Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
(RPC)
(RPHPLC)
Dosen : Asep Saefumillah, M.Si, Ph.D
Outline
Pendahuluan
Prinsip
Proses Pemisahan
Retensi
Optimasi Pemisahan
2
Pendahuluan
HPLC Modes:
Normal Phase.
- Fasa diam Polar
- Fasa gerak Non-polar
Reverse Phase:
- Fasa diam Non-polar
- Fasa gerak Polar
3
Fasa Diam
Bonded Phases:
C-2 Ethyl Silyl -Si-CH2-CH3
C-8 Octyl Silyl -Si-(CH2)7-CH3
C-18 Octadecyl Silyl -Si-(CH2)17-CH3
CN Cyanopropyl Silyl -Si-(CH2)3-CN
Synthesis of RP Packings
4
Contd
Secara umum: tR lebih
lama pada fasa diam
dengan atom C
banyakretensi lebih
kuatperlu %B yang
lebih tinggi
Fasa diam dengan
retensi tinggi analit
polar
Fasa diam dengan
retensi rendah (atom
C<<) analit
nonpolar
Aktivitas silanol
menguntungkan pada
pemisahan analit polar
(hidrofilitas tinggi)
5
Fasa Gerak
Secara umum fasa gerak RPC campuran air (A)
dengan pelarut nonpolar (B)
6
Selektivitas: Jenis dan Kekuatan Pelarut
P = a Pa + b Pb
7
P
60% Contd
Nomogram merupakan
penjabaran lebih lanjut
dari diagram triangle,
dan perbandingan
kekuatan elusi pelarut
45% dan %B untuk ketiga
%B jenis eluen.
8
Prinsip
Normal Phase;
Molekul hidrofilik dari fasa gerak akan
terabsorpsi pada permukaan fasa diam.
Meningkatnya polaritas fasa diam absorbsi
berkurang, sampel terelusi dari kolom.
9
Prinsip
Reverse Phase; Gradien
Eluen
Molekul hidrofobik terabsorpsi pada fasa diam yang
hidrofobik dengan fasa gerak polar. Berkurangnya
polaritas fasa gerak dengan menambahkan pelarut
organik akan mengurangi interaksi hidrofobik antara
solut dan fasa diam menghasilkan desorpsiabsorbsi
berkurang, sampel terelusi dari kolom.
Semakin hidrofobik molekul maka semakin lama
berada dalam fasa diamdibutuhkan konsentrasi
pelarut organik yang tinggi untuk mengelusi solut
Interaksi Hidrofobik
10
Contd
Fast
tR cepat, Rs rendah
Slow
12
Contd
13
Retensi
Senyawa Kekuatan retensi
Alifatik
Dipol terinduksi (CCl4)
tR meningkat
T naik
Retensi <<
16
Optimasi Pemisahan RPC
Untuk meningkatkan resolusi pemisahan pada RPC yaitu
dengan mengubah selektivitas terhadap :
1. Kekuatan pelarut (%B)
2. Jenis pelarut (MeOH, ACN, THF)
3. Jenis kolom (C18, siano)
4. Temperatur
Efektivitas relatif keempat parameter sebagai berikut:
17
Efek Pelarut
Dengan %B 45%
diperoleh
pemisahan yang
lebih baik antara
senyawa 3 dan 4
dengan resolusi
1.5.
18
Snyder, Llyod. R, et. Al. 2010. Introduction to Modern Liquid Chromatography, Third Edition. John Wiley & Sons, Inc.
Contd
19
Snyder, Llyod. R, et. Al. 2010. Introduction to Modern Liquid Chromatography, Third Edition. John Wiley & Sons, Inc.
Efek Temperatur
20
Snyder, Llyod. R, et. Al. 2010. Introduction to Modern Liquid Chromatography, Third Edition. John Wiley & Sons, Inc.
Efek Kolom
21
Snyder, Llyod. R, et. Al. 2010. Introduction to Modern Liquid Chromatography, Third Edition. John Wiley & Sons, Inc.
Pengembangan Metode RPC
A. Sampel nonionik:
Fasa diam C8 atau C18, ACN:air, T ambien
1. %B dengan 1k10
2. Ubah pelarut B
3. Gunakan campuran pelarut B organik
4. Ubah fasa diam (mulai dari langkah 1)
5. Ubah T
6. Optimasi parameter fisik :dimensi kolom, ukuran
partikel, laju alir
22
Contd
B. Sampel Ionik:
Fasa diam C8 atau C18, MeOH (buffer pH 2.5), T 40C
1. %B atau gradien
2. (a) Ubah pH
(b) gunakan IPC (ion-pair chromatography)
3. %B
HIC
4. Ubah pelarut B organik
5. (a) Ubah pH HILIC
Sampel : PAH
Interaksi Hidrofob Interaksi Hidrofob
lemah kuat 17 senyawa dalam PAH
terpisah dengan baik
Pemisahan berdasarkan
kenaikan interaksi
hidrofobik, terlihat
senyawa yang
hidrofobisitas lebih lemah
(benzena) terelusi lebih
cepat, dan sementara
heksasiklik benzena yang
interaksinya kuat, terelusi
terakhir
Waktu retensi sampel PAH
cepat : 15 menit
26
Hidrophobic Interaction Chromathography
(HIC)
Interaksi sampel dan fasa diam terlalu kuat pada RPC, eluen
aqueous terlalu lemah tanpa penambahan pelarut organik
(pelarut organik tidak diizinkan dalam pemisahan protein
karena dapat mendenaturasi dan menghilangkan aktivitas
biologinya)
Pemisahan menggunakan fasa diam dengan atom C lebih kecil
: butil, fenil.
Eluen yang digunakan memiliki kandungan garam yang tinggi,
terelusi ketika gradien garam menurun
Komposisi fasa diam mempengaruhi retensi
27
HIC
28
Proses pemisahan pada HIC
29
Contd
30
31
Optimasi pemisahan protein dengan HIC
32
Referensi
Snyder, Llyod. R, et. Al. 2010. Introduction to
Modern Liquid Chromatography, Third Edition.
John Wiley & Sons, Inc.
Meyer, Veronika R. 2010. High Performance
Liquid Chromatography, Fourth Edition. John
Wiley & Sons, Inc.
GE Healthcare. Hidrophobic Interaction
Chromatography and Reverse Phase
Chromatography: Principles and Methods.
http://www.separations.us.tosohbioscience.com/Se
rviceSupport/TechSupport/ResourceCenter/Princip
lesofChromatography/ReversedPhase/
http://www.lamondlab.com/MSResource/LCMS/N
anoflowHPLC/hplc.php
40
Terima Kasih