Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional Umum
Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama 30 menit,
diharapkan ibu-ibu dengan gangguan sistem reproduksi diharapkan klien
mampu memahami tentang manajemen nyeripada luka post operasi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan, pasien dan keluarga
diharapkan mampu:
a. Menyebutkan pegertian nyeri.
b. Menyebutkan macam macam manajemen nyeri
c. Memperagakan salah satu teknik untuk menghilangkan nyeri.
C. Metode
Presentasi, demonstrasi dan diskusi/tanya jawab
D. Media
Flipchart dan leaflet.
E. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Nyeri
2. Macam macam manajemen nyeri
3. Cara-cara Mengatasi Nyeri pada Luka Post Operasi
(Materi Terlampir)
F. Evaluasi
Evaluasi dilakukan secara lisan dengan memberikan pertanyaan :
1. Apa pengertian dari nyeri?
2. Sebutkan Macam macam manajemen nyeri!
3. Sebutkan Cara-cara Mengatasi Nyeri pada Luka Post Operasi
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Nyeri
1. Nyeri adalah suatu perasaan menderita secara fisik dan mental atau
perasaan yang bisa menimbulkan ketegangan (Alimul, 2012).
2. Nyeri adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat terjadinya
rangsangan fisik maupun dari serabut saraf dalam tubuh ke otak dan
diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis, dan emosional (Alimul, 2012).
B. Macam macam Manajemen Nyeri
1. Distraksi
Adalah teknik untuk mengalihkan perhatian terhadap hal hal lain
sehingga lupa terhadap nyeri yang dirasakan. Contoh :
a. Membayangkan hal hal yang menarik dan indah
b. Membaca buku, Koran sesuai dengan keinginan
c. Menonton TV
d. Medengarkan musik, radio, dll
2. Relaksasi
Teknik relaksasi memberi individu control diri ketika terjadi rasa tidak
nyaman atau nyeri, stres fisik dan emosi pada nyeri Sejumlah teknik
relaksasi dapat dilakukan untuk mengendalikan rasa nyeri ibu dengan
meminimalkan aktivitas simpatik dalam system saraf otonom .
Tahapan relaksasi nafas dalam adalah sebagai berikut :
a. Ciptakan lingkungan yang tenang
b. Usahakan tetap rileks dan tenang
c. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan
udara melalui hitungan 1,2,3
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks
e. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
f. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui
mulut secara perlahan-lahan
g. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks
h. Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
i. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri
j. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang
k. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
3. Imajinasi Terbimbing
Imajinasi terbimbing (guided imagery) adalah sebuah teknik relaksasi
yang bertujuan untuk mengurangi stres dan meningkatkan perasaan
tenang dan damai serta merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit
dalam kehidupan. Imajinasi terbimbing atau imajinasi mental merupakan
suatu teknik untuk mengkaji kekuatan pikiran saat sadar maupun tidak
sadar untuk menciptakan bayangan gambar yang membawa ketenangan
dan keheningan
Cara melakukan imajinas terbimbing :
a. Anjurkan klien mengenakan pakaian yang longgar.
b. Tidur dengan posisi yang nyaman.
c. Anjurkan klien untuk menutup mata dengan lembut.
d. Minta klien menarik napas dalam dan perlahan untuk menimbulkan
relaksasi.
e. Minta klien untuk menggunakan seluruh pancaindranya dalam
menjelaskan bayangan dan lingkungan bayangan tersebut.
f. Mulailah membayangkan tempat yang menyenangkan dan dapat
dinikmati
g. Minta klien untuk menjelaskan perasaan fisik dan emosional yang
ditimbulkan oleh bayangannya, dan bantu klien untuk mengekplorasi
respons terhadap bayangannya.
h. Ulangi 10 sampai 15 menit sampai Anda tertidur.
4. Pemijatan/ Massage
Massage adalah tindakan penekanan oleh tangan pada jaringan lunak,
biasanya otot tendon atau ligamen, tanpa menyebabkan pergeseran atau
perubahan posisi sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi,
dan/atau meningkatkan sirkulasi. Gerakan-gerakan dasar meliputi :
gerakan memutar yang dilakukan oleh telapak tangan, gerakan menekan
dan mendorong kedepan dan kebelakang menggunakan tenaga,
menepuk- nepuk, memotong-motong, meremas-remas, dan gerakan
meliuk-liuk. Setiap gerakan gerakan menghasilkan tekanan, arah,
kecepatan, posisi tangan dan gerakan yang berbeda-beda untuk
menghasilkan efek yang di inginkan pada jaringan yang dibawahnya
(Henderson, 2006). Salah satu metode yang sangat efektif dalam
menanggulanginya adalah dengan massage yang merupakan salah satu
metode nonfarmakologi yang dilakukan untuk mengurangi nyeri
persalinan. Dasar teori massage adalah teori gate control yang
dikemukakan oleh Melzak dan Wall (dalam Depertemen Kesehatan RI,
1997). Teori ini menjelaskan tenteng dua macam serabut syaraf
berdiameter kecil dan serabut berdiameter besar yang mempunyai fungsi
yang berbeda. Bidan mempunyai andil yang sangat besar dalam
mengurangi nyeri nonfarmakologi. Intervensi yang termasuk dalam
pendekatan nonfarmakologi adalah analgesia psikologis yang dilakukan
sejak awal kehamilan, relaksasi, massage, stimulasi kuteneus, aroma
terapi, hipnotis, akupuntur dan yoga (Gadysa, 2009) Pijat (massage) cara
lembut membantu ibu merasa lebih segar, rileks, dan nyaman selama
persalinan. Sebuah penelitian menyebutkan, ibu yang dipijit 20 menit
setiap jam selama tahapan persalinan akan lebih bebas dari rasa sakit. Hal
itu terjadi karena pijat merangsang tubuh melepaskan senyawa
endorphin yang merupakan pereda sakit alami. Endorphin juga dapat
menciptakan perasaan nyaman dan enak. Dalam persalinan, pijat juga
membuat ibu merasa lebih dekat orang yang merawatnya. Sentuhan
seseorang yang peduli dan ingin menolong merupakan sumber kekuatan
saat ibu sakit, lelah, dan kuat. Banyak bagian tubuh ibu bersalin dapat
dipijat, seperti kepala, leher, punggung, dan tungkai. Saat memijat,
pemijat harus memperhatikan respon ibu, apakah tekanan yang diberikan
sudah tepat (Danuatmadja, dan Meiliasari, 2004).
Alimul, A., A,. A. 2012. Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta: Salemba
Medika.
Situs http://nursepoint.blogspot.com/2007/10/kelola-nyeri-pasien-
anda.htmlpadatanggal 23 Maret 2017
Situs http://www.google.co.id/kumpulbloger/manajemen-nyeri-pada-pasien-
pasca-pembedahan.html padatanggal 22 Maret 2017
No
Nama Pasien/Keluarga Paraf
.
Mengetahui,
Preseptor Institusi, Preseptor Lahan,
( ) ( )