Makalah
Makalah ini diajukan untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia
Universitas Hasanuddin
Disusun Oleh
Kelompok 1
Nurhidayah A11115008
Muh. Isyah A11114025
Moh Faris Arfandhy F A31115520
Makalah
Makalah ini diajukan untuk menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia
Universitas Hasanuddin
Disusun Oleh
Kelompok 1
Nurhidayah A11115008
Muh. Isyah A11114025
Moh Faris Arfandhy F A31115520
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadiran Allah S.W.T., Tuhan yang
menciptakan, mengatur dan memelihara alam semesta yang menundukkan segala
sesuatu untuk kepetingan dan kemaslahatan semua makhluk ciptaannya, salam
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
Penyusun,
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................ i
3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
HALAMAN JUDUL...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 23
4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pendapatan Nasional
Dalam ilmu ekonomi pendapatan nasional merupakan
konsep yang menarik untuk dipelajari. Setiap kegiatan ekonomi
dalam suatu negara pasti berkaitan dengan pendapatan
nasional. Tingkat perkembangan ekonomi suatu negara juga
dapat dilihat dari pendapatan nasionalnya. Usaha-usaha
pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh setiap negara pasti
diarahkan untuk meningkatkan untuk menstabilkan pendapatan
nasional. Pendapatan nasional adalah jumlah nilai barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam
periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar atau
harga berlaku. Setiap negara memiliki suatu sistem perhitungan
pendapatan nasional. Sistem tersebut merupakan suatu cara
mengumpulkan informasi perhitungan terhadap hal-hal sebagai
berikut.
a) Nilai berbagai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu
negara
b) Nilai berbagai pengeluaran atas produk nasional dan
c) Jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai faktor
produksi yang digunakan untuk menciptakan produk
nasional tersebut
3
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
4
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
5
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
6
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
7
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
8
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
9
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
Rumah Tangga
Pengeluaran Konsumsi
132,1 8.2 35.3
Pemerintah
Pembentukan Modal Tetap
325.3 26.2 96.1
Domestik Bruto
Perubahan Stok -96.0 -0.6 -25.7
Ekspor Barang dan Jasa 569.9 35.4 116.9
Impor Barang dan Jasa 459.6 28.5 98.0
PDB 1.610.0 100.00 426.7
Pendapatan Neto Faktor dari
-77.8 -4.8 -22.2
LN
PNB 1.532.2 95.2 404.5
Pajak Tidak Langsung 71.2 4.4 18.9
Depresiasi 80.5 5.0 21.3
Pendapatan Nasional 1.380.5 85.8 364.3
10
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
11
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
13
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
14
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
15
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
3 7 6 8 3 4
17. 13. 0. 5. -
Impor 10 -15 6.7 0 1.2
3 3 7 1 0.6
Produk
5. 5. 5.
Domestik 6 4.6 6.2 6.5 6.3 6 5.8
8 6 7
Bruto
16
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
Tekstil dan
Produk 9.6 15.8 -3.4 15 3.9 14.9
Tekstil
Batubara 12.6 10.7 7.9 11.3 11.6 12
Alat Listrik -9.4 5.8 -0.2 5.7 12.5 6.1
Karet 28.7 6.3 -18.7 5 -2.7 4.7
Minyak
Kelapa 0.3 4.5 16.8 5.2 6.5 5.3
Sawit
Lainnya 15.5 57 2.8 57.7 3.8 57.1
Total 12.4 100 1.5 100 0.5 100
Sumber: BPS, diolah
Ekspor yang belum kuat di tengah ketidakpastia yang tinggi
pada gilirannya mendorong investasi melambat cukup dalam
pada tahun 2013. Investasi pada tahun 2013 tumbuh 4,7%,
menurun tajam dari pertumbuhan tahun 2012 sebesar 9,7%.
Perlambatan ini terutama disebabkan oleh terbatasnya
permintaan ekspor akibat ketidakpastian kondisi ekonomi global,
yang kemudian berdampak pada penundaan investasi, baik
investasi bangunan maupun non bangunan. Pada saat
bersamaan, perlambatan investasi tahun 2013 juga dipengaruhi
oleh penurunan peringkat daya saing Indonesia. Dalam publikasi
Doing Business 2014, Indonesia menepati peringkat ke 120,
lebihrendah dibandingkan tahun sebelumnya yang menempati
posisi 116. Penurunan daya saing terjadi di 9 dari 10 indikator
yang menjadi standar pengukuran dalam publikasi Doing
Business 2014, terutama pada aspek pengurusan Izin Mendirikan
Bangunan (IMB) dan dukungan infrastruktur yang
perkembangannya kurang menggembirakan. Selain factor
structural tersebut, investasi yang melambat pada tahun 2013
juga dipengaruhi rendahnya belanja modal Pemerintah.
Perlambatan investasi terdalam terdapat pada investasi terdalam
terdapat pada investasi non bangunan, meskipun investasi
17
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
18
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
19
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
Perindustrian 83142,1 44387.3 15851.4 40442.7 20644.5 20932 13152.2 26289.8 15914.8 19434.3 25612.6 38533.8 49889.1
Listrik, Gas, dan Air 100 - 5.4 466.3 8797.5 0 88 746.4 519.8 3442.7 4929.8 9134.7 3796.8
Konsrtuksi 843.4 2021.8 1623.9 1773.7 1473 2386.4 538.6 2110.7 881.2 2765.8 67.6 598.2 4586.6
Perdagangan Bear dan
Eceran, Restoran, dan 420.4 2541.9 1188.5 974.4 764.1 360.9 526 270.7 833.4 1799.1 506.7 723.0 2045.4
Hotel
Trasportasi, Pergudangan,
1992.8 1510.1 3125.7 2022 1887.7 637.5 1227.7 286.2 429.2 809.2 13787.7 8130.1 8612
dan Komunikasi
20
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
21
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
22
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
23
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
24
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
25
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
26
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin
3.2. Saran
Meningkatnya pendapatan nasional memang suatu prestasi
yang baik. Akan tetapi bukan berarti kesejahteraan dan
kemakmuran warga masyarakat mengikuti begitu saja. Untuk itu
pemerintah harus lebih memaksimalkan pemerataan dalam
mendistribusikan pendapatan, agar tidak terjadi gap
(kesenjangan) di dalam tingkat kehidupan masyarakat yang
berakibat munculnya suatu ketegangan. Berharap agar
pemerintah Indonesia tanggap terhadap kondisi perekonomian
masyarakat di negara kita.
DAFTAR PUSTAKA
27