Anda di halaman 1dari 8

TUGAS II

METALURGI FISIK

RESA CHAIRAT
1510912022

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2017
1. Jelaskan prinsip kerja X Ray Diffraction (XRD)!
XRD merupakan teknik analisis non-destruktif untuk mengidentifikasi dan
menentukan secara kuantitatif tentang bentuk-bentuk berbagai kristal, yang
disebut dengan fase. Identifikasi diperoleh dengan membandingkan pola difraksi
dengan sinar-X. XRD dapat digunakan untuk menentukan fase apa yang ada
didalam bahan dan konsentrasi bahan-bahan penyusunnya. XRD juga dapat
mengukur macam-macam keacakan dan penyimpangan kristal serta karakterisasi
material kristal. XRD juga dapat mengidentifikasi mineral-mineral yang berbutir
halus seperti tanah liat.
Pada X-RD, sinar X dipilih karena merupakan radiasi elektromagnetik yang
memiliki energi tinggi sekitar 200 eV sampai 1 MeV. Sinar-X dihasilkan oleh
interaksi anatara berkas elektron eksternal dengan elektron pada kulit atom.
Spektrum Sinar X memiliki panjang gelombang 10 -5 10 nm, berfrekuensi 1017
1020 Hz dan memiliki energi 103 106 eV. Panjang gelombang sinar X memiliki
orde yang sama dengan jarak antar atom sehingga dapat digunakan sebagai
sumber difraksi kristal.
Efek radiasi sinar X terhadap molekul mengakibatkan terjadinya ionisasi.
Sinar X bisa berupa partikel atau gelombang. Karena berupa gelombang
elektromagnetik, sinar X menjalar pada medium apapun dengan kecepatan yang
hampir tetap setara dengan kecepatan cahaya dalam vakum. Sinar X dihasilkan
dari penembakan logam dengan elektron berenergi tinggi. Elektron itu mengalami
perlambatan saat masuk ke dalam logam dan menyebabkan elektron pada kulit
atom logam tersebut terpental membentuk kekosongan. Elektron dengan energi
yang lebih tinggi masuk ke tempat kosong dengan memancarkan kelebihan
energinya sebagai foton sinar X.
Ada dua proses yang terjadi bila seberkas sinar X ditembakkan ke sebuah
atom, yaitu (1) energi berkas sinar X terserap oleh atom, atau (2) sinar X
dihamburkan oleh atom. Bila seberkas radiasi elektromagnetik dilewatkan melalui
celah sempit, maka akan terjadi difraksi. Difraksi sinar X merupakan proses
hamburan sinar X oleh bahan kristal. Sinar X dapat didifraksikan oleh kristal
sehingga dapat digunakan untuk menentukan struktur kristal zat padat. Dengan
mengetahui struktur kristalnya, maka sifat-sifat material dapat ditentukan. Dalam
interaksinya dengan materi, sinar X juga dapat mengalami polarisasi linier. Berkas
sinar X terpolarisasi dapat diperoleh dengan cara hamburan, dimana berkas
hamburan sinar X oleh materi yang dapat diukur adalah intensitas.
Sinar datang yang menumbuk pada titik pada bidang pertama dan
dihamburkan oleh atom P. Sinar datang yang kedua menumbuk bidang berikutnya
dan dihamburkan oleh atom Q, sinar ini menempuh jarak SQ + QT bila dua sinar
tersebut paralel dan satu fasa (saling menguatkan). Jarak tempuh ini merupakan
kelipatan (n) panjang gelombang (), sehingga persamaan menjadi :

Persamaan diatas dikenal juga sebagai Braggs law, dimana, berdasarkan


persamaan diatas, maka kita dapat mengetahui panjang gelombang sinar X () dan
sudut datang pada bidang kisi ().

Hasil yang diperoleh dapi pengukuran dengan menggunakan instrument


X-Ray Diffraction (XRD) adalah grafik dikfraktogram. Difraktogram adalah
output yang merupakan grafik antara 2 (diffraction angle) pada sumbu X versus
intensitas pada sumbu Y.
Intensitas sinar-X yang didifraksikan secara terus-menerus direkam
sebagai contoh dan detektor berputar melalui sudut mereka masing-masing.
Sebuah puncak dalam intensitas terjadi ketika mineral berisi kisi-kisi dengan d-
spacings sesuai dengan difraksi sinar-X pada nilai Meski masing-masing puncak
terdiri dari dua pemantulan yang terpisah (K1 dan K2), pada nilai-nilai kecil dari
2 lokasi-lokasi puncak tumpang-tindih dengan K2 muncul sebagai suatu
gundukan pada sisi K1. Pemisahan lebih besar terjadi pada nilai-nilai yang
lebih tinggi .
2 merupakan sudut antara sinar dating dengan sinar pantul. Sedangkan
intensitas merupakan jumlah banyaknya X-Ray yang didifraksikan oleh kisi-kisi
kristal yang mungkin. Kisi kristal ini juga tergantung dari kristal itu sendiri.
Kisi-kisi ini dibentuk oleh atom-atom penyusun kristal. Jika tidak ada
atom-atom yang menyusun suatu bidang kisi pada kristal, maka sinar X yang
dating tidak dapat didifraksikan atau dengan kata lain tidak ada kisi tersebut.

