Anda di halaman 1dari 2

PEMBAHASAN

Esterifikasi Banana oil ( isoamil asetat )

Pada percobaan kali ini, dilakukan proses esterifikasi isoamil asetat, yang sering
dikenal dengan nama Esterifikasi Banana oil. Proses Esterifikasi ini diperoleh dari
mereaksikan alkohol (isoamil alkohol) sebanyak ml dengan Asam karboksilat (asam
asetat glasial) sebanyak ml serta dengan menggunakan katalisator asam yakni H 2SO4
sebanyak ml. Tujuan dari penggunaan H 2SO4 sebagai katalisator yakni agar dalam reaksi
antar keduanya terjadi kesetimbangan. Campuran ini yang kemudian dimasukkan
kedalam labu alas bulat ini dengan memberi batu didih dengan tujuan sebagai penyebar/
pemerata pemanasan dalam labu yang berisi campuran, sehingga pemanasan yang
dilakukan tidak terjadi pada satu titik fokus saja melainkan kesegala arah yang merata
pada labu dengan batu didih yang memilki pori-pori yang banyak. Campuran ini
kemudian direfluks selama + 45 menit ,tujuan dari merefluks campuran ini yakni agar
campuran antara isoamil alkohol dan asam asetat ini dapat bercampur dengan baik dan
akan terbentuk suatu ester (proses esterifikasi) yakni sebagai hasilnya adalah isoamil
asetat. proses refluks yang dialiri oleh air sebagai pendingin alat untuk merefluks
campuran tersebut.yang setelah campuran ini didinginkan sejenak sampai suhu ruang,
Ketika mencapai suhu ruang, terlihat/ terbentuk suatu 2 lapisan, yakni atas dan
bawah. Lapisan atas merupakan hasil esterifikasi (isoamil asetat) sedangkan lapisan
bawah yakni merupakan asam karboksilat (Asam asetat) serta isoamil alkohol yang masih
tersisa ( belum tercampur ). Campuran yang sudah didinginkan ini diEkstraksi sebanyak
3 kali dengan menggunakan larutan Na2CO3. pencucian dengan larutan Na2CO3 yakni
tujuannya agar Asam karboksilat serta isoamil alkohol yang masih tersisa ini masih dapat
membentuk ester ( isoamil asetat ) . Asam karboksilat yang bereaksi baik dengan larutan
Na2CO3 (mudah bereaksi) sehingga akan melepaskan gas yakni gas CO 2 yang akan
dibuang melalui corong pisah nantinya dan membentuk H2O sebagai hasil sampingan
Esterifikasi serta akan membentuk basa OH- [NaOH] yang akan ternetralisir dengan
suasana asam yang terjadi pada larutan tersebut [ H2SO4 ]
Menurut reaksi :
CH3COOH + Na2CO3 CO2 + H2O

Setelah campuran ini diekstraksi sebanyak 3x dengan larutan Na2CO3, isoamil


asetat yang berada dilapisan atas ini yang kemudian ditambahkan dengan drying agent
( Na2SO4 ) dengan tujuan mengikat H2O sebagai hasil sampingan dari proses
Eksterifikasi yang mungkin masih ada dalam campuran tersebut, maka yang akan
diperoleh dari hasil akhir percobaan yakni adalah isoamil asetat. isoamil asetat yang
diperoleh pada percobaan ini memiliki bau yang khas, yakni seperti bau harum pisang
yang baunya sangat menyengat hidung jika dibau. Volume isoamil asetat yang didapatkan
dalam percobaan ini sebanyak 5,5 ml. dengan melalui proses perhitungan, dengan kita
sudah mengetahui volume teoritisnya maka diperolehlah % yield-nya sebesar %. Dari
serangkaian percobaan yang telah dilakukan ini, hal ini dapat membuktikan bahwa
apabila kita mereaksikan suatu alkohol dengan Asam karboksilat, maka akan terbentuklah
suatu ester dengan hasil sampingan air dikenal dengan proses Esterifikasi.

RCOOH + R1OH H+
RCOOR1 + H2O

Anda mungkin juga menyukai