Laporan Pendahuluan Diare
Laporan Pendahuluan Diare
Anak lebih besar Haus, sadar, Haus, sadar, Biasanya sadar, gelisah,
dan dewasa gelisah merasa pusing ekstremitas dingin, berkeringat
pada perubahan dan sianosis, kulit jari kaki dan
posisi tangan keriput, kejang otot.
Nadi radialis Normal(frekuens Cepat dan lemah Cepat dan halus, kadang-
i danisi) kadang tak teraba
Elastisitas kulit Elastisitas kulit Lambat kembali Sangat lambat kembali lebih
pada pencubitan dari 2 detik
kembali dengan
segera 2 detik
Klasifikasi Diare
2. Etiologi
Diare
Mual muntah
Hilang cairan & elektrolit berlebihan
Gangguan integritas kulit perianal
AsidosisKetidakseimbangan
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit metabolik nutrisi kurang dari kebutuh
Sesak
Dehidrasi
Gangguan pertukaran gas
2) Penanggung jawab
a) Nama
b) Umur
c) Jenis Kelamin
d) Pendidikan
e) Pekerjaan
f) Hubungan dengan pasien
b. KELUHAN UTAMA
Klien datang dengan keluhan berak berak lebih dari 3 kali, muntah ,
nafsu makan menurun dan kadang disertai suhu tubuh meningkat, tinja
biasanya berupa cairan bisa bercampur lendir, darah.
c. RIWAYAT KESEHATAN
1) Riwayat Penyakit Sekarang
a) Sejak kapan klien mengalami keluhan.
b) Mengapa klien sampai menderita diare apa karena makanan
atau minuman.
c) Apa yang telah dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut ?
d) Apakah disertai penurunan nafsu makan, muntah dan sakit
perut.
2) Riwayat Penyakit Dahulu
a) Apakah klien sebelumnya pernah menderita penyakit yang
sama?.
b) Apakah klien pernah menderita penyakit yang menyerang
saluran gasto intestinal seperti dysentri atau kolera.
3) Riwayat Penyakit Keluarga
Apakah keluarga pernah menderita penyakit yang sama dengan
klien?
d. PENGKAJIAN FISIK
1) Inspeksi
a) Perhatikan apakah turgor jelek, mata dan ubun ubun besar
cekung (pada bayi)
b) Bibir dan mukosa mulut tampak kering
c) Perhatikan apakah kesadaran klien menurun
2) Palpasi
a) Turgor kulit klien jelek, pulse cepat dan dangkal, tekanan
darah menurun (dehidrasi berat).
b) Tubuh klien panas dan kadang pada perut terdapat perut
kembung
3) Auskultasi
Peristaltik biasanya meningkat dan berbunyi nyaring
4) Perkusi
Pada daerah abdomen terdengar bunyi timpani (bila perut
kembung)
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a) Kurangnya volume cairan berhubungan dengan seringnya buang air
besar dan encer.
b) Risiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan seringnya buang
air besar
c) Risiko infeksi pada orang lain berhubungan dengan terinfeksi kuman
diare atau kurangnya pengetahuan tentang pencegahan penyebaran
penyakit
d) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
menurunnya intake (pemasukan) dan menurunnya absorbsi makanan
dan cairan.
3. PERENCANAAN
a) Keseimbangan cairan dapat dipertahankan dalam batas normal yang
ditandai dengan pengeluaran urine sesuai, pengisian kembali kapiler
(capillary refill) kurang dari dua detik, turgor kulit elastis, membran
mukosa lembab, dan berat badan tidak menunjukkan penurunan.
b) Tidak menunjukkan gangguan integritas kulit yang ditandai dengan
kulit utuh dan tidak lecet
c) Tidak terjadi penularan diare pada orang lain
4. IMPLEMENTASI
a) Meningkatkan hidrasi dan keseimbangan elektrolit
1) Kaji pengeluaran urine, gravitasi urine atau berat jenis urine
(1000-1020) atau sesuai dengan usia pengeluaran urine 1-2 ml/kg
per jam.
2) Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan.
3) Monitor tanda-tanda vital.
4) Pemeriksaan laboratorium sesuai program, elektrolit, Hb, pH, dan
serum albumin.
5) Pemberian cairan dan elektrolit sesuai protokol (dengan oralit dan
cairan parenteral bila indikasi).
6) Pemberian obat anti diare dan antibiotik sesuai program.
b) Mempertahankan keutuhan kulit
1) Kaji kerusakan kulit atau iritasi setiap buang air besar.
2) Gunakan kapas lembab dan sabun bayi (atau pH normal) untuk
membersihkan anus setiap buang air besar
3) Hindari dari pakaian dan pengalas tempat tidur yang lembab
4) Ganti popok / kain apabila lembab atau basah
5) Gunakan obat cream bila perlu untuk perawatan perineal
c) Mengurangi dan mencegah penyebaran infeksi
1) Ajarkan cara mencuci tangan yang benar
2) Gunakan standar pencegahan universal (seperti: gunakan sarung
tangan dan lain-lain)
3) Tempatkan pada ruangan yang khusus
d) Meningkatkan kebutuhan nutrisi yang optimum
1) Timbang berat
2) Monitor intake dan output (pemasukan dan pengeluaran)
3) Setelah rehidrasi, berikan minuman oral dengan sering dan
makanan yang sesuai dengan diit
4) Hindari minuman buah-buahan
5) Anjurkan makan sedikit namun sering
5. PERENCANAAN PEMULANGAN
a) Jelaskan penyebab diare
b) Ajarkan untuk mengenal komplikasi diare
c) Ajarkan untuk mencegah penyakit diare dan penularan; ajarkan
tentang standar pencegahan
d) Ajarkan perawatan anak; pemberian makanan dan minuman (misalnya
oralit)
e) Ajarkan mengenal tanda-tanda dehidrasi, ubun-ubun dan mata cekung,
turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering
f) Jelaskan obat-obatan yang diberikan ; efek samping dan kegunannya
Daftar Pustaka