Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Manajemen Keuangan 2015

DETERMINAN STRUKTUR MODAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI


PERUSAHAAN
Perusahaan Wholesale and Retail Terdaftar pada BEI 2008-2012

Shelly
Erman Munzir
Universitas Esa Unggul Jakarta
Email : cshell1708@yahoo.com

ABSTRAK

Industri wholesale dan retail di Indonesia bertumbuh secara positif setiap tahun,
bahkan di kawasan Asia Pasifik termasuk industri dengan pertumbuhan sangat cepat. Oleh
karena itu, investor melihat hal ini sebagai salah satu investasi yang menjanjikan, tetapi data
ICMD menunjukkan bahwa hampir sebagian besar perusahaan wholesale dan retail
merupakan perusahaan dengan tingkat resiko tinggi, ditunjukkan melalui struktruk modal
perusahaan sehingga perlu dilakukan analisa untuk mengetahui determinan struktur modal
dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan agar dapat dipergunakan sebagai dasar
pertimbangan investor dalam melakukan investasi.
Analisa dilakukan menggunakan data laporan keuangan 21 perusahaan wholesale dan
retail terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012 dengan menggunakan
metode analisis jalur untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung variabel bebas
(likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan) terhadap variabel terikat (nilai perusahaan
dan struktur modal) serta apakah struktur modal merupakan variabel intervening. Hasil
analisa yang dilakukan membuktikan bahwa variabel bebas secara simultan dan parsial
signifikan mempengaruhi struktur modal tetapi tidak signifikan mempengaruhi nilai
perusahaan tetapi apabila melalui struktur modal, maka secara simultan dan parsial signifikan
mempengaruhi nilai perusahaan sehingga struktur modal terbukti sebagai variabel
intervening.

Key words : wholesale, retail, investasi, struktur modal, nilai perusahaan, determinan, likuiditas,
profitabilitas, ukuran perusahaan, analisis jalur, intervening

PENDAHULUAN peluang usaha dan merupakan salah satu


Pertumbuhan industri wholesale investasi yang menjanjikan dari sudut
dan retail di Indonesia yang selalu pandang investor. Data Indonesia Capital
meningkat di setiap tahun, bahkan Market Directory pada periode 2008-2012
termasuk industri dengan pertumbuhan menunjukkan bahwa perusahaan wholesale
cepat di kawasan Asia Pasifik. dan retail merupakan perusahaan dengan
Pertumbuhan ini didukung oleh tingkat resiko besar, oleh karena itu
pendapatan per kapita masyarakat, gaya sebelum melakukan investasi, investor
hidup masyarakat, daya beli masyarakat, terlebih dahulu harus melakukan analisa
kemudahan dan infrastruktur wholesale keuangan untuk melihat bagaimana posisi
dan retail yang terus berkembang. keuangan serta kinerja perusahaan. Dalam
Mengingat pertumbuhan pasar yang besar, melakukan analisa keuangan, investor
wajar jika investor melihat hal ini sebagai akan menganalisa laporan keuangan.

1
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

Dalam laporan keuangan, investor akan maksimal baru kemudian perusahaan


menemukan informasi mengenai struktur mempertimbangkan untuk menerbitkan
modal perusahaan. saham. Mengingat ada berbagai macam
Struktur modal merupakan sumber hutang, teori pecking order secara tidak
dana perusahaan dan merupakan langsung juga menyatakan manajer
kombinasi hutang dan modal dalam perusahaan sebaiknya menebitkan surat
struktur keuangan perusahaan jangka hutang yang aman yaitu surat hutang
panjang. Perusahaan yang dijalankan dengan risiko yang kecil.
dengan menggunakan hutang yang lebih
besar daripada modal merupakan Struktur modal
perusahaan yang memiliki resiko tinggi. Struktur modal merupakan proporsi
Struktur modal yang beresiko tinggi adalah dalam pemenuhan kebutuhan belanja
struktur modal dengan nilai debt to equity perusahaan secara permanen,
lebih besar dari 1. Berdasarkan data menggunakan dana yang diperoleh dari
Indonesia Capital Market Directory pada kombinasi atau panduan sumber dana yang
periode 2011-2012 menunjukkan bahwa berasal dari dalam maupun luar
perusahaan wholesale dan retail sebagian perusahaan. Kombinasi atau panduan
besar memiliki nilai DER lebih besar dari sumber dana ini harus mencerminkan
1. Sehingga bisa dianggap bahwa perimbangan antara hutang dan modal.
perusahaan wholesale dan retail Sumber dana yang berasal dari luar
merupakan perusahaan dengan tingkat diperoleh dari pinjaman atau hutang (baik
risiko tinggi. Oleh karena itu perlu jangka pendek maupun panjang)
dilakukan analisa faktor-faktor penentu sedangkan sumber dana yang berasal dari
atau determinan yang mempengaruhi dalam diperoleh dari sumber modal sendiri
sruktur modal dan bagaimana pengaruhnya (modal saham, laba ditahan dan cadangan).
terhadap nilai perusahaan dengan faktor Struktur modal terbagi menjadi 2
penentu yang akan digunakan adalah bagian penting, yaitu debt (hutang) dan
likuiditas, profitabilitas dan ukuran equity (modal), dimana penjumlahan debt
perusahaan. dan equity tersebut membentuk nilai
perusahaan. Struktur modal dapat dihitung
TINJAUAN PUSTAKA melalui Debt to Equity Ratio (DER).
Teori Pecking Order Perusahaan yang memiliki nilai DER yang
Teori pecking order menyatakan tinggi berarti dalam menjalankan
bahwa perusahaan dengan tingkat operasional menggunakan hutang sehingga
profitabilitas yang tinggi justru memiliki biasanya merupakan perusahaan yang
tingkat hutang yang rendah, hal ini tidak likuid dan mempunyai tingkat risiko
dikarenakan perusahaan yang yang tinggi.
profitabilitasnya tinggi memiliki sumber Teori struktur modal menjelaskan
dana internal yang berlimpah mengenai kebijakan pembelanjaan jangka
(Breadley,Myers dan Marcus,2007). Teori panjang yang dapat mempengaruhi nilai
pecking order mempunyai 2 aturan, yaitu perusahaan, biaya modal perusahaan dan
menggunakan pendanaan internal dan harga saham perusahaan serta kombinasi
menerbitkan sekuritas yang risikonya hutang jangka panjang dan modal sendiri
kecil. Teori pecking order secara tidak yang dapat membuat struktur modal
langsung menyatakan bahwa jika sumber optimal. Struktur modal optimal adalah
dana dari luar perusahaan diperlukan struktur modal yang memaksimalkan nilai
perusahaan pertama-tama harus perusahaan atau meminimalkan biaya
menerbitkan hutang sebelum menerbitkan modal perusahaan atau memaksimalkan
saham. Hanya jika kapasitas perusahaan harga pasar saham perusahaan.
untuk menggunakan hutang mencapai

2
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

Teori struktur modal adalah teori untuk menggunakan lebih banyak hutang
yang paling canggih dan elegan di bidang semakin bertambah. Perusahaan dapat
keuangan. Tetapi tidak satupun dari teori menggunakan tambahan bunga untuk
struktur modal yang mampu mengevaluasi mengurangi pajak atas laba perusahaan
struktur modal yang optimal bagi sebuah yang lebih besar. Semakin aman
perusahaan, sehingga dalam penentuan perusahaan dari segi pembiayaan,
struktur modal yang optimal, manajer atau tambahan hutang hanya meningkatkan
pakar ekonomi mengambil bukti yang ada sedikit risiko kebangkrutan. Perusahaan
dalam dunia nyata. yang rasional akan meningkatkan hutang
Teori struktur modal yang dikenal jika tambahan hutang dapat meningkatkan
pertama kali dicetuskan oleh Franco laba sedangkan investor yang rasional
Modigliani dan Merton Miller pada tahun akan memandang hutang sebagai sinyal
1958, disebut teori MM. Menurutnya, dari peningkatan nilai perusahaan.
dalam struktur modal yang menggunakan Berikut merupakan faktor-faktor
dana dari hutang tidak mempunyai yang mungkin mempunyai pengaruh
pengaruh apapun terhadap nilai penting terhadap struktur modal yang
perusahaan, namun bila mulai optimal yaitu stabilitas penjualan, struktur
mempertimbangkan faktor pajak, aktiva, leverage operasi, tingkat
penggunaan hutang akan selalu lebih pertumbuhan, profitabilitas, pajak,
menguntungkan dan dapat meningkatkan pengendalian, sikap manajemen, sikap
nilai perusahaan, dengan asumsi bahwa pemberi pinjaman dan perusahaan penilai
yang dipergunakan dalam model ini tidak kredibilitas, kondisi pasar, kondisi internal
ada biaya kebangkrutan, tidak ada biaya perusahaan dan fleksibilitas keuangan
transaksi dan bunga pinjaman dan (Weston dan Brigham, 1997).
simpanan besarnya sama bagi perorangan
ataupun perusahaan. Nilai Perusahaan
Teori trade off mengatakan bahwa Perusahaan adalah suatu organisasi
bila perusahaan menggunakan leverage yang mengkombinasikan dan
maka perusahaan akan memperoleh mengorganisasikan berbagai sumber daya
keuntungan berupa penghematan pajak, dengan tujuan untuk memproduksi barang
namun disisi lain harus pula dan atau jasa untuk dijual (Salvatore,
diperhitungkan biaya yang akan timbul 2005). Tujuan utama perusahaan menurut
akibat penggunaan leverage tersebut, theory of the firm adalah untuk
seperti biaya kebangkrutan dan biaya memaksimalkan value of the firm - nilai
keagenan yang meningkat akibat dari perusahaan. Memaksimalkan nilai
turunnya kredibilitas suatu perusahaan perusahaan sangat penting artinya bagi
(Keown, 2005). suatu perusahaan, karena dengan
Teori signaling menjelaskan bahwa memaksimalkan nilai perusahaan berarti
perusahaan yang mampu menghasilkan juga memaksimalkan kemakmuran
laba cenderung meningkatkan jumlah pemegang saham yang merupakan tujuan
hutangnya, karena tambahan pembayaran utama perusahaan. Nilai perusahaan
bunga akan diimbangi dengan laba merupakan nilai pasar atas surat berharga
sebelum pajak. Perusahaan yang hutang dan ekuitas perusahaan yang
memprediksi rendahnya laba yang beredar (Keown, 2005)
diperoleh akan cenderung untuk Nilai perusahaan merupakan persepsi
menggunakan tingkat utang yang rendah. investor terhadap tingkat keberhasilan
Hutang perusahaan yang tinggi akan perusahaan dan sering dikaitkan dengan
meningkatkan kemungkinan perusahaan harga saham. Harga saham yang tinggi
menghadapi kesulitan keuangan. Semakin membuat nilai perusahaan juga tinggi.
sukses suatu perusahaan, kemungkinan Nilai perusahaan yang tinggi akan

3
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

membuat pasar percaya tidak hanya pada Profitabilitas


kinerja perusahaan saat ini namun juga Profitabilitas adalah ukuran yang
pada prospek perusahaan di masa depan. menunjukkan kemampuan perusahaan
Saham adalah bukti kepemilikan dalam menghasilkan laba bagi para
seseorang atau badan terhadap sebuah pemegang sahamnya atas aset yang
perusahaan. Perusahaan yang dimiliki. Profit yang dibagikan kepada
membutuhkan dana dalam bentuk ekuitas pemegang saham (dividen) akan
atau modal sendiri dapat diperoleh melalui menyebabkan perusahaan membutuhkan
penerbitan saham. Saham tersebut dapat dana dari eksternal sehingga menambah
dijual secara langsung kepada pemilik hutang jangka panjang/pendek perusahaan.
dana atau investor atau masyarakat luas Profit yang ditahan (retained earning)
melalui pasar saham. menyebabkan perusahaan mempunyai
Return saham adalah tingkat dana tambahan modal sehingga terjadi
keuntungan yang diperoleh oleh pemilik perubahan modal perusahaan dan
dana atau investor atas investasi saham pengurangan penggunaan pinjaman /
jangka pendek ataupun panjang yang hutang. Oleh karena itu profitabilitas dapat
dilakukan. Dalam melakukan investasi, mempengaruhi terjadinya perubahan
investor yang rasional akan struktur modal perusahaan.
mempertimbangkan 2 hal, yaitu expected Profitabilitas penting dalam usaha
return (tingkat pengembalian yang mempertahankan kelangsungan hidup
diharapkan) dan risk (resiko yang perusahaan dalam jangka panjang, karena
terkandung dalam investasi yang profitabilitas menunjukkan apakah
dilakukan). perusahaan tersebut mempunyai prospek
yang baik di masa yang akan datang.
Likuiditas Setiap perusahaan akan selalu berusaha
Likuiditas adalah kemampuan sebuah meningkatkan profitabilitasnya, karena
perusahaan dalam membayar tagihan semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu
dalam jangka waktu pendek tanpa perusahaan maka kelangsungan hidup
menggangu operasi. Dalam the balance perusahaan tersebut akan lebih terjamin.
sheet, likuiditas perusahaan ditandai Profitabilitas yang meningkat
dengan pembagian nilai aktiva lancar menunjukkan bahwa kinerja manajemen
dibagi hutang jangka pendek. Suatu dalam mengelola sumber dana pembiayaan
perusahaan yang mempunyai kekuatan operasional untuk menghasilkan laba
membayar sedemikian besarnya sehingga bersih meningkat dan semakin efisien
mampu memenuhi segala kewajiban sehingga dapat dikatakan bahwa selain
finansialnya disebut perusahaan likuid, dan memperhatikan efesiensi manajemen
sebaliknya yang tidak mempunyai dalam mengelola investasi yang dimiliki
kemampuan membayar adalah ilikuid. perusahaan, investor juga memperhatikan
Sebuah perusahaan dinilai likuid apabila kinerja manajemen yang mampu
nilai hasil pembagian nilai aktiva lancar mengelola sumber dana. Profitabilitas
dengan hutang jangka pendek lebih besar yang bertumbuh menunjukkan prospek
dari 1. Pada umumnya investor dalam perusahaan yang semakin baik karena
melakukan investasi juga melihat adanya potensi peningkatan keuntungan
likuiditas perusahaan sehingga likuiditas yang diperoleh perusahaan. Hal ini
juga mempengaruhi struktur modal ditangkap oleh investor sebagai sinyal
perusahaan. Investor yang melakukan positif dari perusahaan sehingga akan
investasi maka akan menambah hutang meningkatkan kepercayaan investor serta
jangka panjang/pendek sehingga ada mempermudah manajemen perusahaan
perubahan dalam struktur modal untuk menarik modal dalam bentuk saham.
perusahaan. Apabila terdapat kenaikan permintaan

4
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

saham suatu perusahaan, maka secara tidak umur perusahaan dan investasi. Objek
langsung akan menaikkan nilai perusahaan penelitian dilakukan pada 40 perusahaan
tersebut di pasar modal. manufaktur terdaftar pada BEI di periode
2005 2008 dengan menggunakan
Ukuran Perusahaan metode analisis regresi berganda. Dari
Ukuran perusahaan menggambarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa
besar-kecilnya suatu perusahaan yang umumnya terhadap struktur modal,
ditunjukkan oleh total penjualan, total profitabilitas, likuiditas, growth dan non
assets (aktiva) dan rata-rata tingkat debt tax shield memiliki pengaruh
penjualan (Seftianne, 2011). Total assets sedangkan ukuran perusahaan, tangibility,
sebagai use of fund mempengaruhi struktur umur perusahaan dan investasi tidak
modal karena menentukan bagaimana memiliki pengaruh. Dalam penelitiannya
suatu perusahaan harus menyediakan dana Margaretha dan Rizky (2010) mengukur
untuk membiayai asset-nya yang pengaruh variabel bebas terhadap struktur
menyebabkan komposisi hutang dan modal jangka pendek dan struktur modal
modal perusahaan berubah. jangka panjang. Terhadap struktur modal
Perusahaan dengan ukuran besar jangka pendek, variabel yang memiliki
memiliki akses lebih besar dan luas untuk pengaruh adalah tangibility, profitabilitas,
mendapat sumber pendanaan dari luar, likuiditas, growth, non debt tax shield dan
sehingga untuk memperoleh pinjaman umur perusahaan sedangkan variabel yang
akan menjadi lebih mudah karena tidak memiliki pengaruh adalah ukuran
dikatakan bahwa perusahaan dengan perusahaan dan investasi. Terhadap
ukuran besar memiliki kesempatan lebih struktur modal jangka panjang, variabel
besar untuk memenangkan persaingan atau yang memiliki pengaruh adalah ukuran
bertahan dalam industri. perusahaan, tangibility dan non debt tax
Perusahaan yang berukuran besar shield sedangkan variabel yang tidak
mempunyai berbagai kelebihan dibanding memiliki pengaruh adalah profitabilitas,
perusahaan berukuran kecil. Kelebihan likuiditas, growth, umur perusahaan dan
perusahaan dengan ukutan besar adalah investasi.
ukuran perusahaan dapat menentukan Utami (2009) melakukan penelitian
tingkat kemudahan perusahaan dengan judul Faktor-Faktor yang
memperoleh dana dari pasar modal, ukuran Mempengaruhi Struktur Modal. Variabel
perusahaan menentukan kekuatan tawar- terikat yang digunakan adalah struktur
menawar (bargaining power) dalam modal dan variabel bebas yang digunakan
kontrak keuangan dan ada kemungkinan adalah ukuran perusahaan, risiko bisnis,
pengaruh skala dalam biaya dan return tingkat pertumbuhan, struktur aktiva dan
membuat perusahaan yang lebih besar profitabilitas. Objek penelitian dilakukan
dapat memperoleh lebih banyak laba pada 10 perusahaan manufaktur terdaftar
(Sawir, 2004). pada BEI di periode 2003 2006 dengan
menggunakan metode analisis regresi
PENELITIAN TERDAHULU berganda. Dari penelitian tersebut
Margaretha dan Rizky (2010) disimpulkan bahwa ukuran perusahaan,
melakukan penelitian dengan judul Faktor- risiko bisnis dan tingkat pertumbuhan
Faktor yang Mempengaruhi Struktur tidak memiliki pengaruh terhadap struktur
Modal Pada Industri Manufaktur di Bursa modal sedangkan struktur aktiva dan
Efek Indonesia. Variabel terikat yang profitabilitas berpengaruh positif terhadap
digunakan adalah struktur modal dan struktur modal.
variabel bebas yang digunakan adalah Kartika (2009) melakukan penelitian
ukuran perusahaan, tangibility, dengan judul Faktor-Faktor yang
profitabilitas, growth, non debt tax shield, Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan

5
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

Manufaktur yang Go Public di BEI. firms sedangkan variabel lain


Variabel terikat yang digunakan adalah menunjukkan hubungan positif dengan
struktur modal dan variabel bebas yang leverage of firms.
digunakan adalah risiko bisnis, struktur Safitri, Sinarwati dan Atmadja
aktiva, profitabilitas, ukuran perusahaan. (2015) melakukan penelitian dengan judul
Objek penelitian dilakukan pada 71 Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas
perusahaan manufaktur terdaftar pada BEI dan Leverage Terhadap Return Saham
di periode 2004 2006 dengan Pada Perusahaan Manufaktur yang
menggunakan metode analisis regresi Terdaftar di BEI tahun 2009 2013.
berganda. Dari penelitian tersebut Variabel terikat yang digunakan adalah
disimpulkan bahwa risiko bisnis tidak return saham dan variabel bebas yang
memiliki pengaruh terhadap struktur digunakan adalah profitabilitas, likuiditas
modal sedangkan struktur aktiva, dan leverage. Objek penelitian dilakukan
profitabilitas dan ukuran perusahaan secara pada 55 perusahaan manufaktur terdaftar
signifikan memiliki pengaruh terhadap di BEI pada periode 2009 2013 dengan
struktur modal. menggunakan metode analisis regresi
Ganerse dan Suarjaya (2014) berganda. Dari penelitian tersebut
melakukan penelitian dengan judul disimpulkan bahwa variabel profitabilitas,
Pengaruh Faktor Profitabilitas, Likuiditas likuiditas dan leverage secara bersama-
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return sama berpengaruh positif terhadap return
Saham Perusahaan F&B. Variabel bebas saham
yang digunakan adalah likuiditas,
profitabilitas dan ukuran perusahaan PERUMUSAN HIPOTESIS
sedangkan variabel terikat yang digunakan Pengaruh Likuiditas Terhadap Struktur
adalah return saham. Objek penelitian Modal
dilakukan pada 16 perusahaan food dan Likuiditas merupakan kemampuan
beverage terdaftar di BEI pada periode sebuah perusahaan dalam membayar
2008-2011 dengan menggunakan metode tagihan dalam jangka waktu pendek tanpa
regresi linier berganda. Dari penelitian menggangu operasi. Dalam the balance
tersebut disimpulkan bahwa variabel sheet, likuiditas perusahaan ditandai
profitabilitas, likuiditas dan ukuran dengan pembagian nilai aktiva lancar
perusahaan secara simultan berpengaruh dibagi hutang jangka pendek. Sebuah
signifikan terhadap return saham tetapi perusahaan dinilai likuid apabila nilai hasil
secara parsial hanya variabel profitabilitas pembagian lebih besar dari 1. Pada
dan ukuran perusahaan yang signifikan umumnya investor dalam melakukan
positif mempengaruhi return saham. investasi juga melihat likuiditas
Sabir dan Malik (2012) melakukan perusahaan sehingga likuiditas juga
penelitian dengan judul Determinants of mempengaruhi struktur modal perusahaan.
Capital Structure A Study of Oil and Gas Investor yang melakukan investasi maka
Sector of Pakistan. Variabel terikat yang akan menambah hutang jangka
digunakan adalah leverage of firms dan panjang/pendek sehingga ada perubahan
variabel bebas yang digunakan adalah dalam struktur modal perusahaan hal ini
profitability, liquidity, firm size dan didukung oleh penelitian yang dilakukan
tangibility. Objek penelitian dilakukan oleh Margaretha dan Ramadhan (2010)
pada 5 perusahaan minyak dan gas di yang mempunyai hasil bahwa likuiditas
pakistan pada periode 2005 2010 dengan mempengaruhi struktur modal.
menggunakan metode analisis regresi Berdasarkan uraian diatas, maka
berganda. Dari penelitian tersebut dirumuskan hipotesis pertama dalam
disimpulkan bahwa profitability memiliki penelitian ini adalah sebagai berikut
hubungan negatif terhadap leverage of

6
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

H1 : Jika likuiditas mengalami dapat dirumuskan hipotesis ketiga dalam


peningkatan, maka struktur modal akan penelitian ini adalah sebagai berikut
mengalami penurunan. H3 : Jika ukuran perusahaan mengalami
peningkatan, maka struktur modal akan
Pengaruh Profitabilitas Terhadap mengalami peningkatan.
Struktur Modal
Profitabilitas merupakan ukuran Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai
yang menunjukkan kemampuan Perusahaan
perusahaan dalam menghasilkan laba bagi Dalam melakukan investasi seorang
para pemegang sahamnya atas aset yang investor akan melihat tingkat likuiditas
dimiliki. Profit yang dibagikan kepada perusahaan tersebut. Likuiditas
pemegang saham (dividen) akan perusahaan mencerminkan tingkat
menyebabkan perusahaan membutuhkan keaktifan suatu saham diperdagangkan di
dana dari eksternal sehingga menambah bursa efek, semakin aktif maka semakin
hutang jangka panjang/pendek perusahaan. tinggi tingkat permintaan saham
Profit yang ditahan (retained earning) perusahaan tersebut. Berdasarkan hukum
menyebabkan perusahaan mempunyai supply-demand apabila sebuah barang
dana tambahan modal sehingga terjadi mempunyai tingkat permintaan yang tinggi
perubahan modal perusahaan dan maka barang tersebut akan mengalami
pengurangan penggunaan pinjaman / kenaikan harga. Berdasarkan uraian diatas,
hutang. Oleh karena itu profitabilitas dapat maka dapat dirumuskan hipotesis keempat
mempengaruhi terjadinya perubahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
struktur modal perusahaan. Utami (2009) H4 : Jika Likuiditas mengalami
dalam penelitiannya menggunakan peningkatan, maka nilai perusahaan akan
variabel profitabilitas dengan hasil mengalami peningkatan.
profitabilitas berpengaruh positif terhadap
struktur modal. Berdasarkan uraian diatas, Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai
maka dapat dirumuskan hipotesis kedua Perusahaan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Teori pecking order menyatakan
H2 : Jika profitabilitas mengalami bahwa perusahaan dengan tingkat
peningkatan, maka struktur modal akan profitabilitas yang tinggi justru tingkat
meningkat. hutangnya rendah, dikarenakan perusahaan
yang profitabilitasnya tinggi memiliki
Pengaruh Ukuran Perusahaan sumber dana internal yang berlimpah
Terhadap Struktur Modal (Breadley, Myers dan Marcus, 2007).
Ukuran perusahaan menggambarkan Perusahaan yang memiliki tingkat hutang
besar-kecilnya suatu perusahaan yang rendah akan menarik minat investor untuk
ditunjukkan oleh total penjualan, total melakukan investasi atau meningkatkan
assets (aktiva) dan rata-rata tingkat kepercayaan investor karena profitabilitas
penjualan (Seftianne, 2011). Total assets yang tinggi menunjukkan efektivitas dan
sebagai use of fund mempengaruhi struktur efisiensi manajemen perusahaan dalam
modal karena menentukan bagaimana menjalankan operasionalnya. Tingkat
suatu perusahaan harus menyediakan dana kepercayaan investor yang meningkat
untuk membiayai assets-nya yang dapat menaikkan nilai perusahaan tersebut
menyebabkan komposisi hutang dan di pasar modal. Berdasarkan uraian diatas,
modal perusahaan berubah. Kartika (2009) maka dapat dirumuskan hipotesis kelima
melakukan penelitian yang mempunyai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
hasil ukuran perusahaan secara signifikan H5 : Jika profitabilitas mengalami
memiliki pengaruh terhadap struktur peningkatan, maka nilai perusahaan akan
modal. Berdasarkan uraian diatas, maka mengalami peningkatan.

