46PP Nomor 88 Tahun 1999
46PP Nomor 88 Tahun 1999
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Setiap perusahaan dapat mengalihkan dokumen perusahaan yang dibuat atau diterima baik di
atas kertas maupun dalam sarana lainnya ke dalam mikrofilm atau media lainnya.
Pasal 3
Pengalihan dokumen perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dapat dilakukan sejak
dokumen dibuat atau diterima oleh perusahaan bersangkutan.
Pasal 4
Pasal 5
Pimpinan perusahaan wajib tetap menyimpan naskah dokumen asli dokumen perusahaan yang
telah dialihkan ke dalam mikrofilm atau media lainnya, dalam hal dokumen tersebut masih:
a. mempunyai kekuatan pembuktian otentik;
b. mengandung kepentingan hukum tertentu.
BAB II
TATA CARA PENGALIHAN
Pasal 6
Pasal 7
Keputusan mengenai pengalihan dokumen perusahaan hanya dapat dilakukan oleh pimpinan
perusahaan atau pejabat yang ditunjuk.
Pasal 8
Dalam dokumen perusahaan yang dibuat perusahaan berbentuk neraca tahunan, perhitungan
laba rugi tahunan, atau tulisan lain yang menggambarkan neraca laba rugi, pengalihan hanya
dapat dilakukan setelah dokumen perusahaan tersebut dibuat di atas kertas dan ditandatangani
oleh pimpinan perusahaan atau pejabat yang ditunjuk di lingkungan perusahaan yang
bersangkutan.
Pengalihan dokumen perusahaan dapat dilakukan terhadap satu set dokumen tertentu atau
sekumpulan dokumen, baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis.
Pasal 10
Pasal 11
(1) Perusahaan dapat menunjuk perusahaan lain untuk melaksanakan pengalihan dokumen
perusahaan ke dalam mikrofilm atau media lainnya.
(2) Perusahaan yang ditunjuk melaksanakan pengalihan dokumen sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) wajib memenuhi syarat sebagai berikut:
a. berbadan hukum; dan
b. memperoleh izin usaha.
Pasal 12
Apabila tempat pemrosesan pengalihan dokumen perusahaan berbeda dari tempat pembuatan
dan penyimpanan dokumen perusahaan, proses pengalihan dapat dilakukan melalui media
teknik pengalihan yang tersedia.
BAB III
LEGALISASI DAN BERITA ACARA
Pasal 13
(1) Setiap pengalihan dokumen perusahaan ke dalam mikrofilm atau media lainnya wajib
dilegalisasi oleh pimpinan perusahaan atau pejabat yang ditunjuk di lingkungan
perusahaan yang bersangkutan dengan dibuatkan berita acara.
(2) Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) sekurang-kurangnya memuat:
a. keterangan tempat, hari, tanggal, bulan, dan tahun dilakukannya legalisasi;
b. keterangan mengenai jenis dokumen yang dialihkan;
c. keterangan bahwa pengalihan dokumen perusahaan yang dibuat di atas kertas
atau sarana lainnya ke dalam mikrofilm atau media lainnya telah dilakukan sesuai
Bagian Hukum dan Perundang-undangan
Arsip Nasional Republik Indonesia
dengan naskah aslinya;
d. tanda tangan dan nama jelas pejabat yang bersangkutan.
(3) Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dan
dilampiri dengan daftar pertelaan atas dokumen perusahaan yang dialihkan ke dalam
mikrofilm atau media lainnya, dengan ketentuan:
a. lembar pertama untuk pimpinan perusahaan;
b. lembar kedua untuk unit pengolahan; dan
c. lembar ketiga untuk unit kearsipan.
(4) Berita acara dan daftar pertelaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari dokumen perusahaan yang dialihkan ke dalam
mikrofilm atau media lainnya.
(5) Dalam hal pengalihan dokumen perusahaan dilaksanakan oleh perusahaan lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1), maka pembuatan berita acara
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tetap menjadi tanggung jawab pimpinan
perusahaan yang bersangkutan.
Pasal 14
Dalam satu mikrofilm atau media lainnya dapat memuat beberapa proses pengalihan dokumen
perusahaan yang masing-masing dibuatkan berita acara.
Pasal 15
Pembuatan berita acara pengalihan dokumen perusahaan yang sejak semula dibuat atau
diterima dalam sarana lainnya, dapat dilakukan secara elektronis dengan tetap mendasarkan
pada ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13.
Pasal 16
(1) Dokumen yang telah dialihkan dalam mikrofilm atau media lainnya atau hasil cetaknya
merupakan alat bukti yang sah.
(2) Hasil cetak dokumen yang dialihkan ke dalam mikrofilm dapat dilegalisasi untuk
keperluan proses peradilan dan kepentingan hukum lainnya.
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 17
Dokumen yang telah dialihkan ke dalam mikrofilm atau media lainnya sebelum berlaku
Peraturan Pemerintah ini, untuk dapat menjadi alat bukti yang sah wajib dibuatkan berita acara
dan daftar pertelaan berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 Oktober 1999
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 13 Oktober 1999
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
MULADI
I. UMUM
Perkembangan ekonomi dan perdagangan dunia saat ini mengharuskan
perusahaan mengelola kegiatan usahanya secara efektif dan efisien, termasuk
pengelolaan dokumen perusahaan. Dukungan teknologi telah memungkinkan dokumen
perusahaan yang dibuat atau diterima di atas kertas atau sarana lainnya dialihkan untuk
disimpan dalam mikrofilm atau media lainnya. Ini berarti bahwa pembuatan dan
penyimpanan dokumen perusahaan dimungkinkan dengan tidak menggunakan kertas.
