drg.B.Agus.Wiatma.M.Kes
PENGERTIAN 1. Penilaian resiko jatuh pada pasien anak merupakan tindak lanjut dari
hasil penilaian resiko jatuh dan melakukan intervensi resiko jatuh
pada pasien anak.
KEBUJAKAN Panduan penerapan SKP 6: mengurangi resiko cedera pada pasien akibat
jatuh yang ditetapkan berdasarkan prosedur yang tepat dengan
memantau baik konsekuensi yang diinginkan maupun yang tidak
diinginkan dari tindakan yang diambil untuk mengurangi jatuh
(SK.Nomor 06/SK-DIR/SKP-RSRI/IX/2015)
15.14.15 00 2/6
RS RESTU IBU
BALIKPAPAN
1) Mengorientasikan ruangan pada pasien anak dan keluarga
PROSEDUR 2) Memberikan penjelasan tentang resiko jatuh pada pasiendan
keluarga.
3) Menempatkan pasien pada posisi tempat tidur rendah,
dilengkapi dengan penghalang dengan dua atau empat sisi,
roda terkunci, mempunyai luas tempat tidur yang cukup
untuk mencegah tangan dan kaki atau bagian tubuh yang
lain terjepit.
4) Menciptakan lingkungan /kamar cukup penerangan dan
pencahayaan.
5) Menganjurkan pasien untuk menggunakan alas kaki atau
sepatu yang tidak licin.
6) Menilai kemampuan untuk ke kamarmandi & memberikan
bantuan bila dibutuhkan.
7) Menciptakan lingkungan bebas dari peralatan yang
mengandung resiko.
8) Memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga.
9) Memberikan brosur edukasi resiko jatuh bagi pasien dan
keluarganya.
d. Melakukan intervensi pencegahan resiko jatuh tinggi (skor
12)
1) Memakaikan gelang resiko jatuh berwarna kuning.
2) Memasang tanda resiko jatuh segitiga warna kuning pada
tempat tidur pasien,bila pasien mobilisasi pasang tanda resiko
jatuh segitiga berwarna kuning pada alat bantu yang
digunakan (kursi roda/tiang infus).
3) Melakukan intervensi jatuh resiko rendah
4) Melakukan observasi pasien minimal setiap satu jam dalam
24 jam pertama.
5) Menemani pasien pada saat mobilisasi.
6) Menempatkan pasien pada tempat tidur yang disesuaikan
dengan perkembangan pasien.
7) Menenmpatkan pasien yang memerlukan perhatian dekat
nurse station.
8) Perbandingan pasien dengan perawat 1:3, jika belum
memadai libatkan keluarga pasien.
9) Memastikan pintu kamar tidak terkunci setiap saat.
10) Menempatkan pasien pada posisi tempat tidur yang rendah
kecuali pada pasien yang ditunggu keluarga.