Pada peta digital, unsur kualitas data dapat disimpan, disajikan sesuai
kebutuhan
Namun, tidak berarti sistem data digital SIG lebih akurat bila
dibandingkjan dg sistem data analog, krn keakuratan tergantung byk
faktor.
Kebutuhan
(waktu)
Kualitas
Data SIG
Biaya
PERKEMBANGAN KESALAHAN DALAM SIG
Contoh :
Pada awal kesalahan yg ada sangat kecil sehingga dapat diabaikan
setelah beberapa tahapan kesalahan tsb berlipatganda
pada akhir analisis menjadi bermakna.
Implementasi
Pengambilan keputusan
Penyajian
Aplikasi/Permodelan
Analisis Data
Pra-pengolahan
Pengumpulan Data
KOMPONEN KUALITAS DATA
KUALITAS
MIKRO MAKRO
DATA SIG
Keakuratan Posisi
Keakuratan Posisi
Keakuratan Atribut
Konsistensi Logika
Resolusi
Resolusi data --> unit terkecil yg msh terekam dlm penampilan atau unit
penampilan terkecil.
Pada foto udara atau citra satelit, resolusi mengacu ke unit terkecil yg
dapat dipisahkan, yg jg diistilahkan dg resolusi spasial.
Pada peta tematik, resolusi --> ukuran objek terkecil yg dapat digambarkan
yg diistilahkan sebagai unit pemetaan terkecil, Seperti peta tanah, peta
penggunaan lahan, peta geologi dll,
Proses pemilihan resolusi peta tergantung pada penyajian informasi dan
tempat penyimpanan data.
Data tsb hanya sesuai dipakai pada skala brp.
Komponen kualitas data mikro
Resolusi
Kelengkapan
Kelengkapan cakupan
Proporsi data yg tersedia dari seluruh wilayah studi.
Suatu data ada kalanya tidak sama kualitasnya baik dari segi spasial
maupun atribut.
Dalam menggunakan data harus memperhatikan kualitas data masing-
masing dan bila diperlukan harus diperbaiki dg menggunakan data
tambahan untuk mengatasi kelemahan data tsb.
Komponen kualitas data makro
Kelengkapan
Kelengkapan Klasifikasi
Suatu penilaian tentang seberapa baik klasifikasi yg dipilih untuk
mewakili data.
Penetapan kelas akan mempengaruhi kekonsistenan dan keakuratan
objek yagn dikelompokkan.
Klasifikasi yg tidak sesuai dapat membiaskan data secara nyata.
Kelengkapan verifikasi
Mengacu ke jumlah dan distribusi pengukuran lapang atau sumber-
sumber data lain yg tidak independen yg dipergunakan untuk
mengembangkan data.
Komponen kualitas data makro
Kelengkapan
Waktu
Latar Belakang
Assessibilitas
1. Umur data
3. Skala Peta
merupakan ukuran kedetilan data pada pemetaan
kebutuhan skala dari sumber peta harus disesuaikan dg sasaran studi,
misalnya untuk studi perencanaan wilayah lebih diperlukan
menggunakan data pada skala yg kecil --> akan menyulitkan
menggunakan data dg skala sangat besar.
Dlm kaidah kartografi --> peta skala kecil seharusnya merupakan
generalisasi dari peta skala besar
4. Kerapatan Pengamatan
Merupakan ukuran keakuratan suatu peta, tapi sering tidak
dicantumkan dlm berbagai peta tematik.
Data mengenai kerapatan pengamatan ini dapat digunakan untuk
menilai keakuratan data peta tematik yg dianalisis.
Kesalahan yg mudah diketahui/jelas
5. Relevansi Data
Tidak semua data yg dipakai utk pengolahan data geografis relevan dg
tujuan yg ingin dicapai.
Contoh : data yg diturunkan dari inderaja dapat digunakan untuk
menduga penggunan lahan, biomassa atau pengamatan landform
Data yg bersumber dari cara pendugaan biasanya memiliki kualitas lebih
rendah dari data yg dinginkan.
Peta-peta yg diinginkan dapat dikembangkan dari data lain dg cara
korelasi secara statistik. Misalnya menggunakan analisi regresi,
interpolasi dsb.
Kesalahan yg mudah diketahui/jelas
6. Format Data
SIG --> kemudahan data disajikan dlm media magnetic dan ditransfer ke
suatu sistem komputer ke sistem lain
Cara data disusun atau struktur data tsb apakah dinyatakan dg vektor
atau raster?
Dlm sistem SIG sekarang, data dapat dikonversi dari suatu format ke
format lain.
7. Biaya
Pengumpulan dan pemasukan data membutuhkan memerlukan dana.
Dlm setiap kegiatan pemetaan harus mampu menghitung biaya dan
keuntungan menggunakan data yg sdh ada dibanding melaksanakan
survey yg baru, biaya digitasi dan biaya lainnya.
Kesalahan yg dihasilkan oleh variasi alam atau variasi pengukuran
1. Keakuratan posisi
Kesalahan posisi disebabkan : pengukuran yg buruk dilapangan, melalui
distorsi atau pengerutan kertas, buruknya kualitas hasil scanner.
Kesalahan dlm kaitan proses digitasi, overlay dan konversi bentuk data
Kesalahan dlm proses digitasi --> penarikan garis yg keluar dari jalur yg
harus diikuti. Kesalahan yg bersumber dari pengolahan ini biasanya
dihindari dg menentukan kisaran ruang tertentu dlm suatu garis.
Misalnya pada saat melakukan digitasi : kekonsitenan pada zoom atau
skala brp?
Kesalahan yg muncul karena proses overlay sering ditemui dlm analisis
khususnya dlm SIG berbasis vektor. Tanda yg mudah dilihat adalah
muncul berbagai unit peta yg sangat kecil.
Kesalahan dalam konversi data vektor ke raster atau sebaliknya : ukuran
sel raster brp yg diinginkan?