UTILITAS
Unit utilitas merupakan suatu bagian dari pabrik yang berfungsi untuk menyediakan
bahan-bahan pendukung kelancaran sistem produksi pabrik dan menyediakan sumber energi
untuk menggerakkan peralatan yang ada dalam proses produksi pabrik.
Unit utilitas terdiri dari:
Unit penyediaan dan pengolahan air (Water System)
Unit pembangkit steam (Steam Generation System)
Unit penyedia udara instrumen (Instrument Air System)
Unit pembangkit dan pendistribusian listrik (Power Plant and Power Distribution
System)
Unit Refrigerasi
Unit Pengolahan Limbah (Waste Processing System)
Berikut akan dibahas unit-unit tersebut secara terperinci.
Air untuk industri dapat diperoleh dari sungai maupun laut. Pemilihan sumber ini
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang akan menguntungkan bagi pabrik. Air laut
dipilih sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan pabrik dengan beberapa pertimbangan
berikut:
Pabrik yang akan didirikan membutuhkan air dengan kapasitas besar. Air laut merupakan
sumber yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan mengingat jumlahnya yang sangat
melimpah.
Pabrik akan didirikan di kota Bontang dimana lokasi tersebut berdekatan dengan Laut
Sulawesi. Dengan demikian penggunaan air laut akan menghemat biaya pemipaan.
Kualitas air laut cenderung lebih stabil jika dibandingkan dengan air sungai. Dimana
kualitas air sungai sangat tergantung pada musim, jika musim penghujan tiba maka TDS
(Total Dissolved Solid) akan meningkat jika dibandingkan dengan musim kemarau.
65
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
2. Kebutuhan Air
66
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
Air untuk pemadaman kebakaran merupakan kebutuhan pendukung pada pabrik yang
harus tersedia walaupun penggunaannya tidak bersifat kontinyu seperti kebutuhan air
umum. Kebutuhan air untuk pemadaman kebakaran diperkirakan sekitar 20% dari
kebutuhan air untuk keperluan umum yaitu sebesar 560 kg/jam. Dengan overdesign
sebesar 20%, maka jumlah air untuk pemadaman kebakaran yang dibutuhkan adalah
sebesar 672 kg/jam.
Pabrik amonia yang akan didirikan tidak memerlukan air pada proses sintesnya
sehingga tidak ada kebutuhan air proses.
Jenis steam yang digunakan untuk proses pemanasan dalam pabrik ini yaitu saturated
steam karena mampu menghasilkan panas lebih besar dibandingkan dengan superheated
steam. Steam ini dibutuhkan dalam beberapa alat seperti yang dijabarkan pada tabel
berikut.
67
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
Jumlah pendingin yang dibutuhkan pada pabrik amonia ditunjukkan pada tabel
berikut.
Dengan mempertimbangkan faktor keamanan, disediakan air pendingin 20% lebih banyak
dari kebutuhan yaitu sebesar 2.750.161,36 kg/jam. Pada sistem air pendingin
menggunakan suatu siklus dimana air yang sudah digunakan akan digunakan kembali
dengan memanfaatkan pendinginan dengan cooling tower. Tetapi dalam prosesnya akan
terdapat air yang hilang sehingga perlu adanya make-up water sebesar 111.326,53 kg/jam.
Dari penjabaran kebutuhan air di atas, diperoleh kebutuhan total air pabrik adalah
sebesar 181.166,67 kg/jam. Air yang disediakan dibuat 20% lebih banyak dari nilai yang
dibutuhkan yaitu sebesar 217.400,00 kg/jam.
68
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
Air yang digunakan adalah air laut, maka proses yang digunakan adalah desalinasi air laut.
Secara keseluruhan, proses pengolahan air dibagi menjadi beberapa tahapan proses, yaitu:
Air laut dialirkan ke bak penampung sebagai umpan unit desalinasi menggunakan pompa
air laut, kemudian dilewatkan strainer untuk menghilangkan kotoran yang berukuran
besar seperti sampah atau ganggang serta binatang laut lainnya.
c. Proses Desalinasi
Unit desalinasi bekerja dengan prinsip reverse osmosis. Reverse osmosis adalah metode
penyaringan yang dapat menyaring molekul dengan berbagai ukuran dan ionion dari
suatu larutan dengan menggunakan membran semipermeable yang selektif terhadap
molekul atau ion tertentu (dalam hal ini adalah ion NaCl). Dalam unit reverse osmosis
(RO) terdapat 2 kompartemen, yaitu kompartemen air yang kaya akan ion NaCl dan
kompartemen desal water. Air yang bebas NaCl akan lolos ke kompartemen desal water
karena mendapat tekanan balik dari sistem sehingga melawan gaya osmotik yang
seharusnya terjadi.
