Anda di halaman 1dari 2

DINDING PENAHAN KAKU

Dinding penahan tanah merupakan komponen struktur bangunan penting

utama untuk jalan raya dan bangunan lingkungan lainnya yang

berhubungan tanah berkontur atau tanah yang memiliki elevasi berbeda.

Secara singkat dinding penahan merupakan dinding yang dibangun untuk

menahan massa tanah di atas struktur atau bangunan yang dibuat.

Bangunan dinding penahan umumnya terbuat dari bahan kayu, pasangan

batu, beton hingga baja. Bahkan kini sering dipakai produk bahan sintetis

mirip kain tebal sebagai dinding penahan tanah. Produk bahan ini sering

disebut sebagai geo textile atau geo syntetic .

Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk

menahan tanah lepas atau alami dan mencegah keruntuhan tanah yang

miring atau lereng yang kemantapannya tidak dapat dijamin oleh lereng

tanah itu sendiri. Tanah yang tertahan memberikan dorongan secara aktif

pada struktur dinding sehingga struktur cenderung akan terguling atau

akan tergeser.

Dinding penahan tanah kaku

a. Dinding gravitasi
b. Dinding kantilever
c. Dinding dengan penyokong (berusuk)

a. Tipe Gravitasi
Pada umumnya, dinding penahan tanah tipe gravitasi terbuat dari

pasangan batu kali atau beton tak bertulang/beton dengan sedikit

tulangan. Jikalau struktur DPT ini tidak digunakan untuk menopang air,

maka strukturnya wajib dilengkapi dengan subdrain supaya tidak timbul

gaya horisontal akibat tekanan air. Subdrain yang biasanya dipakai berupa

pipa PVC yang memiliki diameter 2,5 inci.

b. Tipe Kantilever

Struktur DPT tipe kantilever terbentuk atas perpaduan antara dinding dan

pondasi beton bertulang yang berpenampang T. Mirip seperti DPT tipe

semi gravitasi, dinding penahan tanah tipe kantilever ini memiliki ukuran

tingkat ketebalan yang cukup tipis. Dengan demikian, konstruksinya pun

harus diberi tambahan berupa tulangan secara penuh untuk mendukung

momen dan gaya lintang yang mengenainya

c. Dinding Dengan Dinding Penyokong

Dinding ini sering disebut Dinding Pertebalan Belakang

(Counterfort Retaining Wall) serupa dengan dinding kantilever, tetapi pada

dinding tersebut digunakan untuk konsol yang panjang atau untuk

tekanan-tekanan yang sangat tinggi di belakang dinding dan mempunyai

pertebalan belakang, yang mengikat dinding dan dasar bersama-sama,

yang dibangun pada interval-interval sepanjang dinding untuk mengurangi

momen momen lentur dan geser

Anda mungkin juga menyukai