Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya

makalah Pengantar Manajemen Pendidikan ini. Terima kasih kami ucapkan kepada

dosen pembimbing,

Makalah ini terdiri dari tiga bab tentang manajemen pendidikan, khususnya

tentang Manajemen Komponen Pendidikan. Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk

mengetahui dan memahami tentang komponen-komponen apa saja yang mendukung

jalannya proses pendidikan, serta bagaimana implementasinya dalam pengajaran di

sekolah.

Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap kami

nantikan demi kesempurnaan penulisan makalah ini.

Makassar, Maret 2014

Kelompok I

DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................. 1
C. Tujuan................................................................................... 1
D. Ruang lingkup..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian manajemen pendidikan................................ 2
B. Pengertian manajemen pendidikan menurut para ahli......... 3
C. Komponen-komponen manajemen pendidikan............ 6
D. Prinsip-prinsip manajemen pendidikan.......................... 6
E. Fungsi manajemen pendidikan........................................ 8
F. Administrasi manajemen pendidikan.............................. 13
BAB III PENUTUP
A. Simpulan.............................................................................. 17
B. Saran..................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Manajemen sebagai ilmu yang dibutuhkan oleh manusia sebagai tatanan di dalam

kehidupan baik secara individu maupun kelompok,Manajemen sebagai kolektifitas

orang-orang yang melakukan aktifitas manajemen yang merupakan ilmu

perencanaan,pengorganisasian dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan

yang sudah ditetapkan.

B. Rumusan masalah

Adapun pokok-pokok permasalahan didalam makalah ini diantaranya sebagai berikut ;

- Apakah definisi dari manajemen pendidikan ?

- Apa saja tujuan dan manfat manajemen pendidikan

- Apa sajakah komponen-komponen dalam manajemen pendidikan?

- Apa yang menjadi prinsip-prinsip dalam manajemen pendidikan ?


- Apakah fungsi manajemen pendidikan ?

- Apa saja bidang kajian manajemen pendidikan ?

C. Tujuan

- MengetahuidanmemahamiManajemenpendidikan.
- Mengetahuidanmemahamitujuandanmanfaatmanajemenpendidikan.
- Mengertikomponenkomponendalammanajemenpendidikan.
- Mengetahuiprinsipdalammanajemenpendidikan.
- Mengetahui fungsi manajemen pendidikan
- Mengetahuibidangkajianmanajemenpendidikan.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari makalah ini diantaranya;

Konsep Dasar Manajemen mengenai definisi Manajemen, tujuan dan manfaat

manajemen pendidikan, komponen-komponen manajemen pendidikan, fungsi, prinsip

dan bidang kajian manajemen pendidikan.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pendidikan

ManajemenPendidikanmerupakansuatucabangilmuyangusianyarelatifmasihmuda
sehinggatidaklahanehapabilabanyakyangbelummengenal.Istilahlamayangsering
digunakanadalahadministrasi.Untukmemperjelaspengertianmanajemen,tampaknyaperlu
adapenjelasanlainyanglebihbervariasimengenaimaknamanajemen.
ManajemenPendidikandalamkamusbahasaBelandaIndonesiadisebutkanbahwaistilah
manajemenberasaldariadministratieyangberartitatausaha.Dalampengertianmanajemen
tersebut,administrasimenunjukpadapekerjaantulismenulisdikantor.Pengertianinilahyang
menyebabkantimbulnyacontohcontohkeluhankelambatanmanajemenyangsudahdisinggung,
karenamanajemendibatasilingkupnyasebagaipekerjaantulismenulis.
PengertianlaindarimanajemenberasaldaribahasaInggrisadministrationsebagaithe
managementofexecutiveaffairs.Denganbatasanpengertiansepertiinimakamanajemen
disinonimkandenganmanagementsuatupengertiandalamlingkupyanglebihluas
(EncyclopediaAmericana,1978,p.171).DalampengertianManajemenPendidikanini,
manajemenbukanhanyapengaturanyangterkaitdenganpekerjaantulismenulis,tetapi
pengaturandalamartiluas
Selainitu,Manajemenberasaldarikatatomanageyangberartimengelola.Pengelolaan
dilakukanmelaluiprosesdandikelolaberdasarkanurutandanfungsifungsimanajemenitu
sendiri.Manajemenadalahmelakukanpengelolaansumberdayayangdimilikiolehsekolahatau
organisasiyangdiantaranyaadalahmanusia,uang,metode,material,mesindanpemasaranyang
dilakukandengansistematisdalamsuatuproses.[Rohiat.2010.ManajemenSekolah,Teori
DasardanPraktik.Bandung:PTRefikaAditama]
Padawaktuiniistilahistilahyangdigunakandalammenunjukpekerjaanpelayanankegiatan
adalahmanajemen,pengelolaan,pengaturandansebagainya,yangdidefinisikanolehberbagai
ahlisecarabermacammacam.Antaralain:

