Pada mata yang mengalami edema makular dan iskemik yang bermakna akan memiliki
prognosa yang lebih jelek dengan atau tanpa terapi laser, daripada mata dengan edema dan
perfusi yang relatif baik.1
Etiologi Konjungtivitis
Konjungtivitis bakteri dapat dibagi menjadi empat bentuk, yaitu hiperakut,
akut, subakut dan kronik. Konjungtivitis bakteri hiperakut biasanya disebabkan oleh N.
gonnorhoeae, N. kochii dan N. meningitidis. Bentuk yang akut biasanya disebabkan oleh
Streptococcus pneumonia dan Haemophilus aegyptyus. Penyebab yang paling sering pada
bentuk konjungtivitis bakteri subakut adalah H influenza dan Escherichia coli, sedangkan
bentuk kronik paling sering terjadi pada konjungtivitis sekunder atau pada pasien dengan
obstruksi duktus nasolakrimalis. Konjungtivitis bakterial biasanya mulai pada satu mata
kemudian mengenai mata yang sebelah melalui tangan dan dapat menyebar ke orang
lain. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang yang terlalu sering kontak dengan penderita,
sinusitis dan keadaan imunodefisiensi.2
Daftar Pustaka
1. Vaughan DG, Asbury T, Eva PR. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Widya Medika.
Jakarta. 2000. hal. 211-214.
2. Visscher, K.L., et al. Evidence-based Treatment of Acute Infective Conjunctivitis.
Canadian Family Physician. 2009.