mereka akan menjadi pelanggan setia. produk yang akan dibeli. Untuk
Terciptanya kepuasan pelanggan dapat menginformasikan produk yang telah
memberikan beberapa manfaat diantaranya dihasilkan dilakukan promosi. Promosi adalah
hubungan antara perusahaan dan pelanggannya arus informasi atau persuasi searah yang dibuat
menjadi harmonis, memberikan dasar yang untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
baik bagi pembelian ulang dan terciptanya kepada tindakan yang menciptakan pertukaran
loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu dalam pemasaran . Promosi yang baik
rekomendasi dari mulut ke mulut (word of diharapkan akan terjalin komunikasi antara
mouth) yang menguntungkan perusahaan. produsen dan konsumen. Begitu juga
Koordinasi dan integrasi seluruh konsumen pengguna tissu yang menggunakan
kegiatan pemasaran dalam perusahaan perlu tissu sebagai kebutuhan sehari-hari, dan tidak
dilakukan untuk memberikan kepuasan lagi dianggap produk impuls buying
konsumen. Dalam pemasaran terdapat juga Kenyataan saat ini banyak sekali merek
penyesuaian dan koordinasi antara produk, tisu yang ada di pasaran, namun berdasarkan
harga, saluran distribusi, dan promosi untuk penelitian pada PT Graha Kerindo Utama dan
menciptakan hubungan pertukaran yang kuat telah mensurvey di ADA Swalayan sementara
dengan konsumen. konsumen cenderung menggunakan tisu Tessa
Secara teoritis banyak alternatif yang meskipun harga yang ditawarkan relatif lebih
bisa ditempuh oleh perusahaan dalam rangka tinggi dari pada tisu merek lain, tetapi tisu
mencapai dan meningkatkan kepuasan Tessa memberikan kualitas yang lebih dari tisu
konsumen tanpa melupakan tujuan perusahaan lain.
yaitu volume perusahaan yang menguntungkan Konsumen biasanya sangat jeli dalam
demi kelangsungan perusahaan. Dalam fungsi membeli dan menyeleksi suatu produk baik
pemasaran, upaya untuk mencapai penjualan dari harga, kemasan, dan kualitas apalagi
tidak lepas dari kemampuan perusahaan dalam produk yang sudah mempunyai merek, dan
menguasai pemasaran. Strategi pemasaran merasa yakin untuk memutuskan suatu
tersebut mencakup tiga bagian pokok pembelian Proses pengambilan keputusan
(Tjiptono, 2000, 303) yaitu : sangat bervariasi, ada yang sederhana dan ada
a. Rencana penempatan produk, dalam hasil yang kompleks. Pengambilan keputusan tidak
penjualan, pasar sasaran serta keuntungan hanya berakhir dengan terjadinya transaksi
selama beberapa tahun mendatang. pembelian tetapi diikuti pula tahap perilaku
b. Perincian harga produk, strategi distribusi purna beli. Dalam tahap ini konsumen merasa
atau anggaran pemasaran. tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu
c. Sasaran jangka panjang dalam penjualan, akan mempengaruhi perilaku berikutnya,
keuntungan serta strategi bauran sehingga konsumen termotivasi untuk
pemasaran. memutuskan suatu pembelian. Jika konsumen
Strategi bauran pemasaran merupakan merasa puas, ia akan memperlihatkan peluang
kesatuan rencana yang terpadu antara bauran besar untuk melakukan pembelian ulang. Oleh
produk, strategi bauran harga, strategi bauran karena itu pembeli yang merasa puas
distribusi, dan strategi bauran promosi yang merupakan promosi gratis kepada pembeli
digunakan untuk melayani pasar sasaran. yang lain.
Dalam pemasaran biasanya dihadapkan
kepada masalah produk, harga, distribusi,
promosi yaitu berapa dan bagaimana bauran
tersebut ditetapkan, hal ini supaya tujuan yang

151
METODE PENELITIAN konsumen dapat memilih yang mereka
inginkan.
