BAB I
PENDAHULUAN
sumber: lintasberita.com
Gambar 1.1 Tumpukan limbah baterai yang berbahaya bagi lingkungan
Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas. Bahkan hampir 82% negara
indonesia wilayahnya adalah laut. Yang kaya akan sumber daya alamnya berupa
hasil laut seperti ikan, bahkan air rebusan ikan laut pun juga memiliki potensi
yang sangat luar biasa yakni memiliki kandungan elektrolit sebesar 95%, namun
sayangnya masyarakat masih belum tahu akan hal itu, kebanyakan air rebusan
ikan laut tersebut dibuang dan tidak dimanfaatkan padahal memiliki potensi yang
sangat luar biasa dan bisa digunakan sebagai batteray cair yang alami. Oleh sebab
itu kami memiliki gagasan untuk menciptakan sebuah ide yakni NePoBIA-eL
CELL (New Power BIA eLectrochemical CELL. Dari sudut pandang energi,
karya ini sejalan dengan program Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral terkait dengan sumber energi alternatif Green Energy mandiri, dimana
karya ini memanfaatkan sifat-sifat dan kandungan dari air rebusan ikan laut untuk
menciptakan sebuah energy listrik alternatif yang dapat meminimalisasi
penggunaan bahan bakar fosil sekaligus dapat mengurangi pencemaran
lingkungan akibat penggunaan bahan kimia dalam accu atau baterai.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Treonin 3,09
Glysin 7,12
Valin 2,70
Methionin 2,83
Isoleusin 4,60
Leusin 9,40
Lysine 10,60
Histidine 1,40
Arginin 5, 80
Dalam Gambar 2.1 terlihat reaksi yang terjadi pada sel volta, dimana
logam Zn akan melepaskan dua elektron. Sehingga:
Zn(s) Zn2+(aq) + 2e-
Elektron mengalir ke logam tembaga melalui kawat penghantar dan ion Cu2+
mengambil elektron dari logam tembaga dan mengendap. Sehingga,
Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)
Plat Tembaga (Cu) dan plat seng (Zn) merupakan komponen pada sel
volta. Kualitas plat sangat menentukan kualitas suatu sel elektrolisis. Potensial
reduksi standar pada suhu 250C untuk logam tembaga (Cu) dan seng (Zn) adalah:
Contoh :
NaCl (aq) -----> Na+(aq) + Cl-(aq)
CH3COOH(aq) -----> CH3COO-(aq) + H+(aq)
Tabel 2.2 Tabel perbandingan Air rebusan ikan, elemen volta, beterai (elemen kering), akumulator
(Accu), dan zat-zat yang termasuk zat elektrolit
Dari Tabel 2.2 kandungan air rebusan ikan, elemen volta, beterai
(elemen kering), akumulator (Aki), dan zat-zat yang termasuk zat elektrolit,
menunjukkan bahwa ada beberapa zat atau kandungan yang sama antara
kandungan di dalam air rebusan ikan, elemen volta, beterai (elemen kering),
akumulator (Aki), dan zat-zat yang termasuk zat elektrolit.
Pada tabel zat sama yang terkandung di dalam air rebusan ikan yang sama
dengan tipe ion elektrolit adalah ion natrium klorida (NaCl), protein , lemak , air
(H2O) (Deptan 1995 dalam Murniati 2007). Dimana zat- zat tersebut merupakan
zat yang dapat menghantarkan arus listrik.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Menelusuri dan Merangkum dasar teori Menelaah teori relevan Merangkum beberapa
memebandingkan topic sebagai landasan yang sudah ada. pendapat menjadi
dengan penelitian yang pemecahan masalah. hipotesa.
sudah ada.
EKSPERIMEN
Perancangan system kerja Pemilihan bahan (air) Perangkaian NePoBIA-eL Menemukan bahan (air )
NePoBIA-eL cell. yang akan digunakan cell seri dan pararel. yang tepat untuk
dalam eksperimen. NePoBIA-eL cell
Membandingkan hasil eksperimen Menghubungkan antara kajian teori dengan hasil Merangkum inti dari
dengan beberapa pendapat yang eksperimen. penelitian.
telah dijadikan hipotesa.
Menghubungkan fakta-fakta dengan hipotesa. Merumuskan teoritis NePoBIA
-eL cell.