7
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

kombinasi hutang dan modal dalam


Pengaruh Ukuran Perusahaan struktur keuangan jangka panjang yang
Terhadap Nilai Perusahaan diukur menggunakan DER. Saat ini tidak
Ukuran perusahaan merupakan ada aturan yang menentukan nilai wajar
salah satu faktor penting dalam DER, hanya saja umumnya nilai DER
pembentukan nilai perusahaan. Perusahaan harus kurang dari 1, karena nilai DER
yang lebih besar dapat menghasilkan yang lebih dari 1 menunjukkan bahwa
earning yang lebih besar sehingga perusahaan menggunakan hutang lebih
mendapatkan return yang lebih tinggi tinggi daripada modal dalam menjalankan
dibanding perusahaan yang lebih kecil hal operasionalnya, sehingga risiko
ini didukung oleh penelitian yang perusahaan tersebut tinggi. Investor ketika
dilakukan Ganerse dan Suarjaya (2014) melihat risiko perusahaan yang tinggi akan
yang mempunyai hasil bahwa ukuran mempertimbangkan kembali apakah risiko
perusahaan secara parsial berpengaruh yang diambil dapat diimbangi dengan
signifikan positif terhadap return saham, tingkat pengembalian yang diperoleh.
dimana semakin besar ukuran perusahaan Berdasarkan uraian diatas, maka dapat
maka return saham yang dihasilkan akan dirumuskan hipotesis ketujuh dalam
semakin tinggi. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini adalah sebagai berikut
maka dapat dirumuskan hipotesis keenam H7 : Jika struktur modal mengalami
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut peningkatan, maka nilai perusahaan akan
H6 : Jika ukuran perusahaan mengalami mengalami penurunan.
peningkatan, maka nilai perusahaan akan Hubungan antara variabel variabel
mengalami peningkatan. dalam penelitian ini menggambarkan
hubungan ketergantungan variabel terikat
Pengaruh Struktur Modal Terhadap dengan variabel bebas, dimana variabel
Nilai Perusahaan bebas mempunyai hubungan one to one
Struktur modal terbagi menjadi 2 relation dengan variabel terikat dan
bagian penting, yaitu debt (hutang) dan menggambarkan adanya variabel
equity (modal), dimana penjumlahan debt intervening terhadap variabel terikat.
dan equity tersebut membentuk nilai Berikut merupakan gambar model
perusahaan. Struktur modal merupakan penelitian

H6

H1 H3
Likuiditas
(X1)

H2 H4
Struktur Profitabilita Nilai
Modal (Y) s (X2) Perusahaan (Z)

Ukuran
Perusahaan
(X3)
H3 H5

Gambar 1 Model Penelitian

8
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

METODE PENELITIAN tidak likuid dan mempunyai tingkat risiko


Desain Penelitian yang tinggi
Penelitian ini mengunakan desain
klausal, yaitu mencari hubungan atau Debt Equity Ratio = (3.1)
pengaruh antara variabel likuiditas,
profitabilitas dan ukuran perusahaan
terhadap variabel struktur modal dan nilai Nilai Perusahaan
perusahaan. Dimana hubungan dan Nilai perusahaan merupakan nilai
pengaruh tersebut dilihat secara langsung pasar atas surat berharga hutang dan
dan tidak langsung ekuitas perusahaan yang beredar (Keown,
2005). Nilai perusahaan merupakan
Teknik Pengumpulan Data dan persepsi investor terhadap tingkat
Pengambilan Sampel keberhasilan perusahaan dan sering
Penelitian ini menggunakan data dikaitkan dengan harga saham. Untuk
sekunder, yaitu data laporan keuangan 21 mengukur nilai perusahaan, peneliti
perusahaan wholesale dan retail. Sumber menggunakan return saham yang
data sekunder antara lain Indonesia menunjukkan tingkat keuntungan yang
Capital Market Directory yang diperoleh oleh pemilik dana atau investor
dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia di atas investasi saham jangka pendek
tahun 2010-2013 yang memuat data ataupun panjang yang dilakukan.
laporan keuangan periode 2008-2012.
Teknik pengambilan sampel Return saham =
dilakukan dengan menggunakan metode (3.2)
purposive sampling (pengambilan sampel
bertujuan) yaitu penarikan sampel dengan Profitabilitas
pertimbangan tertentu yang didasarkan Merupakan kemampuan perusahaan
pada kepentingan atau tujuan penelitian. untuk memperoleh laba dari kegiatan
Kriteria yang digunakan dalam bisnis yang dilakukan. Untuk mengukur
pengambilan sampel adalah merupakan variabel profibilitas, peneliti menggunakan
perusahaan yang bergerak di sektor Return on Equity (ROE) yang
wholesale dan retail yang terdaftar di menunjukkan kemampuan perusahaan
Bursa Efek Indonesia di periode 2008- untuk menghasilkan laba setelah pajak
2012 dan mempunyai nilai DER, ROE, dengan menggunakan modal sendiri yang
current ratio, dan total assets positif. dimiliki perusahaan. ROE yang semakin
tinggi menandakan bahwa penggunaan
Definisi Operasional dan Pengukuran modal sendiri yang dilakukan oleh pihak
Variabel manajemen perusahaan semakin efisien.
Struktur modal Profitabilitas yang meningkat
Struktur modal merupakan menunjukkan bahwa meningkatnya kinerja
kombinasi hutang dan modal dalam manajemen dalam mengelola sumber dana
struktur keuangan perusahaan jangka pembiayaan operasional secara efektif
panjang. Untuk mengukur nilai struktur untuk menghasilkan laba bersih.
modal, peneliti menggunakan Debt to
Equity Ratio (DER) yang menunjukkan
ROE = (3.3)
proporsi dana yang bersumber dari hutang
untuk membiayai aktivitas perusahaan.
Perusahaan yang memiliki nilai DER yang Likuiditas
tinggi berarti dalam menjalankan Merupakan kemampuan sebuah
operasional menggunakan hutang sehingga perusahaan dalam membayar tagihan
biasanya merupakan perusahaan yang dalam jangka waktu pendek tanpa
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

menggangu operasi. Untuk mengukur Metode Analisis


variabel likuiditas, peneliti menggunakan Dalam penelitian ini akan dilakukan
current ratio yang menunjukkan metode analisis two stage least square
kemampuan perusahaan untuk membayar (TSLS) untuk mengetahui pengaruh secara
hutang lancar dengan menggunakan aktiva langsung maupun tidak langsung antara
lancar yang dimiliki. Current ratio dipilih likuiditas, profitabilitas dan ukuran
sebagai pengukuran variabel dengan perusahaan terhadap nilai perusahaan yang
pertimbangan bahwa rasio ini melibatkan diintervensi oleh struktur modal dengan
inventory di dalamnya, mengingat bahwa menggunakan teknik analisis jalur.
kegiatan utama perusahaan wholesale dan Analisis jalur digunakan untuk melihat
retail adalah menjual barang-barang yang secara langsung dan tidak langsung
diproduksi oleh produsen dengan jumlah hubungan antar variabel
barang yang besar, sehingga rasio ini dapat Dalam laporan posisi keuangan
digunakan untuk mengetahui sejauh mana menggambarkan pola pembiayaan assets
kesanggupan suatu perusahaan untuk use of fund dari liabilities source of fund.
memenuhi tuntutan kreditor jangka pendek Pola pembiayaan menunjukkan hubungan
dengan menggunakan aktiva lancar yang saling mempengaruhi, dimana nilai current
diperkirakan menjadi uang tunai. Selain liabilities dan long term debt akan
itu, current ratio dapat digunakan untuk mengalami perubahan apabila ada
menduga sampai mana kemampuan perubahan dalam nilai current assets dan
perusahaan membayar kewajibannya. long term debt serta equity akan
Semakin besar current ratio semakin mengalami perubahan apabila nilai fixed
baiklah posisi kreditor, karena akan assets berubah. Apabila komposisi pada
memberi signal yang baik dimana liabilities mengalami perubahan, maka
kemungkinan perusahaan membayar struktur modal perusahaan tersebut akan
kewajibannya tepat waktu sangat besar. berubah, karena komposisi liabilities dan
equity membentuk struktur modal
current ratio = (3.4) perusahaan. Hubungan saling
mempengaruhi tersebut adalah one to one
relation yang dapat digambarkan menjadi
Ukuran Perusahaan
sebuah persamaan struktural berikut :
Menggambarkan besar-kecilnya
suatu perusahaan. Untuk mengukur
Y = + 1X1 + 2X2 + 3X3 + (3.6)
variabel ukuran perusahaan, peneliti
Z = + 4X1 + 5X2 + 6X3 + (3.7)
menggunakan nominal total asset.
Z = + 7Y + (3.8)

Ukuran perusahaan = (3.5) Dimana :