1. a.MenurutHasibuan,manajemensebagaiilmudansenimengaturproses
pemanfaatansumberdayamanusiadansumbersumberlainnyasecaraefektifdanefisien
untukmencapaisuatutujuantertentu.

[Hasibuan,MalayuS.P.1995.ManajemenSumberDayaManusia.Jakarta:BinaRupaAksara]

1. b.Stoner,sepertiyangdikutipFachruddinmendefinisikanmanajemensebagaisuatu
prosesperencanaan,pengorganisasian,memimpindanmengawasipekerjaanorganisasi
danuntukmenggunakansemuasumberdayaorganisasiyangtersediauntukmencapai
tujuanorganisasiyangdinyatakandenganjelas.
2. c.Gordon(1976)dalamBafadal(2004:39),menyatakanbahwamanajemen
merupakanmetodeyangdigunakanadministratoruntukmelakukantugastugastertentu
ataumencapaitujuantertentu.

3. d.RickyW.Griffinmendefinisikanmanajemensebagaisebuahprosesperencanaan,
pengorganisasian,pengkoordinasian,danpengontrolansumberdayauntukmencapai
sasaran(goals)secaraefektifdanefisien.

4. e.HaroldKoontz&ODonneldalambukunyayangberjudulPrinciplesof
Managementmengemukakan,manajemenadalahberhubungandenganpencapaian
sesuatutujuanyangdilakukanmelaluidandenganorangoranglain.

5. f.EnsiclopediaofTheSocialSciences,manajemendiartikansebagaiproses
pelaksanaansuatutujuantertentuyangdiselenggarakandandiarvasi.

6. g.G.R.TerrymenyatakanManajemenadalahsuatuprosesataukerangkakerja,yang
melibatkanbimbinganataupengarahansuatukelompokorangorangkearahtujuantujuan
organisasionalataumaksudmaksudyangnyata.

7. h.MenurutHilmanManajemenadalahfungsiuntukmencapaisesuatumelalui
kegiatanoranglaindanmengawasiusahausahaindividuuntukmencapaitujuanyang
sama.

8. i.RickyW.GriffinberpendapatbahwaManajemensebagaisebuahproses
perencanaan,pengorganisasian,pengkoordinasian,danpengontrolansumberdayauntuk
mencapaisasaran(goals)secaraefektifdanefesien.Efektifberartibahwatujuandapat
dicapaisesuaidenganperencanaan,sementaraefisienberartibahwatugasyangada
dilaksanakansecarabenar,terorganisir,dansesuaidenganjadwal.

9. j.Drs.OeyLiangLee,Manajemenadalahsenidanilmuperencanaan
pengorganisasian,penyusunan,pengarahandanpengawasandaripadasumberdaya
manusiauntukmencapaitujuanyangtelahditetapkan.

10. k.WilliamH.NewmanmengatakanManajemenadalahfungsiyangberhubungan
denganmemperolehhasiltertentumelaluioranglain.

11. l.MenurutRenvilleSiagian,Manajemenadalahsuatubidangusahayangbergarak
dalambidangjasapelayanandandikelolaolehparatenagaahlityerlatihserta
berpengalaman.

