UAS
UAS
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
CV. Waringin Putih, merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang
industri beton yang memproduksi paving blok. Paving block merupakan salah satu
bahan bangunan yang digunakan sebagai lapisan atas struktur jalan selain beton dan
aspal. Sekarang ini, banyak konsumen lebih memilih paving block dibandingkan
perkerasan lain seperti dak beton maupun aspal. Meningkatnya minat konsumen
terhadap paving karena paving merupakan kontruksi yang ramah lingkungan dimana
paving sangat baik dalam membantu konservasi air tanah, pelaksanaan yang lebih
cepat, mudah dalam pemasangan dan pemeliharaan, memiliki aneka ragam bentuk
yang menambah nilai estetika serta harganya yang relatif dan mudah dijangkau.
Paving block harus memiliki kuat tekan yang tinggi untuk mampu menahan
beban kendaraan di atasnya, tahan terhadap genangan air saat musim hujan tiba agar
paving tidak getas dan memiliki ketahanan yang tinggi untuk menahan gaya yang ada
di atasnya.
Dalam memproduksi paving block, CV Waringin Putih mengggunakan bahan
bangunan yang terbuat dari campuran pasir dengan semen atau abu pasir, pengeras
beton dan juga air, campuran ini tidak mengurangi mutu dari beton. Keberadaan
paving dapat dijumpai di area bermain, halaman sekolah, jalan lingkungan perumahan
dan juga taman. Hal ini terbukti, hampir di berbagai tempat seperti area parkir, trotoar
dan juga area perumahan menggunakan paving block. Akan tetapi, tingginya
perintaan konsumen terhadap paving pada CV Waringin Putih tidak diimbangi dengan
penyedia bahan utama pembuatannya (supplier) karena CV Waringin Putih
menggunakan supplier tunggal. Hal ini membuat CV Waringin Putih mengurangi
jumlah produksi.
Di awal tahun 2016, CV Waringin Putih mengalami unbalance hingga 3-4
bulan karena adanya tambang pasir yang ditutup sehingga tidak ada yang diproduksi
atau barang yang untuk dijual ke pelanggan sehingga tidak ada pemasukan sama
sekali. Dengan adanya tambang ditutup, menjadi tanda tanya besar bagi orang
orang, Apakah benar dengan pernyataan tambang pasir ditutup atau ada permasalahan
lain seperti supplier (Depot Pasir Muntilan) menjual bahan utama ke kompetitor lain.
Permasalahan yang mucul ini, membuat CV Waringin Putih lumpuh dalam
kegiatan bisnisnya karena untuk sementara waktu tidak ada bahan yang untuk
1 | Page
diproduksi dan dijual ke pelanggan sehingga muncul masalah lain seperti tidak
adanya pemasukan keuangan dalam bisnis dan beralihnya pelanggan atau konsumen
ke kompetitor lain untuk mendapatkan paving blok (tidak dapat memenuhi
permintaan pasar).
Melihat adanya permasalahan yang dihadapi CV Waringin Putih, ada beberapa
cara untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, karena tidak ada sebuah masalah
tanpa penyelesaian tinggal bagaimana kita mencari solusi untuk memecahkan bahkan
menyelesaikan masalah yang ada. Salah satunya adalah tentang bagaimana cara CV
Waringin Putih untuk menemukan bahan penganti pasir namun tetap kualitas dan
komposisi bahan pembuat paving tetap sama seperti yang dimiliki pasir atau bahkkan
menghasilkan paving lebih baik daripada paving dengan bahan utama pasir. Atau
dengan alternatif lain seperti penggunaan pasir yang sedikit dan dicampur dengan
bahan lain.
Dalam makalah ini, ada bab untuk pembahasan penyelesaian masalah yang
dihadapi CV Waringin Putih dengan teori. Dan makalah ini akan memberikan serta
menjelaskan solusi untuk menutup masalah besar yang membuat masalah masalah
kecil muncul. Dan makalah ini juga akan membahas bagaimana hubungan CV
Waringin Putih dengan supplier.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang sebenarnya terjadi pada CV Waringin Putih?
2. Apakah supplier menjual pasir ke kompetitor lain?
3. Bagaimanakah hubungan CV Waringin Putih dengan supplier?
C. Deskripsi Objek
Supplier
Penyedia atau pemasok bahan utama suatu produk untuk kebutuhan yang
relatif banyak untuk dijual kembali oleh para pengusaha kecil atau pedagang.
Supplier merupakan bagian yang paling penting dalam usaha, karena sebuah
lancar atau tidaknya usaha tergantung dari penyedia atau pemasok barang
2 | Page
(supplier). Terutama jika usaha tersebut berupa produk tertentu yang memiliki
bahan baku yang utama dalam pembuatan atau produksi sebuah produk.
CV Waringin Putih dalam mengadakan atau pemasok bahan utama dalam
memproduksi paving blok yaitu pasir, memiliki supplier tunggal yaitu Depot Pasir
Muntilan yang dikirim ke CV selama 3 hari sekali dengan jumlah 35 m3.
Pihak supplier maupun CV Waringin Putih, sama sama menjalankan bisnis
yang saling menguntungkan yaitu CV Waringin Putih yang membutuhkan bahan
utama pembuat paving yaitu pasir dan membeli ke Depot Pasir Muntilan yang
nantinya diproduksi menghasilkan paving dan kemudian dijual hingga mendaat
pemasukan dan keuntungan, dan DPM menjual pasir ke CV Waringin Putih yang
juga mendapat pemasukan keuangan, namun DPM tidak hanya sebagai pemasok
pasir saja tetapi memiliki tugas besar dari DPM ini adalah menghasilkan pasir
yang kualitas baik agar tercipta kepercayaan dan hubungan baik dengan CV
Waringin Putih supaya tidak pindah ke supplier lain. Begitu juga CV Waringin
Putih dalam pembayaran pasir sebisa mungkin tepat waktu.
Marketing
Sebuah aktivitas, serangkaian institusi dan proses menciptakan,
mengkomunikasikan, meyampaikan dan mempertukarkan tawaran yang bernilai
bagi pelanggan, klien dan mitra bisnis. Marketing merupakan tombak yang
menjadikan suatu perusahaan akan meraih kesuksesan atau kemunduran. Dalam
perusahaan, marketing memiliki tugas menjual sebuah produk atau jasa dari
perusahaan yang memiliki target pasar sesuai dengan yang telah ditentukan
perusahaan.
CV Waringin Putih, memiliki tim marketing yang untuk memasarkan dan
menjualkan produk berupa paving blok ke target sasaran yang dituju seperti
perusahaan kontraktor dan toko bangunan dengan cara pemasaran melalui online
dan menitipkan brosur di toko bangunan toko bangunan.
Dalam perusahaan, adanya keuntungan dan kemajuan CV Waringin Putih
ditentukan dari jumlah produk yang terjual melalui strategi pemasaran, apakah
produk terjual sesuai target jumlah yang ditetapkan atau belum mencapai target
karena keuntungan yang didapat dari CV Waringin Putih hanya pada penjualan
produk dan juga jasa dalam pemasangan paving.
Dan tentu saja dalam beberapa kurun waktu tertentu, tim marketing CV
Waringin Putih memiliki target penjualan yang terus meningkat dan sasaran yang
3 | Page
dituju sesuai dengan kondisi dan situasi serta merencanakan strategi penjualan
agar mencapai target.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
4 | Page
B. Struktur Organisasi
D
M
PK
eai
kpru
eaks
rleonk
jatng
aPiu
rnl
ogiU
dat
ua
km
sa
Supplier Pelangg Kompetit
i
or
an
C. Stakeholder Relations
Internal & Eksternal
Internal Eksternal
Direktur Utama Supplier
Keuangan Pelanggan
Personalia Pemerintah
Tim Marketing Kompetitor
Kepala Produksi
Pekerja
Primer Sekunder
Pemegang Saham Konsumen
Investor Pemerintah
Manajer Masyarakat
Karyawan
Supplier
5 | Page
BAB III
PEMBAHASAN
A. Permasalahan Perusahaan
CV Waringin Putih sedang menghadapi permasalahan atau kondisi perusahaan
yang tidak seimbang yaitu tidak memproduksi paving dalam 3-4 bulan di awal tahun
dikarenakan tambang pasir yang dijadikan supplier perusahaan ditutup. Adapapun
beberapa kemungkinan terjadi :