SELESAI
Avometer
Anode
Katode
- + - + - + +
(positif)
+ - + - + -
- + - -
- -
+ +
+ - + - + - (negatif) (negatif)
Pada penelitian ini akan diuji mengenai besar tegangan yang ditimbulkan
oleh 1 sel NePoBIA-eL Cell dengan air rebusan ikan laut yang di rebus dengan
menggunakan banyak air dan menggunakan sedikit air. Berikut data detail untuk
pengujian:
1. Air rebusan 1 (A1) : jumlah ikan 1Kg, jumlah air yang di gunakan
merebus l.
2. Air rebusan 2 (A2) : jumlah ikan 1Kg, jumlah air yang di gunakan
merebus 1 l .
Perbandingan besar tegangan yang ditimbulkan, akan dijadiakan pertimbangan
untuk membuat NePoBIA-eL 12Cell yang optimal. Dari penelitian ini akan
didapat 2 buah hasil,yaitu:
1. Hasil perbandingan air rebusan ikan yang lebih banyak menggunakan air
dengan yang sedikit menggunakan air (A1 vs A2).
2. hasil tegangan NePoBIA-eL 12Cell
Selain itu juga dilakukan pengujian NePoBIA-eL Cell untuk menyalakan lampu
LED. Berikut merupakan dimensi dari setiap cell dari NePoBIA-eL Cell:
Volume NePoBIA-eL Cell : 80 ml (volume tabung)
Volume air rebusan : 20 ml (kebutuhan air rebusan untuk tiap cell)
Dimensi elektroda : 2 cm x 0,5 cm = 1 cm2
Tembaga (Cu) Seng (Zn)
2.0 cm
2.0 cm
0,5 cm 0 ,5 cm
Olah Eksperimen
Perolehan Data:
Besar voltase & kuat
arus
Perakitan 2 sell
Datasheet sebagiai pengujian komputasi dengan software
pertama
Komputasi dengan
Perakitan 12 sell seri sebagai
Software
perbandingan pengujian dan
meningkatkanbesar voltase
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Gambar 4.2 Pengujian NePoBIA-eL cell rangkaian 12 cell seri dan 24 cell pararel pada lampu LED
4.2 Gambaran Konsep / Cara kerja NePoBIA-eL cell Inovasi Teknologi yang
Ramah Lingkungan, Efektif, dan Ekonomis
air rebusan pertama, yang dikemudian akan di alirkan melalui selang menuju ke
kotak rangkaian NePoBIA-eL cell (seri) yang tersambung dengan kabel lampu
yang menerangi gudang tersebut. Lampu yang kita gunakan adalah lampu LED.
Hal ini dikarenakan lampu LED memiliki 5 keunggulan, yaitu:
1. Hemat energi LED dapat menghemat energi hingga 80% dibandingkan
kita menggunakan lampu Neon ataupun bohlam
2. Ukuran kecil - menyediakan fleksibilitas desain, diatur dalam baris,
cincin, kelompok, atau individu poin.
3. Daya tahan lama - LED dapat bertahan 50.000 - 60.000 jam.
4. Fungsi dimmer - tidak seperti lampu neon, LED dapat diredupkan dengan
menggunakan pulse-width modulation (PWM - memutar lampu on dan off
sangat cepat dalam berbagai interval).
5. Bebas mercury - tidak seperti lampu fluorescent dan kebanyakan
teknologi HID, LED tidak mengandung merkuri yang berbahaya atau gas
halogen.
2. Aspek Lingkungan
Dari asperk lingkungan, NePoBIA-eL cell sangat ramah lingkungan karena
tidak menggunakan bahan bakar fosil dan dapat meminimalisir jumlah limbah
nelayan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan pembahasan yang telah dilakukan dapat dibuat
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan NePoBIA-eL cell (New Power BIA-eLectrochemical cell) dapat
dimanfaatkan untuk menjadi sumber energi listrik alternatif sebagai pengganti
baterai.
2. untuk menghasilkan arus listrik yang optimal maka di sini perlu adanya
penyusunan seri- paralel, sedangkan untuk besar voltasi hanya cukup di
rangkai seri sudah dapat menghasilkan voltasi yang cukup besar.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan melalui karya tulis ini adalah :
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai air rebusan ikan laut sebagai
sumber energi sehingga didapat hasil yang optimal.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar dapat meningkatkan kuat arus.
3. Diperlukan desain yang lebih elegan dan praktis sehingga NePoBIA-eL cell
dapat digunakan sebagai sumber energi listrik pengganti baterai.
DAFTAR PUSTAKA
085230690375
Alamat Rumah dan No Telp/HP : Jl. Masjid al- ikhlas gang 1 Rt. 14 Rw.
12Campurejo- Panceng- Gresik/ 08563499002
Lamongan/ 085706518683