Anda di halaman 1dari 10

ON LOAD TAP CHANGER

(OLTC)

Tugas Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Peralatan Tegangan Tinggi
pada Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014

DISUSUN OLEH :
YUSUF RANDY KUNCORO
14224701

INDRA ADITYA
14224702

MAWAHIB RIZKI AZIS


14224707

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL

JAKARTA

2014
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam proses penyaluran tenaga listrik dari hulu hingga ke hilir tidak
terlepas dari tiga komponen utama, yaitu mulai dari pembangkitan, transmisi dan
distribusi. Tegangan pada sisi transmisi sistem tenaga listrik senantiasa harus
dijaga. Namun perubahan beban yang terjadi pada sistem dapat mengganggu
kondisi tegangan yang stabil. Pengaturan daya reaktif dan tegangan sistem tenaga
listrik diperlukan untuk menjaga parameter jaringan tetap berada pada batas yang
telah ditetapkan. Kondisi beban seringkali menyebabkan perubahan tegangan di
sistem tenaga listrik. Pengaturan daya reaktif dan tegangan dilakukan dengan
mengatur produksi dan penyerapan daya reaktif pada setiap bagian sistem tenaga
listrik. Pada sistem transmisi salah satu cara pengaturan tegangan dilakukan
dengan mengatur tap dari trafo tenaga. Pengaturan tap trafo tenaga ini
menggunakan komponen yang dinamakan tap changer. Khusus untuk makalah ini
hanya akan difokuskan pada On Load Tap Changer (OLTC).

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penulisan makalah ini salah satunya adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Peralatan Tegangan Tinggi, selain itu juga memberi
pemahaman serta untuk mengetahui mengenai On Load Tap Changer (OLTC).
Sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui sistem
kerja on load tap changer, dan fungsinya pada suatu trafo tenaga.

1.3. Batasan Masalah


Pada makalah ini hanya akan membahas :
1. Fungsi dan kegunaan OLTC pada trafo daya
2. Macam OLTC pada trafo daya
BAB II

LANDASAN TEORI

Kestabilan tegangan dalam suatu jaringan merupakan salah satu hal yang
dinilai sebagai kualitas tegangan. Transformator dituntut memiliki nilai tegangan
output yang stabil sedangkan besarnya tegangan input tidak selalu sama. Dengan
mengubah banyaknya belitan pada sisi primer diharapkan dapat merubah ratio
antara belitan primer dan sekunder dan dengan demikian tegangan
output/sekunder pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan sistem berapapun
tegangan input/primernya. Penyesuaian ratio belitan ini disebut Tap changer.
Proses perubahan ratio belitan ini dapat dilakukan pada saat trafo sedang
berbeban (On load tap changer) atau saat trafo tidak berbeban (Off load tap
changer).
Tap changer terdiri dari :
a) Selector Switch
Selector switch merupakan rangkaian mekanis yang terdiri dari
terminal terminal untuk menentukan posisi tap atau ratio belitan
primer.
b) Diverter Switch
Diverter switch merupakan rangkaian mekanis yang dirancang untuk
melakukan kontak atau melepaskan kontak dengan kecepatan yang
tinggi.
c) Tahanan transisi
Tahanan transisi merupakan tahanan sementara yang akan dilewati
arus primer pada saat perubahan tap.
Dikarenakan aktifitas tap changer lebih dinamis dibanding dengan belitan
utama dan inti besi, maka kompartemen antara belitan utama dengan tap changer
dipisah.
Keterangan :
1. Kompartemen Diverter Switch
2. Selektor Switch
Gambar 1.1. OLTC pada transformator

Media pendingin atau pemadam proses switching pada diverter switch yang
dikenal sampai saat ini terdiri dari dua jenis, yaitu media minyak dan media
vaccum. Jenis pemadaman dengan media minyak akan menghasilkan energi
arcing yang membuat minyak terurai menjadi gas C2H2 dan karbon sehingga
perlu dilakukan penggantian minyak pada periode tertentu. Sedangkan dengan
metoda pemadam vaccum proses pemadaman arcing pada waktu switching akan
dilokalisir dan tidak merusak minyak.

