3. Analisis Bivariat
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik dengan
chi square untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis dua variabel. Dalam
penelitian ini akan di uji pengaruh tipe pola asuh ibu terhadap pertumbuhan
balita, dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.5 Pengaruh Tipe Pola Asuh Ibu Terhadap Pertumbuhan Balita Di
Posyandu Srijaya Desa Pucang Miliran Kecamatan Tulung Kabupaten
Klaten Tahun 2011
Pertumbuhan balita
Jumlah
No. Normal Tidak normal X -value
Pola Asuh N % N % N %
1. Tipe demokratis 18 34,0 6 11,3 24 45,3
2. Tipe permisif 6 11,3 9 17,0 15 28,3 7.336 0.026
3. Tipe otoriter 5 9,4 9 17,0 14 26,4
Jumlah 29 54,7 24 45,3 53 100
Sumber : Data Primer diolah (2011)
significant 5 % (0,026 < 0,05), maka tua yang paling baik adalah demokrasi
dapat disimpulkan bahwa ada (memberikan pilihan) karena
hubungan yang sangat signifikan didalamnya mempunyai unsur unsur
antara tipe pola asuh ibu terhadap kedinamisan, disesuaikan dengan
pertumbuhan balita. kebutuhan balita serta mengandung
2. Pembahasan komunikasi yang efektif sehingga akan
Berdasarkan penelitian, di dapat meningkatkan pertumbuhan yang
dapatkan responden sebanyak 53 yang baik.
ada di Posyandu Srijaya Desa Pucang Berdasarkan tipe pola asuh
Miliran Kecamatan Tulung Kabupaten diperoleh 24 responden (45,3%)
Klaten.Hasil analisis chi square menerapkan tipe pola asuh demokratis,
dengan program SPSS 16.0 diperoleh 15 responden (28,3%) menerapkan tipe
hasil, nilai X2 hitung 7.336 dan P.value pola asuh permisif dan 14 responden
0.026, Hasil perbandingan antara nilai (26,4%) menerapkan tipe pola asuh
probabilitas menunjukkan bahwa nilai otoriter. Hal ini menunjukkan bahwa
probabilitas lebih kecil dari level of sebagian besar responden menerapkan
significant 5 % (0,026 < 0,05), maka tipe pola asuh demokratis. Pola
dapat disimpulkan bahwa ada demokratis yang banyak diterapkan
hubungan yang signifikan antara tipe responden akan mendorong anak untuk
pola asuh ibu terhadap pertumbuhan mandiri, tapi orang tua tetap
balita. menetapkan batas dan kontrol.
Dari hasil penelitian, adapun tipe Berdasarkan pertumbuhan tampak
pola asuh terbanyak adalah tipe pola bahwa 29 responden (54,7%) tingkat
asuh demokratis (45,3%). Hal ini pertumbuhannya adalah normal. Hasil
sesuai dengan hasil penelitian Tiwi ini di dukung dengan teori
Muninggarsari (2010), ada hubungan Soetjiningsih (1995), bahwa
antara tingkat pengetahuan tentang pertumbuhan adalah bertambahnya
pola asuh anak dengan tingkat ukuran fisik dan struktural tubuh
pertumbuhan motorik halus anak. Hasil sebagian atau seluruhnya sehingga
ini didukung dengan teori Tracy Hogg dapat diukur dengan satuan panjang
(2004) dan Shanti (2008) bahwa orang dan berat.
Wiwin Rohmawati, Nur Afida Rahmawati, Pengaruh Tipe Pola Asuh Ibu 9