Shelly
Erman Munzir
Universitas Esa Unggul Jakarta
Email : cshell1708@yahoo.com
ABSTRAK
Industri wholesale dan retail di Indonesia bertumbuh secara positif setiap tahun,
bahkan di kawasan Asia Pasifik termasuk industri dengan pertumbuhan sangat cepat. Oleh
karena itu, investor melihat hal ini sebagai salah satu investasi yang menjanjikan, tetapi data
ICMD menunjukkan bahwa hampir sebagian besar perusahaan wholesale dan retail
merupakan perusahaan dengan tingkat resiko tinggi, ditunjukkan melalui struktruk modal
perusahaan sehingga perlu dilakukan analisa untuk mengetahui determinan struktur modal
dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan agar dapat dipergunakan sebagai dasar
pertimbangan investor dalam melakukan investasi.
Analisa dilakukan menggunakan data laporan keuangan 21 perusahaan wholesale dan
retail terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2008-2012 dengan menggunakan
metode analisis jalur untuk melihat pengaruh langsung dan tidak langsung variabel bebas
(likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan) terhadap variabel terikat (nilai perusahaan
dan struktur modal) serta apakah struktur modal merupakan variabel intervening. Hasil
analisa yang dilakukan membuktikan bahwa variabel bebas secara simultan dan parsial
signifikan mempengaruhi struktur modal tetapi tidak signifikan mempengaruhi nilai
perusahaan tetapi apabila melalui struktur modal, maka secara simultan dan parsial signifikan
mempengaruhi nilai perusahaan sehingga struktur modal terbukti sebagai variabel
intervening.
Key words : wholesale, retail, investasi, struktur modal, nilai perusahaan, determinan, likuiditas,
profitabilitas, ukuran perusahaan, analisis jalur, intervening
1
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
2
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
Teori struktur modal adalah teori untuk menggunakan lebih banyak hutang
yang paling canggih dan elegan di bidang semakin bertambah. Perusahaan dapat
keuangan. Tetapi tidak satupun dari teori menggunakan tambahan bunga untuk
struktur modal yang mampu mengevaluasi mengurangi pajak atas laba perusahaan
struktur modal yang optimal bagi sebuah yang lebih besar. Semakin aman
perusahaan, sehingga dalam penentuan perusahaan dari segi pembiayaan,
struktur modal yang optimal, manajer atau tambahan hutang hanya meningkatkan
pakar ekonomi mengambil bukti yang ada sedikit risiko kebangkrutan. Perusahaan
dalam dunia nyata. yang rasional akan meningkatkan hutang
Teori struktur modal yang dikenal jika tambahan hutang dapat meningkatkan
pertama kali dicetuskan oleh Franco laba sedangkan investor yang rasional
Modigliani dan Merton Miller pada tahun akan memandang hutang sebagai sinyal
1958, disebut teori MM. Menurutnya, dari peningkatan nilai perusahaan.
dalam struktur modal yang menggunakan Berikut merupakan faktor-faktor
dana dari hutang tidak mempunyai yang mungkin mempunyai pengaruh
pengaruh apapun terhadap nilai penting terhadap struktur modal yang
perusahaan, namun bila mulai optimal yaitu stabilitas penjualan, struktur
mempertimbangkan faktor pajak, aktiva, leverage operasi, tingkat
penggunaan hutang akan selalu lebih pertumbuhan, profitabilitas, pajak,
menguntungkan dan dapat meningkatkan pengendalian, sikap manajemen, sikap
nilai perusahaan, dengan asumsi bahwa pemberi pinjaman dan perusahaan penilai
yang dipergunakan dalam model ini tidak kredibilitas, kondisi pasar, kondisi internal
ada biaya kebangkrutan, tidak ada biaya perusahaan dan fleksibilitas keuangan
transaksi dan bunga pinjaman dan (Weston dan Brigham, 1997).