a. b.
Gambar 1.2. kontak switching pada diverter switch
(a. media pemadam arcing menggunakan minyak,
b. media pemadam arcing menggunakan kondisi vaccum)
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Prinsip Dasar OLTC


Pengaturan tegangan baik disisi sekunder maupun primer dilakukan dengan
cara memilih ratio tegangan trafo. Untuk memilih ratio tegangan yang
dikehendaki dilakukan dengan cara mengurangi atau menambah jumlah
kumparan, melalui bantuan tap selector dan diverter switch.
OLTC merupakan salah satu bagian utama trafo yang berfungsi untuk
melayani pengaturan tegangan trafo, dengan cara memilih ratio tegangan tanpa
harus melakukan pemadaman. Untuk medapatkan range yang luas didalam
pengaturan tegangan, pada kumparan utama trafo biasanya ditambahkan
kumparan bantu (tap winding) yang dihubungkan dengan tap selektor pada OLTC.

3.2. Operasi Perpindahan Tap


Operasi perpindahan tap suatu trafo dapat berlangsung dua langkah yang
berurutan dengan menggunakan konsep bekerjanya peralatan yang dinamakan
selector switch dan diverter switch. Proses perindahan tap melalui selector switch
maupun diverter switch, digerakkan oleh sebuah mekanik penggerak yang
dilengkapi dengan sebuah motor, roda gigi, peralatan kontrol dan peralatan
pengaman (proteksi).

3.3. Fenomena yang terjadi pada OLTC


3.3.1. Fenomena Elektrik
Arus dan tegangan yang mengalir pada suatu peralatan apabila
melebihi dari batasan/rating yang telah ditentukan akan menimbulkan stress
pada peralatan tersebut dan akhirnya akan merusak sistem isolasi yang ada.
Partial discharge, corona, dan arching bahkan flashover merupakan efek
dari fenomena elektrik pada pengoperasian OLTC, yang dapat menguraikan
bahan isolasi padat dan cair menjadi jenis gas termasuk combustable gas,
sedagkan arching dan flashover sebagai akibat dari stress elektrik dapat
mengakibatkan terurainya bahan isolasi dan kerusakan material.
Peristiwa tersebut sering ditandai dengan bekerjanya protective rele
OLTC, dan apabila dianalisa, pada minyak diverter switch akan dijumpai
beberapa jenis gas yang mudah terbakar.

Gambar 2.1. Perpindahan tap yang mengakibatkan fenomena elektrik


karena dialiri arus.

3.3.2. Fenomena Mekanik


OLTC merupakan satu-satunya bagian trafo yang bergerak secara
mekanik. Proses perpindahan tap dimulai dari gerak putar motor, disalurkan
melalui batang penggerak ke roda-roda gigi dan selanjutnya pada pegas
penggerak kontak serta gerak geser kontak itu sendiri. Efek dari fenomena
mekanik ini dapat mengakibatkan terjadinya bengkok, retak, aus dan
kendornya baut-baut.

3.3.3. Fenomena Thermal / Panas


Sesuai dengan kaidah rumus panas I. R.t, akan timbul panas pada
bahan konduktor yang dilalui arus, tahanan dan waktu, biasanya pada saat
beban-puncak dimana beban trafo tinggi dan OLTC akan bekerja
berulangulang menyesuaikan dengan fluktuasi tegangan, suhu minyak pada
OLTC akan meninggi dan mengakibatkan tekanan pada compartement
diverter.
Panas tertinggi akan diterima oleh transisi resistor pada saat terjadi
perpindahan kontak dan hot spot pada titik sambungan yang nilainya
melampaui batasan yang ditentukan. Panas yang berlebihan akan
mengakibatkan terurainya bahan isolasi baik padat maupun cair menjadi
beberapa macam jenis gas.

3.4. Pengujian OLTC


Pengujian OLTC ada tiga macam, antara lain;
3.4.1. Continuity Test
OLTC adalah bagian trafo yang berfungsi sebagai mekanisme
tapping dari perubahan ratio belitan trafo. Nilai tahanan belitan primer
pada saat terjadi perubahan ratio tidak boleh terbuka (open circuit).
Pengujian ini memanfaatkan Ohmmeter yang dipasang serial dengan
belitan primer trafo. Setiap perubahan tap/ratio, nilai tahanan belitan
diukur.

3.4.2. Dynamic resistance


OLTC merupakan satu satunya bagian trafo yang bergerak secara
mekanik. Pada umumnya OLTC dibagi menjadi dua bagian utama yaitu
diverter switch dan selector switch. Fungsi daripada diverter switch adalah
sebagai kontak bantu pada saat perubahan selektor switch. Karena terjadi
pergerakan mekanik pada OLTC terutama pada kontak diverter switch
maupun selector switch, maka pada suatu saat tertentu kontak kontak
tersebut akan mengalami aus, sedangkan komponen lainnya yang terkait
dengan kontak akan mengalami kelelahan bahan/fatique. Apabila keausan
kontak terjadi maka luas permukaan kontak untuk mengalirkan arus tidak
terpenuhi sehingga akan terjadi panas dan dapat juga terjadi arcing pada
saat perpindahan kontak. Untuk mengetahui ketidaknormalan kerja pada
OLTC khususnya yang berkaitan dengan kontak diverter maupun selektor
switch maka dilakukan pengukuran dynamic resistance.

3.4.3. Pengukuran tahanan transisi & Ketebalan kontak diverter switch


Transisi resistor berfungsi untuk meredam arus yang mengalir
melalui OLTC agar pada saat perpindahan selector switch tidak terjadi
arcing. Untuk memastikan resistor masih tersambung dan nilai tahanannya
masih memenuhi syarat, harus dilakukan pengukuran tahanan transisi.
Akibat dari kerja mekanik antara kontak gerak dan kontak diam pada
diverter, kontak dapat mengalami keausan. Untuk menjaga kinerja kontak
tetap baik pabrikan telah menentukan batasan dari ketebalan kontak
tersebut.

Tabel 1.1. Evaluasi dan rekomendasi pengujian OLTC

Rekomendasi bila kondisi


No Item pemeriksaan Kondisi Normal
normal tidak terpenuhi
Tidak terjasi discintinuity Lakukan pengujian
1 Pengujian kontinuitas
arus saat perubahan tap dynamic resistance
Pengujian Dynamic Pola grafik tahanan terhadap
2 lakukan inspeksi visual
resistance waktu pada tiap tap sama.
Pengukuran tahanan
3 Sesuai dengan nameplate Ganti
transisi
Pengukuran luas Sesuai dengan manual
4 Ganti
permukaan kontak peralatan
BAB IV

SIMPULAN

1. On Load Tap Changer berfungsi untuk menjaga kesetabilan tegangan pada


trafo tenaga.
2. Pada transformator,tap changer merupakan satu-satunya alat yang bekarja
secara mekanik,hal ini disebabkan karena tap changer menggunakan sistem
gerak mekanik untuk mengubah nilai tap-tap tegangan.
3. Pada dasarnya tap changer bekerja berdasarkan prinsip dasar perbandingan
nilai tegangan dan belitan pada transformator.Proses kerja tap changer secara
umum digunakan untuk menambah atau mengurangi jumlah belitan pada
transformator.
4. Pelaksanakan pemeliharaan berdasarkan kondisi pada peralatan gardu induk
dapat mengetahui kelainan OLTC sedini mungkin.
Daftar pustaka

1. PT.PLN.2010.Final Pedoman O&M Transformator.


Tenaga.Jakarta:Perusahaan Listrik Negara.
2. O & M 09 /BTL/KJB/1986.Buku Petunjuk Operasi & Pemeliharaan
Peralatan

3. Djiteng Marsudi Ir, 2005 Pembangkitan Energi Listrik, Erlangga Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai