Anda di halaman 1dari 24

A.

PENGKAJIAN

1. IDENTITAS

Nama : Tn. A

Umur : 65 Tahun

Jenis kelamin : Laki laki

Alamat : Garut

Status : Kawin

Agama : Islam

Suku : Sunda

Pendidikan : Tidak Tamat SD

Keluarga yang dapat dihubungi : Ny S

Riwayat pekerjaan kelurga : IRT

2. RIWAYAT KESEHATAN

2.1 Keluhan Utama : Pusing

2.2 Riwayat Penyakit Sekarang

Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit kepala sejak 3 hari
yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk, sakitny dating
sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya klien pernah berobat ke dukun tetapi
tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri sendi dan penglihatannya kabur, klien bertanya-
tanya tentang penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di rasakan oleh klien adalah hipertensi

2.3 Riwayat Penyakit Dahulu

Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,

3. STATUS FISIOLOGIS

3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.

3.2 Tanda-tanda vital klien

TD : 160/90 mmHg
N : 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR : 20 x/menit

BB : 45 kg

3.3 Pengkajian Head to Toe

a. Kepala

Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
pada kepala dan tidak ada benjolan.

b. Mata

Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, penglihatan
kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri dan tidak ada benjolan.

c. Hidung

Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada hidung, tidak ada
nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.

d. Mulut dan Tenggorokan

Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada peradangan, gigi tampak kuning,
tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah hilang tiga, mengalami kesulitan saat mengunyah
dan tidak ada kesulitan saat menelan.

e. Telinga

Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri tekan pada
bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih bagus

f. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena jugularis, klien
mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).

g. Dada

Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.

h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.

i. Genetalia

Tidak terkaji

j. Ekstremitas

Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4

k. Integument

Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.

4. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN UNTUK LANSIA

4.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan

Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk baik kursi maupun
lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Setelah berdiri klien berhenti
sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk secara perlahan, pandangan mata kabur, klien
mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian belakang, saat mengambil sesuatu klien tampak
perlahan-lahan dan terkadang dibantu, klien merasakan nyeri pinggang saat membungkukkan badan.

4.2 Komponen gaya berjalan dan gerakan

Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat, melangkah secara hati-
hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.

5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul dengan anak-anaknya
karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan terkadang berinterakasi dengan
tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih bagus dan baik, emosi
terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat diajak bicara dan memberikan umpan
balik dari sesuatu yang sedang dibicarakan
6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN

Katz index

No. Kegiatan Mandiri Bantuan Bantuan Penuh


Sebagian

1. Mandi

2. Berpakaian

3. Ke Kamar Kecil

4. Berpindah Tempat

5. BAK/BAB

6. Makan/Minum

Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan
aktif dari orang lain.

7. STATUS KOGNITIF / AFEKTIF

a. Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )

Pertanyaan :

Benar Salah Nomor Pertanyaan Jawaban

1 Tanggal berapa hari ini ? 11

2 Hari apa sekarang ? Rabu

3 Apa nama tempat ini ? Bangsal

4 Dimana alamat anda ? Bansal

5 Berapa umur anda ? 65 tahun

6 Kapan anda lahir ? Lupa

7 Siapa presiden Indonesia ? SBY

8 Siapa presiden Indonesia Tidak tau


sebelumnya ?

9 Siapa nama kecil anda ? ati

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,


pengurangan 3 dari setiap angka
baru, secara menurun

JUMLAH Benar : 6

Salah : 4

Interpretasi :

Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh

Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan

Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang

Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar dan 3 salah
ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual Ny s kerusakan ringan.

b. MMSE (Mini Mental Status Exam)

No Aspek Nilai Nilai Kriteria

Kognitif maksima Klien


l

1 Orientasi 5 1 Menyebutkan dengan benar :

Tahun : 2012 (Benar)

Musim :kemarau

Tanggal :11

Hari :Rabu (Benar)

Bulan :maret

2 Orientasi 5 3 Dimana sekarang kita berada ?

Negara : Indonesia (Benar)

Propinsi : jawa (Benar)

Kabupaten/kota : malang (Benar)

Panti :-
Wisma:-

3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal : kursi,


meja, kertas), kemudia ditanyakan
kepada klien, menjawab :

1. kursi

2. meja

3. kertas

4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung mulai dari 100


dan kemudia kurangi 7 sampai 5 tingkat.
kalkulasi
Jawaban :

1. 93

2. 86

3. 79

4. 72

5. 65

5 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga


obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai 1)

6 Bahasa 9 6 Menanyakan pada klien tentang benda


(sambil menunjukan benda tersebut).