Metode yang digunakan dalam Dari penelitian tersebut, dapat dilihat
penelitian ini adalah metode deskriptif. bahwa yang membeli tisu tessa terdapat 64
Dalam mengumpulkan data dan persen diantaranya berjenis kelamin wanita,
informasi yang diperlukan, penulis dan gambaran usia dari responden sekitar 20
memperoleh dan menganalisa data dan tahun sampai 30 tahun, karena aman tidak
informasi tersebut yang bersumber dari : (1) mengandung bahan pemutih juga tidak
Data Primer, dan (2) Data Sekunder. menyebabkan iritasi kulit, selain itu penelitian
Prosedur pengumpulan data yang juga dilakukan terhadap para pekerja, baik
dilakukan penulis untuk mengumpulkan data- pekerja kantor maupun pegawai swasta dan
data yang diperlukan adalah : (1) Studi sikap yang ditunjukkan dalam melakukan
Kepustakaan; dan (2) Studi lapangan. keputusan pembelian oleh pegawai swasta
Analisis data penelitian yang dilakukan lebih banyak (sekitar 49 persen), Dan produk
penulis adalah dengan cara pendekatan tisu yang dibeli oleh konsumen memiliki fungsi
kualitatif, yaitu teknik analisis data yang lain (utilitas) disamping hanya untuk sebagai
berkenaan dengan perilaku faktor penyebab. membersihkan. memiliki manfaat lain artinya
produk habis pakai sehingga konsumen tidak
HASIL DAN PEMBAHASAN perlu repot lagi untuk mencuci kain
pembersihnya.
Walaupun banyak produk tisu merek
Analisis Keyakinan (belief) Konsumen
lain yang memiliki desain yang berbeda-beda
pada Tisu Tessa
dan harga bervariasi, namun tisu tessa masih
Seperti yang kita ketahui bahwa
tetap memiliki pangsa pasar yang baik dalam
sekarang ini di Indonesia banyak perusahaan
meraih pasar. Sikap yang ditunjukkan oleh para
atau pabrik yang memproduksi kertas tisu
konsumen sangat membantu dalam
dengan berbagai macam merek dan desain
peningkatan mutu dan kualitas kertas tisu yang
yang menarik pula. Dan tidak sedikit dari
akan digunakan. Mereka juga menyikapi
mereka bersaing antara satu produk dengan
dangan baik kemasan yang dibuat, karena
produk yang lainnya untuk menarik perhatian
tercantumnya juga logo top brand yang
konsumen untuk membeli produk yang
meyakinkan mereka bahwa tisu tessa adalah
mereka tawarkan.
merek terkenal.
Demikian pula halnya dengan tisu tessa
Banyak produk-produk tisu merek lain
ikut bersaing dengan produk tisu merek lain
yang kurang memuaskan, karena kualitas kertas
untuk menarik perhatian konsumen, dan tak
yang kasar, kemasannya kusam dan mudah
kalah saingnya tessa membuat promosi dalam
sobek tessa berusaha memberikan yang terbaik
berbagai macam bentuk paket kemasan yang
untuk para konsumennya dengan menjaga
menarik dan bermacam-macam pula
kualitas dan desain tetap menarik sehingga
ukurannya, pembagian sampel produk tisu
tidak mengecewakan para konsumennya.
tessa di supermarket-supermarket. Dalam
Jika konsumen mengalami kekecewaan
pemasaran produknya, PT. GKU juga harus
terhadap suatu produk, maka dia akan beralih
mengetahui sikap dari konsumennya saat para
pada produk yang lainnya. Setelah itu
pemasar memasarkan produknya, agar dapat
terbentuklah sikap di dalam diri konsumen
tercapai apa yang di inginkan oleh PT. GKU
tersebut, apabila kepuasan yang didapat
itu sendiri.
konsumen maka sikapnya menjadi positif dan
Dan setelah melakukan pendekatan
baik terhadap tisu tessa dan akan termotivasi
kepada para konsumen untuk mengetahui
secara terus menerus. Dan sebaliknya, apabila
bagaimana sikap para konsumen terhadap tisu
kekecewaan yang didapatnya maka sikap
tessa, agar dapat terus termotivasi, diketahui
konsumen didalam dirinya menjadi negatif dan
bahwa mereka menanggapi dengan baik karena
buruk terhadap tisu tessa.
