Anda di halaman 1dari 19

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah


memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah yang berjudul Sistem dan Proses Kerja Siklus Air di Alam
ini dengan baik. Kami telah membuat makalah ini dengan dengan mengambil
referensi-referensi dari beberapa buku maupun dari situs-situs internet. Hal
tersebut kami lakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat mengenai
materi yang ada pada makalah ini. Makalah ini berisi tentang proses, tahapan dan
kerja siklus air di alama.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan untuk makalah selanjutnya. Akhirnya, kami berharap mudah-mudahan
makalah ini dapat memenuhi harapan kita semua.

Kendari , 13 Maret 2016

Penulis
(kelompok 10)
Daftar Isi

Judul . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Tujuan Penulisan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
D. Manfaat Penulisan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB II KERANGKA BERPKIR DALAM


PENULISAN
A. Metode Penulisan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Ruang Lingkup Kajian dan Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
C. Sumber Data dan Informasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Teknik Pengumpulan dan Penyajian Data dan Informasi. . . . . . . . . . . .
D. Peta Konsep Kajian dan Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB III KAJIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Siklus Air. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Tahapan Siklus Air. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

C. Macam-Macam Siklus Air. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

D. Dampak Dari Kegiatan Manusia Terhadap Air di Bumi. . . . . . . . . . . . .

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

H2O
Siklus hidrologi atau disebut juga siklus air ( adalah proses

yang di dukung olehenergi matahari, yang menggerakan air antara lautan,


langit, dan tanah. Air adalah kekuatan pendorong dari semua alam
(Leonardo da Vinci). Air adalah salah satu zat yang paling penting di
bumi, karena semua organisme hidup membutuhkan air untuk bertahan
hidup. Selain itu, fakta yang diperoleh bahwa air mencakup 70% dari
permukaan bumi. Siklus air juga disebut sebagai siklus hidrologi dapat
didefenisikan sebagai suatu siklus terus menerus, tak berkunjung dan
terjadi penguapan air secara alami.
Siklus air adalah suatu fenomena yang sangat luar biasa dan
berlansung di muka bumi. Namun, hal ini tidak terjadi begitu saja
melaikan terjadi serangkaian proses baik itu proses yang membutuhkan
waktu yang lama, sedang dan waktu yang cepat. Keberadaan siklus air
sangat menentukan kelansungan hidup bagi mahluk hidup yang ada di
bumi seperti manusia, hewan dan tumbuh tumbuhan. Akan tetapi saat ini,
siklus air mulai terancam dan dapat membahayakan kelansungan hidup
mahluk hidup, seperti air kotor yang terkena cahaya matahari akan
mengalami siklus dan bercampur dengan air bersih.olehnya itu,
diadakanlah penyusunan makalah tentang system dan proses kerja siklus
air di alam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sitem atau sisklus air di alam ?
2. Bagaimana tahapan terjadinya siklus air di alam ?
3. Bagaimana dampak siklus air di alam ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Dapat mengetahui pengertian siklus air di alam
2. Dapat mengetahui tahapan-tahaan siklus air di air
3. Dapat mengetahui dampak siklus air
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari makalah ini adalah dapat dijadikan salah satu sumber
ilmu pengetahuan tentang mekanisme siklus air yang terjadi di alam.
BAB II

KERANGKA BERPKIR DALAM PENULISAN


A. Metode Penulisan
Metode penulisan pada makalah ini adalah kajian pustaka.

B. Ruang Lingkup Kajian dan Pembahasan


Ruang lingkup kajian dan pembahasan pada makalah ini adalah
1. Pengertian siklus air
2. Tahap-tahap siklus air
3. Jenis-jenis siklus air
4. Dampak dari kerja siklus air

C. Sumber Data dan Informasi


Sumber data pada makalah ini adalah buku-buku, artikel, laporan,
makalah dan internet yang relevan dengan masalah yang dibahas

D. Teknik Pengumpulan dan Penyajian Data dan Informasi


Teknik pengumpulan data pada makalah ini adalah Riset
kepustakaan, adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara
melakukan peninjauan pustaka dari berbagai literatur karya ilmiah,
majalah, dan buku-buku yang menyangkut teori-teori yang relevan
dengan masalah yang dibahas.
Teknik penyajian data dan informasi pada makalah ini adalah
penyajian data dalam bentuk hard copy dan Power Point.
E. Peta Konsep Kajian dan Pembahasan

SISTEM DAN
PROSES KERJA

PENGERTIA MACAM- TAHAP-TAHAP DAMPAK


N SIKLUS MACAM SIKLUS SIKLUS AIR KEGIATAN
AIR MANUSA
AIR TERHADAP AIR
DI BUMI
BAB III

KAJIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian siklus air


Air adalah dasar dari semua kejidupan. Lebih dari setengah tubuh
manusia terdiri dari air, sementara sel sel manusia lebih dari 70% air. Dengan
demikian, sebagian besar hewan darat membutuhkann pasokan air untuk
bertahan hidup. Namun, ketika memeriksa penyimpanan-penyimpanan air di
bumi 97,5% air asin atau non minuman. Air yang tersisa, 99% terkunci
dibawah tanah sebagai air atau es. Jadi, kurang dari 1% dari air tawar yang
mudah diakses dari danau dan sungai.

Banyak mahluk hidup seperti tanaman, hewan dan jamur


tergantung pada jumlah kecil pasokan air permukaan yang segar.
Kekurangan air dapat memiliki efek besar pada perkembangan dinamika
ekosistem. Manusia tentu saja mengembangkan teknologi untuk
meningkatkan ketersediaan air, seperti menggali sumur untuk mengambil
air tanah, menyimpan air hujan dan dapat menggunakan desalinasi untuk
mendapatkan air minum dari air laut. Meskpun pengejaran air minum
telah berlansung sepanjang sejarah manusia, pasokan airbersih masih
menjadi masalah utama.di zaman modern
Siklus air adalah prinsip dasar yang paling utama dalam hidrologi.
Siklus hidrologi ini digambarkan sebagai suatu rangkaian yang rumit dari
peredaran air dalam berbagai wujud (cair dan uap air) pada permukaan, di
bawah permukaan bumi dan di atmosfir, dimana hukum kekentalan massa
ditampilkan sebagai azas yang paling mendasar.
Siklus hidrologi merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi mulai dari
air saat jatuh ke bumi hingga menguap keudara hingga kemudian jatuh
kembali kebumi. Siklusnya tidak berpangkal dan berakhir dari laut ke atmosfir
terus kepermukaan tanah dan kembali kelaut, dalam pergerakannya untuk
sementara air akan tertahan didanau, sungai, tanah, atau air tanah dan dapat
dimamfaatkan oleh manusia, kemudian kembali keatmosfir.
Siklus air, juga dikenal sebagai siklus hidrologi atau siklus H2O,
menggambarkan pergerakan air yang kontinu pada, di atas dan di bawah
permukaan bumi. Massa air di Bumi masih cukup konstan sepanjang waktu
tetapi pembagian air ke dalam waduk besar es, air tawar, air asin dan air di
atmosfer adalah variabel yang tergantung pada berbagai variabel iklim. Air
bergerak dari satu waduk yang lain, seperti dari sungai ke laut, atau dari laut ke
atmosfer, oleh proses pengupan (evaporation), pengembunan
(condensation),curah hujan (precipitation), resapan (infiltration), aliran
permukaan (runoff), dan aliran bawah permukaan (subsurface flow).
.

Siklus air sangat penting untuk dinamika ekosistem karena memiliki


pengaruh pada iklim dan mempengaruhi lingkungan ekosistem. Misalnya
ketika air menguap, tidak memakan eneri yang ada disekitarnya. Pendinginan
lingkungan, ketika mengembum ia melepaskan energy, pemanasan lingkungan.
Tahap penguapan adalah siklus memurnikan air, yang kemudian mengisi ulang
tanah dengan air tawar.

Aliran air cair dan es mengangkut mineral di seluruh dunia. Hal ini juga
terlibat dalam pembentukan kembali fitur geologi bumi melalui proses
termasuk erosi dan sedimentasi. Siklus air juga penting untuk pemeliharaan
mahluk hidup dan ekosistem di bumi. Sebagian besar air bumi disimpan dalam
waktu yang lama di lautan, tanah dan es. Sejumlah besar air bumi terkunci di
bawah tanah, dan di laut, dengan demikian idak tersedia untuk siklus jangka
pendek (hanya air permukaan yang menguap).

Istilah-istilah yang terdapat dalam siklus air antara lain:


1. Evaporasi :
proses ini adalah proses penguapan dari benda-benda abiotik dalam hal ini
umumnya penguapan air di laut (namun bisa juga di danau atau sungai di
daratan) yang berubag menjadi uap air (gas).
2. Transpirasi, sama halnya seperti evaporasi,
proses ini adalah proses penguapan juga namun perbedaannya terletak pada
sumbernya yaitu dari tumbuhan. Jadi pada proses ini tumbuhan mengeluarkan
uap air melalui stomata atau mulut daun. Dalam siklusnya, selain ke-empat
faktor diatas, ada beberapa faktor lagi yang mendukung terjadinya proses
siklus air yaitu infiltrasi disertai perlokasi ke dalam tanah, jadi air diserap oleh
tanah kemudian bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah atau pori-pori
tanah dan batuan hingga air tersebut dapat bergabung ke dalam sumber air
yang berada di bawah tanah.
3. Kondensasi, disebut juga pengembunan adalah ketika uap air mengembang,
mendingin, kemudian membentuk titik-titik air yang kemudian berkumpul
membentuk awan.
4. Presipitasi, proses ini adalah proses pembentukkan hujan karena titik-titik air
di awan ukurannya semakin besar dan menjadi berat sehingga akan turun
sebagai hujan baik itu hujan air, hujan es, hujan salju. Awan-awan pembentuk
hujan tersebut akan tersebar dibantu arah angin.
5. proses jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dalam berbagai wujud
(hujan, salju, es)
6. Run off : proses aliran air di atas permukaan bumi
7. Infiltrasi : proses peresapan air oleh pori-pori tanah
8. Perkolasi : proses aliran air di bawah permukaan tanah
B. TAHAPAN SIKLUS AIR
Ada sejumlah langkah yang terlibat dalam proses siklus air. Aie
melewari semua tiga keadaan materi selama siklus ini, seperti matahari, udara,
tanah, pohon, sungai, laut, dan pegunungan memainkan peranan penting dalam
menyelesaikan siklus air.

1. Tahap Pertama

Matahari menjadi kekuatan pendorong dari siklus air. Matahari


memanasi air di laut, sungai, danau, dan gletser yang menguap dan naik ke
atas udara. Air juga menguap melalui tanaman dan tanah melalui proses
yang disebut transpirasi. Air menguap ini dalam bentuk uap air, yang tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang.

2. Tahap Kedua

Uap air ini kemudian masuk bersentuhan dengan arus udara, yang
membawanya lebih tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu dingin,uap
air mengembun membentuk awan, yang mendukung jutaan tetes kecil air.

3. Tahap Ketiga

Awan ini bergerak sepanjang dunia dan tumbuh semakin besar


mengumpulkan uap air lebih banyak dalam perjalanan mereka. Ketika
semakin berat untuk awan menahan uap air lagi, kumpulan itu jatuh dan
tetesan air jatuh kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Jika suasana cukup
dingin, curah hujan berubah menjadi hujan salju dan hujan es.

4. Tahap Keempat

Pada langkah terakhir, hujan atau salju yang mencair mengalir


kembali pada air sungai, danau, dan waduk. Air hujan juga diredam oleh
tanah, melalui proses yang disebut infiltrasi. Beberapa air juga berjalan dari
permukaan atau merembes dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat
sebagai air tanah, yang kemudian dapat dilihat sebagai air tanah atau air
tawar mata air. Akhirnya air mencapai lautan yang merupakan sumber air
terbesar dan sumber terbesar dari uap air.

Siklus air didorong oleh energi matahari karena menghangatkan


lautan dan air permukaan lainya. Energi matahari menyebabkan penguapan
(air menjadi uap air) air permukaan yang zat cair dan sublimsi yakni (es
menjadi uap air) yang menyimpan air dalam jumlah besar ke atmosfer.

Seiring waktu, uap air mengembun menjadi awan menjdi tetesan


cair atau bekuan, yang kemudian diikuti oleh presipitasi (hujan atau salju),
air kembali lagi ke permukaan bumi. Air hujan akhirnya merembes ke
dalam tanah, diamana ia daapat menguap lagi (jika dekat permukaan),
mengalir di bawah permukaan atau disimpan untuk waktu yang lama.
Limpasan kemudian dapat membuat jalan melalui sungai dan danau kelaut
atau mengalir lansung ke lautan itu sendiri. Hujan dan limpasan permukaan
adalah cara utama dimana mineral, termasuk karbon, nitrogen, fosfor, dan
sulfur bersiklus dari air darat.

C. Macam-macam Siklus air


1. Siklus Pendek atau kecil

Siklus Pendek atau kecil adalahAir laut menguap kemudian melalui


proses kondensasi berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan
selanjutnya hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.Proses
siklus air kecil dapat dijelaskan kerena terjadi pemanasan oleh sinar
matahari, air di laut lautan menguap, membumbung di udara. Di udara uap
air mengalami proses kondensasi (pengembunan). Uap air berubah menjadi
butir-butir air terkumpul menjadi awan atau mendung dan akhirnya jatuh ke
permukaan laut atau lautan sebagai hujan.
Berikut gambar proses terjadinya siklus pendek atau kecil.
2. Siklus Air Sedang atau Menengah
Siklus Air Sedang atau Menengah adalahUap air yang berasal dari
laut atau lautan ditiup angin bergerak sampai di atas daratan bergabung
dengan uap air yang berasal dari sungai, danau, tumbuh-tumbuhan, dan
benda-benda lainnya. Setelah mencapai ketinggian tertentu uap air
berkondensasi membentuk butir-butir air terkumpul menjadi awan dan jatuh
di atas daratan sebagai hujan.Air hujan yang jatuh di daratan mengalir
kembali ke laut melalui sungai, permukaan tanah, dan melalui resapan di
dalam tanah.Berikut gambar proses terjadinya siklus sedang atau menengah.

Berikut ini adalah gambar dari siklus air menengah

3. Siklus Air Besar atau Panjang


Uap air yang berasal dari laut atau lautan setelah sampai di atas
daratan karena dibawa angin bergabung dengan uap air yang berasal dari
danau, sungai, rawa, tumbuh-tumbuhan, dan benda-benda lainnya. Uap
yang telah bergabung tersebut tidak saja berkondensasi bahkan membeku,
membentuk awan yang terdiri dari kristal-kristal es.Kristal-kristal es turun
ke daratan sebagai salju, salju mencair dan mengalir sebagai gletser
kemudian kembali lagi ke laut.Berikut gambar proses terjadinya siklus air
besar atau panjang.

D. DAMPAK DARI KEGIATAN MANUSIA TERHADAP AIR DI BUMI


1. Hujan asam

Hujan asam adalah suatu masalah lingkungan yang serius yang benar-
benar difikirkan oleh manusia. Ini merupakan masalah umum yang secara
berangsur-angsur mempengaruhi kehidupan manusia. Istilah Hujan asam
pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang
polusi industri di Inggris (Anonim, 2001). Tetapi istilah hujan asam tidaklah
tepat, yang benar adalah deposisi asam. Terjadinya hujan asam harus
diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat global dan dapat
menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak
hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik,

2. Pencemaran air

Pratiwi dan Sri Maryati, dkk (2012) dalam buku Biologi SMA Kelas X
menerangkan bahwa pencemaran air saat ini semakin memprihatinkan.
Pencemaran air dapat diartikan sebagai suatu perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Perubahan ini mengakibatkan menurunnya kualitas air
hingga ke tingkat yang membahayakan sehingga air tidak bisa digunakan
sesuai peruntukannya. Fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa
bumi dll juga mengakibatkan perubahan terhadap kualitas air, tapi dalam
pengertian ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air, baik
sungai, laut, danau maupun air bawah tanah, semakin hari semakin menjadi
permasalahan di Indonesia sebagaimana pencemaran udara dan pencemaran
tanah. Mendapatkan air bersih yang tidak tercemar bukan hal yang mudah lagi.
Bahkan pada sungai-sungai di lereng pegunungan sekalipun.

Penyebab Pencemaran Air Pratiwi dan Sri Maryati (2012) menerangkan


bahwa berdasarkan defisini dari pencemaran air, dapat diketahui bahwa
penyebab pencemaran air dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi
ataupun komponen lain sehingga kualias air menurun dan air pun tercemar.
Banyak penyebab pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan
menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.

a. Sumber langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah
tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang
memasuki badan air dari tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada
dasarnya sumber pencemaran air berasal dari industri, rumah tangga
(pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air mengandung sisa dari aktifitas
pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga
berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan
hujan asam.
b. Selain itu pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, seperti :
1) Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
2) Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang
mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah
terhadap seluruh ekosistem.
3) Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh
pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
4) Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum

Zaman sekarang ini manusia telah mengenal banyak sekali jenis-jenis


zat kimia. Dan hampir 100.000 zat kimia digunakan secara komersil. Sebagian
besar sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Seperti
pestisida yang digunakan di pertanian, industri atau rumah tangga, deterjen
yang digunakan di rumah tangga, atau PCBs yang biasa digunakan dalam alat-
alat elektronik.

a. Bahan Buangan Padat

Bahan buangan padat adalah bahan buangan yang berbentuk padat,


baik yang kasar maupun yang halus, misalnya sampah. Buangan tersebut
bila dibuang ke air menjadi pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan,
pengendapan ataupun pembentukan koloidal.

b. Bahan buangan organik dan olahan bahan makanan

Bahan buangan organik umumnya berupa limbah yang dapat membusuk


atau terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan
akan menaikkan populasi mikroorganisme.

c. Bahan buangan anorganik

Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme,


umumnya adalah logam. Apabila masuk ke perairan, maka akan terjadi
peningkatan jumlah ion logam dalam air. Bahan buangan anorganik ini
biasanya berasal dari limbah industri yang melimbatkan unsur-unsur logam
seperti timbal (Pb), Arsen (As), Magnesium (Mg), dll.

d. Bahan buangan zat kimia; Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya,
tetapi dalam bahan pencemaran air ini akan dikelompokkan menjadi :
1) Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya),

2) Bahan pemberantas hama (insektisida),

3) Zat warna kimia,

4) Zat radioaktif

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
H2O
Siklus hidrologi atau disebut juga siklus air ( adalah proses

yang di dukung olehenergi matahari, yang menggerakan air antara lautan,


langit, dan tanah. Air adalah kekuatan pendorong dari semua alam (Leonardo
da Vinci). Air adalah salah satu zat yang paling penting di bumi, karena semua
organisme hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup. Selain itu, fakta yang
diperoleh bahwa air mencakup 70% dari permukaan bumi. Siklus air juga
disebut sebagai siklus hidrologi dapat didefenisikan sebagai suatu siklus terus
menerus, tak berkunjung dan terjadi penguapan air secara alami.

Ada sejumlah langkah yang terlibat dalam proses siklus air. Aie
melewari semua tiga keadaan materi selama siklus ini, seperti matahari, udara,
tanah, pohon, sungai, laut, dan pegunungan memainkan peranan penting dalam
menyelesaikan siklus air. Siklus air dapat berlansung dalam beberapa jenis
siklus, yaitu sikklus pendek, sedang dan panjang.

B. Saran
Setelah mengetahui serangkaian proses siklus air dan manfaatnya yang
sangat besar untuk kelansungan hidup mahluk hidup, sebaiknya keberadaan air
di bumi harus dipelihara dan menjadi tanggung jawab kita bersama.
DAFTAR PUSTAKA

Amelia, Dewi. 2014. Perairan Di Indonesia. Malang:


http://www.academia.edu/730592/perairan-di-indonesia [12 Maret 2016]

Lia, Dahlia. 2015. Makalah Persoalan Hidrologi. Surabaya: file:///C:/ipa


%20umum/Geografi13%20%20MAKALAH%20HIDROLOGI.htm [13
Maret 2016].

Goenawan, Adi. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Cahaya


Agenci Surabaya.
Poenya. 2011. Perairan Darat (Air Tanah). Bogor: file:///C:/ipa
%20umum/kumpulan%20makalah%20%20MAKALH%20GEOGRAFI
%20PERAIRAN%20DARAT%20%28AIR%20TANAH%29.htm [13
Maret 2016].

Pratiwi dan Sri Mariati. 2005. Ipa Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Riska. 2015. Siklus Air. Palembang: file:///C:/ipa%20umum/Siklus%20air%20-


%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm
[12 Maret 2016].

Tugas Makalah

IPA TERPADU

SISTEM DAN CARA KERJA SIKLUS AIR DI ALAM


OLEH

KELOMPOK 10

ANDRIADI (A1K115008)
DARNIA SARI (A1K115016)
NUR JANAH (A1K115180)

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2016

Anda mungkin juga menyukai