Z = Return saham
Tabel 1 Variabel Penelitian Y = Struktur modal
Variabel Pengukuran Skala = Konstanta
Likuiditas Current Ratio Ratio i = Koefisien jalur
Profitabilitas ROE Ratio X1 = Likuiditas
Ukuran Total Asset Nominal X2 = Profitabilitas
Perusahaan X3 = Ukuran Perusahaan
Struktur Modal DER Ratio = Error
Nilai Return Saham Ratio
Perusahaan

10
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

HASIL DAN PEMBAHASAN perusahaan wholesale dan retail dalam


Analisa Deskriptif menjalankan kegiatannya lebih banyak
Current ratio dengan jumlah data menggunakan hutang sehingga perusahaan
sebanyak 81 mempunyai nilai terendah wholesale dan retail merupakan
0,68 dan nilai tertinggi 10,2. Nilai terendah perusahaan dengan tingkat risiko besar.
dicapai oleh PT Hero Supermarket pada Return saham dengan jumlah data
tahun 2012 dan nilai tertinggi dicapai oleh sebanyak 81 mempunyai nilai terendah -
PT Triwira Insanlestari pada tahun 2009. 0,81 dan nilai tertinggi 3,31. Nilai terendah
Nilai rata-rata dari current ratio adalah dicapai oleh PT Triwira Insan Lestari Tbk
2,17 dan standar deviasi 1,9 dengan pada tahun 2009 dan nilai tertinggi dicapai
demikian dapat diartikan bahwa oleh PT Mitra Adi Perkasa Tbk pada tahun
perusahaan wholesale dan retail rata-rata 2010. Nilai rata-rata dari return saham
mempunyai kemampuan membayar adalah 0,33 dan standar deviasi 0,77. Nilai
kewajiban jangka pendeknya 2 kali lebih standar deviasi lebih besar dari pada nilai
besar dari kewajibannya sehingga rata-rata, hal ini menunjukkan adanya
perusahan wholesale dan retail merupakan fluktuasi return saham pada perusahaan
perusahaan yang likuid. wholesale dan retail yang menjadi sampel,
Return on equity dengan jumlah data di periode 2008-2012 nilai saham diakhir
sebanyak 81 mempunyai nilai terendah tahun ada yang increase, decrease atau
0,002 dan nilai tertinggi 0,81. Nilai tidak mengalami perubahan dengan harga
terendah dicapai oleh PT Sigmagold Inti di periode sebelumnya.
Perkasa pada tahun 2008 dan nilai tertinggi
dicapai oleh PT Matahari Putra Prima pada Uji Normalitas
tahun 2010. Nilai rata-rata dari ROE Uji normalitas digunakan untuk
adalah 0,14 dan standar deviasi 0,13. Nilai mengetahui apakah data yang digunakan
ini menunjukkan bahwa perusahaan terdistribusi dengan normal atau tidak.
wholesale dan retail rata-rata mempunyai Analisis parametrik seperti regresi linier
tingkat pengembalian modal sekitar 13 mensyaratkan bahwa data harus
14% per tahun. Nilai rata-rata dan standar terdistribusi normal. Salah satu metode
deviasi menunjukkan tidak adanya yang digunakan untuk uji normalitas
fluktuasi yang besar pada perusahaan adalah metode Kolmogorov-Smirnov Z.
wholesale dan retail. Metode pengambilan keputusan untuk uji
Total assets dengan jumlah data normalitas yaitu jika nilai signifikansi >
sebanyak 81 mempunyai nilai terendah 0,05 maka data terdistribusi normal dan
0,04 dan nilai tertinggi 11,42. Nilai jika signifikasi < 0,05 maka data tidak
terendah dicapai oleh PT Millennium terdistribusi normal. Uji normalitas
Pharmacon International Tbk pada tahun menggunakan metode Kolmogorov-
2012 dan nilai tertinggi dicapai oleh PT Smirnov mempunyai hasil sebagai berikut
Matahari Putra Prima pada tahun 2010. variabel ukuran perusahaan dengan nilai
Nilai rata-rata dari total assets adalah 2,15 rata-rata 1,8 dan standar deviasi 1,46
dan standar deviasi 2,49. memiliki nilai signifikan sebesar 0,2;
Debt equity ratio dengan jumlah data variabel likuiditas dengan nilai rata-rata
sebanyak 81 mempunyai nilai terendah 1,3 dan standar deviasi 0,36 memiliki nilai
0,10 dan nilai tertinggi 23,94. Nilai signifikan 0,2; variabel profitabilitas
terendah dicapai oleh PT Ace Hardware dengan nilai rata-rata 0,14 dan standar
pada tahun 2009 dan nilai tertinggi dicapai deviasi 0,08 memiliki nilai signifikan 0,2;
oleh PT Permata Prima Sakti Tbk pada variabel struktur modal dengan nilai rata-
tahun 2008. Nilai rata-rata dari DER rata 1,9 dan standar deviasi 0,8 memiliki
adalah 2,46 dan standar deviasi 3,83, nilai nilai signifikan 0,2; dan variabel nilai
rata-rata DER menunjukkan bahwa perusahan dengan nilai rata-rata 0,6 dan

11
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

standar deviasi 0,5 memiliki nilai >10 dan nilai tolerance < 0.1 maka
signifikan sebesar 0,2. Dari hasil penelitian terdapat multikolinearitas antar variabel
tersebut semua variabel mempunyai nilai bebas dalam model regresi dan apabila
signifikan lebih besar dari 0,05 sehingga nilai VIF <10 dan nilai tolerance > 0.1
kesimpulan yang ditarik adalah data maka tidak terdapat multikolinearitas antar
sampel penelitian terdistribusi normal. variabel bebas dalam model regresi.
Uji multikolinearitas yang dilakukan
Uji Heteroskedastisitas terhadap ketiga persamaan mempunyai
Uji heteroskedastisitas bertujuan hasil nilai tolerance lebih besar dari 0,1
untuk mengetahui apakah dalam model dan nilai VIF lebih kecil dari 10, sehingga
regresi terdapat kesamaan varian dari kesimpulan yang ditarik adalah tidak
residual satu pengamatan ke pengamatan terdapat multikolinearitas pada ketiga
yang lain. Cara untuk mendeteksi ada atau persamaan.
tidaknya heteroskedastisitas adalah melihat
grafik plot antara nilai prediksi variabel Tabel 2 Hasil Uji Multikolinearitas
terikat (ZPRED) dengan residualnya Tes Multikolinearitas
(SRESID), titik menyebar dengan pola Struktur Nilai
Variabel
Modal Perusahaan
tidak jelas diatas dan dibawah angka 0
Tol VIF Tol VIF
pada sumbu Y Likuiditas 0,918 1,089 0,935 1,070
Uji Heteroskedastisitas terhadap Profitabilitas 0,826 1,211 0,790 1,266
struktur modal dengan melihat grafik plot Total Asset 0,895 1,118 0,839 1,192
antara nilai prediksi variabel terikat Struktur
1,000 1,000
(ZPRED) dengan residualnya (SRESID) Modal
mempunyai hasil bahwa titik-titik
menyebar dengan pola tidak jelas diatas Uji Autokorelasi
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y Autokorelasi adalah korelasi yang
sehingga dapat disimpulkan bahwa pada terjadi antar observasi dalam satu variabel.
model regresi tidak terjadi masalah cara untuk mendeteksi adanya autokorelasi
heteroskedastisitas. adalah dengan menggunakan Durbin
Uji Heteroskedastisitas terhadap Watson (DW) statistics. Untuk membantu
nilai perusahaan dengan melihat grafik penarikan kesimpulan ada tidaknya
plot antara nilai prediksi variabel terikat hubungan autokorelasi, DW mempunyai
(ZPRED) dengan residualnya (SRESID) tabel yang digunakan sebagai aturan
mempunyai hasil bahwa titil-titik perbandingan uji DW yang dilakukan.
menyebar dengan pola tidak jelas diatas Tabel DW terdiri atas dua nilai, yaitu
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y batas bawah (dL) dan batas atas (dU). nilai
sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dL dan dU diperoleh melalui Tabel DW
model regresi tidak terjadi masalah dengan melihat banyaknya sampel serta
heteroskedastisitas. banyak variabel bebas yang digunakan. dL
dan dU digunakan sebagai pembanding uji
Uji Multikolinearitas DW, dengan aturan apabila nilai DW < dL
Uji multikolinearitas bertujuan untuk dan DW > 4-dL berarti ada korelasi,
menguji apakah dalam regresi ditemukan apabila nilai dL < DW < dU atau 4-dU <
korelasi antar variabel bebas yang.kuat DW < 4- dL berarti tidak ada keputusan
atau tinggi, Untuk menguji adanya pasti dan apabila nilai dU < DW < 4- dU
multikolinearitas digunakan uji VIF berarti tidak terjadi korelasi.
(Variance Inflation Factors) dan Uji autokorelasi yang dilakukan
tolerance. terhadap persamaan 3.6 dengan
Aturan dalam pengujian menggunakan Durbin-Watson mempunyai
multikolinearitas adalah apabila nilai VIF hasil 1,938. Berdasarkan tabel DW dengan

