Anda di halaman 1dari 12

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE


GOVERNANCE, KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN
DAN PENGAWASAN INTERNAL TERHADAP KINERJA LEMBAGA
PERKREDITAN DESA
(Studi Empiris pada LPD Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar)

1PutuDian Kusumasari
1Ni Kadek Sinarwati, 2Gede Adi Yuniarta

Jurusan Akuntansi Program S1


Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Indonesia

e-mail: {putudiankusumasari@gmail.com, kadeksinar20@gmail.com,


gdadi_ak@yahoo.co.id }@undiksha.ac.id

Abstrak
Perusahaan akan mencapai kinerja yang baik jika menerapkan good
corporate governance, komitmen organisasi, gaya kepemimpinan dan pengawasan
internal. Tidak hanya perusahaan yang perlu menerapkan good corporate
governance, komitmen organisasi, gaya kepemimpinan dan pengawasan internal
yang baik. Lembaga keuangan non-bank seperti Lembaga Perkreditan Desa dapat
menerapkannya untuk meningkatkan profitabilitasnya. Keberhasilan LPD bergantung
pada bagaimana komitmen pengelola dalam memajukan dan mengembangkan LPD,
salah satunya dengan meningkatkan kinerja keuangan LPD.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip
good corporate governance, komitmen organisasi, gaya kepemimpinan dan
pengawasan internal secara parsial terhadap kinerja LPD di Kecamatan Ubud.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berbentuk asosiatif yang berupa
studi empiris. Sampel yang digunakan sebanyak 93 responden diambil dari tiap LPD
yang terdapat di Kecamatan Ubud. Penentuan sampel menggunakan teknik
purposive sampling, yakni pengambilan sampel berdasarkan pada orang yang
berkompeten dalam bidangnya. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis
regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS. Sebelum melakukan analisis
regresi linear berganda, dilakukan pengujian instrumen penelitian dan uji asumsi
klasik untuk keakurasian hasil analisis regresi. Sumber data yang digunakan pada
penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dengan
metode kuesioner dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa good corporate governance, komitmen
organisasi, gaya kepemimpinan dan pengawasan internal berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja LPD Kecamatan Ubud.

Kata Kunci: GCG, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, Pengawasan


Internal, ROA

Abstract
A company will achieve a good performance when it could implement good
corporate governance principles, well organization commitment, appropriate
leadership styles and strict internal control. Not only a company should implement
these good principles but also non-bank financial institution like rural credit institution.
It is very important since this institution has to pursue its goal that is improving the
profitability. The success of rural credit institution in achieving the goal depends on
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

how the management committed to run and develop the institution in order to improve
the financial performances of the rural credit institution.
The aim of this study was to find out the partial effect of implementing good
corporate governance principles, organization commitment, leadership style and
internal control on the performance of rural credit institution office in Ubud. This study
utilized a quantitative design in the form of an associative empirical study. The
samples of the study were about 93 respondents coming from every single rural credit
institution around Ubud sub-district selected based on a purposive sampling
technique, consisted of the staffs having high competency in their field. The data were
analyzed by using multiple linear regression supported by SPSS software. Before an
analysis by using multiple linear regression, the research instruments were tested and
classical assumption tests also conducted in order to obtain accurate results of the
study. All data were taken from primary as well as secondary sources by using
questionnaires and documentation methods.
The results of the study indicated that there was a significant and partial effect
of the implementation of good corporate governance principles, organization
commitment, leadership style and internal control on the performance of rural credit
institution in Ubud sub-district.

Keywords: Good Corporate Governance, Organization Commitment, Leadership


Style and Internal Control On The Performance of Rural Credit Institution, ROA

PENDAHULUAN
Di Indonesia, lembaga keuangan 6,31% atau 17 LPD dalam kondisi macet,
dibagi menjadi dua yaitu lembaga beliau menambahkan adanya LPD yang
keuangan bank dan lembaga keuangan dinyatakan kurang sehat bahkan macet
non-bank. Salah satu lembaga keuangan tersebut terjadi karena ketidakpedulian
non-bank yang diterapkan di Indonesia, pengawas desa (Situs Resmi Pemerintah
khususnya di Bali adalah Lembaga Kabupaten Gianyar, 2016).
Perkreditan Desa (LPD). LPD adalah Ketidaksehatan LPD ini disebabkan
lembaga keuangan dengan dua oleh kurangnya pemahaman kerja dari
karakteristik unik, yaitu: (a) sebagai para pengurus LPD dalam mengelola
lembaga yang dimiliki dan diatur oleh desa LPD, dan masih sering ditemukan
adat, adalah sepenuhnya terintegrasi ke beberapa oknum LPD yang melakukan
dalam budaya Bali, dan (b) tidak seperti kecurangan di dalamnya (Dewi, 2014).
lembaga keuangan lain, adalah inklusif, Kinerja perusahaan merupakan suatu
meliputi hampir semua desa adat Bali dan gambaran tentang kondisi kuangan suatu
sebagian besar penduduknya (Seibel, perusahaan yang dianalisis dengan alat-
2008). alat analisis keuangan, sehingga dapat
Lembaga Perkreditan Desa yang diketahui mengenai baik buruknya
terdapat di Kabupaten Gianyar tercatat keadaan keuangan suatu perusahaan
menjadi LPD yang memiliki asset terbesar yang mencerminkan prestasi kerja dalam
kedua serta jumlah LPD terbanyak kedua periode tertentu (Aryantara, 2016).
di Bali. Kabupaten Gianyar juga tercatat Indikator yang digunakan dalam mengukur
sebagai kabupaten yang secara rutin kinerja keuangan perbankan termasuk
melakukan pertemuan seluruh LPD yang lembaga keuangan seperti LPD adalah
ada di kabupaten Gianyar untuk tetap profitabilitas yakni kemampuan suatu
mengontrol kinerja LPD sehingga perusahaan untuk menghasilkan laba
diharapkan pengelola LPD jauh dari selama periode tertentu (Setyawan, 2013).
praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme. Terkait dengan kinerja LPD, proksi yang
Sebagai contoh, berdasarkan rapat digunakan adalah nilai dari ROA
evaluasi dan Musda BKS LPD tahun 2011, (Aryantara, 2016).
Gede Widarma menyatakan dari 269 unit Beberapa permasalahan yang dikaji
LPD di Kabupaten Gianyar, 9,66% atau 26 dalam penelitian ini, yang pertama
LPD dinyatakan kurang sehat, serta bagaimanakah pengaruh prinsip-prinsip
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

