A dengan Kasus
Disusun Oleh:
1. Desi Hasnita
2. Nazillah
3. Nurjannah
4. Silvia Wahyu Sapratama
Dosen Pembimbing :
RomalinaS,Kep.Ners.,M.Kep
2016
TINJAUAN KASUS
Kasus
Tn .A 6O thn dating ke RS dengan keluhan jumlah urine sedikit, dan berkemih hanya
2-3x sehari, pucat (anemis), mual, muntah, dan tidak nafsu makan, nafas berat bila banyak
minum ,atau melakukan kerja berat, merasa sangat lemah, Klien mengatakan pernah
mengalami luka bakar hingga 50% tubuhnya 1 tahun yang lalu (derajat 111), setelah
dilakukan pemeriksaan fisik diperoleh tampak penimbunan cairan seluruh tubuh
( oedemanasarka), konjungtiva pucat,nafas berbau urea, mukosa dan kulit tanpa kering. BB
45kg sekarang, BB 40kg dahulu, TTV diperoleh TD: 160/100 mmhg, S: 38 C, RR:
2x/i.pemeriksaan laboratorium ditemukan ureum darah 60mg/dl, kreatinin darah 5mg/dl,HB
10 gr/dl. BUN : 10-20mg/dl, Albumin 1,9 mg/dl
1.PENGKAJIAN
A.Identitas Pasien/Biodata
Nama : Tn.A
Umur : 60 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Suku/bangsa : Melayu/indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jln. Lintas timur kec sekernan
Tgl masuk rumah sakit: 13 mei 2013, pukul 07.20 WIB
Dx medis : Gagal ginjal akut
C.Keluhan Utama
Jumlah urine sediikit, pucat (anemis), mual, muntah dan tidak nafsu makan, nafas berat
bila banyak minum, atau melakukan kerja berat, merasa sangat lemah.
G.Pemeriksaan fisik
1.Kepala
a. Inspeksi : Rambut beruban dan bersih..
b. Palpasi : Benjolan tidak ada, rambut tidak kasar
2.Muka
a. Inspeksi : Wajah oval,edema, bersih,sianosis tidak ada
b. Palpasi : Wajah oedema
3.Mata
a. Inspeksi : palpebia edema (kiri/kanan), konjungtiva anemis (kiri/kanan), pupilisokor
sclera ikterus (kiri/kanan), reflek cahaya positif.pengihatan kabur.
4.Telinga
a. Inspeksi : Tidak ada serumen (kirii/kanan),bentuk simetris (kiri/kanan)
b. Palpasi : Tidak ada benjolan (kiri/kanan), nyeri (-/-)
5.Hidung
a. Inspeksi : Tidak ada secret, pernafasn menggunakan cuping hidung, lubang hidung
mengembang.
b. Palpasi: benjlan tidak ada, nyeri tidak ada.
6.Mulut dan faring
a. Inspeksi : Mukosa bibir kering, gigi lengkap, caries (-), lidah agak putih, nafas bau
urea.
7.Leher
a. Inspeksi: Tidak ada pembesaran vena jugularis
b. Palpasi: Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid
8.Thoraks
a. Inspeksi : Gerakan simitris (kiri/kanan), tidak ada jejas,
b. Palpasi : Tidak ada benjolan di thorax (kiri/kanan), vocalfremitus tidak ada
c. Perkusi : Resonan (kiri/kanan)
d. Auskultasi : rhonchi +/+ pada basal paru, wheezing -/-..
9.Jantung
a. Inspeksi : ictus cordis
b. Palpasi : Batas jantung kiri ics 2 sternal kiri dan ics 4 sternal kiri, batas kananics 2
sternal kanan dan ics 5 mid axilla kanan, capillary refill 2 3detik.
c. Perkusi : Dullness.
d. Auskultasi : Bunyi s1 dan s2 tunggal, gallop (-), mumur (-).
10.Abdomen
a. Inspeksi : Tidak ada benjolan.
b. Auskultasi : Bising usus 8-15x/i
c. Palpasi : tdak mengalami nyeri
d. Perkusi : Tympani
12.Eliminasi
1. Klien mengatakan jumlah urine sedikit 2-3x sehari
2. Klien mengatakan penurunan haluaran urine
13.Neorosensori
Klien mengatakan Sakit kepala, penglihatan kabur, tonus otot , fremor
14.Nutrisi
1. Klien mengatakan Anoreksia, mual, muntah, dan hanya menghabiskan porsi makan
15.Interaksi sosial
1 Klien tidak dapat bekeja dengan berat sebelum dibawa ke rumah sakit, dan iinteraksi
terhadap masyarakat di sekitarnya baik.
16.Pemeriksaan Hematologi:
1. ureum darah 60mg/dl,
2. kreatinin darah 5mg/dl,
3. HB 10 gr/dl.
4. BUN : 10-20mg/dl,
5. Albumin 1,9 mg/dl
Do :
Tampak penimbunan cairan pada
tubuh (oedema anasarka)
Konjungtiva Anemis
Mukosa dan kulit tampak kering
BB 45kg sekarang,BB 40kg dahulu
TD: 160/100 mmhg
S: 38
Ureum darah 60 mg/dl
Kreatinin darah 5mg/dl
Do :
Nafas berbau amoniak
Konjungtiva tampak pucat
Mukosa bibir dan kulit tampak
kering
BB 45kg sekarang,BB 40kg dahulu
TD: 160/100mmhg
S: 380c
HB: 10 gr/dl
Albumin 1,9 mg/dl
ureum darah 60mg/dl,
Do :
TD: 160/100mmhg
S: 38 c
RR: 28x/i
Kreatinin: 5mg/dl
Ureum:60mg/dl
BUN:10-20mg/dl
2.Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan b.d penurunan fungsi ginjal
2. Perubahan nutrisi b.d Anoreksia mual, muntah
3. Ketidakefektifan pola nafas b.d asidosis respiratory
3. Intervensi
Diagnosa
NO Tujuan Intervensi
Keperawatan
1. Kelebihan volume Setelah dilakukan asuhan Mandiri:
cairan b.d keperawatan selama 3 x 1. Awasi denyut jantung dan TD
2. Kaji input dan output cairan
penurunan fungsi 24 jam maka klien akan
3. Batasi masukan cairan.
ginjal menunjukan status 4. Jelaskan pada klien dan keluarga
Ds : keseimbangan ciran alasan dan pembatasan cairan
5. Awasi berat jenis urine
Klien dengan KH:
6. Timbang BB setiap hari
mengeluh Adanya belence cairan 7. Kaji kulit,wajah,area tergantung
jumlah urine Peningkatan pada untuk edema
sedikit berkemih 8. Auskultasi paru dan bunyi jantung
9. Kaji tingkat kesadaran ,selidiki
Klien Edema berkurang/hilang
perubahan mental,adanya gelisah.
mengatakan Mukosa dan kulit lembab 10. Kolaborasi : Kolaborasi,berikan obat
berkemih sesuai indikasi
TTV normal
hanya 2-3 kali
Ureum normal(20-
dalam sehari
40mg/dl)
Klien
Kreatinin normal (0,5-
mengatakan
1,5mg/dl)
opernah
Hb normal (12,4-
mengalami
14,9mg/dl)
luka bakar
hingga 50%
tubuhnya satu
tahum yg lalu.
Do :
Tampak
penimnunan
cairan pada
tubuh (oedema
anasarka)
Konjungtiva
anemis
Mukosa dan
kulit tampak
kering
BB: 40 kg
dahulu, 45 kg
sekarang
TD: 130/80
mmhg
S: 38 c
RR: 30x/i
Ureum darah
60 mg/dl
Kreatinin darah
5mg/dl
4. Implementasi Keperawatan
2.Dx: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Anoreksia mual,muntah.
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam maka nutrisi klien
terpenuhi.
Implementasi:
Implementasi :
5.Evaluasi Keperawatan
2.Dx: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d Anoreksia mual,muntah.
Tujuan: Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2 x 24 jam maka nutrisi klien
terpenuhi.
Evaluasi
Evaluasi :
6.Dokumentasi