1. Supplier menjual pasir ke kompetitor lain karena CV Waringin Putih telat
dalam pembayaran ke supplier
2. Tidak ada pemasukan keuangan karena tidak ada produk yang dijual
3. Beralihnya pelanggan ke kompetitor lain.
B. Teori Stakeholder
Teori stakeholder menyatakan bahwa perusahaan bukan hanya beroperasi
untuk kepentingan bisnis sendiri, namun juga memberikan keuntungan bagi
6 | Page
stakeholdernya seperti pemegang saham, supplier, konsumen, pemerintah dan juga
masyarakat.
Old Corporate Relation Approach
Pendekatan ini menekankan pada bentuk aktifitas perusahaan secara terpisah
dimana sebuah perusahaan melakukan pekerjaannya tanpa adanya kesatuan.
Hubungan antar bagian tanpa koordinasi.
- Bagian produksi paving hanya berkutat bagaimana memproduksi
barang berupa paving sesuai dengan jumlah target dan sesuai pesanan,
- Bagian pemasaran hanya bekerja berkaitan dengan konsumenya tanpa
mengadakan koordinasi satu dengan yang lainya.
Hubungan antara pemimpin dengan karyawan dan pemasok pun berjalan satu
arah.
Hubungan dengan pihak di luar perusahaan bersifat jangka pendek dan hanya
sebatas hubungan transaksional saja tanpa ada kerjasama untuk menciptakan
kebermanfaatan bersama.
7 | Page
1. Hubungan perusahaan dengan internal stakeholders dibangun berdasarkan
konsep kebermanfaatan yang membangun kerjasama untuk bisa
menciptakan kesinambungan usaha perusahaan
- Dalam menghadapi permasalahan yang besar, stakeholder internal CV
Waringin Puutih harus tetap membangun kerjasama dalam perusahaan
untuk bisa bertahan dan berupaya untuk bangkit dari keterpurukan ini
dengan cara mencari solusi solusi untuk keluar dari masalah bersama
stakeholder internalnya.
8 | Page
BAB IV
KESIMPULAN
Masalah yang dihadapi oleh CV Waringin Putih, seperti tidak adanya pemasok bahan
utama untuk membuat paving sehingga menimbulkan masalah lain seperti tidak adanya
pemasukan keuangan dan beralihnya pelanggan karena merasa permintaannya tidak
terpenuhi, maka dapat terselesaikan melalui merubah hubungan CV Waringin Putih dengan
supplier yang terjalin hanya saat transaksi dan jangka pendek lebih diperhatikan, karena CV
Waringin Putih dan supplier tidak hanya terjalin hubungan jangka pendek namun jangka
panjang dan juga terlibat dalam mitra bisnis karena saling menguntungkan apalagi mengingat
bahwa supplier CV Waringin Putih hanya menggunakan pemasok atau supplier tunggal.
Masalah yang dihadapi bagian marketing mungkin juga dapat dibenahi bahwa memang tugas
utama marketing adalah menjual produk ke konsumen, namun tidak hanya menjual namun
juga merencanakan bagaimana untuk meningkatkan penjualan dan menambah target dan juga
menjalin hubungan dengan supplier lain atau perusahaan yang dapat sejalan dan membantu
kelangsungan CV.
Hubungan dengan supplier diperbaiki dan fungsi supplier tidak hanya menjadi
pemasok bahan utama juga adanya keterlibatan dalam mitra bisnis. Sangat menguntungkan
sekali melihat CV Waringin Putih hanya menggunakan satu supplier yang mana membuat
supplier merasa bahwa pasirnya memiliki kualitas baik sehingga CV Waringin Putih hanya
memiliki satu pemasok yang dapat memenuhi keinginan, agar tidak kehilangan akan perasaan
atau penilaian tersebut maka CV Waringin Putih dapat memanfaatkan dengan baik agar
pemasok satu-satunya tidak lepas sehingga perlu adanya mitra bisnis di antara kedua pihak
ini.
9 | Page