12
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

signifikan 0,05 dengan nilai k = 3 (jumlah untuk menganalisa koefisien determinasi


variabel bebas) dan N = 40 (jumlah data) akan menggunakan nilai R Square.
maka diperoleh nilai dL = 1,3384 dan dU Nilai adjusted R Square dari
= 1,6589. Jika hasil DW diatas persamaan 3.6 adalah 0,37, kesimpulan
dimasukkan kedalam tabel uji DW, maka yang ditarik adalah bahwa pengaruh
dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai variabel likuiditas, profitabilitas dan
Durbin-Watson sebesar 1,938 terletak pada ukuran perusahaan terhadap variabel
daerah dU<DW<4-dU yang berarti tidak struktur modal adalah 37,2% dan pengaruh
ada autokorelasi pada persamaan 3.6. faktor lain yang tidak diteliti adalah 62,8%
Uji autokorelasi yang dilakukan Nilai adjusted R Square dari
terhadap persamaan 3.7 dengan persamaan 3.7 adalah 0,111, kesimpulan
menggunakan Durbin-Watson mempunyai yang ditarik adalah bahwa pengaruh
hasil 1,245. Berdasarkan tabel DW dengan variabel likuiditas, profitabilitas dan
signifikan 0,05 dengan nilai k = 3 (jumlah ukuran perusahaan terhadap variabel nilai
variabel bebas) dan N = 21 (jumlah data) perusahaan adalah 11,1% dan pengaruh
maka diperoleh nilai dL = 1,0262 dan dU faktor lain yang tidak diteliti adalah 88,9%
= 1,6694. Jika hasil DW diatas Nilai R Square dari persamaan 3.8
dimasukkan kedalam tabel uji DW, maka adalah 0,211, kesimpulan yang ditarik
dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai adalah bahwa pengaruh variabel struktur
Durbin-Watson sebesar 1,245 terletak pada modal terhadap variabel nilai perusahaan
daerah dL<DW<dU yang berarti tidak ada adalah 21,1% dan pengaruh faktor lain
keputusan yang pasti pada persamaan 3.7. yang tidak diteliti adalah 78,9%
Uji autokorelasi yang dilakukan
terhadap persamaan 3.8 dengan Uji F (ANOVA)
menggunakan Durbin-Watson mempunyai Uji F digunakan untuk menguji
hasil 1,464. Berdasarkan tabel DW dengan pengaruh variabel bebas secara bersama-
signifikan 0,05 dengan nilai k = 1 (jumlah sama terhadap variabel terikat.
variabel bebas) dan N = 21 (jumlah data) Pengambilan keputusan berdasarkan
maka diperoleh nilai dL = 1,2212 dan dU signifikansi adalah apabila Sig > 0,05
= 1,4200. Jika hasil DW diatas maka H0 diterima dan apbila Sig < 0,05
dimasukkan kedalam tabel uji DW, maka maka H0 ditolak. H0 adalah hipotesis yang
dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai menyatakan bahwa variabel terikat secara
Durbin-Watson sebesar 1,464 terletak pada bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
daerah dU<DW<4-dU yang berarti tidak variabel terikat.
ada autokorelasi pada persamaan 3.8. Uji F pada persamaan 3.6 dan 3.8
menunjukkan nilai Sig lebih kecil dari
Pengujian Hipotesis 0,05, maka kesimpulan yang ditarik pada
Analisis Koefisien Determinasi persamaan 3.6 adalah variabel likuiditas,
Analisis R2 R Square atau profitabilitas dan ukuran perusahaan secara
koefisien determinasi digunakan untuk bersama-sama berpengaruh terhadap
mengetahui seberapa besar presentasi struktur modal dan kesimpulan yang
sumbangan pengaruh variabel bebas secara ditarik pada persamaan 3.8 adalah variabel
bersama-sama terhadap variabel terikat. struktur modal secara bersama-sama
Untuk model regresi linier yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
menggunakan 3 atau lebih variabel bebas, Uji F pada persamaan 3.7
untuk menganalisa koefisien determinasi menunjukkan nilai Sig lebih besar dari
akan menggunakan nilai adjusted R 0,05, maka kesimpulan yang ditarik pada
Square sedangkan untuk model regresi persamaan 3.7 adalah variabel likuiditas,
linier yang menggunakan 1 variabel bebas, profitabilitas dan ukuran perusahaan secara

13
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap penelitian. Melalui analisis regresi


nilai perusahaan. bertingkat yang telah dilakukan diperoleh
koefisien jalur yang secara langsung
Uji T Parsial Signifikan menghubungkan variabel likuiditas,
Uji T digunakan untuk menguji profitabilitas dan ukuran perusahaan
pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel nilai perusahaan serta
terhadap variabel terikat. Pengambilan koefisien jalur yang secara tidak langsung
keputusan berdasarkan signifikansi adalah melalui variabel intervening struktur
apabila Sig > 0,05 maka H0 diterima dan modal mempengaruhi nilai perusahaan.
apbila Sig < 0,05 maka H0 ditolak. H0
adalah hipotesis yang menyatakan bahwa Tabel 4 Pengaruh Langsung dan Tidak
variabel terikat tidak berpengaruh terhadap Langsung
variabel terikat. Struktur
Nilai Perusahaan
Variabel Modal
Uji T pada masing-masing variabel
PL PL PTL
bebas dalam persamaan 3.6 dan 3.8 A B C D = B x -0,459
menunjukkan nilai Sig lebih kecil dari Likuiditas -0,315 0,389 0,145
0,05, maka kesimpulan yang ditarik pada Profitabilitas 0,314 -0,017 -0,144
persamaan 3.6 adalah variabel likuiditas , Ukuran
Perusahaan -0,532 0,316 0,244
profitabilitas dan ukuran perusahaan secara
Struktur Modal -0,459
signifikan berpengaruh terhadap struktur 0,245
modal dan kesimpulan yang ditarik pada
persamaan 3.8 adalah variabel struktur Pembahasan
modal secara signifikan berpengaruh Berdasarkan hasil analisis yang telah
terhadap nilai perusahaan. dikaji secara statistik, diperoleh koefisien
Uji T pada masing-masing variabel antara variabel penelitian secara empiris,
bebas dalam persamaan 3.7 menunjukkan baik hubungan antara variabel bebas
nilai Sig lebih besar dari 0,05, maka terhadap variabel terikat pada persamaan
kesimpulan yang ditarik pada persamaan 3.6 3.8 yang dapat digambarkan sebagai
3.7 adalah variabel likuiditas, profitabilitas diagram analisis jalur berikut Berikut
dan ukuran perusahaan secara signifikan merupakan persamaan struktural yang
tidak berpengaruh terhadap nilai terbentuk dari koefisien dalam model
perusahaan. penelitian ini
Tabel 3 Nilai T Hitung Y = 3003 0,689 X1 + 2,949 X2
T Hitung
Struktur Nilai
0,285X3 (4.1)
Variabel
Modal Perusahaan
t Sig. t Sig Z = -0,345 + 0,591 X1 0,155 X2 + 0,101
Likuiditas -2,377 0,23 1,786 0,092 X3 (4.2)
Profitabilitas 2,248 0,31 -0,074 0,942
Total Asset -3,968 0,00 1,374 0,187 Z = 1270 0,306 Y (4.3)
Struktur
-2,253 0,036
Modal
Nilai signifikan persamaan 4.1 dan 4.3
Analisis Intervening adalah lebih kecil dari 0,05 sedangkan
Dari hubungan individual antara nilai signifikan persamaan 4.2 adalah lebih
variabel bebas terhadap variabel terikat besar dari 0,05.
terdapat variabel intervening yang perlu
dianalisa pengaruhnya dalam model

14
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

-0,306

-0,689 0,591
Likuiditas
(X1)

2,949 -0,155
Struktur Profitabilitas Return
Modal (Y) (X2) Saham (Z)