Minta klien untuk mengulangi kata


berkut :

tidak ada, dan, jika, atau tetapi )

Klien menjawab :tidak ada, jika dan


tetapi.

Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri 3 langkah.

1. Ambil kertas ditangan anda


2. lipat dua

3. dan taruh dilantai

Perintahkan pada klien untuk hal berikut


(bila aktifitas sesuai perintah nilai satu
poin.

tutup mata anda

Perintahkan kepada klien untuk menulis


kalimat dan menyalin gambar.

Total nilai 30 18

Interpretasi hasil :

24 30 : tidak ada gangguan kognitif

18 23 : gangguan kognitif sedang

0 - 17 : gangguan kognitif berat

Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan bahwah NY S
mengalami gangguan kognitif sedang.

8. PENGKAJIAN STATUS MENTAL

Klien mengatakan tidak pernah merasa sedih dan selalu merasa ceria, klien tidak pernah berkecil hati
tentang masa depan karena klien merasa senang tinggal bersama cucu dan istrinya, klien tidak pernah
merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya karena berhasil dalam menjadi kepala keluarga, klien
juga merasa puas dengan keadaannya yang sekarang, klien mengatakan cepat lelh apabila melakukn
aktivitas yang berlebihan.

9. PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL

a. Masalah Emosional

Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun pada malam hari
untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan orang lain dan klien tidak
pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat penenang serta klien mengatakan tidak pernah
mengurung diri.
10. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN

Pola kebiasaan Klien sering ngemil di malam hari

Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari

a. Nutrisi

Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan menhabiskan 2 porsi
makanan dengan lauk pauk seadanya, klien tidak senang makan tampa garam, klien juga mengatakan
makan makanan yang sama dengan keluarganya tampa adanya perbedaan makanan, klien minum 7-8
gelas per hari.

b. Pola istirahat tidur

Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari karenan ingin
kencing, klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-cucunya, saat waktu luang klien
biasanya bermain dengan cucu nya.

c. Eliminasi

Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari dengan konsistensi
lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.

d. Pola aktivitas

Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien berusaha untuk
mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.

e. Personal hygiene

Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan sabun, sikat gigi
setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti pakaian 2 hari sekali

11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Pemukiman

Luas bangunan rumah klien 6:5, klien tinggal bersama dengan istri dan 3 orang cucu-cucunya, bentuk
rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap genteng berdindingkan tembok,
lantai semen. Kebersihan lantai kurang, ventilasi <15% luas lantai dan teras pengap, pencahayaan
kurang karena tidak ada ventilasi dan ukuran rumah yang sempit, cara pengaturan dalam hal menata
perabotan kurang dimana sepeda gayung di letakkan di ruang tamu dan tertumpuk dengan barang-
barang yang lain, alat rumah tangga tidak lengkap karena karpet atau kursi tempat duduk tamu tidak
ada.Kulkas tidak ada dan tempat gallon untuk air bersih tidak ada dan banyak yang lainnya.

b. Sanitasi

sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan NY S mengatakan air yang diminum air biasa tanpa
direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa dan dengan jarak < 10 meter
dari sumber air, sarana pembuangan air limbah tidak lancer, bekas sampah biasanya dibuang
sembarang ke kali

c. Fasilitas

klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, anak-anaknya kebanyakan bekerja
sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga, taman dan ruang pertemuaan.Sarana hiburan yang
ada hanyalah televisi.

d. Keamanan Dan Transportasi

Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan bencana Sarana
komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.

B. DIAGNOSA

1. Analisa Data

NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM

1. DS: Arteri besar kehilangan Gangguan rasa


aman nyeri
- klien mengeluh
kelenterun dan menjadi kaku
sakit kepala

- sakit kepalanya
berdenyut-denyut
- Klien mengatakan Pembuluh darah tidak
tearasa kaku di kuduknya
dapat mengembang
- Klien mengatakan
sakit kepaalanya dating
sewaktu-waktu
Vasokonstriksi pembuluh
- Klien mengeluh darah
penglihatannya kabur

DO:

- Klien tampak sering


memegangi kepalanya

- Lien tampak lemah

- Skala nyeri 5 (0-10)


sedang.

- TTV
TD
TD: 160/90 mmHg

N: 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit

BB: 45 kg

Peningkatan tekanan vaskuler


serebral

2. DS: Hipertensi Kurang

- Klien mengatakan pengetahuan


kurang tahu tentang
penyakit hipertensi.

