Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI : HARGA DIRI RENDAH


SESI II

OLEH :
HAROLD BINSAR HP, S. KEP
1414901 018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES HARAPAN IBU JAMBI
TAHUN 2016
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI
DI RUANG BRATASENA RS Dr. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR

A. LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk sosial sekaligus makhluk individual, sebagai
makhluk sosial, manusia memiliki motif untuk mengadakan hubungan
dengan dirinya sendiri, bukan saja dengan individu lain, tetapi juga dengan
lingkungan tempat dia berada.
Dalam hidup bersama itu terjadi hubungan antar manusia dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan untuk mencapai keinginan itu
perlu diwujudkan dalam bentuk tindakan melalui hubungan timbal balik.
Hubungan ini yang disebut interaksi sosial. Suatu tindakan disebut interaksi
sosial apabila individu melakukan tindakan sehingga menimbulkan reaksi
dari individu lain. Bila hubungan berdasarkan nilai atau norma, maka
interaksi sosial tersebut akan berjalan lancar dan sebaliknya.
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang memepunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan keperawatan. Didalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan
laboratorium tempat klien berlatih.
Tindakan keperawatan yang ditujukan pada sistem klien, baik secara
individu maupun kelompok merupakan upaya yang menyeluruh dalam
menyelesaikan masalah klien.
Harga diri rendah adalah penilaiannegatif seseorang terhadap diridan
kemampuan yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung
( Kususmawati, 2010).

Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu


dengan lain, saling bergantungan dan mempunyai norma yang sama.
Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan saling
membantu satu sama lain, untuk menemukan cara menyelesaikan masalah.
Anggota kelompok merasa dimiliki, diakui, dan dihargai eksistensinya oleh
anggota kelompok lainnya.

Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang


dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktifitas digunakan sebagai terapi dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan keperawatan. didalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan
laboratorium tempat klien berlatih.

Tindakan keperawatan yang di tujukan pada sistem klien, baik secara


individu maupun kelompok merupakan upaya yang menyeluruh dalam
menyelesaikan masalah klien.TAK stimulasi HDR yang dilakukan pada klien
bertujuan untuk memfasilitasi kemampuan klien dalam mengidentifikasi hal
positif pada diri klien dengan masalah persepsi.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mampu mengidentifikasi hal positif pada diri klien.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok ini diharapkan klien
mampu :

a Klien dapat menilai hal positif diri yang dapat digunakan


b Klien dapat memilih hal positif diri yang akan dilatih
c Klien dapat melatih atau memperagakan hal postif diri yang telah
dilatih
d Klien dapat menjadwalkan penggunaan kemampuan yang telah
dilatih

C. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Topik
Sesi 2 : Harga Diri Rendah
b. Sasaran dan Target
5 orang klien ruangan Yudistira yaitu :
a. Tn. B
b. Tn. A
c. Tn. E
d. Tn N
e. Tn A

c. Metode
- Dinamika kelompok
- Diskusi dan Tanya jawab
- Bermain peran /simulasi

d. Media dan alat


- Jadwal kegiatan harian klien
- White board dan spidol
- Tape recorder
- Botol

e. Waktu dan tempat


Hari/ tanggal : Selasa, 16 februari 2016
Waktu : 15.40 s/d 16.05 wib
Tempat : Ruangan Yudistira

f. Tim Terapis

a. Peserta dan terapis duduk bersama dalam ruangan.


b. Setting Tempat

Ket:

= Leader = Peserta
= Co. Leader = Fasilitator

O
= Observer

f. Tim Terapis Dan uraian tugas


Penanggung Jawab: Bayu Kurniawan, S.Kep
Tugas : penanggunng jawab dan mengkoordinir acara dari awal sampai
akhir
Leader : Harold Binsar HP, S.Kep
Tugas :

1) Membuka acara
2) Menjelaskan tujuan pertemuan
3) Membuat kontrak waktu dan peraturan TAK
4) Memimpin dan mengarahkan Terapi Aktivitas Kelompok
Co Leader : Rts. Nia Haya Fitri Lia, S.Kep
Tugas :

a. Mendampingi leader dan menyampaikan informasi/fasilitas kepada


leader tentang aktifitas klien
b. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
c. Memotivasi klien
Observer : Rachmi Mainar S.Kep
Tugas :

1) Mengamati proses pelaksanaan dari awal sampai akhir kegiatan


2) Membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan

Fasilitator :
M. Adly alfiansyah S.Kep
Fitria, S. Kep
Febringgo, S. Kep
Nuraini, S. Kep
Fitri wulandari, S. Kep

Tugas :

1) Melakukan demonstrasi dan berperan role mode


2) Memotivasi klien
3) Mempertahankan kehadiran peserta
h. Metode

a. Diskusi
b. Bermain
i. Media dan alat

a. Buku Catatan dan Pulpen


b. Papan nama

D. KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


1. Persiapan (5 menit)
a. Memilih sesuai dengan indikasi, yaitu harga diri rendah
b. Membuat Kontrak dengan Klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Tahap Pelaksanaan
N Kegiatan Terapi Kegiatan Audiens Waktu
o

1 Orientasi 5 menit

Terapis mengucapkan salam Menjawab Salam


terapeutik
Menanyakan perasaan saat ini
Menjawab
pertanyaan terapis
Terapis membuat kontrak waktu Memperhatikan
dan mendengarkan
Memperhatikan
Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu
dan mendengarkan
klien mampu menyampaikan masalah
pribadi dengan orang lain.
Menjelaskan aturan main
a) Jika ada klien yang ingin
Menyetujui aturan
meninggalkan kelompok, harus
main
meminta izin kepada terapis
b) Lama kegiatan 20 menit
c) Setiap klien mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai

2 Kerja 10 menit

a) Terapis meminta semua klien Mengikuti sesi


permainan
membaca ulang daftar kemampuan
positif pada sesi pertama dan
memilih satu untuk dilatih
b) Terapis meminta klien
menyebutkan pilihannya dan Mengikuti sesi
permainan
ditulis di whiteboard
c) Terapis meminta tiap klien untuk
Mengikuti sesi
memilih satu dari daftar
permainan
whiteboard. Kegiatan yang paling
banyak dipilih diambil untuk
dilatih
d) Terapis melatih cara pelaksanaan
kegiatan/kemampuan yang dipilih Mengikuti
permainan
dengan cara berikut :
1) Terapis
memperagakan
2) Klien
memperagakan ulang ( semua
klien mendapat giliran)
3) Berika
n pujian sesuai dengan Mengikuti sesi
permainan
keberhasilan klien
e) Kegaiatan a sampai dengan d
dapat di ulang untuk kemampuan /
kegiatan yang berbeda
3 Tahap Terminasi 5 menit
a. E
valuasi Menjawab

1) Terapis menanyakan perasaan pertanyaan terapis

klien setelah mengikuti TAK Mendengarkan

2) Memberikan pujian atas


keberhasilan kelompok
Memperhatikan dan
b. Tindak lanjut
mendengarkan
Terapis meminta klien memasukan
Memasukkan
kegiatan yang telah dilatih pada
kedalam jadwal
jadwal kegiatan sehari-hari
kegiatan

c. Kontrak yang akan datang


1) Menyepakati TAK yang akan Mendengarkan dan

datanguntuk hal positif lain memperhatikan

2) Menyepakati waktu dan tempat Menyetujui

smapai aspek positif selesai dilatih

E. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika TAKS pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1, TAK
stimulasi persepsi harga diri rendah. Klien mampu menuliskan tiga hal
pengalaman yang tidak menyenangkan, mengalami kesulitan menyebutkan hal
positif diri. Anjurkan klien menulis kemampuan dan hal positif ditinya dan
tingkatkan reinforcement (pujian).

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk Tak stimulasi persepsi harga diri rendah sesi
2, kemampuan klien yang diharapakan adalah memiliki satu hal positif
yang akan dilatih dan diperagakannya. Formulir evaluasi sebagai
berikut. :

Sesi 2 : TAK
Stimulasi : harga diri rendah

No Nama klien Membaca daftar Memilih satu hal Memperagakan


hal positif positif yang akan kegiatan positif
dilatih
1
2
3
4
5

Petunjuk:

2. Tulis naam klien yang ikut TAK pada kolom nama


3. Untuk tiap klien beri penilaian tentang kemampuan
menulis pengalaman yang tidak menyenangkan dan aspek positif diri sendiri.
Beri tanda jika klien mampu dan x jika klien tidak mampu

Bogor, 16 Februari 2016

Leader
Harold Binsar HP, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai