1) Contoh penyebab:
a) Langsung:
b) Tak langsung:
2) Kriteria diagnostik :
1) Contoh penyebab:
- ada hiperka-lemia
c. Neoplasma pada ginjal
1) Contoh penyebab : paparan asbes, coke-oven workers
2) Kriteria diagnostik:
- ada kontak dengan agen
- gangguan miksi misal berdarah
- benjolan pada daerah ginjal
- pielografi intravena ditemukan gangguan fungsi dan
ginjal yang membesar
- USG ginjal ditemukan ginjal membesar
- Gambaran histopatologi keganasan ginjal
3) Tingkat cacat menetap tergantung kepada jenis keganasan dan stadium pada
waktu diketemukan.
Penyakit hati akibat kerja merupakan salah satu penyakit yang sering terdiagnosis penyakit
akibat kerja yang sangat sulit ditegakkan pada keadaan dini karena sulit dipastikan apakah
didapat ditempat kerja atau tidak.penyebab penyakit hati akibat kerja adalah :
Peranan kesehatan dan keselamatan kerja adalah untuk mencegah timbulnya penyakit
sebelum timbul dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, meningkatkatkan
derajat kesehatan kerja dan keluarganya dengan mengadakan pemeriksaan rutin
b. Kriteria diagnostik:
- klinik:
- laboratorium:
- HBs Ag negatif
b. Kriteria diagnostik:
4) Sirosis hati
a. Contoh penyebab:
b. Kriteria diagnostik:
a) Contoh penyebab:
b) Kriteria diagnostik:
- asites
- AFP meninggi
6) Angiosarkoma
a) Contoh penyebab :
b) Kriteria diagnostik :
- asites
- gangguan faal hati
b) Kriteria diagnostik :
- demam lama
- anikterik
- fosfatase alkali
- laparoskopi-biopsi
- sedang :
- Berat:
8) Sklerosis hepatoportal.
a) Contoh penyebab :
- ringan :
- berat
1) Contoh penyebab :
- beta naftilamin
- benzidin
- 4-aminodifenil
- 4-nitrodifenil
-auramin
- magenta
2) Kriteria diagnostik:
- ada kontak dengan agen
- gangguan miksi misal sakit, berdarah dan susah pada waktu kencing
3) Tingkat cacat menetap tergantung pada jenis keganasan dan stadium pada waktu ditemukan
Sumber:
1. Buchari : Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Terkait Kerja, 2007 USU Repository
2. http://www.aakpekalongan.ac.id/jurnal_aak/file/pengaruh%20lama%20kerja.pdf
3. peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi republik indonesia nomor per.
25/men/xii/2008 tentang pedoman diagnosis dan penilaian cacat karena kecelakaan dan
penyakit akibat kerja