b. Keputusan Audit
Keputusan auditor dalam observasi fisik persediaan meliputi memilih prosedur audit,
memutuskan waktu prosedur, menentukan ukuran sampel, dan memilih item-item yang
akan diuji. Pembahasannya:
1) Penetapan waktu
Auditor memutuskan apakah perhitungan fisik dapat dilakukan sebelum akhir
tahun terutama atas dasar keakuratan file induk persediaan perpetual.
2) Ukuran sampel
Jumlah item persediaan harus dihitung auditor sulit dirinci karena auditor
berfokus pada mengamati prosedur klien dan bukan pada memilih item yang akan
diuji.
3) Pemilihan item
Ketika mengamati klien yang menghitung persediaan, auditor harus berhati-hati
untuk:
a) Mengamati perhitungan item-item yang paling signifikan dan sampel
representatif dari item persediaan yang umum,
b) Menyelidiki item yang mungkin telah using atau rusak,
c) Membahas dengan manajemen menyangkut alas an mengeluarkan item yang
material.
c. Pengujian Observasi Fisik
Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Pengujian atas Rincian Saldo
untuk Observasi Persediaan Fisik
Tabel 2.2
Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi, Pengujian Pengendalian dan Pengujian
Substantif untuk Observasi Persediaan Fisik
Tujuan Audit Pengujian Pengujian Substantif atas Komentar
yang berkaitan Pengendalian Umum Transaksi Umum
dengan saldo
Persediaan yang a. Memlikih sampel acak a. Mengamati perhitungan fisik Tujuannya adalah
dicatat pada tag nomor tag dan persediaan untuk mengungkapkan
b. Mendapatkan konfirmasi
memang ada mengidentifikasi tag pencantuman item
atas persediaan yang
(Eksistensi) dengan nomor yang yang tidak ada sebagai
ditempatkan diluar lokasi
dilampirkan pada persediaan.
perusahaan
persediaan akrual
c. Menguji transaksi persediaan
b. Mengamati apakah
di antara tanggal awal
terjadi pergerakan
perhitungan fisik persediaan
persediaan selama
dengan tanggal neraca
perhitungan
Persediaan yang a. Memeriksa a. Mengamati perhitungan fisik Perhatian khusus
ada dihitung dan perssediaan untuk persediaan harus diarahkan pada
b. Membandingkan hubungan
2
diberi tag, dan memastikan bahwa antara saldo akun persediaan penghilangan bagian
tag persediaan telah diberi dengan kegiatan pembelian, persediaan yang besar.
diperhitungkan tag. produksi dan penjualan
b. Mengamatiu apakah
untuk sekarang Pengujian ini harus
teah terjadi pergerakan c. Menguji cutoff pengiriman
memastikan dilakukan pada
persediaan selama dan penerimaan persediaan
tidak ada yang penyelesaian
perhitungan
hilang. perhitungan fisik.
c. Menyelidiki
(Kelengkapan)
persediaan di lokasi
lainnya
d. Memperhitungkan Pengujian ini harus
semua tag yang dilakukan pada
digunakan dan tidsk penyelesaian
digunakan unutk perhitungan fisik.
memastikan tidak ada
ytang hilang atau
dihilangkan secara
sengaja
e. Mencatat nomor tag
yang digunakan dan
tidak digunakan untuk
tindak lanjut
berikutnya
Persediaan a. Menghitung ulang Pencatatan
dihitung secara perhitungan klien perhitungan klien
akurat untuk memastikan dalam file audit pada
(keakuratan) perhitungan yang lembar perhitungan
dicatat pada tag sudah persediaan dilakukan
akurat karena dua alasan:
b. Membandingkan
untuk memperoleh
perhitungan fisik
alas an dokumentasi
dengan file induk
bahwa pemeriksaan
persediaan perpetual
fisik yang memadai
c. Mencatat perhitungan
telah
klien untuk pengujian
dilakukan,danuntuk
selanjutnya
menguji kemungkinan
3
bahwa klien
mengubah
perhitungan yang
tercatat setelah auditor
meninggalkan premis.
4
belum diperhitungkan
d. Mencatat dalam file
audit untuk tindak
lanjut berikutnya atas
nomor laporan
pengiriman terakhir
yang digunakan pada
akhir tahun
e. Memastikan
persediaan untuk item
diatas dilibatkan dalam
perhitungan fisik
f.Mereview area
penerimaan untuk
persediaan yang harus
dilibatkan dalam
perhitungan fisik
Klien memiliki a. Menanyakan tentang a. Mengawasi perhitungan
hak atas konsinyasi atau fisik persediaan
b. Mendapatkan konfirmasi
persediaan yang persediaan pelanggan
atas persediaan yang
dicatat pada tag yang dicantumkan
ditempatkan dilokasi luar
(Hak dan dalam premis klien
b. Mewaspadai akan perusahaan
Kewajiban)
c. Memeriksa faktur dari
persediaan yang
pemasok telah dibayar,
dipisahkan atau diberi
perjanjian konsinyasi dan
tanda khusu sebagai
kontrak.
indikasi kepemilikan
Persediaan yang Menguji persediaan a. Memeriksa analitis
using dan tidak barang yang usang perputaran persediaan
b. Mereview pengalaman
dapat digunakan dengan menanyakan
semestinya dan trend
dikecualikan karyawan pabrik dan
industry
atau dicatat. manajemen serta
c. Membandingkan hubungan
(Penilaian dan mewaspadai item yang
antara saldon persediaan
Alokasi) rusak, berkarat atau
dengan volume penjualan
ditutupi debu, atau
yang diperkirakan
berlokasi ditemapt d. Melakukan peninjauan ke
5
yang layak. pabrik
e. Meminta keterangan kepada
karyawan produksi dan
penjualan tentang
kemungkinan kelebihan
atau keusangan persediaan
Penyajian dan a. Me-review draft laporan
Pengungkapan keuangan
b. Membandingkan
pengungkapan yang
dicantumkan di L/K
dengan yang ditetapkan
dalam PABU di Indonesia
6
Prosedur Penetapan Harga dan Kompilasi
Item persediaan yang dicatat Menelusuri pesediaan yang tercantum Ketika tujuan
pada skedul listing dalam skedul ke tag persediaan dan berikutnya
persediaan memang ada perhitungan yang dicatat auditor untuk dipengaruhi oleh
(eksistensi) eksistensi dan deskripsi. hasil observasi
persediaan fisik.
Nomor tag dan
perhitungan yang
diverifikasi sebagai
bagiann dari
observasi persediaan
fisik ditelusuri ke
skedul listing
persediaan sebagai
bagian dari
pengujian tersebut.
7
telah dicantumkan dalam digunakan dalam dokumentasi auditor
skedul listing persediaan untuk memastikan tidak ada tag yang
(kelengkapan) ditambahkan.
Menelusuri dari tag persediaan ke
skedul listing persediaan dan
memastikan persediaan pada tag telah
dicantumkan.
Memperhitungkan nomor tag untuk
memastikan tidak ada yang dihapus.
8
kepada manajemen tentang
kemungkinan pencatuman persediaan
yang dikonsinyasi atau tidak dimiliki
lainnya, atau penghilangan persediaan
yang dimiliki.
Jenis utama persediaan yang termasuk dlam kategori ini adalah bahan baku, suku
cadang yang dibeli, dan perlengkapan. Lamgkah pertama dalam memverifikasi
penilaian persediaan yang dibeli, auditor harus menentukan apakah klien
menggunakan metode LIFO, FIFO, rata-rata tertimbang, atau beberapa metode
lainnya. Auditor juga harus menentukan biaya mana yang akan dibulatkan dalam
penilaian item persediaan.
Dalam memilih item persediaan spesifik demi penetapan harga, auditor harus
berfokus pada nilai uang yang lebih besar pada produk yang harganya sangat
berfluktuasi.Auditor juga harus menguji sampel representative dari semua jenis
persediann dan departemen.
Auditor juga harus menyajikan daftar item persediaan yang akan diverifikasi
untuk penetapan harga dan meminta klien untuk mencari faktur vendor yang sesuai.
Auditor harus memeriksa faktur yang mkencukupi untuk memperhitungkan seluruh
kuantitas item yang sedang diuji, terutama menurut metode penilaian FIFO.
9
Jika klien memiliki file induk persediaan perpetual yang mencakup biaya per unit
akuisisi, biasanya lebih cepat menguji penetapan harga dengan menelusuri biaya per
unit ke persediaan perpetual daripada ke faktur vendor.
b. Penetapan Harga Persediaan yang Dibuat
Pada penetapan harga barang dalam proses dan barang jadi, auditor harus
mempertimbangkan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead
manufaktur. Keharusan untuk memverifikasi setiap hal tersebut membaut audit atas
persediaan barang dalam proses dan barang jadi menjadi lebih kompleks ketimbang
audit atas persediaan yang dibeli. Akan tetapi, beberapa pertimbangan yang diterapkan
pada audit atas persediaan yang dibeli masih dapat digunakan, seperti pemilihan item
yang akan diuji, pengujian apakah biaya atau nilai pasar yang lebih rendah, dan
pengevaluasian kemungkinan keusangan.
Dalam menetapkan harga bahan baku untuk membuat produk, auditor harus
mempertimbangkan baik biaya per unit bahan baku maupun jumlah unit yang
diperlukan untuk membuat unit output.
Demikian juga, ketika menguji tenaga kerja langsung, auditor harus memverfikasi
biaya per jam tenaga kerja langsung dan jumlah jam yang diperlukan untuk membuat
suatu unit output.
Overhead manufaktur yang sesuai bagi barang dalam proses dan barang jadi
tergantung pada pendekatan yang digunakan klien untuk mengalokasikan overhead
manufaktur. Auditor harus mengevaluasi metode yang sedang digunakan menyangkut
konsistensi dan kelayakan serta menghitung ulang biaya untuk menentukan apakah
overhead sudah benar.
10
2.4 Integrasi Pengujian
11
kerja langsung, dan biaya manufaktur lainnya dikurangi persediaan akhir. Karena harga
pokok penjualan merupakan nilai residu dan sering kali menjadi akun terbesar dalam
laporan laba rugi, maka arti penting mengaudit persediaan akhir menjadi semakin nyata.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bab ini membahas audit siklus persediaan dan pergudangan. Kesulitan dalam
menentukan eksistensi dan penilaian persediaan, siklus tersebut sering kali merupakan
bagian audit yang kompleks dan menghabiskan waktu. Siklus ini juga unik karena
pengujian input pada siklus diuji sebagai bagian dari audit siklus lainnya. Pengujian yang
dilakukan sebagai bagian dari siklus persediaan dan pergudangan berfokus pada catatan
akuntansi biaya, observasi fisik, serta pengujian penetapan harga dan kompilasi saldo
persediaan akhir.
Audit atas persediaan adalah bagian yang paling kompleks dan menghabiskan
waktu dalam audit karena hal-hal berikut;
Persediaan adalah bagian utama dalam neraca, dan seringkali merupakan akun terbesar
yang melibatkan modal kerja. Persediaan terbesar dibeberapa dilokasi yang menyulitkan
perhitungan dan pengendalian fisik. Perusahaan menempatkan persediaannya sedemikian
rupa untuk efisiensi produksi dan penjualan, tetapi penyebaran ini sering menimbulkan
kesulitan auditor yang besar. Bermavam ragamnya persediaan juga menyulitkan auditor
12
seperti perhiasan, barang kimia, suku cadang elektronik sering menyulitkan pengamatan
dan penilaian. Penilaian persediaan juga dipersulit oleh factor keusangan dan perlunya
mengalokasikan biaya manufaktur ke persediaan. Ada beberapa metode penilaian
persediaan yang dapat diterima, tapi klien harus memakai metode yg konsisten dari tahun
ke tahun terlebih lagi perusahaan sering menggunakan metode penilaian persediaan yang
berbeda untuk jenis persediaan yang berbeda.
3.2. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan bermanfaat dan menambah pengetahuan
pembaca tentang Audit Siklus Persediaan dan Pergudangan. Harapan penulis dengan
adanya makalah ini juga dapat membantu si pembaca untuk memahaminya, walaupun
mungkin kurang komprehensif, namun dengan begitu diharapkan dapat membantu
seperlunya, Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
13