Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1 Audit Program
2
merupakan hal penting untuk membantu manajemen dalam menetapkan harga barang
jadi, mengenalikan biaya serta memperhitungkan biaya persediaan.
3
Ketika mengaudit transfer persediaan , pertama auditor harus memahami
pengendalian internal klien untuk mencatat transfer sebelum dapat melaksanakan
pengujian yang relevan. Setelah memahami pengendalian internal, auditor dapat dengan
mudah melaksanakan pengujian pengendalian atau pengujian substantive atas transaksi
dengan memeriksa dokumen serta catatan untuk menguji tujuan kejadian dan keakuratan
bagi transfer barang dari ruang penyimpanan bahan baku ke lini perakitan manufaktur.
Gambar 2.5
Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas
Transaksi bagi Akuntansi Biaya
4
yang akan digunakan dalm produksi, kenaikan persediaan barang jadi ketika barang telah
selesai diproduksi dan penurunannya ketika barang jadi telah dijual.
c. Catatan Biaya Per Unit
Keakuratan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,dan overhead manufaktur
sangatlah penting untuk menyatakan secara wajar persediaan bahan baku,barang dalam
proses, dan barang jadi. Ketika menguji catatan biaya persediaan, pertama auditor harus
memahami pengendalian internal dan sistem akuntansi biaya.pemahaman ini
menghabiskan banyak waktu,karena arus biaya terintregasi dengan catatan akuntansi
dlam 3 siklus : akuisisi dan pembayaran, penggajian dan personalia,serta penjualan dan
penagihan.
Tabel 2.1
Prosedur Analitis untuk Siklus Persediaan dan Pergudangan
5
Bandingkan nilai persediaan yang diperluas Salah saji dalam kompilasi, biaya perunit, atau
denan tahun sebelumnya pengalian, yang mempengaruhi persediaan dan
harga pokok penjualan
Bandingkan biaya produksi tahun berjalan Salah saji biaya perunit persediaan, khususnya
dengan tahun sebelumnya (biaya variabel harus biaya tenaga kerja langsung dan overhead
disesuaikan jika ada perubahan volumen) pabrik, yang mempengaruhi persediaan dan
HPP
6
2.5 Observasi Fisik Persediaan
Titik yang paling penting pada persyaratan SAS 1 adalah perbedaan antara siapa yang
mengamati perhitungan persediaan fisik dan siapa yang bertanggung jawab melakukan
perhitungan. SAS 1 (AU 331) sekarang harus mengharuskan auditor untuk menerima
efektivitas metode perhitungan persedian klien dan ketergantungan yang dapat mereka
tempatkan pada representasi klien mengenai kunantutats serta kondisi fisik persediaan.
Untuk memenuhi persyaratan tersebut, auditor harus:
1. Hadir pada saat klien menghitung persediaannya untuk menentukan saldo akhir
tahun,
2. Mengamati prosedur perhitungan klien,
3. Mengajukan pertanyaan kepada personil klien mengenai prosedur perhitungannya,
4. Melakukan pengujian atas perhitungan fisik independen mereka sendiri.
b. Keputusan Audit
Keputusan auditor dalam observasi fisik persediaan meliputi memilih prosedur audit,
memutuskan waktu prosedur, menentukan ukuran sampel, dan memilih item-item yang
akan diuji. Pembahasannya:
7
1) Penetapan waktu
Auditor memutuskan apakah perhitungan fisik dapat dilakukan sebelum akhir
tahun terutama atas dasar keakuratan file induk persediaan perpetual.
2) Ukuran sampel
Jumlah item persediaan harus dihitung auditor sulit dirinci karena auditor
berfokus pada mengamati prosedur klien dan bukan pada memilih item yang akan
diuji.
3) Pemilihan item
Ketika mengamati klien yang menghitung persediaan, auditor harus berhati-hati
untuk:
a) Mengamati perhitungan item-item yang paling signifikan dan sampel
representatif dari item persediaan yang umum,
b) Menyelidiki item yang mungkin telah using atau rusak,
c) Membahas dengan manajemen menyangkut alas an mengeluarkan item yang
material.
c. Pengujian Observasi Fisik
Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Pengujian atas Rincian Saldo
untuk Observasi Persediaan Fisik
Tabel 2.2
Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi, Pengujian Pengendalian dan Pengujian
Substantif untuk Observasi Persediaan Fisik
Tujuan Audit Pengujian Pengujian Substantif atas Komentar
yang berkaitan Pengendalian Umum Transaksi Umum
dengan saldo
Persediaan yang a. Memlikih sampel acak a. Mengamati perhitungan fisik Tujuannya adalah
dicatat pada tag nomor tag dan persediaan untuk mengungkapkan
b. Mendapatkan konfirmasi
memang ada mengidentifikasi tag pencantuman item
atas persediaan yang
(Eksistensi) dengan nomor yang yang tidak ada sebagai
ditempatkan diluar lokasi
dilampirkan pada persediaan.
perusahaan
persediaan akrual
c. Menguji transaksi persediaan
8
b. Mengamati apakah di antara tanggal awal
terjadi pergerakan perhitungan fisik persediaan
persediaan selama dengan tanggal neraca
perhitungan
Persediaan yang a. Memeriksa a. Mengamati perhitungan fisik Perhatian khusus
ada dihitung dan perssediaan untuk persediaan harus diarahkan pada
b. Membandingkan hubungan
diberi tag, dan memastikan bahwa penghilangan bagian
antara saldo akun persediaan
tag persediaan telah diberi persediaan yang besar.
dengan kegiatan pembelian,
diperhitungkan tag.
b. Mengamatiu apakah produksi dan penjualan
untuk Pengujian ini harus
teah terjadi pergerakan sekarang
memastikan dilakukan pada
c. Menguji cutoff pengiriman
persediaan selama
tidak ada yang penyelesaian
dan penerimaan persediaan
perhitungan
hilang. perhitungan fisik.
c. Menyelidiki
(Kelengkapan)
persediaan di lokasi
lainnya
d. Memperhitungkan Pengujian ini harus
semua tag yang dilakukan pada
digunakan dan tidsk penyelesaian
digunakan unutk perhitungan fisik.
memastikan tidak ada
ytang hilang atau
dihilangkan secara
sengaja
e. Mencatat nomor tag
yang digunakan dan
tidak digunakan untuk
tindak lanjut
berikutnya
Persediaan a. Menghitung ulang Pencatatan
dihitung secara perhitungan klien perhitungan klien
akurat untuk memastikan dalam file audit pada
(keakuratan) perhitungan yang lembar perhitungan
dicatat pada tag sudah persediaan dilakukan
akurat karena dua alasan:
b. Membandingkan
untuk memperoleh
9
perhitungan fisik alas an dokumentasi
dengan file induk bahwa pemeriksaan
persediaan perpetual fisik yang memadai
c. Mencatat perhitungan
telah
klien untuk pengujian
dilakukan,danuntuk
selanjutnya
menguji kemungkinan
bahwa klien
mengubah
perhitungan yang
tercatat setelah auditor
meninggalkan premis.
10
batas) dikecualikan dari
perhitungan fisik
c. Mereview area
pengiriman untuk
persediaan yang
dipisahkan dari
pengiriman tetapi
belum diperhitungkan
d. Mencatat dalam file
audit untuk tindak
lanjut berikutnya atas
nomor laporan
pengiriman terakhir
yang digunakan pada
akhir tahun
e. Memastikan
persediaan untuk item
diatas dilibatkan dalam
perhitungan fisik
f.Mereview area
penerimaan untuk
persediaan yang harus
dilibatkan dalam
perhitungan fisik
Klien memiliki a. Menanyakan tentang a. Mengawasi perhitungan
hak atas konsinyasi atau fisik persediaan
b. Mendapatkan konfirmasi
persediaan yang persediaan pelanggan
atas persediaan yang
dicatat pada tag yang dicantumkan
ditempatkan dilokasi luar
(Hak dan dalam premis klien
b. Mewaspadai akan perusahaan
Kewajiban)
c. Memeriksa faktur dari
persediaan yang
pemasok telah dibayar,
dipisahkan atau diberi
perjanjian konsinyasi dan
tanda khusu sebagai
kontrak.