simpanan besarnya sama bagi perorangan
ataupun perusahaan. Nilai Perusahaan
Teori trade off mengatakan bahwa Perusahaan adalah suatu organisasi
bila perusahaan menggunakan leverage yang mengkombinasikan dan
maka perusahaan akan memperoleh mengorganisasikan berbagai sumber daya
keuntungan berupa penghematan pajak, dengan tujuan untuk memproduksi barang
namun disisi lain harus pula dan atau jasa untuk dijual (Salvatore,
diperhitungkan biaya yang akan timbul 2005). Tujuan utama perusahaan menurut
akibat penggunaan leverage tersebut, theory of the firm adalah untuk
seperti biaya kebangkrutan dan biaya memaksimalkan value of the firm - nilai
keagenan yang meningkat akibat dari perusahaan. Memaksimalkan nilai
turunnya kredibilitas suatu perusahaan perusahaan sangat penting artinya bagi
(Keown, 2005). suatu perusahaan, karena dengan
Teori signaling menjelaskan bahwa memaksimalkan nilai perusahaan berarti
perusahaan yang mampu menghasilkan juga memaksimalkan kemakmuran
laba cenderung meningkatkan jumlah pemegang saham yang merupakan tujuan
hutangnya, karena tambahan pembayaran utama perusahaan. Nilai perusahaan
bunga akan diimbangi dengan laba merupakan nilai pasar atas surat berharga
sebelum pajak. Perusahaan yang hutang dan ekuitas perusahaan yang
memprediksi rendahnya laba yang beredar (Keown, 2005)
diperoleh akan cenderung untuk Nilai perusahaan merupakan persepsi
menggunakan tingkat utang yang rendah. investor terhadap tingkat keberhasilan
Hutang perusahaan yang tinggi akan perusahaan dan sering dikaitkan dengan
meningkatkan kemungkinan perusahaan harga saham. Harga saham yang tinggi
menghadapi kesulitan keuangan. Semakin membuat nilai perusahaan juga tinggi.
sukses suatu perusahaan, kemungkinan Nilai perusahaan yang tinggi akan
3
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
4
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
saham suatu perusahaan, maka secara tidak umur perusahaan dan investasi. Objek
langsung akan menaikkan nilai perusahaan penelitian dilakukan pada 40 perusahaan
tersebut di pasar modal. manufaktur terdaftar pada BEI di periode
2005 2008 dengan menggunakan
Ukuran Perusahaan metode analisis regresi berganda. Dari
Ukuran perusahaan menggambarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa
besar-kecilnya suatu perusahaan yang umumnya terhadap struktur modal,
ditunjukkan oleh total penjualan, total profitabilitas, likuiditas, growth dan non
assets (aktiva) dan rata-rata tingkat debt tax shield memiliki pengaruh
penjualan (Seftianne, 2011). Total assets sedangkan ukuran perusahaan, tangibility,
sebagai use of fund mempengaruhi struktur umur perusahaan dan investasi tidak
modal karena menentukan bagaimana memiliki pengaruh. Dalam penelitiannya
suatu perusahaan harus menyediakan dana Margaretha dan Rizky (2010) mengukur
untuk membiayai asset-nya yang pengaruh variabel bebas terhadap struktur
menyebabkan komposisi hutang dan modal jangka pendek dan struktur modal
modal perusahaan berubah. jangka panjang. Terhadap struktur modal
Perusahaan dengan ukuran besar jangka pendek, variabel yang memiliki
memiliki akses lebih besar dan luas untuk pengaruh adalah tangibility, profitabilitas,
mendapat sumber pendanaan dari luar, likuiditas, growth, non debt tax shield dan
sehingga untuk memperoleh pinjaman umur perusahaan sedangkan variabel yang
akan menjadi lebih mudah karena tidak memiliki pengaruh adalah ukuran
dikatakan bahwa perusahaan dengan perusahaan dan investasi. Terhadap
ukuran besar memiliki kesempatan lebih struktur modal jangka panjang, variabel
besar untuk memenangkan persaingan atau yang memiliki pengaruh adalah ukuran
bertahan dalam industri. perusahaan, tangibility dan non debt tax
Perusahaan yang berukuran besar shield sedangkan variabel yang tidak
mempunyai berbagai kelebihan dibanding memiliki pengaruh adalah profitabilitas,
perusahaan berukuran kecil. Kelebihan likuiditas, growth, umur perusahaan dan
perusahaan dengan ukutan besar adalah investasi.
