Anda di halaman 1dari 3

CASE 6-4

ABRAMS COMPANY

Abrams Compani adalah perusahaan manufaktur yang menjual produk sukuu cadang
untuk mobil, truk, bus dan mesin pertanian. Abrams memiliki 3 kelompok jenis suku cadang
yaitu suku cadang engapian, suku cadang transmisi, dan suku cadang mesin. Produk suku cadang
ini dijual oleh Abrams untuk 3 pembeli, yaitu (1) OEM / Original Equipment Manufactures yang
berperan untuk mengembangkan produk baru dan melakukan perubahan terhadap produk yang
sudah ada; (2) AM / After Market yang bertanggung jawab untuk memasarkan seluruh lini
produk suku cadang kepada pedagang besar dan AM mengoperasikan gudang distribusi suku
cadang melalui perusahaan di AS / pangsa luar negeri; (3) Pasar besar, menjual produk ke
pedagang kecil. Pada divisi OEM dan AM dibawahi oleh Wakil Presiden dan General Manajer,
tujuannya adalah untuk mencapai target tingkat pengembalian investasi (ROI). Berikut adalah
penjualan tahun 1992 Abrams Company dengan total 500 juta terdiri dari:

Divisi Suku cadang


DivisiPengapian
Suku cadang Transmisi
100 juta 130 juta

Terbesar penjualannya karena antisipasi pertumbuhan suku cadang AM seiring peni

Divisi Suku cadang


DivisiMesin
Suku After Market
90 juta 180 juta
1. Evaluasi setiap pertimbangan yang dikemukakan manajemen puncak. Jika perlu, buatlah
rekomendasi yang tepat atas kondisi tersebut.
Jawab:
1) Adanya perselisihan / perbedaan harga transfer nilai suku cadang yang terjadi antara
divisi produk dan AM. Yang menjadi masalah adalah, jika nilai suku cadang yang
ditransfer berasal dari divisi suku cadang AM / After Market.
Rekomendasi: seharusnya dalam perhitungan harga transfer, perusahaan harus
menentuka biaya variabelnya dahulu. Biaya variable adalah biaya yang dapat berubah
sesuai bagian dengan aktivitas bisnisnya atau bias disebut biaya normalnya. Jadi
dengan adanya biaya variable, sebelum menentukan harga transfer tersebut, kedua
belah pihak antara divisi roduk dengan AM harus menyetujui terlebih dahulu berapa
biaya yang yang akan dikeluarkan sebagai biaya transfer dengan biaya variabelnya.
2) Manajer puncak merasa bahwa divisi produk sering meng-anak tirikan divisi AM
sebagai konsumen yang tidak bebas. Seperti yang terjadi dalam perusahaan Abrams,
pabrik manufaktur lebih memilih untuk memenuhi permintaan konsumen OEM
karena dapat memindahkan bisnisnyake tempat lain. Sementara divisi AM tidak daoat
membeli dari tempat lain. Manajemen berharap AM tidak menjual produk lain selain
dari pabrik Abrams dengan cara meyakinkan manajer pabrik untuk dapat
mengerjakan produksi yang dibutuhkan AM
Rekomendasi: seharusnya dalam masalah ini, manajemen puncak harus membuat
peraturan baru, dimana terdapat adanya perbedaan untuk menjual produk keada
konsumen, sehingga pembelian suku cadang tidak terpusat pada OEM saja, dengan
cara memberikan timbal balik kepada manajer pabrik untuk menjual suku cadang ke
divisi AM. Karna dengan aturan tersebut, AM juga tidak perlu membeli produk suku
cadang diluar pabrik.
3) Dalam divisi produk dan divisi AM, manajer puncak merasa bahwa kedua divisi
menyimpan persediaan terlalu banyak di gudang sepanjang tahun. Untung ada
kebijakan libur Natal sehingga persediaan digudang akan berkurang pada akhir tahun
Rekomendasi: menurut saya, seharusnya dalam memproduksi barang harus sesuai
dengan target yang harus dicapai, sehingga pada saat akhir tahun persediaan tidak
menumpuk, atau bias juga dengan cara sebelum adanya libur natal tersebut kedua
divisi dapat meningkatkan pemasaran suku cadang, sehingga suku cadang dapat cepat
terjual.
2. Hasil evaluasi secara keseluruhan mengenai system pengendalian yang dimiliki Abram?
Gambarkan kekuatan /kelemahan yang anda temui dalam Abrams Company.
Jawab:
a. Secara keseluruhan, mengenai system pengendalian Abrams Company menurut saya
sudah baik, karena dalam pengendaliannya tugas yang berbeda-beda sehingga lebih
efektif dan efisin
b. Kekuatan: Abrams memiliki 2 divisi penting yaitu divisi produk dan AM. Kedua
divisi memiliki peran yang berbeda. Divisi produk memiliki OEM yanh mampu
merancang dan mengembangkan suku cadang menjadi lebih inovatif dan efektif.
Selain itu, tepat waktu dalam mengirim produknya.

Anda mungkin juga menyukai