harganya yang terjangkau, desain yang menarik,
Jika nilai sikap konsumen yang sudah
kualitasnya bagus, aman tidak mengandung
termotivasi dengan tisu tessa sudah baik, maka
bahan pemutih juga non softener sehingga

152
dapat diartikan bahwa sikap konsumen yang napkin tisu yaitu tisu makan untuk serap
terbentuk terhadap tisu tessa baik dan positif, minyak, sehingga bisa dibeli sesuai dengan
sehingga mendorong konsumen untuk kebutuhan konsumen dan harganya yang bisa
memutuskan pembelian produk tisu tessa. Dan dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.
akan berpengaruh terhadap perilaku dan Seperti penelitian yang telah dilakukan,
tindakan konsumen tersebut di waktu yang dapat diambil kesimpulan bahwa evaluasi
akan datang. konsumen terhadap tisu tessa adalah baik,
karena konsumen dapat merasakan manfaat
Hasil Evaluasi Konsumen Dengan pengunaannya dengan nilai yang diperoleh 1,14
Penggunaan Tisu Tessa juga kualitas kertas tisu yang memberikan
Setiap konsumen mempunyai perilaku kepuasan si pengguna tisu dengan nilai yang
yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan diperoleh 1,08.
mereka masing-masing. Ada yang membeli PT. GKU berusaha memberikan
suatu produk tisu tanpa berpikir panjang produk tisu yang terbaik sehingga dapat
apakah produk tersebut baik, aman atau tidak, digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat
ada juga yang sebaliknya. Perilaku yang dimiliki dan tetap mengutamakan perilaku konsumen
para konsumen harus bisa dipahami oleh agar mereka puas dengan produk yang mereka
pemasar ( produsen). cari juga sesuai dengan yang mereka harapkan
Seorang pemasar memiliki pengaruh dan tetap menjaga motivasinya untuk terus
dalam perilaku konsumen, yaitu dapat menggunakan.
memahami dan mengetahui apa yang Oleh karena nilai maksud perilaku
diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen, adalah positif (lebih besar dari nol), maka dapat
juga dalam hal pemenuhan dan pemuasan disimpulkan bahwa evaluasi dari motivasi
terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. konsumen adalah baik. Hal tersebut
Sebagai seorang pemasar juga harus tahu memberikan pengertian bahwa konsumen yang
faktor-faktor apa saja yang dapat melakukan pembelian terhadap tisu tessa akan
mempengaruhi konsumen dalam melakukan mengulangi kembali pembelian berikutnya.
pembelian serta meningkatkan tingkat Produsen tisu tessa berusaha
penjualan terhadap produknya, mempengaruhi motivasi konsumen yang
Dalam memasarkan produk tisu para mengarah pada pembelian tisu. Dengan selalu
pemasar harus mempelajari perilaku dan situasi mengadakan promosi yang menarik untuk
di pasar yang ada ( apa yang mereka cari dan konsumen, atribut manfaat yang terdapat pada
inginkan), dan suatu perusahaan dapat tisu tessa, membuat penilaian konsumen
mencapai tujuannya apabila dapat memahami menjadi lebih percaya.
kebutuhan dan keinginan konsumen serta
mampu memenuhinya dengan cara yang lebih Keyakinan Dan Evaluasi Motivasi
efisien dan efektif dibandingkan para Konsumen Terhadap Keputusan
pesaingnya. Pembelian Produk Tisu Tessa
Konsumen yang mencari dan membeli Seorang konsumen sebelum
produk tisu dengan kemasan yang praktis dan memutuskan pembelian suatu produk, mereka
harga ekonomis seperti jenis tisu travel pack akan mengevaluasi kebutuhan lalu meningkat
tentunya lebih menguntungkan, selain bisa pada keinginannya. Setelah mereka
juga nyaman untuk dibawa bepergian, sebagai menentukan apa yang akan mereka cari, lalu
konsumen tentunya menginginkan produk mereka akan menentukan sikap terhadap jenis
yang mereka beli memiliki manfaat yang baik, produk yang akan dibelinya.
selain itu juga harganya dapat terjangkau. Tisu Dari berbagai jenis produk tisu,
tessa dibuat dengan berbagai macam jenis dan konsumen akan mencari berbagai informasi
ukuran yaitu : toilet tisu yang sifatnya lebih dari setiap merek produk. Setelah informasi
cepat hancur karena memang harus hancur yang didapat dalam pembelajaran tentang
sesuai dengan jenis penempatan penggunaan produk tersebut dan informasi yang didapatkan
untuk di toilet, facial tisu wajah untuk dari berbagai referensi orang-orang
menghilangkan keringat, dan terakhir adalah disekitarnya, lalu konsumen tersebut akan

153
membentuk suatu sikap dalam dirinya dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai
dapat termotivasi terhadap produk tisu sikap tersebut membuat motivasi
tertentu. Dengan dasar sikap konsumen konsumennya pun menjadi baik dan positif.
tersebut maka akan berkembang pada suatu Dengan terbentuknya motivasi yang baik
perilaku yang akan dilakukan konsumen dalam tersebut menjadikan pembelian terhadap tisu
meraih produk tisu tersebut. tessa semakin lebih besar. Dan membuat
Berbagai usaha akan dilakukan respon dari konsumen yang cukup tinggi.
konsumen untuk mendapatkan produk Dari hasil penelitian dapat dilihat
tertentu dengan berbagai cara, yang merupakan bahwa atribut keyakinan dan evaluasi adalah
perilaku yang dilakukan konsumen tersebut kepuasan dalam penggunaan tisu tessa
berdasarkan sikap yang berkembang didalam merupakan adalah yang paling kuat dalam
dirinya sehingga tercipta motivasi dengan mempengaruhi keputusan pembelian
sendirinya. Dari sikap dan perilaku konsumen konsumen tisu tessa. Konsumen mempunyai
akan menentukan arah pembelian terhadap keyakinan bahwa kepuasan dalam
produk tersebut. Arah tersebut dapat menggunakan tisu tessa adalah yang paling
cenderung negatif atau positif tergantung pada baik.
sikap yang berkembang dalam diri konsumen. Dengan demikian sangatlah penting
Apabila sikap konsumen positif maka arah bagi manager tisu tessa untuk mempertahankan
terhadap pembelian konsumen menjadi lebih kepuasan konsumen dalam hal ini kualitas dan
jelas dan sangat mendukung terjadinya harga yang terjangkau sehingga dapat
pembelian terhadap produk tisu yang dipilih mempertahankan keputusan konsumen untuk
konsumen. tetap membeli tisu tessa, menjaga agar
Dan begitu juga sebaliknya, apabila konsumen terus termotivasi antara keyakinan
arah cenderung negatif maka arah terhadap dan evaluasi selalu positif.
pembelian produk tersebut akan menjadi semu
dan tidak mendukung terjadinya pembelian KESIMPULAN
oleh konsumen. Jadi motivasi konsumen yang
akan dilakukan bergantung pada sikap yang Berdasarkan hasil penelitian,
berkembang dalam dirinya. Hasil penelitian pengamatan, analisis dan pembahasan yang
membuktikan bahwa motivasi konsumen baik telah dilakukan penulis mengenai motivasi
dan positif, sehingga memberikan kontribusi konsumen pada penggunaan tisu tessa
pada perilaku yang akan dilakukan pula positif produksi PT. Graha Kerindo Utama cabang
dengan nilai yang diperoleh 7,88 dari skor Bogor menunjukkan bahwa :
sikap konsumen. 1. Motivasi konsumen terhadap produk tisu
Hal tersebut sangat mempengaruhi dan tessa hasilnya baik dan positif. Sehingga
mendukung terhadap terjadinya keputusan kecenderungan konsumen untuk
pembelian produk tisu yang diinginkannya. pengambilan keputusan pembelian atas
Dengan hasil nilai yang positif dari sikap produk tisu tessa tinggi. Sudah
konsumen tisu tessa antara keyakinan dan terbentuknya motivasi konsumen yang
evaluasi adalah baik dan positif juga saling baik maka perusahaan tisu tessa,
berkaitan akan mendukung terhadap khususnya departemen penjualan dan
keputusan pembelian konsumen dengan nilai marketing berharap hal tersebut dapat
yang diperoleh 79,26. mendorong motivasi konsumen pun
Hubungan yang sangat positif antara menjadi baik dan positif pula.
keyakinan dan evaluasi konsumen yang 2. Apabila konsumen tersebut telah memiliki
mempengaruhi keputusan pembelian. Adanya keyakinan yang baik dan positif, maka
motivasi yang baik dan positif dalam diri untuk mengarahkan konsumen
konsumen terhadap tisu tessa, akan melakukan pembelian akan lebih mudah
membentuk pola pikir yang positif dan dan tidak lama kemudian konsumen pun
memiliki kontribusi terhadap sikap yang akan akan berubah menjadi baik dan positif
dilakukannya dikemudian hari. Setelah motivasi juga. sudah terbentuknya motivasi
konsumen yang terbentuk baik dan positif, konsumen yang baik, tidak sulit

154
perusahaan Graha Kerindo Utama dalam Evans, J. R. and B. Berman. Marketing.
memasarkan dan mendistribusikan produk Seventh Edition. Prentice Hall Inc.,
tisu tessa dengan meningkatkan kualitas New Jersey.1997
dan memperkuat di bagian penjualannya.
Fandy Tjiptono. 1998. Strategi Pemasaran.
Atribut keyakinan dan evaluasi yang
Edisi kedua, Penerbit Andi, Yogyakarta.
menjadi keunggulan tisu tessa yang
dirasakan adalah manfaat kegunaan dan Husein Umar.2004. Metodologi Penelitian.
tidak mudah sobek. Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis PT. Raja
3. Dengan adanya manfaat kegunaan dan Grafindo Persada. Jakarta
tidak mudah sobek pada tisu tessa yang
menarik minat konsumen untuk Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran
membelinya. Hal tersebut sangat (Marketing Management 9e), analisis,
memberikan tanggapan/ respon yang baik Perencanaan, Implementasi, dan
dan positif terhadap permintaan Control. Edisi 8, Penerbit Prehallindo,
konsumen atas produk tisu tessa tersebut. Jakarta.
4. Jadi keyakinan dan evaluasi merupakan Kotler, Philip. 2000 Manajemen Pemasaran.
bagian terpenting untuk membentuk suatu Edisi Milenium, Penerbit Prehallindo,
motivasi konsumen yang terbentuk dalam Jakarta.
diri konsumen sebelum melakukan
tindakan pembelian terhadap produk tisu Kotler, Philip. 2003. Marketing Management
tessa. Internatioanl Edition, Prentice hall
5. Dari kedua bagian terpenting tersebut International, USA.
yang terdapat dalam diri konsumen, sangat Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran.
perlu diperhatikan dengan seksama oleh Edisi Kedua belas jilid 1, Jakarta .
bagian penjualan tisu tessa. Karena Indeks, PT Macanan Jaya Cemerlang
membentuk motivasi konsumen untuk
menggunakan tisu memiliki kontribusi/ Mowen, John C. Et. Al. 2002. Perilaku
pengaruh terhadap proses pengambilan Konsumen. Jilid satu, Edisi kelima. Alih
keputusan pembelian atas produk tisu Bahasa Lina Salim. Erlangga, Jakarta
tessa. Nugroho J. Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen
: Konsep dan Implikasi untuk Strategi
DAFTAR PUSTAKA dan Penelitian Pemasaran. Penerbit :
Kencana, Jakarta
Alma, Buchori. 2004. Manajemen Pemasaran
Jasa. Edisi revisi, Alfabeta, Jakarta. Render, Barry and Jay Heizer. 1999. Principles of
Operation Management. Prentice hall Inc,
Amstrong, Gary dan Philip Kotler. 1997. New Jersey, USA.
Dasar-dasar Pemasaran. Jilid 1, Penerbit
Prehallindo, Jakarta Schiffman and Kanuk. 2002. Consumer
Behaviour . 8th edition. Prenhallindo,
Amstrong, Gary and Philip Kotler. 2001. Australia.
Principles of Marketing ninth edition.
Prentice hall, USA.. Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan
Komunikasi Pemasaran. PT. Pemuda
Bottling Indonesia, Cibitung. Skripsi. Fakultas Rosdakarya, Bandung.
Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Sofyan Assauri. 1998. Manajemen Pemasaran
Djaslim Saladin. 1999. Intisari Pemasaran dan Modern, Liberly, Yogyakarta.
Unsur-unsur Pemasaran (Ringkasan Praktis
Teori dan Tanya Jawab), Linda Karya, Singgih Santoso. 2001. Aplikasi Excel pada
Bandung. Marketing dan riset Konsumen, PT
Elex Media Komputindo, Gramedia,
Djaslim Saladin. 2004. Manajemen Pemasaran Jakarta
(Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan
Pengendalian), Linda Karya, Bandung.

155

Anda mungkin juga menyukai