2. Gambarkan dan jelaskan vacancy dan self intertisi!


a. Vacancy adalah adanya kekosongan pada susunan atom. Hal ini
terjadi ketika temperature Kristal cukup tinggi dimana atom-atom
bergetar dengan frekuensi tertentu dan secara acak dapat meninggalkan
kisi, lokasi kisi yang ditinggalkan disebut vacancy atau kekosongan.
Dalam kebanyakan kasus difusi atau transportasi massa oleh gerak
atom juga dapat disebabkan oleh kekosongan. Semakin tinggi suhu,
semakin banyak atom yang dapat meninggalkan posisi
kesetimbangannya dan semakin banyak kekosongan yang dapat
dijumpai pada Kristal sehingga dapat mengurangi kekuatan material.

b. Self-Intertisi adalah adanya penyisipan oleh atom sendiri. Cacat ini


terjadi karena adanya atom yang menyusup pada susunan
atom. Intertisi strain di sekitar tempat yang diduduki dengan kata lain,
cacat menyebabkan meningkatnya energi dalam material secara
thermodinamik.
3. Jelaskan pengertian dislokasi dan jenis-jenis dislokasi!
Dislokasi adalah suatu pergesean atau pegerakan atom-atom di dalam
sistem kristal logam akibat tegangan mekanik yang dapat menciptakan
deformasi plastis( perubahan dimensi secara permanen). Cacat pada
material terdiri dari :

a) Cacat titik
Cacat titik adalah ketidaksempurnaan pada material dalam skala atomik.
Cacat yang terjadi berupa titik yang terdapat pada susunan atom, terbagi
menjadi :
a. Vacancy
Vacancy adalah adanya kekosongan pada susunan atom.
b. Substitusi
Substitusi adalah adanya penggantian atom dengan atom lain.
c. Intertisi
Intertisi adalah adanya penyisipan oleh atom asing.
d. Self-Intertisi
Self-Intertisi adalah adanya penyisipan oleh atom sendiri.

Self-Intertisi

Vacancy
Substitusi

Intertisi

b) Cacat garis
Cacat garis yaitu cacat yang terjadi karena adanya segaris atom yang
hilang atau yang tidak sempurna. Terdiri dari :
a. Dislokasi Sisi
Dislokasi sisi adalah dislokasi yang arah geraknya tegak lurus terhadap
garis dislokasi.

b. Dislokasi Ulir
Dislokasi ulir adalah dislokasi yang arah geraknya sejajar dengan garis
dislokasi.

c) Cacat bidang
Cacat bidang adalah cacat kompleks pada material karena
ketidaksempurnaan pada sebidang atom yang terjadi pada batas butir.
Contoh:

grain boundaries yaitu batas yang memisahkan dua grain kecil atau
Kristal yang memiliki struktur Kristal yang berbeda dalam bahan
polikristalin. Didalam daerah batas, dimana terdapat jarak cukup
lebar diantara atom, terdapat beberapa atom yang hilang dalam
transisi dari orientasi Kristal dalam satu grain ke grain yang
berdekatan.

Twin boundaries atau batas kembar merupakan jenis khusus dari


grain boundaries dimana terdapat cermin kisi yang simetri. Atom
dalam satu sisi batas ditempatkan sebagai cermin atom pada sisi
yang lainnya. Daerah diantara dua sisi tersebut terbentuk bidang
twin. Batas kembar dihasilkan dari perpindahan atom yang
diproduksi oleh gaya mekanik yang dikerjakan pada bahan
(mechanic twin) dan juga terbentuk selama proses annealing panas
yang mengikuti deformasi (annealing twins). Perkembaran terjadi
pada bidang Kristal tertentu dan arah tertentu juga dan keduannya
tergantung pada struktur Kristal. Annealing twin adalah tipe yang
ditemukan dalam metal yang berstruktur FCC dan mechanic twin
dapat di observasi pada logam berstruktur BCC dan HCP.

d) Cacat ruang
Cacat volume atau cacat ruang adalah adanya ketidaksempurnaan kristal
pada seruang atom dengan timbulnya rongga antar batas butir karena
orientasi butir dapat dilihat secara langsung. Kehadiran volume defect di
dalam materiaal biasanya memberikan suatu implikasi (misalnya terhadap
sifat material) yang akan menyebabkan perubahan densitas material
(terutama dengan adanya pori-pori ataupun fasa kedua pada material).
Cacat ruang pada material dapat berupa : crack (retak)/pori-pori, inklusi,
presipitat, fasa kedua, porositas dan lain sebagainya.

4. Jelaskan dan gambarkan deformasi plastis ditinjau dari dislokasi!


Deformasi plastis adalah perubahan bentuk fisik benda secara permanen
setelah diberi gaya akibat munculnya dislokasi kepermukaan benda.
Setelah gaya dihilangkan benda tidak akan kembali kebentuk semula
karena telah berada pada daerah plastis benda.

Anda mungkin juga menyukai