indikasi kepemilikan
Persediaan yang Menguji persediaan a. Memeriksa analitis
using dan tidak barang yang usang perputaran persediaan
b. Mereview pengalaman
11
dapat digunakan dengan menanyakan semestinya dan trend
dikecualikan karyawan pabrik dan industry
c. Membandingkan hubungan
atau dicatat. manajemen serta
antara saldon persediaan
(Penilaian dan mewaspadai item yang
dengan volume penjualan
Alokasi) rusak, berkarat atau
yang diperkirakan
ditutupi debu, atau
d. Melakukan peninjauan ke
berlokasi ditemapt
pabrik
yang layak. e. Meminta keterangan kepada
karyawan produksi dan
penjualan tentang
kemungkinan kelebihan
atau keusangan persediaan
Penyajian dan a. Me-review draft laporan
Pengungkapan keuangan
b. Membandingkan
pengungkapan yang
dicantumkan di L/K
dengan yang ditetapkan
dalam PABU di Indonesia
12
Klien memerlukan pengendalian internal atas kompilasi persediaan untuk memastikan
bahwa perhitungan fisik telah dikhtisarkan dengan benar, diberi harga pada jumlah yang
sama seperti catatan per unit, dikalikan dan ditotalkan dengan benar, serta dicantumkan
dalam file induk persediaan perpetual dan akun persediaan di buku besar umum terkait
pada jumlah yang tepat.
Item persediaan yang dicatat Menelusuri pesediaan yang tercantum Ketika tujuan
pada skedul listing dalam skedul ke tag persediaan dan berikutnya
persediaan memang ada perhitungan yang dicatat auditor untuk dipengaruhi oleh
(eksistensi) eksistensi dan deskripsi. hasil observasi
persediaan fisik.
Nomor tag dan
perhitungan yang
diverifikasi sebagai
bagiann dari
observasi persediaan
fisik ditelusuri ke
13
skedul listing
persediaan sebagai
bagian dari
pengujian tersebut.
14
persediaan dalam skedul diidentifikasi sebagai tidak dimiliki
listing persediaan hak). selama observasi fisik ke skedul listing
persediaan untuk memastikan item
tersebut tiak dicantumkan.
Mereview kontrak dengan vendor dan
pelanggan serta mengajukan pertanyaan
kepada manajemen tentang
kemungkinan pencatuman persediaan
yang dikonsinyasi atau tidak dimiliki
lainnya, atau penghilangan persediaan
yang dimiliki.
Jenis utama persediaan yang termasuk dlam kategori ini adalah bahan baku, suku
cadang yang dibeli, dan perlengkapan. Lamgkah pertama dalam memverifikasi
penilaian persediaan yang dibeli, auditor harus menentukan apakah klien
menggunakan metode LIFO, FIFO, rata-rata tertimbang, atau beberapa metode
lainnya. Auditor juga harus menentukan biaya mana yang akan dibulatkan dalam
penilaian item persediaan.
Dalam memilih item persediaan spesifik demi penetapan harga, auditor harus
berfokus pada nilai uang yang lebih besar pada produk yang harganya sangat
15
berfluktuasi.Auditor juga harus menguji sampel representative dari semua jenis
persediann dan departemen.
Auditor juga harus menyajikan daftar item persediaan yang akan diverifikasi
untuk penetapan harga dan meminta klien untuk mencari faktur vendor yang sesuai.
Auditor harus memeriksa faktur yang mkencukupi untuk memperhitungkan seluruh
kuantitas item yang sedang diuji, terutama menurut metode penilaian FIFO.
Jika klien memiliki file induk persediaan perpetual yang mencakup biaya per unit
akuisisi, biasanya lebih cepat menguji penetapan harga dengan menelusuri biaya per
unit ke persediaan perpetual daripada ke faktur vendor.
b. Penetapan Harga Persediaan yang Dibuat
Pada penetapan harga barang dalam proses dan barang jadi, auditor harus
mempertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead
manufaktur. Keharusan untuk memverifikasi setiap hal tersebut membaut audit atas
persediaan barang dalam proses dan barang jadi menjadi lebih kompleks ketimbang
audit atas persediaan yang dibeli. Akan tetapi, beberapa pertimbangan yang diterapkan
pada audit atas persediaan yang dibeli masih dapat digunakan, seperti pemilihan item
yang akan diuji, pengujian apakah biaya atau nilai pasar yang lebih rendah, dan
pengevaluasian kemungkinan keusangan.
Dalam menetapkan harga bahan baku untuk membuat produk, auditor harus
mempertimbangkan baik biaya per unit bahan baku maupun jumlah unit yang
diperlukan untuk membuat unit output.
Demikian juga, ketika menguji tenaga kerja langsung, auditor harus memverfikasi
biaya per jam tenaga kerja langsung dan jumlah jam yang diperlukan untuk membuat
suatu unit output.
Overhead manufaktur yang sesuai bagi barang dalam proses dan barang jadi
tergantung pada pendekatan yang digunakan klien untuk mengalokasikan overhead
manufaktur. Auditor harus mengevaluasi metode yang sedang digunakan menyangkut
konsistensi dan kelayakan serta menghitung ulang biaya untuk menentukan apakah
overhead sudah benar.
16
dengan memeriksa faktur vendor periode selanjutnya atau faktur saat ini jika tidak ada
pembelian yang dilakukan atas item persediaan setelah akhir tahun. Semua biaya
manufaktur harus dipertimbangkan ketika mengevaluasi nilai realisasi barang dalam
proses dan barang jadi untuk persediaan yang akan dibuat.
17
e. Persediaan Fisik, Penetapan Harga, dan Kompilasi
Persediaan fisik, penetapan harga, dan kompilasi sama pentingnya bagi audit
persediaan karena salah saji dalam salah satu aktivitas dapat menyebabkan persediaan
dan harga pokok penjualan disalahsajikan. Dalam sebagian besa audit, harga pokok
penjualan adalah nilai residu dari persediaan awala ditambah akuisisi bahan baku, tenaga
kerja langsung, dan biaya manufaktur lainnya dikurangi persediaan akhir. Karena harga
pokok penjualan merupakan nilai residu dan sering kali menjadi akun terbesar dalam
laporan laba rugi, maka arti penting mengaudit persediaan akhir menjadi semakin nyata.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bab ini membahas audit siklus persediaan dan pergudangan. Kesulitan dalam
menentukan eksistensi dan penilaian persediaan, siklus tersebut sering kali merupakan
bagian audit yang kompleks dan menghabiskan waktu. Siklus ini juga unik karena
pengujian input pada siklus diuji sebagai bagian dari audit siklus lainnya. Pengujian yang
dilakukan sebagai bagian dari siklus persediaan dan pergudangan berfokus pada catatan
akuntansi biaya, observasi fisik, serta pengujian penetapan harga dan kompilasi saldo
persediaan akhir.
18
Audit atas persediaan adalah bagian yang paling kompleks dan menghabiskan
waktu dalam audit karena hal-hal berikut;
Persediaan adalah bagian utama dalam neraca, dan seringkali merupakan akun terbesar
yang melibatkan modal kerja. Persediaan terbesar dibeberapa dilokasi yang menyulitkan
perhitungan dan pengendalian fisik. Perusahaan menempatkan persediaannya sedemikian
rupa untuk efisiensi produksi dan penjualan, tetapi penyebaran ini sering menimbulkan
kesulitan auditor yang besar. Bermavam ragamnya persediaan juga menyulitkan auditor
seperti perhiasan, barang kimia, suku cadang elektronik sering menyulitkan pengamatan
dan penilaian. Penilaian persediaan juga dipersulit oleh factor keusangan dan perlunya
mengalokasikan biaya manufaktur ke persediaan. Ada beberapa metode penilaian
persediaan yang dapat diterima, tapi klien harus memakai metode yg konsisten dari tahun
ke tahun terlebih lagi perusahaan sering menggunakan metode penilaian persediaan yang
berbeda untuk jenis persediaan yang berbeda.
3.2. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan bermanfaat dan menambah pengetahuan
pembaca tentang Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan. Harapan penulis dengan
adanya makalah ini juga dapat membantu si pembaca untuk memahaminya, walaupun
mungkin kurang komprehensif, namun dengan begitu diharapkan dapat membantu
seperlunya, Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
19