PENDAHULUAN
elektroda untuk menyalurkan arus lebih ke bumi atau ground. Elektroda bumi
adalah penghantar yang ditanam dalam bumi dan membuat kontak langsung
dengan bumi, penghantar bumi yang tidak berisolasi yang ditanam dalam bumi
dianggap sebagai bagian dari elektroda bumi. Elektroda dibagi menjadi beberapa
Pada Gardu Induk harus memiliki sistem pembumian yang handal yang
memenuhi standar aman bagi manusia dan peralatan yang berada di area Gardu
Induk. Sistem pembumian yang digunakan harus benar benar dapat mencegah
bahaya ketika pada saat gangguan terjadi, dimana arus gangguan yang mengalir
1
2. Untuk memastikan bahwa seseorang yang bekerja yang memiliki sistem
gardu induk.
1.4 Sistematika
2
BAB 1 : Pendahuluan
listrik, pengaruh frekuensi dan lamanya arus listrik yang mengalir pada
tubuh, batas arus yang dapat diterima oleh tubuh, resistans tubuh
tegangan langkah.
3
BAB 2
pengamanan pada suatu Gardu Induk (GI). Sistem pembumian perlu dirancang
dengan benar agar diperoleh suatu pengamanan / perlindungan yang baik terhadap
suatu sistem dan para pegawai yang bekerja ditempat tersebut. Pembumian
Sedangkan bagian peralatan yang pada kerja normal tidak mengalirkan tegangan
listrik, tetapi karena suatu sebab seperti hubung singkat atau terkena petir, menjadi
dianggap sebagai titik yang mempunyai potensial nol, sehingga tanah juga
kegiatan normal tidak dialiri arus. Tujuannya adalah untuk membatasi tegangan
4
antara bagian - bagian peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian - bagian
ini dengan tanah sampai pada suatu harga yang aman untuk semua kondisi operasi
baik kondisi normal maupun pada saat terjadi gangguan. Sistem pembumian ini
berguna untuk memperoleh potensial yang merata dalam suatu bagian struktur dan
peralatan.
elektroda pembumian, yang terjadi akibat mengalirnya arus dari elektroda itu
Dilihat dari kontruksinya, elektroda pembumian dapat dibagi menjadi dua bagian,
5
yaitu :
tanah dan berfungsi sebagai elektroda. Elektroda pembumian buatan terdiri dari
Elektroda pita.
Elektroda batang.
Elektroda plat.
atau berbentuk bulat seperti kawat pilin. Elektroda ini umumnya ditanam
6
Gambar 2.2. Cara pemasangan elektroda pita.
Elektroda batang dibuat dari bahan pipa atau besi baja yang
antara elektroda tersebut minimum harus dua kali panjangnya. Jika elektroda
tersebut tidak bekerja efektif pada seluruh panjangnya, maka jarak minimum
antara elektroda harus dua kali panjang efektifnya, elektroda ini biasanya ditanam
sedalam 1 6 meter.
7
Elektroda plat dibuat dari plat logam, plat logam berlubang atau dari
kawat kasa. Plat tersebut ditanam tegak lurus didalam tanah, ukurannya
disesuaikan dengan resistans pembumian yang diperlukan (lihat table 2.1) dan
Penggunaan dari elektroda plat ini sebenarnya kurang ekonomis, karena, elektroda
plat memerlukan lebih banyak bahan dibandingkan dengan elektroda pita atau
elektroda batang.
8
Panjang / Resistans
Jenis Elektroda
Ukuran Pembumian ()
Pita atau penghantar pilin 10 m 20
25 m 10
50 m 5
100 m 3
Batang atau pita 1m 70
2m 40
3m 30
5m 20
Plat vertical dengan sisi atas 1m. 0,5 x 1 m2 35
kerusakan fisik.
Tahan terhadap, korosi.
pertama yang harus diketahui adalah besar resistans jenis tanah dimana elektroda
pembumian tersebut akan ditanam. Pada kenyataannya besar resistans jenis tanah
dipengaruhi oleh karakteristik tanah itu sendiri dan keadaan cuaca sekitarnya.
9
Nilai resistans jenis lapisan tanah dalam empat klasifikasi nilai seperti terlihat
Pada Tubuh.
Pengaruh arus balik yang melalui tubuh manusia bergantung pada lama,
besar dan frekuensi arus listrik. Tubuh manusia peka terhadap arus listrik pada
terhadap tubuh manusia. Secara umum batas arus 1 mA diterima sebagai arus
ambang rasa, yaitu batas arus listrik yang mulai dirasakan. Arus sebesar 15 - 20
10
Pada kebanyakan orang, besar arus 100 mA dapat menyebabkan fibrilasi pada otot
jantung. Arus yang lebih besar lagi dapat menyebabkan jantung berhenti berfungsi
dan dapat pula membakar tubuh. Otot jantung bekerja berirama, sesuai dengan
sinyal dari syaraf. Ketika terjadi sinyal yang keliru dikirim ke otot jantung, karena
sengatan arus listrik misalnya, maka irama kerja jantung menjadi terganggu.
apapun.
0,9 1,2 Tubuh mulai merasakan adanya arus listrik, tetapi tidak
kontrol.
11
Gambar 2.5. Pengaruh frekuensi terhadap let-go current.
Seperti yang dikemukakan Dalziel, besarnya arus yang aman berada pada 0,03 - 3
detik, tergantung pada arus yang ditarima tubuh, yang dituiis dengan persamaan :
dengan : IB = besarnya arus rata rata yang melalui tubuh dalarn ampere.
12
diterima oleh beberapa persen populasi yang diberikan.
Besarnya arus dan Imanya arus yang mengalir pada tubuh seseorang pada
frekuensi 50 60 Hz, harus Iebih kecil dari ambang batas, sehingga tidak
dengan besarnya arus dapat diterima oleh kebanyakan orang ditunjukkan oleh
persamaan.
dengan :
Dalziel mengemukakan bahwa 99,5 % dari populasi dapat selamat dengan berat
badan rata rata 50 kg, yang menghasilkan nilai SB = 0,0135 kemudian k = 0,116.
persamaan :
Arus yang menimbulkan fibrilasi biasanya merupakan sebuah fungsi dari berat
tubuh seseorang.
13
2.4. Resistans Tubuh Manusia.
diwakilkan oleh resistans noninduktif. Resistans berada antara kaki dan tangan,
yaitu dari satu tangan ke kedua kaki atau dari satu kaki ke kaki yang lain.
Resistans dari jaringan tubuh bagian dalam, tidak termasuk kulit, kira - kira 300
Resistans tubuh berkurang karena rusaknya kulit pada titik perhubungan dengan
benda. Resistans dari tangan yang basah bisa sangat rendah pada setiap tegangan.
Resistans dari kaki tidak menentu, bisa sangat rendah untuk kulit yang basah.
dan juga dari tangan ke tangan, atau dari kaki ke kaki lain: RB = 1000
tegangan sentuh.
14
Gambar 2.6. a. Arus yang mengalir pada tegangan sentuh.
Dari rangkaian ekivalen pada gambar 2.6.b, dapat diketahui besarnya tegangan
dengan :
Resistans tubuh manusia RB diarnbil 1000 dan tahanan kontak antara kaki dan
dua titik dipermukaan bumi, yang jaraknya sama dengan satu Iangkah biasa.
15
Gambar 2.7. a. Arus yang mengalir pada tegangan Iangkah.
Dengan melihat rangkaian ekivalen pada gambar 2.7.b, dapat diketahui besarnya
Nilai resistans tubuh RB dan resistans kontak kaki Rf adalah sama dengan yang
digunakan pada tegangan sentuh, sehingga persamaan (2.7) dapat ditulis menjadi :
Elangkah = IB (1000 + 6 s)
16
17
BAB 3
18
Pada gambar 3.1 halaman 13 memperlihatkan diagram blok prosedur perancangan
sistem pembumian untuk mencapai tujuan dari pembumian yang menitik beratkan
pada pencapaian tegangan sentuh dan tegangan Iangkah yang aman, berikut
penjelasannya :
ditanam elektroda. Parameter yang diukur adalah jarak elektroda yang akan
ditanam dan resistans jenis tanah . Untuk mengukur resistans jenis tanah,
metode empat elektroda Wenner sering dipakai. Elektroda tersebut ditanam dalam
tanah membentuk suatu garis lurus, pada jarak yang sama, dan pada suatu
kedalaman b. Tegangan antara dua elektroda yang berada ditengah diukur dan
dibagi dengan arus antara dua elektroda terluar untuk memberikan nilai resistans
dengan :
19
Jika b Iebih kecil dibandingkan dengan a, maka persamaan (3.1) menjadi :
=2aR
besar.