12. m.Prof.EijiOgawa,ManajemenadalahPerencanaan,Pengimplementasiandan
Pengendaliankegiatankegiatantermasuksystempembuatanbarangyangdilakukanoleh
organisasiusahadenganterlebihdahulutelahmenetapkansasaransasaranuntukkerja
yangdapatdisempurnakansesuaidengankondisilingkunganyangberubah.
13. n.FederickWinslowTaylor,ManajemenadalahSuatupercobaanyangsungguh
sungguhuntukmenghadapisetiappersoalanyangtimbuldalampimpinanperusahaan
(danorganisasilain)atausetiapsystemkerjasamamanusiadengansikapdanjiwaseorang
sarjanadandenganmenggunakanalatalatperumusan.

14. o.HenryFayol,Manajemenmengandunggagasanlimafungsiutamayaitu,
merancang,mengorganisasi,memerintah,mengoordinasi,danmengendalikan.

15. p.LyndakF.Urwick,ManajemenadalahForecasting(meramalkan),PlanningOrga
nizing(perencanaanPengorganisiran),Commanding(memerintahklan),Coordinating
(pengkoordinasian)danControlling(pengontrolan).

16. q.Dalamkurikulum1975yangdisebutkandalamBukuPedomanPelaksanaan
KurikulumIIID,baikuntukSekolahDasar,SekolahMenengahPertamamaupunSekolah
MenengahAtas,manajemenialahsegalausahabersamauntukmendayagunakansemua
sumbersumber(personilmaupunmateriil)secaraefektifdanefisiengunamenunjang
tercapainyatujuanpendidikan.

DaripengertianManajemenPendidikanyangterakhirtersebutmakasecaraeksplisit
disebutkanbahwamanajemensebagaimanayangdigunakansecararesmiolehDepartemen
PendidikanNasionalsepertidimuatdalamkurikulum1975dankurikulumkelanjutannya,
diarahkankepadatujuanpendidikan.Lebihluaslagi,apabiladitinjaudaridefinisidefinisiyang
lain,pengertianmanajementersebutmasihdapatdiartikanuntuksemuajeniskegiatan,yang
dapatdiambilsuatukesimpulandefinisiyaitu:
Manajemenadalahrangkaiansegalakegiatanyangmenunjukkepadausahakerjasamaantara
duaorangataulebihuntukmencapaisuatutujuanyangtelahditetapkan.
DefinisilaindarimanajemenyanglebihlengkapsebagaimanadikemukakanolehMulyaniA.
Nurhadiadalahsebagaiberikut:
Manajemenadalahsuatukegiatanataurangkaiankegiatanyangberupaprosespengelolaan
usahakerjasamasekelompokmanusiayangtergabungdalamorganisasipendidikan,untuk
mencapaitujuanpendidikanyangtelahditetapkansebelumnya,agarefektifdanefisien.
Daridefinisidefinisitersebutdapatdisimpulkanbahwadidalampengertianmanajemenselalu
menyangkutadanyatigahalyangmerupakanunsurpenting,yaitu:(a).usahakerjasama,(b).
olehduaorangataulebih,dan(c)untukmencapaitujuanyangtelahditetapkan.Dalam
pengertiantersebutsudahmenunjukkanadanyagerak,yaituusahakerjasama,personilyang
melakukan,yaituduaorangataulebih,danuntukapakegiatandilakukan,yaituuntukmencapai
tujuanyangtelahditetapkan.Tigaunsurtersebut,yaitugerak,orang,danarahdarikegiatan,
menunjukkanbahwamanajementerjadidalamsebuahorganisasi,bukanpadakerjatunggalyang
dilakukanolehseorangindividu.
JikapengertianManajemenPendidikaniniditerapkanpadausahapendidikanmakasudah
termuathalhalyangmenjadiobjekpengelolaanataupengaturan.Lebihtepatnya,definisi
ManajemenPendidikanadalahsebagaiberikut:
ManajemenPendidikanadalahrangkaiansegalakegiatanyangmenunjukkepadausaha
kerjasamaduaorangataulebihuntukmencapaitujuanpendidikanyangtelahditetapkan.
Denganmenerapkandefinisitersebutpadausahapendidikanyangterjadidalamsebuah
organisasi,makadefinisiManajemenPendidikanselengkapnyaadalahsebagaiberikut:
ManajemenPendidikanadalahsuatukegiatanataurangkaiankegiatanyangberupaproses
pengelolaanusahakerjasamasekelompokmanusiayangtergabugdalamorganisasipendidikan,
untukmencapaitujuanpendidikanyangtelahditetapkansebelumnya,agarefektifdanefisien.
LebihlanjutMulyaniA.NurhadimenekankanadanyaciriciriataupengertianManajemen
Pendidikanyangterkandungdalamdefinisitersebutsebagaiberikut:(MulyaniA.Nurhadi,
1983,pp.25)

1. Manajemenmerupakankegiatanataurangkaiankegiatanyangdilakukandari,olehdan
bagimanusia.

2. Rangkaiankegiatanitumerupakansuatuprosespengelolaandarisuaturangkaian
kegiatanpendidikanyangsifatnyakompleksdanunikyangberbedadengantujuan
perusahaanuntukmemperolehkeuntunganyangsebesarbesarnya;tujuankegiatan
pendidikaninitidakterlepasdaritujuanpendidikansecaraumumdantujuanpendidikan
yangtelahditetapkanolehsuatubangsa.

3. Prosespengelolaanitudilakukanbersamaolehsekelompokmanusiayangtergabung
dalamsuatuorganisasisehinggakegiatannyaharusdijagaagarterciptakondisikerjayang
harmonistanpamengorbankanunsurunsurmanusiayangterlibatdalamkegiatan
pendidikanitu.

4. Prosesitudilakukandalamrangkamencapaisuatutujuanyangtelahditetapkan
sebelumnya,yangdalamhalinimeliputitujuanyangbersifatumum(skalatujuanumum)
danyangdiembanolehtiaptiaporganisasipendidikan(skalatujuankhusus).

5. Prosespengelolaanitudilakukanagartujuannyadapatdicapaisecaraefektifdanefisien.

ApayangdikemukakanolehMulyaniA.Nurhadiinicukuplengkap.Tetapiapabilaakan
dihubungkandandiintegrasikandengandefinisimanajemenpendidikanyangterteradidalam
PedomanKurikulumtahun1975BukuIIIDperluditambahkanadanyausahabersamauntuk
mendayagunakansemuasumbersumber(personildanmateriil).Jikaunsurtersebutdimasukkan
kedalampengertianmanajemenpendidikan,makarumusannyaadalah:
ManajemenPendidikanadalahsuatukegiatanataurangkaiankegiatanyangberupaproses
pengelolaanusahakerjasamasekelompokmanusiayangtergabugdalamorganisasipendidikan
yangdilakukandenganusahabersamasecaraefektifdanefisien.,untukmendayagunakan
semuasumberdanpotensiyangadademitercapainyatujuanpendidikanyangtelahditetapkan
sebelumnya.

B. TUJUANDANMANFAAATMANAJEMENPENDIDIKAN

Tujuandanmanfaatmanajemenpendidikanantaralain:
1. Terwujudnyasuasanabelajardanprosespembelajaranyangaktif,kreatif,efektif,
menyenangkandanbermakna(Pakemb)

2. Terciptanyapesertadidikyangaktifmengembangkanpotensidirinyauntukmemiliki
kekuatanspiritualkeagamaan,pengendaliandiri,kepribadian,kecerdasan,akhlakmulia,
sertaketerampilanyangdiperlukandirinya,masyarakat,bangsadannegara.

3. Terpenuhinyasalahsatudari5kompetensitenagakependidikan(tertunjangnya
kompetensimanajerialtenagakependidikansebagaimanajer)

4. Tercapainyatujuanpendidikansecaraefektifdanefesien

5. Terbekalinyatenagakependidikandenganteoritentangprosesdantugasadministrasi
pendidikan(tertunjangnyaprofesisebagaimanajerataukonsultanmanajemen
pendidikan)

6. Teratasinyamasalahmutupendidikan,karena80%masalahmutudisebabkanoleh
manajemennya

7. Terciptanyaperencanaanpendidikanyangmerata,bermutu,relevan,danakuntabel

8. Meningkatkancitrapositifpendidikan.

C. Komponen-Komponen Dalam Manajemen Pendidikan

Komponen dan sub komponen Manajemen Pendidikan


Secara umum manajemen pendidikan dijabarkan melalui beberapa komponen
berupa perencanaan pendidikan, pengorganisasian pendidikan, kepemimpinan
pendidikan, penggiatan atau pelaksanaan pendidikan, pengendalian atau pengawasan
pendidikan.
Redja Mudyahardjo dalam Filsafat Ilmu Pendidikan mengemukakan manajemen
pendidikan mencakup sub-sub komponen: (1) perencanaan; (2) sistem pendidikan
menurut tahap-tahap perkembangan (jenjang pendidikan) dan aspek-aspek
pengembangan (jenis pendidikan); (3) organisasi; (4) administrasi; (5) keuangan; (6)
pemasokan tenaga pendidikan; (7) sistem evaluasi; dan (8) penelitian.

D. Prinsip Prinsip Manajemen Pendidikan

Untuk menjamin keberhasilan sebuah usaha maka manajemen haruslah


dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen. Prinsip-prinsip manajemen
adalah dasar-dasar dan nilai yang menjadi inti dari keberhasilan sebuah manajemen.
Mnurut Douglas (1963:13-17) merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan
sebagai berikut :
1. Memprioritaskan tujuan diatas kepentingan pribadi dan kepentingan mekanisme kerja.
2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab
3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan sifat-sifat
dan kemampuannya
4. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia
5. Relativitas nilai-nilai
Prinsip-prinsip diatas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya
harus memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai-nilai.

Menurut Henry Fayol. Prinsip-prinsip dalam manajemen sebaiknya bersifat lentur dalam
arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai dengan kondisi khusus dan situasi yang
berubah-rubah. Prinsip - prinsip umum manajemen menurut Henry Fayol terdiri dari:
a. Pembagian kerja (Division of work)
b. Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and responsibility)
c. Memiliki Disiplin (Discipline)
d. Adanya Kesatuan Komando atau perintah (Unity of command)
e. Adanya Kesatuan Arahan (Unity of direction)
f. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri
g. Adanya Pemberian Kesejahteraan atau gaji pegawai
h. Adanya Pemusatan Wewenang (Centralization)
i. Adanya Hirarki (tingkatan)
j. Adanya Keadilan dan kejujuran
k. Adanya Stabilitas kondisi karyawan
l. Adanya Prakarsa (Inisiative)
m. Semangat kesatuan dan semangat korps
Penerapan Prinsip Manajemen pada Pendidikan
Ada 3 faktor penyebab rendahnya mutu pendidikan yaitu:
1 Kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan nasional menggunakan pendekatan
educational production function atau input input analisis yang tidak konsisten.
2 Penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara sentralistik.
3 Peran serta mayarakat khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan
sangat minim.
Berdasarkan penyebab tersebut dan dengan adanya era otonomi daerah yang sedang
berjalan maka kebijakan strategis yang diambil Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mengembangkan SDM
adalah :
a. Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah (MBS) dimana sekolah diberikan
kewenangan untuk merencanakan sendiri upaya peningkatan mutu secara
keseluruhan.
b. Pendidikan yang berbasiskan pada partisipasi komunitas (community based education)
c. Dengan menggunakan paradigma belajar yang akan menjadikan pelajar-pelajar menjadi
manusia yang diberdayakan.

E. Fungsi Manajemen Pendidikan


Fungsi manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah
melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing, coordinating, leading (facilitating,
motivating, innovating), reporting, controlling. Pada dunia pendidikan, istilah directing
lebih tepat memakai istilah leading dengan perluasan facilitating, motivating, innovating.
Selanjutnya fungsi pengawasan dilaksanakan sebagai bagian dari pelaksanaan
manajerial. Pada level sekolah, pengawas lebih berperan sebagai quality assurance
dengan tugas supervise debagai upaya pembinaan terhadap staf untuk memeprbaiki
dan meningkatkan kualitas pendidikan
1. Forecasting

Forecasting atau prevoyance (Prancis) adalah kegiatan meramalkan,


memproyeksikan atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang
akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan.

Misalnya, suatu akademi meramalkan jumlah mahasiswa yang akan melamar


belajar di akademi tersebut. Ramalan tersebut menggunakan indikator-indikator, seperti
jumlah lulusan SLTA dan lain sebagainya.

2. Planning termasuk Budgeting


Planning sendiri berarti merencanakan atau perencanaan, terdiri dari 5, yaitu :

a. Menetapkan tentang apa yang harus dikerjakan, kapan dan bagaimana melakukannya.

b. Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan-pelaksanaan kerja untuk mencapai


efektivitas maksimum melalui proses penentuan target.

c. Mengumpulkan dan menganalisa informasi

d. Mengembangkan alternatif-alternatif

e. Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputusan-keputusan.

Bisa juga dirumuskan secara sederhana, misalnya perencanaan adalah


penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan.
Pembahasan yang agak kompleks merumuskan perencanaan sebagai penetapan apa
yang harus dicapai. Selain itu juga dalam fungsi perencanaan sudah termasuk di
dalamnya penetapan budget.

Lebih tepatnya lagi bila planning dirumuskan sebagai penetapan tujuan, policy,
prosedur, budget, dan program dari sesuatu organisasi.

3. Organizing
Dengan ini dimaksudkan pengelompokan kegiatan yang diperlukan yakni
penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada
dalam organisasi. Dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen
dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta
tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang
berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian terdiri dari :

a. Menyediakan fasilitas-fasilitas perlengkapan, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk


penyusunan rangka kerja yang efisien.

b. Mengelompokkan komponen kerja ke dalam struktur organisasi secara teratur.

c. Membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi.

d. Merumuskan dan menentukan metode serta prosedur.

e. Memilih, mengadakan latihan dan pendidikan tenaga kerja dan mencari sumber-sumber
lain yang diperlukan.

4. Staffing atau Assembling Resources


Istilah staffing diberikan Luther Gulick, Harold Koontz dan Cyril ODonnell.
Sedangkan assembling resources dikemukakan William Herbert Newman. Kedua istilah
itu cenderung mengandung arti yang sama; pen-staf-an dan staffing merupakan salah
satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi dan
pengembangannya sampai dengan usaha agar petugas memberi daya guna maksimal
kepada organisasi.

5. Directing atau Commanding


Merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi
bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi-instruksi kepada bawahan dalam
pelaksanaan tugas masing-masing bawahan tersebut, agar tugas dapat dilaksanakan
dengan baik dan benar-benar tertuju kepada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Directing atau commanding merupakan fungsi manajemen yang dapat berfungsi


bukan hanya agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan,
tetapi dapat pula berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar
dapat efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang telah ditetapkan.

6. Leading
Istilah leading yang merupakan salah satu fungsi manajemen, dikemukakan oleh
Louis A. Allen yang dirumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan oleh seorang
manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak. Pekerjaan leading, meliputi 5
macam kegiatan, yaitu :

a. Mengambil keputusan

b. Mengadakan komunikasi agar ada bahasa yang sama antara manajer dan bawahan

c. Memberi semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak

d. Memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya

e. Memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka trampil dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

7. Coordinating
Salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak
terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-
hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan
sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau
tujuan organisasi. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai maksud, antara lain :

a. Dengan memberi instruksi

b. Dengan memberi perintah

c. Mengadakan pertemuan-pertemuan dalam mana diberi penjelasan-penjelasan

d. Memberi bimbingan atau nasihat

e. Mengadakan coaching

f. Bila perlu memberi teguran.

8. Motivating
Motivating atau pendorongan kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen
berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan
melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan
tersebut.

9. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering disebut pengendalian, adalah salah satu
fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila perlu
mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat diarahkan
ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah digariskan.

10. Reporting

Reporting atau pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa


penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai
segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih
tinggi baik secara lisan maupun secara tulisan.

Sedangkan fungsi pokok manajemen pendidikan dibagi 4 macam:


1. Perencanaan

Perencanaan program pendidikan sedikitnya memiliki dua fungsi utama, yaitu :

a. Perencanaan merupakan upaya sistematis yang menggambarkan penyusunan


rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi atau
lembaga dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau sumber-
sumber yang dapat disediakan.

b. Perencanaan merupakan kegiatan untuk mengerahkan atau menggunakan sumber-


sumber yang terbatas secara efisien, dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

2. Pelaksanaan

Pelaksana merupakan kegiatan untuk merealisasikan rencana menjadi tindakan


nyata dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien, dan akan memiliki nilai
jika dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

3. Pengawasan
Pengawasan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengamati secara sistematis
dan berkesinambungan; merekam; memberi penjelasan, petunjuk, pembinaan dan
meluruskan berbagai hal yang kurang tepat; serta memperbaiki kesalahan, dan
merupakan kunci keberhasilan dalam keseluruhan proses manajemen.

4. Pembinaan

Pembinaan merupakan rangkaian upaya pengendalian secara profesional semua unsur


organisasi agar berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk mencapai
tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.

F. BIDANG KAJIAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

Objek atau sumber daya yang menjadi kajian dalam manajemen pendidikan ada tujuh, yaitu :

1. Man

Man atau manusia adalah unsur terpenting yang perlu dikelola dalam manajemen pendidikan,
pengelolaan yang biasa dilakukan misalnya dengan mengorganisasikan manusia dengan melihat
apa yang menjadi keahlian orang tersebut.

2. Money

Money atau uang dimaksudkan untuk mengelola pemdanaan atau pembiayaan secara efisien
sehingga tidak terjadi pemborosan dalam suatu lembaga pendidikan.

3. Materials

Materials atau bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam manajemen
pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang berisi panduan
dasar untuk mentranfer ilmu dari guru ke siswa.

4. Method

Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode yang digunakan untuk mengajar
guru di sekolah satu dengan guru di sekolah lain tidak sama karena tergantung pada kesiapan
siswa yang diajar.

5. Machines

Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk mendukung
proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan tidak cepat mengalami
kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus orang yang benar-benar tau cara
merawat mesin tersebut dengan baik.
6. Market

Market atau pasar adalah salah satu kunci yang menentukan sekolah atau lembaga pendidikan
tersebut menjadi lembaga pendidikan yang besar atau kecil, pasar yang dimaksud adalah
masyarakat secara luas, sasaran yang dituju adalah masyarakat yang berniat menyekolahkan
putra putri mereka.

7. Minutes

Minutes atau waktu perlu dikelola dengan baik karena waktu belajar peserta didik di sekolah
sangat terbatas, sehingga perlu pengelolaan yang baik supaya waktu belajar mengajar menjadi
lebih efisien.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan.
Konsep dasar manajemen yang merupakan ilmu sebagai suatu bidang

pengetahuan yang mengatur suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang dilandasi

dengan keahlian khusus. Manajemen pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses

perencanaan, pengorganisaisan,pengerakkan,dan pengendalian sumber daya

pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Sistem Pendidikan

Nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu

untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional.Sistem Pendidikan Nasional merupakan

pedoman Bagi manajer Pendidikan untuk berperilaku baik secara individu maupun

kelompok.

B. Saran.
Manajemen pendidikan adalah ilmu yang diterapkan ke semua aspek sebagai

tatanan didalam kehidpuan,ini perlu diterapakn bukan hanya pada organisasi

saja,melainkan individu juga harus mempunyai manajemen agar kehidupanya terarah

dan teratur serta mencapai tujuan yang diinginkan dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Bahri Djamarah, Syaifur. 2000. Guru dan Anak Didik. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Hanun. 2012. Komponen-Komponen Sekolah. Makalah Ilmu Pendidikan,
(Online), (http://umihanum27.blogspot.com/2012/11/makalah-
manajemen-komponen-komponen_1890.html., diakses 8 Mei 2013).
Kasan, Tholib. tt. Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan. Jakarta:
Studio Press.
Mulyasa. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Suryosubroto, B. 2004. Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Suryosubroto, B. 2010. Manajemen Pendidikan di Sekolah (Edisi Revisi).
Jakarta: PT Rineka Cipta.
https://yudierayulestari.wordpres.com/2015/03/23/makalah-manajemen-
pendidikan/#respond

Anda mungkin juga menyukai