- Klien tidak tahu


penyebab hipertensi

- Klien mengatakan
makan makanan yang sama
dengan keluarganya, tampa Kurang informasi mengenai
adanya perbedaan
penyakit dan terapi
DO:

- Klien bertanya
tentang penyakitnya.

- TTV

TD: 160/90 mmHg

N: 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit

BB: 45 kg

3. DS: Gaya hidup Resiko Kelebihan

- Klien mengatakan Volume Cairan


tidak senang makan tampa
garam

- Klien mengatakan
makan makanan yang
dengan yang di konsumsi
keluarga Hipertensi

Vasokontriksi
DO:
Pembuluh darah ginjal
- Klien mengatakan
makan makanan yang sama
dengan keluarganya

- TTV:

TD: 160/90 mmHg


Penurunan aliran darah
N: 87 x/menit

S : 36,7 oC

RR: 20 x/menit

BB: 45 kg

Peningkatan aldosteron
Retensi Na

edema

4. Rumusan Diagnosa

a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral di
tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang terasa berat dan sakit/nyeri,
pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien tampak sering memegangi kepalanya,
penglihatan kabur, TTV : TD :60/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB: 45
kg.

b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi di
tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensinya, klien tampak sering
bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:60/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR: 20 x/menit, BB:
45 kg.

c. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

No.D Tujuan dan Kriteris


No Intervensi Keperawatan Rasional
x Hasil

1 Setelah dilakukan 1. Kaji keadan umum 1. Keadan umum


kunjungan rumah selama klien. menunjukkan
2x60 menit diharapkan keadaan klien
pasien dapat mengontrol secarautuh dan
nyeri atau sakit kepala dengan mengetahui
hilang atau berkurang tanda-tanda vital
dengan kriteria hasil : terutama tekanan
darah. Untuk
- Klien tidak
menentukan tindakan
mengungkapkan adanya
selanjutnya.
nyeri atau sakit kepala.

- Klien tampak
nyaman. 2. Untuk
mengetahui tingkat
- Tanda-tanda vital nyeri klien dengan
dalam batas normal menggunakan
terutama tekanan darah pengkajian PQRST.
(TD : normal 110-130
mmHg, diastole 70-80
mmHg) 3. Untuk
mengetahui nyeri
yang dirasakan klien
2. Kaji tingkat nyeri
sehingga bisa
klien.
ditentukan intervensi
yang tepat
selanjutnya.

4. Untuk
menghindari inssiden
kecelakaan atau
terjatuhnya karena
klien pusing.

3. Kaji lokasi intensitas


dan skala nyeri.
5. Mengurangi atau
menghilangkan sakit
kepala.

6. Aktifitas yang
meningkatkan
vasokontriksi
menyebabkan sakit
kepala.

4. Bantu pasien dalam


ambulasi sesuai kebutuhan. 7. Analgecik dapat
mengurangi rasa
nyeri
5. Berikan tindakan non
farmakologis

6. Berikan penjelasan
cara untuk meminimalkan
aktifitas vasokontriksi.

7. Kolaborasi dalam
pemberian obat analgesic
sesuai indikasi.

2 Setelah dilakukan 1. Jelaskan tentang 1. Memberikan


kunjungan rumah selama batas tekanan darah dasar untuk
2x60 menit diharapkan normal, tekanan darah pemahaman tentang
pasien mengetahui tinggi dan efeknya. peningkatan tekanan
informasi tentang darah
hipertensi dengan kriteria mengklarifikasikan
hasil : istilah medis yang
sering digunakan.
- klien
Pemahaman bahwa
mengungkapkan
tekanan darah tinggi
pengetahuan akan
dapat terjadi tanpa
hipertensi.
gejala shingga
- Melaporkan memungkinkan
pemakaian obat-obatan pasien untuk
sesuai program. melanjutkan
pengobatan meskipun
- sudah merasa sehat.

2. Supaya klien tahu


dan memungkinkan
pasien untuk
melanjutkan
pengobatan.

3. Supaya klien bisa


mengontrol stress.

4. Mengurangi
2. Jelaskan sifat resiko keracunan dan
penyakit dan tujuan dari over dosis obat dan
p0engobatan dan prosedur. supaya pengobatan
lancar karena pasien
sudah paham dan
tahu mengenai obat-
obatan yang
diberikan.

