Anda di halaman 1dari 2

20

Perbedaan dalam rendahnya kadar kortisol pada darah bayi sehingga

disimpulkan kerentanan akan stres merupakan faktor tidak timbulnya HIS.

Selain kurangnya air ketuban dan insufisiensi plasenta.

c) Gambaran klinis

Serotinus atau posterm adalah istilah yang menggambarkan sindrom

dismaturitas yang dapat terjadi pada kehamilan serotinus. Keadaan ini terjadi

hingga 30% kehamilan serotinus dan 3% kehamilan aterm.

Serotinus adalah konndisi bayi yang lahir akibat kehamilan lewat waktu

dengan kelainan fisik akibat kekurangan makanan dan kekurangan oksigen.

Tanda-tanda serotinus:

1) Tidak ada lanugo

2) Kuku panjang

3) Rambut kepala banyak

4) Kulit berkeriput, mengelupas, sering berwarna kekuningan.

5) Kadang-kadang anak agak kurus

6) Air ketuban sedikit dan mengandung meconium

7) Bayi malas

(Sastrawinata, 2004: 1)

Bahaya yang mungkin terjadi:

1) Kemungkinan kematian anak didalam rahim bertambah

2) Besarnya anak yang berlebihan dapat menimbulkan

kesukaran pada persalinan. Sebaiknya anak dapat kecil disebabkan

penurunan fungsi plasenta


21

Kehamilan serotinus dijadikan indikasi untuk induksi persalinan (persalinan

anjuran) maka syaratnya adalah bahwa servix harus matang, persalinan tidak

boleh dilakukan pada servix yang belum matang karena hasilnya kurang baik.

Kehamilan serotinus merupakan indikasi untuk sectio caesarea pada primitua

terutama kalau umurnya lebih dari 40 tahun. Malahan sering sectio caesarae

sudah dilakukan pada minggu ke-41. partus serotinus sering terjadi pada

ansephalus.

Kematian janin pada kehamilan serotinus meningkat bila pada kehamilan

normal (37-41 minggu). Angka kematiannya 1.1%. Oleh karena itu, pada 43

minggu angka kematian bayi menjadi 3.3% dan pada kehamilan 44 minggu

menjadi 6.6%.

Pada beberapa kasus meskipun usia kehamilan melebihi 42 minggu, fungsi

plasenta tetap baik sehingga terjadi anak besar ( 4000 gram) yang dapat

menyulitkan persalinan.

d) Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan serotinus, yaitu:

(1) Faktor potensial: adanya difisiensi hormon adrenokortikotropik (ACTH)

pada fetus atau difisiensi enzim sulfatase plasenta. Kelainan sel syaraf

fusat pada janin sangat berperan misalnya pada keadaan ansefhal.

Anda mungkin juga menyukai