Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nikel laterit adalah produk residual pelapukan kimia pada batuan

ultramafik. Proses ini berlangsung selama jutaan tahun dimulai ketika batuan

ultramafik tersingkap di permukaan bumi. Pelapukan pada peridotit menyebabkan

unsur-unsur dengan mobilitas rendah sampai immobile seperti Ni, Fe dan Co

mengalami pengayaan secara residual dan sekunder (Burger, 1996).

Salah satu daerah industri pertambangan nikel terbesar di Indonesia terdapat

di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, yang dikelola

PT. VALE Indonesia Tbk Sorowako. Endapan laterit Sorowako di Sulawesi

Selatan merupakan sumber utama logam nikel di Indonesia yang telah di tambang

dan diolah dengan menggunakan teknik peleburan konvensional oleh PT.Vale

Indonesia.

Endapan nikel laterit yang di tambang oleh PT Vale Sorowako terbentuk

melalui proses pelapukan yang intensif di daerah tropis pada batuan ultrabasa

yang mengandung nikel. Berdasarkan proses pembentukannya endapan nikel

laterit terbagi menjadi beberapa zona dengan ketebalan dan kadar yang bervariasi.

Daerah yang mempunyai intensitas pengkekaran yang intensif kemungkinannya

akan mempunyai profil lebih tebal dibandingkan dengan yang pengkekarannya

kurang begitu intensif. Perbedaan intensitas inilah yang menyebabkan

ketidakteraturan dari distribusi pengkayaan unsur-unsur pada profil laterit, karena

pembentukan endapan laterit sangat tergantung pada faktor-faktor batuan dasar

Proposal Skripsi 1
(source rock), laju pelapukan, struktur geologi, iklim, topografi, reagen-reagen

kimia dan vegetasi, dan waktu.

Setiap mahasiswa diperbolehkan untuk melakukan suatu penelitian tugas

akhir pada sebuah perusahaan ataupun industri, kemudian hasil dari penelitian

tersebut dapat digunakan sebagai suatu studi kasus khusus, yang merupakan

salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana program

pendidikan Strata-1 dalam bidang geologi.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian

mengenai ditribusi mineral pada profil laterit daerah block East dan block West,

Kabupaten Soroko, Sulawesi Selatan. Adapun judul dari penelitian tugas akhir

(TA) ini adalah Studi Distribusi Mineralogi Profil Laterit pada Block East dan

Block West PT. VALE INDONESIA tbk, Soroako.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi mineral pada

profil laterit block East dan block West pada PT. Vale Indonesia tbk, Soroako.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini secara umum bagi masyarakat luas

adalah sebagai referensi untuk penelitian mengenai endapan nikel laterit dan

memberikan penjelasan mengenai mineralogy profil laterit daerah penelitian.

Secara khusus bagi penulis, penelitian ini bermanfaat sebagai pembuktian

kebenaran atas teori tentang distribusi mineral endapan laterit nikel yang pernah

ada sebelumnya.

Proposal Skripsi 2
1.3 Lokasi dan Kesampaian Daerah

Daerah penelitian secara administratif terletak pada wilayah konsesi

pertambangan PT. Vale Indonesia, Tbk. Daerah Soroako, Kecamatan Nuha,

Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. Secara astronomis daerah

penelitian ini terletak pada koordinat 8400 9200 N dan 9700 10200 E.

Daerah penelitian berjarak 740 km dari kota Makassar, dan dapat dicapai

melalui jalur darat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, selain

itu juga dapat ditempuh dengan jalur udara. Lama penelitian dilakukan 2 bulan

dengan waktu penelitian Maret April 2016.

Gambar 1.1 Lokasi penelitian

1.4 BatasanMasalah

Proposal Skripsi 3
Penelitian ini terbatas pada masalah distribusi mineral pada profil laterit

block East dan block West daerah penelitian.

1.5 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan, yaitu :

Peta topografi daerah penelitian berskala 1 : 5.000

Kompas geologi tipe Brunton

Buku catatan Lapangan

Kantong sampel

Ransel

Pita ukur

Alat tulis menulis

Referensi

Proposal Skripsi 4
Penelitian ini berurusan dengan pelapukan dan geokimia perilaku elemen batu

ultrabasa. Penelitian ini terdiri dari kerja lapangan dan analisis laboratorium

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kelas pelapukan, dan perilaku

geokimia dari elemen selama pelapukan di Bahodopi, Kabupaten Morowali,

Sulawesi Tengah. limonit merah, kuning limo-nite, dan saprolit adalah produk

pelapukan batuan ultrabasa (peridotit).

Pelapukan perhitungan indeks menunjukkan tingkat pelapukan meningkat dengan

kedalaman menurun (dari 12 meter ke 0 meter atau dari batuan dasar ke limonit

red).

Keseimbangan massa perhitungan menunjukkan penambahan Ni kelas meningkat

hingga 315% (10,054 kg / m3), Fe = 286% (180,765 kg / m3), Co = 243%

(986kg / m3), Al = 340% ( 8923 kg / m3), Cr = 144% (1.303 kg / m3), sedangkan

Mg kelas penurunan hingga 99% (158kg / m3), Si juga memiliki 99% (188 kg /

m3).

Proposal Skripsi 5

Anda mungkin juga menyukai