Membran yang dipilih dalam proses ini adalah FT30 Aromatic Polyamide Membrane
yang di industri sudah sering digunakan dalam pemurnian air laut. Berikut adalah struktur
69
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
d. Proses Desinfektasi
Proses ini dilakukan terhadap air yang digunakan untuk keperluan umum (perumahan dan
perkantoran) dengan diinjeksikan chlor. Dosis yang dianjurkan adalah 0,8 ppm.
e. Proses Demineralisasi
Proses ini dilakukan terhadap air yang akan digunakan sebagai umpan boiler. Tujuan dari
perlakuan ini adalah untuk mengurangi kesadahan air umpan boiler karena dapat
menimbulkan terjadinya scale pada boiler. Timbulnya scale menyebabkan terjadinya
overheating pada daerah tertentu dan berakibat kebocoran pada tube boiler. Adapun
peralatan yang digunakan adalah Cation Exchanger, Anion Exchanger, serta Deaerator.
5. Deskripsi Proses
70
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
untuk dijaga debitnya. Untuk kebutuhan pembangkit steam, air dialirkan dari filtered water
tank ke cation dan anion exchanger untuk dihilangkan mineral-mineral yang masih
terkandung di dalam air. Selanjutnya air keluaran ion exchanger dialirkan ke tangki
demineralized water untuk didistribusikan ke tangki kondensat sebagai air make up dalam
pembuatan steam.
Air dari tangki kondensat akan dialirkan ke deaerator untuk menghilangkan kandungan
gas terlarut dan kemudian digunakan lagi sebagai boiler feed water. Boiler feed water
kemudian masuk ke tangki deaerated water untuk dijaga debitnya dan ditambahkan
depresant berupa polimer GRK 781 dengan kadar 17,5 ppm. Penambahan polimer ini
bertujuan agar padatan mengambang pada boiler dan tidak terjadi pengendapan. Polimer ini
dipilih karena memiliki kemampuan yang cukup bagus untuk mendispersikan padatan pada
suhu yang cukup tinggi. Air yang keluar dari tangki deaerated water akan diproses di boiler
menjadi steam. Steam yang telah digunakan diembunkan kembali untuk kemudian dapat
diresirkulasikan kembali menuju boiler.
Air pendingin yang telah digunakan untuk mengembunkan steam ini akan digunakan
kembali sebagai air pendingin dengan didinginkan terlebih dahulu pada cooling tower.
Sebelum dialirkan menuju cooling tower, air pendingin ini akan ditampung terlebih dahulu
pada tangki hot basin dengan tujuan untuk menstabilkan debit. Setelah itu, air pendingin akan
dialirkan pada cooling tower untuk didinginkan dengan udara sebagai media pendingin. Pada
proses pendinginan ini, akan terdapat air yang berpindah ke udara karena perbedaan
konsentrasi antara air pendingin dan udara. Oleh karena itu, diperlukan make up water untuk
menjaga debit air pendingin. Air pendingin yang telah keluar dari cooling tower akan
ditampung pada tangki cold basin untuk ditambahkan make up water dan depresant berupa
polifosfat dengan kadar 40 ppm agar tidak terjadi pengendapan pada cooling tower.
Kebutuhan steam untuk media pemanas di pabrik maupun di unit utilitas dipenuhi oleh
boiler. Spesifikasi air yang diumpankan ke boiler bergantung pada tekanan operasi boiler,
71
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
dimana semakin tinggi tekanan semakin tinggi persyaratan kemurnian air umpan boiler.
Berikut tabel yang menunjukkan persyaratan air umpan boiler.
Semakin kecil pH air maka sifatnya akan menjadi asam dan menyebabkan korosi.
Semakin banyak oksigen terlarut, maka saat air dipanaskan akan terjadi oksidasi pada
dinding logam dan akan menyebabkan korosi pula. Jumlah besi, silica dan kesadahan (ion
2+ 2+
Mg dan Ca ) yang melebihi dari batas yang ditentukan akan menyebabkan kerak yang
keras dan sulit dibersihkan (scaling), sedangkan fouling disebabkan oleh adanya padatan
terlarut yang cukup banyak. Pada steam boiler biasanya digunakan saturated steam, hal ini
dikarenakan panas laten yang digunakan untuk merubah fase menghasilkan energi yang lebih
besar.