Ukuran
Perusahaan
-0,285 (X3) 0,101

Gambar 2 Diagram Jalur

Berdasarkan persamaan struktural diatas Likuiditas secara signifikan


maka dapat dijelaskan sebagai berikut : berpengaruh negatif terhadap struktur
Struktur modal secara signifikan modal
berpengaruh negatif terhadap nilai Hasil pengujian statistik
perusahaan menunjukkan bahwa variabel likuiditas
Hasil pengujian statistik memiliki koefisien negatif 0,689 dan nilai
menunjukkan bahwa variabel struktur signifikan 0,023 yang berarti bahwa
modal memiliki koefisien negatif 0,306 apabila ada nilai likuiditas naik 1 satuan
dan nilai signifikan 0,036 yang berarti maka nilai struktur modal akan berkurang
bahwa apabila ada nilai strukur modal naik 0,689 satuan. Nilai signifikan variabel
1 satuan maka nilai nilai perusahaan akan likuiditas terhadap variabel struktur modal
berkurang 0,306 satuan. Nilai signifikan lebih kecil dari pada 0,05 sehingga
variabel sruktur modal terhadap variabel kesimpulan yang ditarik adalah variabel
nilai perusahaan lebih kecil dari pada 0,05 likuiditas secara signifikan mempengaruhi
sehingga kesimpulan yang ditarik adalah variabel struktur modal. Hasil penelitian
variabel struktur modal secara signifikan ini tidak sejalan dengan hasil penelitian
mempengaruhi variabel milai perusahaan. terdahulu Sabir dan Malik (2012) yang
Hal ini membuktikan H7 yang diajukan menyatakan bahwa variabel likuiditas
oleh peneliti, bahwa investor dalam berpengaruh positif terhadap struktur
melakukan investasi akan modal perusahan minyak dan gas di
mempertimbangkan struktur modal pakistan karena hasil penelitian ini
perusahaan, apabila struktur modal menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh
perusahaan meningkat karena penggunaan negatif terhadap struktur modal.
hutang yang bertambah maka investor
akan mempertimbangkan hal tersebut Profitabilitas secara signifikan
ketika melakukan pembelian saham berpengaruh positif terhadap struktur
perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan modal
dengan hasil penelitian terdahulu Safitri, Hasil pengujian statistik
Sinarwati dan Atmadja (2015) yang menunjukkan bahwa variabel profitabilitas
menyatakan bahwa variabel leverage memiliki koefisien positif 2,949 dan nilai
berpengaruh positif terhadap nilai signifikan 0,031 yang berarti bahwa
perusahaan. apabila ada nilai profitabilitas naik 1
satuan maka nilai struktur modal akan
bertambah 2,949 satuan. Nilai signifikan
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

variabel profitabilitas terhadap variabel Likuiditas tidak signifikan


struktur modal lebih kecil dari pada 0,05 mempengaruhi nilai perusahaan
sehingga kesimpulan yang ditarik adalah Hasil pengujian statistik
variabel profitabilitas secara signifikan menunjukkan bahwa variabel likuiditas
mempengaruhi variabel struktur modal. memiliki koefisien positif 0,591 yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil berarti bahwa apabila nilai likuiditas naik 1
penelitian terdahulu Utami (2009) yang satuan maka nilai nilai perusahaan akan
menyatakan bahwa variabel profitabilitas meningkat 0,591 satuan akan tetapi nilai
berpengaruh positif terhadap struktur signifikan variabel likuiditas terhadap nilai
modal perusahaan. Merupakan faktor perusahaan adalah 0,092 sehingga variabel
paling dominan mempengaruhi struktur likuiditas tidak mempengaruhi variabel
modal. nilai perusahaan.

Ukuran perusahaan secara signifikan Profitabilitas tidak signifikan


berpengaruh negatif terhadap struktur mempengaruhi nilai perusahaan
modal Hasil pengujian statistik
Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa variabel profitabilitas
menunjukkan bahwa variabel ukuran memiliki koefisien negatif 0,155 yang
perusahaan memiliki koefisien negatif berarti bahwa apabila nilai profitabilitas
0,285 dan nilai signifikan 0,000 yang naik 1 satuan maka nilai nilai perusahaan
berarti bahwa apabila ada nilai ukuran akan berkurang 0,155 satuan akan tetapi
perusahaan naik 1 satuan maka nilai nilai signifikan variabel profitabilitas
struktur modal akan berkurang 0,285 terhadap nilai perusahaan adalah 0,942
satuan. Nilai signifikan variabel ukuran sehingga variabel profitabilitas tidak
perusahaan terhadap variabel struktur mempengaruhi variabel nilai perusahaan.
modal lebih kecil dari pada 0,05 sehingga
kesimpulan yang ditarik adalah variabel Ukuran perusahaan tidak signifikan
ukuran perusahaan secara signifikan mempengaruhi nilai perusahaan
mempengaruhi variabel struktur modal. Hasil pengujian statistik
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan menunjukkan bahwa variabel ukuran
hasil penelitian terdahulu Kartika (2009) perusahaan memiliki koefisien positif
yang menyatakan variabel ukuran 0,101 yang berarti bahwa apabila nilai
perusahaan berpengaruh positif terhadap ukuran perusahaan naik 1 satuan maka
struktur modal karena hasil penelitian ini nilai nilai perusahaan akan meningkat
adalah variabel ukuran perusahaan 0,101 satuan akan tetapi nilai signifikan
berpengaruh negatif terhadap variabel variabel ukuran perusahaan terhadap nilai
struktur modal. perusahaan adalah 0,187 sehingga variabel
ukuran perusahaan tidak mempengaruhi
variabel nilai perusahaan.

Tabel 5 Hasil Pengujian Hipotesis


Hasil
Pegajuan Hipotesis Keterangan
Penelitian
H1 Jika likuditas mengalami Diterima Likuiditas memiliki
peningkatan, maka struktur modal pengaruh negatif terhadap
mengalami penurunan struktur modal
H2 Jika profitabilitas mengalami Diterima Profitabilitas memiliki
peningkatan, maka struktur modal pengaruh positif terhadap
akan meningkat struktur modal
H3 Jika ukuran perusahaan mengalami Ditolak Ukuran perusahaan
peningkatan, maka struktur modal memiliki pengaruh negatif

16
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

Hasil
Pegajuan Hipotesis Keterangan
Penelitian
akan mengalami peningkatan terhadap struktur modal
H4 Jika likuiditas mengalami Ditolak Likuiditas tidak signifikan
peningkatan, maka nilai perusahaan mempengaruhi nilai
akan mengalami peningkatan perusahaan
H5 Jika profitabilitas mengalami Ditolak Profitabilitas tidak
peningkatan, maka nilai perusahaan signifikan mempengarui
akan mengalami peningkatan nilai perusahaan
H6 Jika ukuran perusahaan mengalami Ditolak Ukuran perusahaan tidak
peningkatan, maka nilai perusahaan signifikan mempengarui
akan mengalami peningkatan nilai perusahaan
H7 Jika struktur modal mengalami Diterima Struktur modal memiliki
peningkatan, maka nilai perusahaan pengaruh negatif terhadap
akan mengalami penurunan nilai perusahaan

Implikasi Manajerial dapat mempertimbangkan untuk


Perusahaan harus memperhatikan memperoleh pendanaan internal melalui
struktur modal perusahaan. struktur modal laba ditahan sehingga perusahaan dapat
harus dibuat dan dikelola secara optimal mengurangi sumber dana dari hutang.
karena sesuai dengan hasil penelitian ini Penurunan sumber dana dari hutang
struktur modal mempengaruhi nilai menyebabkan nilai debt to equity
perusahaan. Apabila perusahaan berkurang sehingga menyebabkan tingkat
melakukan penambahan hutang, maka risiko perusahaan berkurang. Dalam
tingkat risiko perusahaan tersebut akan menjalankan operasional, perusahaan juga
mengalami peningkatan juga. disarankan agar lebih efektif dan efisien
Peningkatan nilai perusahaan bisa sehingga nilai profitabilitas akan
terjadi apabila saham perusahaan tersebut meningkat. Peningkatan nilai profitabilitas
sering diperdagangkan, oleh karena itu tidak menjamin adanya peningkatan pada
semua kegiatan harus memusat perhatian nilai perusahaan tetapi hal ini tetap perlu
dalam peningkatan nilai perusahaan. Salah dilakukan karena nilai profitabilitas
satu usaha dalam peningkatan nilai merupakan jaminan di sisi investor bahwa
perusahaan adalah dengan melakukan perusahaan memiliki masa depan di
keputusan investasi dan keputusan periode yang akan datang.
pendanaan. Keputusan investasi dan Likuiditas adalah kemampuan
pendanaan harus direncanakan dengan sebuah perusahaan dalam membayar
matang karena keputusan investasi yang tagihan dalam jangka waktu pendek tanpa
diambil akan mempengaruhi neraca sisi menggangu operasi. Pada umumnya
aktiva dan keputusan pendanaan yang investor dalam melakukan investasi akan
diambil akan mempengaruhi neraca sisi melihat apakah sebuah perusahaan likuid
pasiva. Adanya peningkatan nilai atau tidak, perusahaan dengan nilai likuid
perusahaan akan menyebabkan adanya yang baik maka tidak akan membutuhkan
peningkatan juga diseluruh aspek tambahan hutang dalam menjalankan
keuangan seperti profitabilitas. operasionalnya sehingga menyebabkan
Mengingat faktor dominan yang berkurangnya nilai struktur modal dan
mempengaruhi struktur modal dari hasil berkurangnya tingkat resiko perusahaan
penelitian ini adalah profitabilitas, maka oleh karena itu perusahaan harus selalu
perusahaan harus meningkatkan menjaga nilai likuiditas perusahaan serta
profitabilitas sehingga peningkatan kinerja selalu berupaya untuk meningkatkan nilai
perusahaan dapat dilakukan. Apabila likuiditas.
profitabilitas meningkat, perusahaan juga

17
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

Perusahaan dalam melakukan hubungan antara variabel likuiditas,


penambahan asset harus memperhatikan profitabilitas, dan ukuran perusahaan
tingkat pengembalian, asset yang baik terhadap variabel nilai perusahaan;
adalah asset yang dapat menambah variabel profitabilitas merupakan variabel
pendapatan perusahaan sehingga paling dominan yang mempengaruhi
perusahaan tidak membutuhkan tambahan variabel struktur modal diikuti dengan
hutang untuk pengelolaan. Dengan tidak variabel likuiditas dan variabel ukuran
adanya tambahan hutang maka tidak ada perusahaan.
penambahan tingkat risiko.
Berdasarkan hasil penelitian ini, Keterbatasan penelitian
analisis fundamental secara langsung tidak Hasil uji terhadap nilai perusahaan
signifikan mempengaruhi nilai perusahaan tidak dapat dilakukan karena adanya
tetapi apabila melalui struktur modal, keterbatasan data, hal ini disebabkan
analisis fundamental secara tidak langsung karena pada periode 2008-2012 nilai
signifikan mempengaruhi nilai perusahaan, saham perusahaan wholesale dan retail
sehingga perusahaan harus selalu menjaga tidak terlalu signifikan mengalami
fundamental keuangan perusahaan dan perubahan, dan pada saat dilakukan analisa
komposisi hutang dan modal perusahaan. data, banyak data tidak lulus uji outlier
Investor maupun calon investor dalam sehingga terjadi penyusutan dalam jumlah
melakukan investasi sebaiknya harus data. Peneliti tidak dapat memperoleh data
melakukan analisis fundamental karena laporan keuangan setelah tahun 2012
dengan memperhatikan informasi- sehingga data yang diambil bukan
informasi yang terdapat dalam laporan merupakan data dengan periode ter-
keuangan seperti likuiditas, profitabilitas update.
dan ukuran perusahaan dapat membantu
investor dalam pertimbangan dan Saran
pengambilan keputusan dalam melakukan Bagi peneliti selanjutnya,
investasi agar investasi yang dilakukan direkomendasikan untuk menggunakan
tepat dan menguntungkan periode penelitian yang lebih panjang agar
jumlah sampel yang diteliti bertambah
PENUTUP serta memilih variabel lain untuk diteliti
Kesimpulan mengingat koefisien determinasi penelitian
Kesimpulan yang ditarik ini hanya mempengaruhi struktur modal
berdasarkan penelitian ini adalah variabel sebesar 37,2% dan nilai perusahaan 11,1%.
likuiditas, profitabilitas, dan ukuran Pada saat melakukan pemilihan objek
perusahaan secara bersama-sama dan penelitian agar memastikan bahwa
parsial terbukti signifikan mempengaruhi perusahaan yang diambil menerbitkan
variabel struktur modal. Secara parsial, laporan keuangan minimal 10 tahun,
variabel likuiditas berpengaruh negatif sehingga sampel data yang dimiliki lebih
terhadap struktur modal, variabel banyak serta perusahaan yang dipilih
profitabilitas berpengaruh positif terhadap merupakan perusahaan yang sering
variabel struktur modal dan variabel diperdagangkan di bursa saham.
ukuran perusahaan berpengaruh negatif
terhadap variabel struktur modal; variabel REFERENSI
likuiditas, profitabilitas, dan ukuran Breadley, R. A., Myers, S. C., & Marcus,
perusahaan secara bersama-sama dan A. J. (2007). Dasar-Dasar
parsial terbukti signifikan tidak Manajemen Perusahaan Jilid 1.
mempengaruhi variabel nilai perusahaan; Jakarta: Erlangga.
variabel struktur modal terbukti sebagai
variabel intervening yang mempengaruhi

18
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

Brigham, E. F., & Gapenski, L. C. (2004). Retherford, R. D., & Choe, M. K. (1993).
Financial Management : Theory And Statistical Models For Causal
Practice. Florida: Harcourt College. Analysis. New York: John Wiley &
Febriminato, R. D. (2012). Analisis Sons, Inc.
Faktor-Fakor Yang Mempengaruhi Riyanto, B. (2001). Dasar-Dasar
Struktur Modal Pada Perusahaan Pembelanjaan Perusahaan.
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Yogyakarta: BPFE.
Indonesoa Periode 2001-2010. Rodoni, A., & Ali, H. (2010). Manajemen
Ganerse, I. M., & Suarjaya, A. A. (2014). Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana
Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Media.
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jordan,
Return Saham Perusahaan F&B. The B. D. (2009). Pengantar Keuangan
Indonesian Publication Index , 1620- Perusahaan. Jakarta: Salemba
1632. Empat.
Joni, & Lina. (2010). Faktor-Faktor Yang Ross, S. A., Westerfield, R. W., Jaffe, J.,
Mempengaruhi Struktur Modal. & Jordan, B. D. (2008). Modern
Jurnal Bisnis dan Akuntansi , 81-96. Financial Management (Vol. 8).
Kartika, A. (2009). Faktor-Faktor Yang New York: McGraw Hill.
Mempengaruhi Struktur Modal Pada Sabir, M., & Malik, Q. A. (2012).
Perusahaan Manufaktur Yang Go Determinants of Capital Structure -
Public di BEI. Dinamika Keuangan A Study of Oil and Gas Sector of
dan Perbankan , 105-122. Pakistan. Interdisciplinary Journal
Keown. (2005). Manajemen Keuangan : of Contemporary Research in
Prinsif-Prinsif Dasar Dan Aplikasi. Business , 395-400.
Jakarta: PT Indeks Kelompok Safitri, O., Sinarwati, & Atmadja, A. T.
Gramedia. (2015). Analisis Pengaruh
Kim, C. S., Mauer, D. C., & Sherman, A. Profitabilitas, Likuiditas, Dan
E. (1998). The Determinants Of Leverage Terhadap Return Saham
Corporate Liquidity : Theory And Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Evidence. Journal of Financial and Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013.
Quantitative Analysis , 335-359. e-journal S1 Ak Universitas
Margaretha, F., & Ramadhan, A. R. Pendidikan Ganesha .
(2010). Faktor-Faktor Yang Salvatore, D. (2005). Ekonomi Manajerial
Mempengaruhi Struktur Modal Pada Dalam Perekonomian Global.
Industri Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta: Salemba Empat.
Indonesia. Jurnal Bisnis dan Sari, P. I., & Abundanti, N. (2012).
Akuntansi , 119-130. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan
Maytariana, D., Suhadak, & Kertahadi. dan Leverage Terhadap Profitabilitas
(2013). Faktor-Faktor Fundamental dan Nilai Perusahaan. The
Yang Memperngaruhi Struktur Indonesian Publication Index , 1427-
Modal Perusahaan. 1441.
Niztiar, G. (2013). Analisis Faktor Yang Sawir, A. (2004). Kebijakan Pendanaan
Mempengaruhi Struktur Modal. dan Resrukturisasi Perusahaan.
Noor, J. (2014). Analisis Data Penelitian Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Ekonomi & Manajemen. Jakarta: PT Utama.
Gramedia Widiasarana Indonesia. Seftianne. (2011). Faktor-Faktor Yang
Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah Dan Mempengaruhi Struktur Modal Pada
Cepat Melakukan Analisis Data Perusahaan Publik Sektor
Penelitian dengan SPSS. Manufaktur. Jurnal Bisnis dan
Yogyakarta: Gava Media. Akuntansi , 39-56.

19
Jurnal Manajemen Keuangan 2015

Sudana, I. M. (2011). Manajemen Perusahaan Manufaktur. Fenomena ,


Keuangan Perusahaan Teori & 39-47.
Praktik. Jakarta: Erlangga. Weston, F. J., & Copeland, T. E. (1995).
Syah, T. Y., & Ruswanti, E. (2015). Manajemen Keuangan. Jakarta:
Pedoman Penyusunan Tugas Akhir Binapura Aksara.
Program Magister Manajemen. Weston, J. F., & Brigham, E. F. (1997).
Jakarta: Universitas Esa Unggul. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan
Umar. (2008). Metode Penelitian Untuk (9 ed., Vol. 2). Jakarta: Erlangga.
Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Winahyuningsih, P., Kertati, S., &
Raja Grafindo Persada. Prasetyo, H. (2011). Analisis Faktor-
Usman, Y. (2004). Analisis Pengaruh Faktor Yang Mempengaruhi Struktur
EVA, MVA Dan Kinerja Keuangan Modal Pada Perusahaan Manufaktur
Konvensional Terhadap Return Yang Go Public Di Bursa Efek
Saham Di Bursa Efek Jakarta. Indonesia.
Utami, E. S. (2009). Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Struktur Modal

20

Anda mungkin juga menyukai