Tahan korosi.
dengan :
20
I = Arus rms, dalam kA.
Langkah ketiga, dari pers (2.6) dan (2.8), tegangan sentuh dan tegangan
dengan :
K = Faktor refleksi.
21
Gambar 3.3 Faktor reduksi CS sebagai fungsi faktor refleksi K dan
kedalaman hs.
Resistansi dari kedua kaki secara sari dan kedua kaki secara paralel adalah
R2Fs = 6 ()
R2Fp = 1,5 ()
dengan :
Pada jenis tanah yang seragam, mengacu pada persamaan (3.5), (3.6) dan faktor
22
Elangkah = (RB + R2Fs) IB
Dengan memasukkan persamaan (2.3), (2.4), (2.7) dan (3.7) ke dalam persamaan
atau
Tegangan Iangkah yang sebenarnya, EL, harus kurang dari tegangan Iangkah
Dengan memasukkan persamaan (2.3), (2.4), (2.5) dan (3.8) ke dalam persamaan
atau
dengan :
23
ts = lamanya arus gangguan, dalam detik
elektrode batang
berdasarkan arus grid lG dan daerah yang akan dibumikan. Besaran-besaran ini
dapat diganti pada perhitungan selanjutnya bila hasil akhirnya tidak memenuhi
persyaratan.
kedalaman grid antara 0,25 - 2,5 m, resistans pembumian dapat dihitung dengan
Jumlah resistansi yang terdiri dari sebuah kombinasi elektrode mendatar (grid)
dan elektrode tegak (batang), lebih rendah dari resistansi masingmasing elektrode,
tetapi masih Iebih tinggi dari kombinasi paralelnya. Total resistansinya adalah :
24
dengan :
Schwarz mengembangkan rumus untuk R1, R2, dan R12 pada parameter dasar
mencapai lapisan tanah yang lebih konduktif. Nilai R1, R2, dan R12 dapat dihitung
menggunakan persamaan :
dengan :
dalam -m
25
L2 = Rata-rata panjang elektrode tegak, dalam meter
dalam m2
(b))
26
Gambar 3.4. Koefisien K1 (a) dan K2 (b) dari persamaan Schwarz.
Pada jenis tanah dengan dua lapisan, untuk 1 > 2 , dimana elektrode
grid terletak pada lapisan atas 1 , tetapi elektrode batang sebagian pada pi dan
sebagian lagi pada 2 , R2 dan R12 dihitung dengan menggunakan resistans jenis
tanah dilihat dari elektrode pembumian tegak. Persamaan untuk a jika setiap
ujung atas elektrode pembumian tegak sama rata dengan permukaan bumi adalah :
Untuk ujung atas elektrode pembumian tegak sama dengan kedalaman elektrode
27
Untuk lapisan tanah yang seragam, 2 = 1 sehingga a= 1
gangguan simetris ke bumi yang mengalir diantara elektroda grid dengan tanah
Ig = S f . If
dengan :
penghantar dari konduktor mesh utama tetapi 60 % dari arus hubung singkat 3
sebagai berikut :
dengan Z1 = Z2 . Zo = 3Z1 (Zo berasal dari impedansi peralatan dari jaringan pada
masing - masing gardu induk. Harga impedansi dari PLN tidak didapat, maka
28
diasumsikan Zo = adalah 3Z1 untuk penggunaan umum pada sistem tegangan
tinggi).
IG = CP . Df Ig
Dengan:
kenaikan potensial bumi terjadi karena adanya arus yang mengalir pada sistem
GPR =IG . Rg
29
Jika kenaikan potensial bumi yang didapat lebih kecil dari tegangan sentuh yang
selanjutnya. Dan apabila kenaikan potensial bumi lebih besar, maka tegangan
adalah:
Dengan:
dengan :
Kii = faktor koreksi berat yang menyesuaikan efek dari inti konduktor
30
disemua titik, atau untuk elektrode mendatar dengan elektrode
elektrode mendatar
K1= 0,656+0,172n
dengan :
Jika Lc, adalah total panjang konduktor elektrode mendatar dan L r adalah total
kepadatan arus lebih tinggi pada elektrode tegak di sekeliling elektrode mendatar
Untuk elektrode mendatar tanpa elektrode tegak, atau hanya beberapa elektrode
31
batang yang dipasang di elektrode mendatar tetapi jauh dari sisinya,
persamaannya adalah :
dengan :
Persamaan (3.30) untuk elektrode mendatar tanpa elektrode tegak atau hanya
beberapa elektrode batang yang dipasang di tengah dan jauh dari sisi-sisinya.
Tegangan Iangkah maksimum diasumsikan terjadi pada jarak yang sama dengan
dengan :
32
mendatar h, yang menggambarkan bahwa tegangan Iangkah menurun dengan
tergantung dari 3.1.10. Namun bila tegangan mesh Iebih besar dari tegangan
Diperbolehkan.
Iangkah yang diperbolehkan, maka selesai. Namun bila tegangan langkah Iebih
besar dari tegahgan langkah yang diperbolehkan, maka ke 3.1.11 yaitu merubah
rancangan awal.
Langkah kesebelas, jika tegangan mesh Iebih besar dari tegangan sentuh
(3.9) dan tegangan langkah Iebih besar dari tegangan langkah yang diperbolehkan
(3.10), maka perlu merubah rancangan awal yaitu dengan mengganti jarak antar
33
3.1.12. Rancangan Detil.
yang aman telah dicapai, mungkin diperlukan untuk menambah konduktor pada
Panjang konduktor yang diperlukan untuk grid pada suatu gardu induk
langkah yang dikehendaki, luas daerah yang diamankan dan factor ekonomisnya.
disekitarnya lebih diutamakan. Tetapi ha! ini tidak ekonomis karena konduktor
menggunakan konduktor yang tidak terlalu panjang, maka biaya akan Iebih murah
pembumian.
tegangan mesh harus dibatasi sampai pada tegangan sentuh yang diizinkan sesuai
34
Dengan merubah persamaan (3.37) untuk L maka didapat :
maka :
modifikasi dari elektroda pita, dimana bentuknya menyerupai jaring atau jala -
jala. Bentuk elektroda ini merupakan bentuk dasar pentanahan pada suatu gardu
induk (GI) dan bagi faktor keselamatan manusia. Elektroda- ini biasanya ditanam
pada kedalaman 0,5 - 1 meter dan bentuknya bisa bujur sangkar, segi empat atau
sehingga arus yang ketanah akan menjadi lebih kecil. Hal ini lebih balk bila
Pemasangan elektroda batang pada bentuk bujur sangkar maupun segi empat
35
BAB 4
Cara penggunaan alat tersebut dapat dilihat pada lampiran. Data hasil pengukuran
(m) () ( -m)
1 32 20,1
2 0,8 10,05
3 0,33 6,22
6 0,1 4,15
9 0,07 3,96
12 0,037 2,79
18 0,025 2,83
24 0,02 3,02
30 0,018 3,39
batasan yang aman untuk perbedaan potensial yang mungkin terjadi pada gardu
36
Resistans jenis tanah pada table diatas dihitung dengan menggunakan
persamaan (3.2). Dari table tersebut dapat dilihat bahwa semakin jauh penanaman
elektroda, maka semakin kecil nilai resistans yang didapat, maka semakin kecil
m. Tetapi nilai resistans jenis tanah diambil 50 0-m untuk perhitungan selanjutnya.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keadaan tanah bila nilai resistans jenis
tanahnya meningkat.
Copper Wire. Suhu maksimum konduktor yang diijinkan adalah 250C untuk tipe
tetapi konduktor yang digunakan adalah 200 mm2 dengan ukuran diameter d =
37
0,0182 m.
Ukuran diameter konduktor yang akan digunakan haruslah Iebih besar dad hasil
perhitungan yang didapat untuk mengantisipasi arus gangguan yang Iebih besar.
Hal ini dilakukan agar konduktor tidak mudah rusak karena bila konduktor rusak
tanah berbatu adalah 3000 0-m. Batas tegangan Iangkah yang aman bagi manusia
dengan berat badan < 50 kg dan < 70 kg menurut persamaan (3.10) dan (3.11)
adalah :
Batas teganqai R sentuh yang aman bagi manusia dengan berat badan c 50
Atau
38
Luas daerah yang diliputi oleh elektroda pembumian 5850 m2. dengan
konduktor parallel n dalam kisi - kisi utama adalah 16 buah Sehingga jarak rata -
= 3m
= 0,30
Faktor pembagi arus (Sf) besarnya I dan If dari persamaan (3.24), sehingga arus
Ig = Sf. If
= 1.0,6.31500
= 18900 A
= 18,9 kA
Karena pembumian yang ditanam tidak akan berkembang lagi pada masa
39
yang akan datang, maka nilai factor koreksi arus gangguan (CP) adalah 1. Dan
factor pelemahan selama waktu gangguan (Df) adalah I. Sehingga besarnya arus
ID = Cf. Df. Ig
= 1.1.18900
= 18900 A
= 18,9 kA
GPR = Ig. Rg
=18900 A. 0,30
= 5670 V
Karena kenaikan potensial bumi lebih tinggi (5670 V) dad tegangan sentuh
(3.29), yaitu :
= 0,39
Dengan :
40
= 1,32
(3.29), yaitu:
Ki = 0,656 + 0,172 n
= 0,656 + 0,172.16
= 3,41
Dengan diketahui nilai Km dan Ki, maka tegangan mesh dapat dihitung dengan
= 415,5 V
Tegangan mesh Em 415,5 V < Esentuh 638 V. Dengan tercapainya nilai tersebut,
maka dapat dilanjutkan dengan menghitung tegangan langkah. Faktor ruang untuk
tegangan langkah Ks dihitung dengan persamaan (3.35). Untuk kedalaman 0,25 <
41
= 0,40
= 426,1 V
yang diinginkan. Dari hasil perhitungan diatas, maka dapat dibuat ringkasan dari
42
Resistans jenis tanah () 50 -m
Ukuran konduktor (Amm2) 200 mm2
Resistans grid (Rg) 0,30
Tegangan langkah
E langkah 50 2204 V
E langkah 70 2983 V
EL
426,1 V
Tegangan sentuh
Esentuh 50
638 V
Esentuh 70
Em 863,5 V
415, 5 V
GPR (Kenaikan Potensial Bumi)
5670 V
terlalu pendek sehingga dapat memperbesar nilai resistans grid, maka dapat
L > 1970 m
43
L > 1458 m
Sehingga nilai factor reduksi Cs dari gambar 3.3 untuk ketebalan kerikil h s 10 cm
adalah 0,55. Dengan diketahuinya CS = 0,55, maka dapat dihitung batas tegangan
Batas tegangan Iangkah yang aman < 50 kg dari persamaan (3.10), adalah :
44
Batas tegangan sentuh yang aman 5 50 kg dari persamaan (3.13), adalah:
Tabel 4.3 dibawah ini merupakan, dari hasil perhitungan tegangan Iangkah dan
tegangan sentuh untuk membandingkan lapisan permukaan tanah tanpa kerikil dan
Tabel 4.3 Perbandingan lapisan tanah tanpa kerikil dengan yang menggunakan
kerikil
45
lapisan kerikil mempunyai nilai tegangan Iangkah dan tegangan sentuh yang Iebih
tersebut dapat menjadi Iebih kecil lagi apabila lapisan kerikil dipertebal.
BAB 5
46
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
yang dibahas pada bab bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
oleh besarnya tegangan sentuh dan tegangan Iangkah yang mungkin terjadi.
nilainya Iebih kecil dari nilai Esentuh dan Elangkah maka kriteria aman pada gardu
induk tercapai.
2. Penggunaan konduktor haruslah melebihi panjang konduktor minimum yang
konduktor minimum dari hasil perhitungan adalah 3025 m dengan luas tanah
keselamatan.
3. Penggunaan kerikil sebagai lapisan permukaan tanah sangat berguna untuk
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut :
1. Untuk menentukan bentuk dan konstruksi sistem pembumian yang tepat
47
paling kecil.
2. Untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat, sebaiknya dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Sep/Oct 1968.
4. Ir. Komari
5. Pengamanan Terhadap Tegangan Sentuh Pada Instalasi Tegangan Rendah
Jakarta 1975.
48
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
Nama Lengkap : Marianus Rema
NPM : 08520008
Tempat & Tanggal Lahir : Flores, 21 Mei 1979
Alamat Lengkap : Jl. Seno I Blok C No. 54 Kalibata Jakarta
Selatan
49