Kebutuhan steam yang dibutuhkan untuk penggunaan pada heat exchanger (HE-05 dan
HE-06) adalah sebesar 25.582,58 kg/jam. Saturated steam yang digunakan dihasilkan dari
boiler jenis water tube boiler pada tekanan yang sesuai dengan kebutuhan steam. Water tube
boiler digunakan karena kapasitas steam yang dibutuhkan cukup besar dalam tekanan yang
cukup tinggi. Jika steam yang diperlukan berbeda tekanan dan suhunya, maka yang dibuat
adalah steam yang paling tinggi tekanan dan suhunya, kemudian saturated steam yang dibuat
akan diekspansi menjadi superheated steam sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
72
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
Bahan bakar yang digunakan untuk menyediakan panas pada boiler adalah fuel oil
dengan nilai Nett Heating Value (NHV) sebesar 605.502,50 BTU/lb . Kebutuhan bahan bakar
boiler adalah sebanyak 51,04 kg/jam dan kebutuhan udara boiler adalah sebesar 20,11
kg/jam.
Udara instrumen diperlukan untuk menggerakkan alat-alat kontrol yang bekerja secara
pneumatik. Udara instrumen memiliki tekanan sebesar 40 psig. Kebutuhan udara instrumen
total sebanyak 144 m3/jam (STP). Udara dari lingkungan yang bertekanan 1 atm dikompresi
hingga tekanannya 3,7211 atm, kemudian udara tersebut dihilangkan kandungan airnya
menggunakan silica gel di dalam tangki udara.
Untuk mendapatkan tekanan udara yang diinginkan, digunakan kompresor udara dengan
daya sebesar 6,37 kW. Jenis kompresor yang digunakan adalah reciprocating single stage
horizontal dengan power motor penggerak sebesar 10 Hp.
Tangki yang digunakan untuk menghilangkan kandungan air di udara berisi silica gel
sebanyak 0,22 m3 dengan dimensi tangki sebagai berikut :
2.
Diameter = 1,07 m
Tinggi = 2,14 m
A. Unit Pembangkit dan Pendistribusian Listrik (Power Plant and Power Distribution
System)
B. Unit Refrigerasi
73
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
DAFTAR PUSTAKA
Brown, G. G., 1950, Unit Operations, pp. 76-80, McGraw-Hill, Inc., Singapore.
Brownell, L.E. and E.H. Young, 1959, Process Equipment Design Handbook, John Wiley
and Sons, Inc., New York.
Rase, H.F. dan Barrow, M.H., 1957, Project Engineering for Process Plant , John Wiley and
Sons, Inc., New York.
Treybal, R.E., 1981, Mass Transfer Operation, 3rd ed., pp. 189-210; 252-261, McGraw-Hill
Book Company, Singapore.
Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, McGraw-Hill Inc., New York.
LAMPIRAN
74
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
Alat : Wire mesh dengan ukuran 10, 40, dan 200 mesh
= 0,37 m3/s
75
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
= 5.855,89 m3
= x p3
p = 28,61 m
= 2l =2t
l = 14,31 m
t = 14,31 m
p = 29 m
l = 14,5 m
t = 14,5 m
76
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
= 823,48 m2
5. Reverse Osmosis (RO-02)
Tugas : Menghilangkan garam dari air laut sebanyak 731.986,57 kg/jam
Alat : Spiral wound dengan flow channel 90 mil dan housing dari stainless steel
Bahan : Composite
Kondisi Operasi
Temperatur : 30oC
Tekanan : 50 atm
Menghitung dimensi alat
Umpan masuk = 731.986,57 L/jam
Permeate volumetris = 0,45 (asumsi recovery 45%) x 731.986,57 L/jam x 1,1
(overdesign 10%)
= 329.393,95 L/jam
Flux RO = 35 L/m2/jam
Luas dibutuhkan = 329.393,95 L/jam / 35 L/m2/jam
= 10.352,38 m2
Spesifikasi RO pada umumnya
Area per elements : 29,73-40,88 m2
Area per pressure vessel : 300-1000 m2
Jumlah elemen membran digunakan = 15
Jumlah housing digunakan = 20
Area per elements = 10.352,38 m2 /15/20
= 34,51 m2
Area per perssure vessel = 15 x 20 x 34,51 m2
= 517,62 m2
6. Filtered Water Tank (B-02)
Tugas : Menampung air bersih dari RO-02 sebanyak 362.333,35 kg/jam
Alat : Bak beton bertulang
Jumlah air masuk = 362.333,35 kg/jam
Waktu tinggal air = 8 jam (Powell,1954)
Volume bak (overdesign 10%) = 362.333,35 kg/jam / 1000 kg/m3 x 8 jam x 1,1
= 3.188,53 m3
= x p3
p = 23,36 m
= 2l =2t
l = 11,68 m
t = 11,68 m
77
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
p = 23,50 m
l = 11,75 m
t = 11,75 m
78
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
Tugas : menghilangkan kesadahan air umpan boiler sebanyak 8.028,14 kg/jam yang
disebabkan oleh anion
Alat : vertical cylindrical vessel
Resin : strongly basic resin (RNH2)
Jumlah air yang akan diolah = 8.028,14 kg/jam
= 8,03 m3/jam
=35,35 gpm
Kecepatan aliran air = 5 gpm/ft2 (nilai batasan)
Dipilih,
Luas = 7,07 ft2
Diameter = 3 ft
Kemampuan strongly basic resin = 10000 grain kesadahan/ft3
Kesadahan air = 250 ppm
Waktu operasi = 11 jam
Waktu pencucian = 0,5 jam
Waktu regenerasi = 0,5 jam
Kesadahan dalam satu kali operasi = 11 jam x 8.028,14 kg/jam x 250 ppm /1000000
= 22,08 kg
= 340.700,50 grain
Volume resin = 340.700,50 grain/10000 grain kesadahan/ft3
= 34,07 ft3
Densitas resin = 13,85 lb/ ft3
Kebutuhan resin =13,85 lb/ ft3 x 34,07 ft3
= 471,87 lb
Tinggi bed = 34,07 ft3/7,07 ft2
= 4,82 ft
= 1,47 m
Kebutuhan regenerasi
Kebutuhan NaOH per siklus operasi = 3,5 lb/ ft3
= 3,5 lb/ ft3 x 34,07 ft3
= 119,25 lb
= 54,09 kg
9. Tangki HCl (T-01)
Tugas : Menampung larutan HCl 5% yang akan digunakan untuk regenerasi IE-01
Alat : Flat bottom cylindrical tank dengan conical roof
Kapasitas = dua kali regenerasi
= 2 x 24,71 kg
= 49,41 kg
Densitas = 1.137,6 kg/m3
Volume = 49,41 kg / 1.137,6 kg/m3 / 0,05 x 1,1 (overdesign 10%)
= 0,96 m3
Diameter = Tinggi
=( 4x0,96 m3 /3,14)1/3
= 1,07 m
10. Tangki NaOH (T-02)
Tugas : Menampung larutan NaOH 5% yang akan digunakan untuk regenerasi IE-02
79
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
=17,66 m3
Diameter = Tinggi
=( 4 x 17,66 m3 /3,14)1/3
= 2,82 m
80
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
81
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
= x p3
p = 22,95 m
= 2l =2t
l = 11,48 m
t = 11,48 m
Dipilih bak dengan ukuran
p = 23 m
l = 11,5 m
t = 11,5 m
82
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
Pada unit utilitas digunakan 15 pompa. Penjabaran perhitungan secara rinci hanya
akan dilakukan pada pompa-01. Sementara untuk pompa lainnya hanya akan ditampilkan
spesifikasinya.
1. Pompa-01
Tugas : Mengalirkan air laut sebanyak 1.330.884,67 kg/jam menuju SC-01
Jenis : pompa sentrifugal single stage, axial impeller
Menentukan Diameter Optimum Pipa
Untuk pipa yang terbuat dari Carbon Steel :
Diopt = 282 G0,52-0,37
(Coulson dan Richardson, 1983)
Dengan,
G = kecepatan aliran massa fluida, kg/s
=1.330.884,67 kg/jam
= 443,63 kg/s
= densitas fluida, kg/m3
= 1.054,76 kg/m3
Diopt = diameter dalam pipa optimum, mm
= 470,82 mm =18,54 in
Dari Appendix K (Brownell,1979) dipilih pipa dengan spesifikasi :
NPS = 20 in
Sch. Number = 40
Di = 18,75 in
83
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
0,5
f =0,0056+
0,32
= 0,01
f ( L+ ) Q
F= 2
2g ()4
D5
L = 10 m
Le = Gate valve fully open = 0,183 m
L+Le = 10,183 m
F = 1,77 m
84
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
Gambar 4. Grafik
Penentuan
Jenis dan Stage Pompa
Sehingga dari grafik di
atas digunakan pompa sentrifugal single stage.
P = 27,47 HP
2. Pompa-02
Tugas : Mengalirkan larutan NaOCl 5% dari T-06 menuju B-01 sebanyak 27
kg/jam
Jenis : Dosing pump
85
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 0,03 m3/jam
Head : 18 m
Putaran : 30,29 rpm
Daya motor : 0,002 HP
3. Pompa-03
Tugas : Mengalirkan air laut dari B-01 ke RO-01 sebanyak 1.330.884,67
kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage radial impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 100,86 m3/jam
Head : 35,1 m
Putaran : 1.033,69 rpm
Daya motor : 317,96 HP
4. Pompa-04
Tugas : Mengalirkan air bebas garam dari B-02 ke IE-01 sebanyak
362.333,35 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage radial impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 224,91 m3/jam
Head : 9,27 m
Putaran : 4.189,69 rpm
Daya motor : 30,68 HP
5. Pompa-05
Tugas : Mengalirkan air dari IE-01 ke IE-02 sebanyak 362.333,35 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage radial impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 227,97 m3/jam
Head : 5,50 m
Putaran : 6.245,76 rpm
Daya motor : 18,18 HP
6. Pompa-06
Tugas : Mengalirkan air dari IE-02 ke T-03 sebanyak 362.333,35 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage axial impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 425,08 m3/jam
Head : 6,47 m
Putaran : 7.546,17 rpm
Daya motor : 21,40 HP
86
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
7. Pompa-07
Tugas : Mengalirkan air dari T-03 ke D-01 sebanyak 8.028, 14 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage radial impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 9,42 m3/jam
Head : 9,49 m
Putaran : 842,40 rpm
Daya motor : 0,70 HP
8. Pompa-08
Tugas : Mengalirkan BFW dari D-01 ke T-04 sebanyak 39.980,70 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage mixed impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 46,90 m3/jam
Head : 5,53 m
Putaran : 2.819,05 rpm
Daya motor : 2,02 HP
9. Pompa-09
Tugas : Mengalirkan BFW dari T-04 ke BO-01 sebanyak 40.012,80 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage mixed impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 46.94 m3/jam
Head : 5,53 m
Putaran : 2.819,05 rpm
Daya motor : 2,02 HP
10. Pompa-10
Tugas : Mengalirkan air pendingin dari proses menuju B-05 sebanyak
2.748.786,3 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage axial impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 3.224,78 m3/jam
Head : 3,05 m
Putaran : 36.527,35 rpm
Daya motor : 76,54 HP
11. Pompa-11
Tugas : Mengalirkan air pendingin dari proses menuju B-05 sebanyak
2.748.786,3 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage axial impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 3.224,78 m3/jam
Head : 3,05 m
Putaran : 36.527,35 rpm
87
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
12. Pompa-12
Tugas : Mengalirkan air pendingin dari B-04 ke proses sebanyak
2.638.834,82 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage axial impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 3.095,78 m3/jam
Head : 3,05 m
Putaran : 35.812,92 rpm
Daya motor : 73,41 HP
13. Pompa-13
Tugas : Mengalirkan air dari B-02 ke B-04 sebanyak 111.326,53 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage mixed impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 130,60 m3/jam
Head : 7,04 m
Putaran : 3.924,79 rpm
Daya motor : 7,16 HP
14. Pompa-14
Tugas : Mengalirkan air dari B-02 ke T-05 sebanyak 362.333,35 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage radial impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 425,08 m3/jam
Head : 21,05 m
Putaran : 1.334,82 rpm
Daya motor : 45,59 HP
15. Pompa-15
Tugas : Mengalirkan bahan bakar dari T-07 ke BO-01 sebanyak 51,04 kg/jam
Jenis : Pompa sentrifugal single stage radial impeller
Jumlah : 1 buah
Kapasitas : 0,07 m3/jam
Head : 3,7 m
Putaran : 151,20 rpm
Daya motor : 0,002 HP
88
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
API :33
H= 12,6 S=0,22
Berdasarkan komposisi petroleum oil di atas, dari fig.27-3 Perry,1997 diperoleh nilai Gas
Heating Value (GHV) sebesar 130.000 BTU/USgal. Gas hidrogen yang terdapat dalam
bahan bakar bereaksi dengan udara mengikuti persamaan reaksi berikut.
2 + 1/2 2 2()
() ()
Panas penguapan H2O pada kondisi pembakaran industrial fuel (Hv) adalah 1.058,2
BTU/lb. Sehingga nilai NHV (Netto Heating Value) dapat dihitung dengan persamaan :
= % 2
= 605.502,50 /
Q
m=
NHV x
89
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
90
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)
Prarancangan Pabrik Amonia dari Nitrogen dan Hidrogen
91
Adiyat (13/346762/TK/40615)
Rania (13/353098/TK/41329)