3. Jelaskan pentingnya
lingkungan yang tenang,
tidak penuh dengan stress. 5. Menambah
pengetahuan klien
sehingga klien bisa

4. Diskusikan tentang mencegah dan

obat-obatan : nama obat, mengatasi hipertensi.

dosis obat, waktu


pemberian obat, dan tujuan
pemberian obat dan efek 6. Untuk

samping obat. menghindari


peningkatan tekanan
darah.
7. Mengetahui
sejauh mana klien
5. Berikan pendidikan
mengetahui dan
kesehatan tentang cara
memahami tentang
mencegah dan mengatasi
penyakitnya
hipertensi.

6. Anjurkan klien untuk


tidak mengonsumsi
makanan dan minuman
yang dapat meningkatkan
tekanan darah.

7. Evaluasi tingkat
pengetahuan klien.

3 Setelah di lakukan 1. Kaji pola makan 1. Penurunan


tindakan keperawatan klien atau diet terhadap aliran ginjal
selama 3x60 menit di inadekuat masukan protein mengakibatkan
harapkan tidak terjadi peningkatan
2. Dorong klien
kelebihan volume cairan antidiuritik
untukmenurunkan
denan criteria hasil : menyebabkan retensi
masukan garam
air dan Na.
- Tidak ada edema
3. Lakukan tindakan
2. Peningkatan
- BB normal untuk melindungi tubuh
kadar Na dalam darah
dari ceder dan edema
- TTV dalam vbatas dapat menyebabkan
normal edema

- Bunyi napas dan 3. Kulit edema,


jantung normal dapat mudah cedera,
dan kulit kering lebih
rentan untuk rusak
dan cedera.

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Ja
NoDx Implementasi Respon hasil Paraf
m

1. 1 1. Mengkaji keadaan 1. Hasil keadaan umum


umum klien dan tanda- klien sedang. TTV :
Sabtu
tanda vital (Td, S, N,
TD : 160/100 mmHg, S :
25-03 17 Rr).
36,7 C,

N : 87x/menit,

RR:20x/menit.

2. Mengkaji tingkat
2. P: Nyeri dirasakan
nyeri klien dengan
pada kepala
menggunakan skala
PQRST. Q: nyeri dirasakan
berdenyut-denyut

R:Nyeri kepala

S : Skala nyeri sedang 5


(0-10)

T: nyeri dirasakan
sewaktu waktu

3. Klien mengatakan
nyeri dirasakan pada
3. Mengkaji lokasi,
kepala dan leher
intensitas, dan skala
dibagian belakang (kaku
nyeri.
kuduk), nyeri dirasakan
terus-menerus semakin
berat saat berjalan, nyeri
dirasakan pada angka 5
(skala 0-10).

4. Klien tampak
memperhatikan dan
mendengarkan
penjelasan perawat

4. Memberikan
penjelasan cara untuk
meminimalkan aktivitas
vasokontriksi seperti
mengejan saat BAB,
5. Obat sudah diberikan
batuk panjang dan
ke pasien dan
membungkuk
menjelaskan cara
. penggunaan obat dan
efek samping obat, klien
5. Memberikan terapi
tampak mengerti dengan
obat sesuai indikasi :
penjelasan perawat.
captopril 12,5 mg 1x1.

Sabtu 2 1. Menjelaskan 1. Klien tapak


pengertian hipertensi mendengar pnjelasan
25-03 17
kepada pasien perwat

2. Menjelaskan 2. Klien tampak


kepada klien tentang mendengarkan dan
pentingnya menjaga memperhatikan saat
lingkungan yang tenang. diberikan penjelasan
oleh perawat, dank lien
mengerti.
3. Berdiskusi atau
3. Klien mengerti
memberitahu klien
dengan penjelasan yang
tentang obat-obatan
diberikan oleh perawat
nama obat yang
dank lien mengatakan
diberikan captopril 12,5 akan meminum obatnya
mg diminum 1x1 setelah secara teratur.
makan,

4. Klien tampak
4. Menjelaskan factor memperhatikan dan
yang memperberat tampak mengangguk dan
hipertensi, seperti akan melakukan saran
Menganjurkan klien yang diberikan perawat.
untuk tidak
mengkonsumsi makanan
yang tinggi garam dan
jangan meminum kopi,
the, merokok karena
dapat meningkatkan
tekanan drah.

Sabtu 1. Mengukur tanda- 1. TD : 160/90


tanda vital TD, N, S, RR mmHg
25-03 17
2. Menimbang berat N : 87 x/mnt
badan klien
S : 36,7oC
3. Menanyakan
RR : 20x/mnt
keluhan klien
2. BB: 45 Kg
4. Mengkaji penybab
sakit kepala 3. Klien mengeluh
sakit kepala
5. Menganjurkan
klien untuk 4. Tekanan darah
mempertahankan tirah 160/90 mmHg
baring
5. Klien tampak tirah
6. Menganjurkan baring, tampak mengiuti
klien untuk diet rendah anjuran perawat
garam
6. Klien tampak mau
mendengar anjuran
perwat

2. 1. 1. Mengobservasi 1. TD : 140/90
Tanda-tanda Vital klien. mmHg
Sabtu
2. Memantau keadaan N : 84x/mnt
25-03 17
umum klien
S:36,7oCt
3. Memberikan klien
RR: 20x/mnt
penyuluhan tentang
hipertensi 2. Keadaan umum
klien baik, sudh tidak
4. Menganjurkan
ada keluhan
klien untuk menghindari
makan makanan tinggi 3. Klien tampak
garam mendengar dan mengerti

4. Klien tampak
mengikuti saran dari
perawat.

2. 1. Memberikan 1. Klien tampak


pendidikan kesehatan mendengarkan perawat
kepada klien
2. Klien tampak
2. Memberikan mengerti dan mengikuti
penyuluhan tentang serta berpartisipasi
makanan yang harus di dalam penyembuhannya
konsumsi pada psien
3. Klien mengatakan
hipertensi
semenjak sakit tidak
3. Menjelaskan pernah merokok dan
kepada klien untuk jarang ngopi
menghindari merokok
4. Klien tampak rileks
dan ngopi
dan segar tidur 6-7 jam
4. Menganjurkan perhari
klien untuk istirahat yang
cukup untuk
menghindari stress

Sabtu 3. 1. Keadaan umum


klien sedang, TTV (TD :
25-03 17 1. Mengkaji keadaan
140/90 mmHg, N :
umum klien dan
80x/menit,
mengkaji TTV (TD, N,
S, RR). S : 36,8 C,

RR : 18x/menit

2. Mengkaji pola 2. Klien makan


makan 3xsehari dengan lauk
pauk seadanya dengan
3. Menimbang berat
sajian yang sama dengan
badan klien.
keluarganya.
4. Menjelaskan pada
3. BB 45 kg
pasien dan keluarga
tentang pembatasan 4. Klien dan keluarga
masukan garam mengerti

5. Mengukur Tanda- 5. TD 10/90 mmHg


tanda vital

6. Menganjurkan
kepada keluarga untuk
tetap mempertahankan
lingkungan yang aman
dan nyaman.
E. EVALUASI

No
Hari/Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx

Sabtu S:

- Klien mengatakan sudah tidak pusing


25-03 17
lagi

O:

- Keadaan umum klien baik

- Klien tampak rileks

- Tanda-tanda vital klien dalam batas


normal

- TTV : TD : 140/80 mmHg,

N : 84x/menit,

S : 36,5oC,
1 RR : 20x/menit.

A:

- Masalah keperawatan gangguan


nyaman nyeri dapat teratasi

P : intervensi dihentikan

I:

- Anjurkan klien untuk tetap


mempertahankan kesehatannya

- Anjurkn klien untuk diet rendah


garam

- Anjukan klien untuk istirahat cukup

2 S:

- klien mengatakan sudah tau apa itu


hipertensi, dan penyebab terjadinya
hipertensi

O:

- keadaan umum klien baik

- klien tampak mengerti, menyebutkan


penyebab yang memperberat hipertensi

- klien tampak mau mengikuti saran


perawat

- TTV dalam batas normal

TD : 140/80 mmHg

N : 84 x/mnt

S : 36,7 oC

RR : 20x/mnt

A:

- masalah keperawatan kurang


pengetahuan teratasi

P:

Intervensi dihentikan

I:

- Kaji tingkat pengetahuan klien

- Berikan penyuluhan mengenai


penyakitnya

- Evaluasi tingkat pengetahuan setiap


selesai member penyuluhan.

S:

- Klien mengatakan makan makanan


yang sama dengan keluarganya
3 - Klien mengatakan tidak bia makan
tampa garam

O:

- Keadaan umum klien baik

- Tidak ada tanda-tanda edema


A:

- maslah keperawatan resiko kelebihan


volume cairan dapat teratasi

P:

- intervensi di hentikan

I:

- anjurkan klien untuk batasi asupan


cairn jika terjadi oedema

- anjurkan klien untuk membatasi


konsumsi rendah garam

Anda mungkin juga menyukai