Pemanfaatan mikrofilm atau media lainnya sangat menghemat ruangan, tenaga dan
waktu untuk penyimpanan dokumen perusahaan.
Berhubung dengan itu dan untuk menciptakan kepastian hukum mengenai
pengalihan dan penyimpanan dokumen perusahaan, maka Undang-undang Nomor 8
Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan mengatur, antara lain, mengenai pengalihan
dokumen perusahaan yang dibuat diatas kertas atau sarana lainnya, misalnya disket
atau pita magnetik ke dalam mikrofilm atau media lainnya, seperti CD-ROM atau
CD-WORM. Pengalihan tersebut berkaitan dengan penyimpanan dokumen perusahaan.
Untuk memenuhi ketentuan Pasal 16 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1997,
Peraturan Pemerintah ini mengatur lebih lanjut tentang cara pengalihan dokumen
perusahaan ke dalam mikrofilm atau media lainnya dan legalisasi.
Pengaturan dan tata cara pengalihan dokumen perusahaan dilaksanakan secara
sederhana tanpa mengurangi kepastian hukum bagi pihak-pihak yang berkepentingan
dengan maksud agar setiap perusahaan dapat melaksanakannya. Dalam proses
pengalihan tersebut dimungkinkan pula menggunakan berbagai cara pengalihan sesuai
dengan kemajuan teknik pengalihan yang tersedia, jika pusat pemrosesan pengalihan
dokumen perusahaan berbeda dari tempat pembuatan dokumen. Sebagai dukungan
terhadap perkembangan teknologi dimungkinkan pula pengalihan dokumen perusahaan
yang sejak semula dibuat atau diterima dalam sarana lainnya, namun tetap dengan
memperhatikan aspek yuridis pembuatan berita acara demi untuk kepentingan
perusahaan.
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Dokumen perusahaan yang sejak semula dibuat atau diterima dalam sarana
bukan kertas, misalnya rekening, jurnal transaksi harian, nota kredit dan nota debet
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Huruf a
Cukup jelas
Huruf b
Yang dimaksud dengan ketentuan ini dengan "mengandung kepentingan
hukum tertentu" adalah apabila naskah asli tersebut masih mengandung hak dan atau
kewajiban yang masih harus dipenuhi oleh pihak yang berkepentingan, misalnya
perjanjian kredit jangka panjang yang lebih 10 (sepuluh) tahun, atau dokumen yang
masih diperlukan dalam penyelesaian sengketa.
Pasal 6
Ayat (1)
Persiapan dan penelitian dari berbagai aspek sebelum melakukan
pengalihan meliputi:
- aspek ekonomi, misalnya penentuan jenis dokumen-dokumen
yang perlu dialihkan dengan mempertimbangkan faktor biaya dan efisiensi, proses
pengalihan yang dilakukan sendiri atau menggunakan jasa perusahaan lain;
- aspek teknis, misalnya pemilihan pertelaan yang digunakan untuk
mengalihkan, jenis mikrofilm atau media lainnya yang akan dipakai;
- aspek administratif, misalnya perlu dibentuk suatu organisasi
tersendiri atau tidak, pejabat yang ditunjuk untuk melaksanakan pengalihan,
penyusunan mekanisme kerja pengalihan dokumen.
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Pasal 7
Pejabat yang ditunjuk adalah pejabat yang bertanggung jawab dalam proses
pengalihan dokumen perusahaan.
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Untuk efisiensi, pengalihan dokumen perusahaan dapat dilakukan pada
sekelompok dokumen perusahaan yang sejenis maupun tidak sejenis, sepanjang
perusahaan yang bersangkutan dapat memastikan bahwa pencairan kembali dokumen
tertentu dalam mikrofilm atau media lainnya dapat dilakukan dengan mudah, misalnya
dengan pembuatan indeks dokumen perusahaan yang dialihkan. Yang dimaksudkan
dengan:
- satu set dokumen tertentu misalnya dokumen perusahaan yang menyangkut satu
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Cukup jelas
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Ayat (1)
Setiap pengalihan termasuk pengalihan ulang baik dari naskah asli
maupun dari hasil pengalihan yang telah dilakukan.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan "naskah asli" dalam ayat ini adalah dokumen
perusahaan yang dibuat atau diterima oleh perusahaan sebagaimana adanya pada saat
dibuat atau diterima.
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Ayat (5)
Cukup jelas
Pasal 15
Pembuatan berita acara yang dilakukan secara elektronis adalah isi berita acara
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) dan daftar pertelaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (3) sudah terekam dalam mikrofilm atau media lainnya.
Tanda tangan pejabat dalam berita acara berupa rekaman tanda tangan pejabat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1). Dengan demikian berita acara tersebut
dapat tidak atau dibuat dalam sarana kertas.
Pasal 16
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
Legalisasi dilakukan dengan cara membubuhkan tanda tangan pada hasil
cetak dokumen perusahaan tersebut dan pernyataan bahwa hasil cetak sesuai dengan
aslinya.
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas