Anda di halaman 1dari 1

Prognosis Retinopati Diabetik

Pada mata yang mengalami edema makular dan iskemik yang bermakna akan memiliki
prognosa yang lebih jelek dengan atau tanpa terapi laser, daripada mata dengan edema dan
perfusi yang relatif baik.1

Etiologi Konjungtivitis
Konjungtivitis bakteri dapat dibagi menjadi empat bentuk, yaitu hiperakut,
akut, subakut dan kronik. Konjungtivitis bakteri hiperakut biasanya disebabkan oleh N.
gonnorhoeae, N. kochii dan N. meningitidis. Bentuk yang akut biasanya disebabkan oleh
Streptococcus pneumonia dan Haemophilus aegyptyus. Penyebab yang paling sering pada
bentuk konjungtivitis bakteri subakut adalah H influenza dan Escherichia coli, sedangkan
bentuk kronik paling sering terjadi pada konjungtivitis sekunder atau pada pasien dengan
obstruksi duktus nasolakrimalis. Konjungtivitis bakterial biasanya mulai pada satu mata
kemudian mengenai mata yang sebelah melalui tangan dan dapat menyebar ke orang
lain. Penyakit ini biasanya terjadi pada orang yang terlalu sering kontak dengan penderita,
sinusitis dan keadaan imunodefisiensi.2

Edukasi Nenek Ani dan Rahma


Edukasi yang diberika pada Nenek Ani dan Rahma berbeda. Nenek Ani harus diberikan
edukasi mengenai kepatuhan meminum obat untuk DM dan mengontrol gula darah serta
tekanan darahnya. Selain Nenek Ani, Ani juga harus di edukasi mengenai penyakit neneknya
ini agar dapat mengontrol kepatuhan neneknya dalam meminum obat. Rahma yang
mengalami konjungtivitis bakterial harus di edukasikan untuk tetap menjaga kontak matanya
dengan orang lain seperti memakai kacamat, karena penyakitnya ini sangat mudah tertular
pada orang lain. Selain itu, Rahma juga harus menjaga hienitas dirinya dan menjauhi tempat-
temoat kotor serta berdebu, dan bila ia sudah sembuh, ia harus menjaga dirinya untuk tidak
mendekati orang yang terkena konjungtivitis.

Daftar Pustaka
1. Vaughan DG, Asbury T, Eva PR. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Widya Medika.
Jakarta. 2000. hal. 211-214.
2. Visscher, K.L., et al. Evidence-based Treatment of Acute Infective Conjunctivitis.
Canadian Family Physician. 2009.

Anda mungkin juga menyukai