ukuran perusahaan dapat menentukan Utami (2009) melakukan penelitian
tingkat kemudahan perusahaan dengan judul Faktor-Faktor yang
memperoleh dana dari pasar modal, ukuran Mempengaruhi Struktur Modal. Variabel
perusahaan menentukan kekuatan tawar- terikat yang digunakan adalah struktur
menawar (bargaining power) dalam modal dan variabel bebas yang digunakan
kontrak keuangan dan ada kemungkinan adalah ukuran perusahaan, risiko bisnis,
pengaruh skala dalam biaya dan return tingkat pertumbuhan, struktur aktiva dan
membuat perusahaan yang lebih besar profitabilitas. Objek penelitian dilakukan
dapat memperoleh lebih banyak laba pada 10 perusahaan manufaktur terdaftar
(Sawir, 2004). pada BEI di periode 2003 2006 dengan
menggunakan metode analisis regresi
PENELITIAN TERDAHULU berganda. Dari penelitian tersebut
Margaretha dan Rizky (2010) disimpulkan bahwa ukuran perusahaan,
melakukan penelitian dengan judul Faktor- risiko bisnis dan tingkat pertumbuhan
Faktor yang Mempengaruhi Struktur tidak memiliki pengaruh terhadap struktur
Modal Pada Industri Manufaktur di Bursa modal sedangkan struktur aktiva dan
Efek Indonesia. Variabel terikat yang profitabilitas berpengaruh positif terhadap
digunakan adalah struktur modal dan struktur modal.
variabel bebas yang digunakan adalah Kartika (2009) melakukan penelitian
ukuran perusahaan, tangibility, dengan judul Faktor-Faktor yang
profitabilitas, growth, non debt tax shield, Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan
5
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
6
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
7
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
H6
H1 H3
Likuiditas
(X1)
H2 H4
Struktur Profitabilita Nilai
Modal (Y) s (X2) Perusahaan (Z)
Ukuran
Perusahaan
(X3)
H3 H5
8
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
10
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
11
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
standar deviasi 0,5 memiliki nilai >10 dan nilai tolerance < 0.1 maka
signifikan sebesar 0,2. Dari hasil penelitian terdapat multikolinearitas antar variabel
tersebut semua variabel mempunyai nilai bebas dalam model regresi dan apabila
signifikan lebih besar dari 0,05 sehingga nilai VIF <10 dan nilai tolerance > 0.1
kesimpulan yang ditarik adalah data maka tidak terdapat multikolinearitas antar
sampel penelitian terdistribusi normal. variabel bebas dalam model regresi.
Uji multikolinearitas yang dilakukan
Uji Heteroskedastisitas terhadap ketiga persamaan mempunyai
Uji heteroskedastisitas bertujuan hasil nilai tolerance lebih besar dari 0,1
untuk mengetahui apakah dalam model dan nilai VIF lebih kecil dari 10, sehingga
regresi terdapat kesamaan varian dari kesimpulan yang ditarik adalah tidak
residual satu pengamatan ke pengamatan terdapat multikolinearitas pada ketiga
yang lain. Cara untuk mendeteksi ada atau persamaan.
tidaknya heteroskedastisitas adalah melihat
grafik plot antara nilai prediksi variabel Tabel 2 Hasil Uji Multikolinearitas
terikat (ZPRED) dengan residualnya Tes Multikolinearitas
(SRESID), titik menyebar dengan pola Struktur Nilai
Variabel
Modal Perusahaan
tidak jelas diatas dan dibawah angka 0
Tol VIF Tol VIF
pada sumbu Y Likuiditas 0,918 1,089 0,935 1,070
Uji Heteroskedastisitas terhadap Profitabilitas 0,826 1,211 0,790 1,266
struktur modal dengan melihat grafik plot Total Asset 0,895 1,118 0,839 1,192
antara nilai prediksi variabel terikat Struktur
1,000 1,000
(ZPRED) dengan residualnya (SRESID) Modal
mempunyai hasil bahwa titik-titik
menyebar dengan pola tidak jelas diatas Uji Autokorelasi
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y Autokorelasi adalah korelasi yang
sehingga dapat disimpulkan bahwa pada terjadi antar observasi dalam satu variabel.
model regresi tidak terjadi masalah cara untuk mendeteksi adanya autokorelasi
heteroskedastisitas. adalah dengan menggunakan Durbin
Uji Heteroskedastisitas terhadap Watson (DW) statistics. Untuk membantu
nilai perusahaan dengan melihat grafik penarikan kesimpulan ada tidaknya
plot antara nilai prediksi variabel terikat hubungan autokorelasi, DW mempunyai
(ZPRED) dengan residualnya (SRESID) tabel yang digunakan sebagai aturan
mempunyai hasil bahwa titil-titik perbandingan uji DW yang dilakukan.
menyebar dengan pola tidak jelas diatas Tabel DW terdiri atas dua nilai, yaitu
dan dibawah angka 0 pada sumbu Y batas bawah (dL) dan batas atas (dU). nilai
sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dL dan dU diperoleh melalui Tabel DW
model regresi tidak terjadi masalah dengan melihat banyaknya sampel serta
heteroskedastisitas. banyak variabel bebas yang digunakan. dL
dan dU digunakan sebagai pembanding uji
Uji Multikolinearitas DW, dengan aturan apabila nilai DW < dL
Uji multikolinearitas bertujuan untuk dan DW > 4-dL berarti ada korelasi,
menguji apakah dalam regresi ditemukan apabila nilai dL < DW < dU atau 4-dU <
korelasi antar variabel bebas yang.kuat DW < 4- dL berarti tidak ada keputusan
atau tinggi, Untuk menguji adanya pasti dan apabila nilai dU < DW < 4- dU
multikolinearitas digunakan uji VIF berarti tidak terjadi korelasi.
(Variance Inflation Factors) dan Uji autokorelasi yang dilakukan
tolerance. terhadap persamaan 3.6 dengan
Aturan dalam pengujian menggunakan Durbin-Watson mempunyai
multikolinearitas adalah apabila nilai VIF hasil 1,938. Berdasarkan tabel DW dengan
12
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
13
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
14
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
-0,306
-0,689 0,591
Likuiditas
(X1)
2,949 -0,155
Struktur Profitabilitas Return
Modal (Y) (X2) Saham (Z)
Ukuran
Perusahaan
-0,285 (X3) 0,101
16
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
Hasil
Pegajuan Hipotesis Keterangan
Penelitian
akan mengalami peningkatan terhadap struktur modal
H4 Jika likuiditas mengalami Ditolak Likuiditas tidak signifikan
peningkatan, maka nilai perusahaan mempengaruhi nilai
akan mengalami peningkatan perusahaan
H5 Jika profitabilitas mengalami Ditolak Profitabilitas tidak
peningkatan, maka nilai perusahaan signifikan mempengarui
akan mengalami peningkatan nilai perusahaan
H6 Jika ukuran perusahaan mengalami Ditolak Ukuran perusahaan tidak
peningkatan, maka nilai perusahaan signifikan mempengarui
akan mengalami peningkatan nilai perusahaan
H7 Jika struktur modal mengalami Diterima Struktur modal memiliki
peningkatan, maka nilai perusahaan pengaruh negatif terhadap
akan mengalami penurunan nilai perusahaan
17
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
18
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
Brigham, E. F., & Gapenski, L. C. (2004). Retherford, R. D., & Choe, M. K. (1993).
Financial Management : Theory And Statistical Models For Causal
Practice. Florida: Harcourt College. Analysis. New York: John Wiley &
Febriminato, R. D. (2012). Analisis Sons, Inc.
Faktor-Fakor Yang Mempengaruhi Riyanto, B. (2001). Dasar-Dasar
Struktur Modal Pada Perusahaan Pembelanjaan Perusahaan.
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Yogyakarta: BPFE.
Indonesoa Periode 2001-2010. Rodoni, A., & Ali, H. (2010). Manajemen
Ganerse, I. M., & Suarjaya, A. A. (2014). Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana
Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Media.
dan Ukuran Perusahaan Terhadap Ross, S. A., Westerfield, R. W., & Jordan,
Return Saham Perusahaan F&B. The B. D. (2009). Pengantar Keuangan
Indonesian Publication Index , 1620- Perusahaan. Jakarta: Salemba
1632. Empat.
Joni, & Lina. (2010). Faktor-Faktor Yang Ross, S. A., Westerfield, R. W., Jaffe, J.,
Mempengaruhi Struktur Modal. & Jordan, B. D. (2008). Modern
Jurnal Bisnis dan Akuntansi , 81-96. Financial Management (Vol. 8).
Kartika, A. (2009). Faktor-Faktor Yang New York: McGraw Hill.
Mempengaruhi Struktur Modal Pada Sabir, M., & Malik, Q. A. (2012).
Perusahaan Manufaktur Yang Go Determinants of Capital Structure -
Public di BEI. Dinamika Keuangan A Study of Oil and Gas Sector of
dan Perbankan , 105-122. Pakistan. Interdisciplinary Journal
Keown. (2005). Manajemen Keuangan : of Contemporary Research in
Prinsif-Prinsif Dasar Dan Aplikasi. Business , 395-400.
Jakarta: PT Indeks Kelompok Safitri, O., Sinarwati, & Atmadja, A. T.
Gramedia. (2015). Analisis Pengaruh
Kim, C. S., Mauer, D. C., & Sherman, A. Profitabilitas, Likuiditas, Dan
E. (1998). The Determinants Of Leverage Terhadap Return Saham
Corporate Liquidity : Theory And Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Evidence. Journal of Financial and Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013.
Quantitative Analysis , 335-359. e-journal S1 Ak Universitas
Margaretha, F., & Ramadhan, A. R. Pendidikan Ganesha .
(2010). Faktor-Faktor Yang Salvatore, D. (2005). Ekonomi Manajerial
Mempengaruhi Struktur Modal Pada Dalam Perekonomian Global.
Industri Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta: Salemba Empat.
Indonesia. Jurnal Bisnis dan Sari, P. I., & Abundanti, N. (2012).
Akuntansi , 119-130. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan
Maytariana, D., Suhadak, & Kertahadi. dan Leverage Terhadap Profitabilitas
(2013). Faktor-Faktor Fundamental dan Nilai Perusahaan. The
Yang Memperngaruhi Struktur Indonesian Publication Index , 1427-
Modal Perusahaan. 1441.
Niztiar, G. (2013). Analisis Faktor Yang Sawir, A. (2004). Kebijakan Pendanaan
Mempengaruhi Struktur Modal. dan Resrukturisasi Perusahaan.
Noor, J. (2014). Analisis Data Penelitian Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Ekonomi & Manajemen. Jakarta: PT Utama.
Gramedia Widiasarana Indonesia. Seftianne. (2011). Faktor-Faktor Yang
Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah Dan Mempengaruhi Struktur Modal Pada
Cepat Melakukan Analisis Data Perusahaan Publik Sektor
Penelitian dengan SPSS. Manufaktur. Jurnal Bisnis dan
Yogyakarta: Gava Media. Akuntansi , 39-56.
19
Jurnal Manajemen Keuangan 2015
20