PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Blok Sistem Sensorium dan Integumentum adalah Blok XVI pada
Semester 5 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi
pembelajaran sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah
Problem Based Learning (PBL). Tutorial merupakan pengimplementasian
dari metode Problem Based Learning (PBL). Dalam tutorial, mahasiswa
dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dibimbing oleh
seorang tutor/dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus yang ada.
Pada kesempatan ini, dilaksanakan tutorial studi kasus skenario D
yang memaparkan tentang Ny. Santi, 55 tahun, datang ke poli mata RSMP
dengan keluhan mata kanan merah yang timbul tiba-tiba sejak tadi pagi,
pertama kali diketahui oleh anaknya. Merah di mata tersebut terlihat di bagian
samping luar bola mata. Keluhan disertai mengganjal pada mata merah
tersebut. Keluhan itu tidak disertai rasa nyeri, bengkak, penglihatan kabur dan
kotoran berlebihan pada mata.
BAB II
PEMBAHASAN
1
2.1 Data Tutorial
Tutor : dr. Iskandar Zulkarnain Ansori, DTM&H, Sp. Park
Moderator : Dimas Ismail
Sekretaris Meja : Della Kartika Corie
Sekretaris Papan : Ahmad Ihsan Hanif
Waktu : 1.Senin, 9 Januari 2017 pukul 08.00 s.d 10.30 WIB
2.Rabu, 11 Januari 2017 pukul 08.00 s.d 10.30 WIB
Peraturan tutorial :
1. Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen
3. Tidak boleh makan pada saat diskusi tutorial berlangsung
2
Status oftalmologi:
Posisi bola mata : orthopori
Pergerakan bola mata kanan dan kiri : tidak terhambat ke segala arah,
nyeri (-/-)
Palpebra superior dan inferior kanan dan kiri : hematom (-/-),
hiperemis (-/-), benjolan (-/-), edema (-/-)
Konjungtiva bulbi kanan dan kiri : injeksi konjungiva (-/-), injeksi silier (-/-),
perdarahan sub konjungiva (+/-) dengan ukuran 10 mm.
3
11. Luka yang sukar sembuh Salah satu gejala akibat kurangnya faktor
pembeku darah atau akibat jaringan yang
mudah terinfeksi.
12. Merah di bagian samping Perdarahan subkonjungtiva pada bagian
luar bola mata lateral bola mata.
4
1. Ny. Santi, 55 tahun, datang ke poli mata RSMP dengan keluhan mata
kanan merah yang timbul tiba-tiba sejak tadi pagi, pertama kali diketahui
oleh anaknya. Merah di mata tersebut terlihat di bagian samping luar bola
mata.
a. Bagaimana anatomi, fisiologi dan histologi organ yang terlibat pada
kasus (arteri dan saraf) ?
b. Apa saja kemungkinan penyebab mata merah ?
c. Bagaimana patofisiologi pada kemungkinan penyebab mata merah ?
d. Bagaimana patofisiologi mata merah pada kasus ?
e. Apa makna mata kanan merah yang timbul tiba-tiba ?
f. Apa makna mata merah disamping luar bola mata ?
g. Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan utama ?
2. Keluhan disertai mengganjal pada mata merah tersebut. Keluhan itu tidak
disertai rasa nyeri, bengkak, penglihatan kabur dan kotoran berlebihan
pada mata.
a. Apa makna keluhan disertai rasa mengganjal ?
b. Bagaimana patofisiologi rasa mengganjal pada mata merah ?
c. Apa makna keluhan tidak disertai rasa nyeri, bengkak, penglihatan kabur
dan kotoran berlebihan pada mata ?
3. Ny. Santi tidak mengeluh adanya batuk, demam, mual muntah, mimisan,
lebam dan luka yang sukar sembuh. Ny. Santi tidak sedang mengkonsumsi
obat-obatan tertentu. Riwayat trauma disangkal.
a. Apa makna Ny. Santi tidak mengeluh adanya batuk, demam, mual
muntah, mimisan, lebam dan luka yang sukar sembuh ?
b. Apa makna Ny. Santi tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan
tertentu ?
c. Apa makna Ny. Santi menyangkal riwayat trauma ?
4. Lima tahun yang lalu, Ny. Santi pernah mengkonsumsi obat penurun
tekanan darah tetapi pasien tidak rutin berobat ke dokter.
5
a. Apa makna lima tahun yang lalu Ny. Santi pernah mengkonsumsi obat
penurun tekanan darah tetapi pasien tidak rutin berobat ke dokter ?
b. Apa hubungan tidak rutin berobat ke dokter dengan keluhan utama ?
5. Pemeriksaan umum :
a) Pemeriksaan fisik : KU (-), VS : TD 170/100 mmHg.
b) Pemeriksaan spesifik :
Status oftalmologi:
Posisi bola mata : orthopori
Pergerakan bola mata kanan dan kiri : tidak terhambat ke
segala arah, nyeri (-/-)
Palpebra superior dan inferior kanan dan kiri : hematom (-/-),
hiperemis (-/-), benjolan (-/-), edema (-/-)
Konjungtiva bulbi kanan dan kiri : injeksi konjungiva (-/-),
injeksi silier (-/-), perdarahan sub konjungiva (+/-) dengan
ukuran 10 mm.
c) Pemeriksaan visus dasar : VOD 20/20, VOS 20/20.
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari hasil pemeriksaan fisik
yang abnormal ?
b. Bagaimana interpretasi dan mekanisme pemeriksaan spesifik yang
abnormal ?
c. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan penunjang ?
d. Apa tujuan dan manfaat pemeriksaan visus pada kasus ?
6
13. Bagaimana KDU pada kasus ini ?
14. Bagaimana pandangan islam pada kasus ini ?
2.6 Hipotesis
Ny. Santi, 55 tahun, mengalami mata merah akibat perdarahan
subkonjungtiva OD, karena memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol.
Rapuh
pembuluh
darah a.
Faktor resiko
perdarahan
subkonjungtiva
dextra
Mata merah