Anda di halaman 1dari 4

Laporan Pendahuluan

DEPRESI PADA ANAK


A. Pengertian

Depresi adalah perasaan sangat sedih, bisa disertai baru kehilangan atau
peristiwa sedih lainnya namun kadarnya melebihi peristiwa tersebut dan
berlangsung melebihi jangka waktu yang semestinya (www.UMcommunity.com).
Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan
dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya (Kaplan, 1998). Depresi
adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologis:
rasa susah, sedih, putus asa, dan tidak bahagia, komponen somatik: anoreksia,
konstipasi, kulit lembab dan tekanan darah menurun (www.ilmikeperawatan.com).

B. Tanda dan Gejala

Gejala-gejala depresi pada anak (www.UMcommunity.com):

Perasaan sedih
Lesu
Menarik diri dari teman-teman dan keadaan sosial
Mengurangi kapasitas kesenangan
merasa tertolak dan tidak dikasihi
Gangguan tidur, mimpi buruk
Menyalahkan diri sendiri
Kurang nafsu makan, kehilangan berat badan
Berpikiran untuk bunuh diri
Tidak mempunyai harga diri
Protes dengan perubahan fisik
Tidak naik kelas
Gejala-gejala depresi pada anak berhubungan dengan perasaan sedih
berlebihan, perasaan sangat tidak berharga, dan perasaan bersalah. Anak tersebut
kehilangan minat pada aktifitas yang secara normal memberikan kesenangan,
seperti bermain sambil berolah raga, menonton televisi, memainkan video games,
atau bermain dengan teman-teman. Nafsu makan bisa naik atau turun, seringkali
membuat perubahan berat badan yang signifikan. Tidur biasanya terganggu,
dengan insomnia manapun atau tidur berlebihan. Anak yang depresi seringkali
tidak energik atau aktif secara fisik. Meskipun begitu, terutama sekali pada anak
yang lebih kecil, depresi kadangkala disembunyikan oleh gejala bertentangan
nampaknya, seperti overaktif dan agresif, perilaku anti sosial. Gejala biasanya
berhubungan dengan kemampuan anak untuk berpikir dan konsentrasi, dan tugas
sekolah biasanya membuat menderita. Berpikir untuk bunuh diri, fantasi, dan
mencoba sering terjadi. Dokter harus selalu menilai resiko bunuh diri pada depresi
anak.

C. Penyebab Depresi pada Anak


Depresi terjadi pada 1 hingga 2 % anak dan sebanyak 8% pada remaja. Dokter
tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan depresi, tetapi kelainan
kimia pada otak kemungkinan berpengaruh. Faktor kombinasi, baik pengalaman
hidup dan genetic vulnerability, nampak berpengaruh. Kadangkala, gangguan
kesehatan, seperti tiroid tidak aktif, adalah penyebabnya
(www.UMcommunity.com).

D. Rencana Tindakan Keperawatan


1. Tindakan Keperawatan untuk klien
Tujuan
Klien memiliki mekanisme koping yang adaptif.
Klien tidak melakukan hal-hal yang dapat menciderai diri.
Klien mampu memenuhi kebutuhan tidur.
Tindakan:
Bina hubungan saling percaya
Tindakan yang perlu perawat lakukan dalam membina hubungan saling
percaya adalah mengucapkan salam terapeutik, berjabat tangan,
menjelaskan tujuan interaksi, serta membuat kontrak topik, waktu, dan
tempat setiap kali bertemu klien.
Membantu klien dalam mengatasi masalah dengan mekanisme koping
yang adaptif:
Diskusikan dengan klien tentang masalah-masalah yang dihadapi.
Menggali cara penyelesaian masalah yng dilakukn klien
Diskusikan manfaat cara penyelesaian yang dilakukan
Diskusikan cara penyelesaian yang lebih efektif
Memberikan penguatan positif terhadap penyelesaian masalah yang
dilakukan klien sesuai dengan hasil diskusi.
Melindungi klien dari perilaku mencederai diri:
Pantau dengan seksama resiko bunuh diri/melukai diri sendiri.
Jauhkan dan simpan alat-alat yang dapat digunakan olch pasien
untuk mencederai dirinya/orang lain, ditempat yang aman dan
terkunci.
Jauhkan bahan alat yang membahayakan pasien.
Awasi dan tempatkan pasien di ruang yang mudah dipantau oleh
peramat/petugas.
Membantu klien memenuhi kebutuhan tidur:
Bersama klien mengidentifikasi gangguan pola tidur yang dialami.
Mendiskusikan cara meningkatka regimen kenyamanan waktu tidur
misalnya dengan minum susu hangat, mengurangi kebisingan,
mendengarkan musik lembut sebelum tidur, mendengarkan cerita
favorit.

E. Pemberian Terapi
Obat-obatan antidepresan memperbaiki ketidakseimbangan kimia di
dalam otak. Serotonin reuptake inhibitors (SSRIs), seperti fluoxetine,
sertraline, dan paroxetine, adalah obat-obatan yang paling umum diberikan
untuk anak dan remaja yang depresi. Antidepresan tricyclic, seperti
imipramine , sangat tidak efektif pada anak-anak dibandingkan remaja dan
memiliki lebih banyak efek samping sehingga jarang digunakan pada anak-
anak.
Pengobatan depresi membutuhkan lebih daripada terapi obat-obatan.
Psikoterapi individu, terapi kelompok, dan terapi keluarga semuanya bisa
bermanfaat. Anak yang mencoba bunuh diri harus di rawat dirumah sakit,
biasanya dipulangkan sampai mereka tidak lagi beresiko pada dirinya sendiri.
(www.UMcommunity.com)

Daftar Pustaka

Depresi pada Anak, (2010). Dikutip tanggal 6 Maret 2010.


www.UMcommunity.com.
Kaplan, H. (1998), Ilmu Kedokteran Jiwa darurat. Jakarta: Widya Medika.
Kompas. (2008), Waspadai Depresi pada Lansia. Dikutip tanggal 6 Maret 2010
http://www.wordpress.com.

Anda mungkin juga menyukai