good corporate governance terhadap Berdasarkan konsep dan bukti empiris


kinerja LPD di Kecamatan Ubud yang diperoleh dari penelitian
Kabupaten Gianyar. Tata kelola sebelumnya, maka hipotesis pertama
perusahaan yang baik atau Good yang diajukan adalah,
Corporate Governance (GCG) merupakan H1: Prinsip-prinsip good corporate
pedoman atau bisa digunakan sebagai governance berpengaruh terhadap kinerja
formula untuk menciptakan pedoman bagi LPD di Kecamatan Ubud Kabupaten
pengelola perusahaan dalam mengelola Gianyar.
manajemen perusahaan yang baik dengan Permasalahan yang kedua,
memperhatikan kepentingan stakeholders Bagaimanakah pengaruh komitmen
(stakeholders dilingkungan LPD adalah organisasi terhadap kinerja LPD di
krama desa, pemerintah, pengelola dan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar.
masyarakat). Pengelolaan lembaga Komitmen organisasi merupakan
berdasarkan prinsip GCG pada dasarnya dorongan dari dalam individu untuk
merupakan upaya untuk menjadikan GCG melakukan sesuatu agar dapat menunjang
sebagai kaidah dan pedoman bagi keberhasilan organisasi sesuai dengan
pengelolaan lembaga dalam mengelola tujuan yang telah ditetapkan dan lebih
manajemen lembaga. mengutamakan kepentingan organisasi.
Penerapan corporate governance Karyawan atau anggota organisasi yang
berdasarkan pada teori agensi, yaitu teori memiliki komitmen yang kuat akan bekerja
agensi dapat dijelaskan dengan hubungan dengan maksimal agar organisasi tempat
antara manajemen dengan pemilik, mereka bekerja dapat mencapai
manajemen sebagai agen secara moral keberhasilan bekerja dengan maksimal.
bertanggung jawab untuk mengoptimalkan Desmiyawati dan Wulan (2012) dalam
keuntungan para pemilik (principal) dan penelitiannya Pengaruh Komitmen
sebagai imbalannya akan memperoleh Organisasi, Pengendalian Intern, dan
kompensasi yang sesuai dengan kontrak Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja
(Suryawibawa, 2016) Organisasi (Studi Empiris pada Rumah
Setyawan (2013) meneliti tentang Sakit Swasta di Provinsi Riau),
Pengaruh Good Corporate Governance menyimpulkan bahwa komitmen
Terhadap Kinerja Keuangan Lembaga organisasi berpengaruh terhadap kinerja
Perkreditan Desa di Kecamatan Mengwi dengan akuntabilitas publik sebagai
Kabupaten Badung. Hasil penelitian ini variabel intervening. Berdasarkan konsep
mengemukakan bahwa good corporate dan bukti empiris yang diperoleh dari
governance berpengaruh signifikan penelitian sebelumnya, maka hipotesis
terhadap kinerja keuangan LPD. pertama yang diajukan adalah:
Sedangkan Dewi (2014) meneliti tentang H2: Komitmen Organisasi berpengaruh
Pengaruh Prinsip-prinsip Good Corporate terhadap kinerja LPD di Kecamatan Ubud
Governance Pada Kinerja Keuangan Kabupaten Gianyar.
Lembaga Perkreditan Desa di Kabupaten Permasalahan yang ketiga,
Gianyar. Hasil penelitian mengemukakan Bagaimanakah pengaruh gaya
bahwa prinsip-prinsip good corporate kepemimpinan terhadap kinerja LPD di
governance berpengaruh positif terhadap Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar.
kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Gaya kepemimpinan merupakan norma
Desa (LPD) di kabupaten Gianyar. perilaku yang digunakan seorang manajer
Penelitian terakhir oleh Aryantara (2016) pada saat ia mempengaruhi perilaku
dalam penelitiannya Pengaruh bawahannya. Seseorang yang
Implementasi Prinsip-prinsip Good menjalankan fungsi manajemen
Corporate Governance dan Pengawasan berkewajiban mengarahkan karyawan
Internal Terhadap Kinerja LPD di yang dibawahnya agar mereka tetap
Kabupaten Klungkung, diperoleh hasil melaksanakan tugas dengan baik,
bahwa prinsip-prinsip good corporate memiliki dedikasi terhadap organisasi dan
governance berpengaruh positif terhadap tetap merasa berkewajiban untuk
kinerja (LPD) di Kabupaten Klungkung. mencapai tujuan organisasi
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

(Sedarmayanti, 2007). Jika kepemimpinan H4: Pengawasan Internal berpengaruh


tersebut terjadi pada suatu organisasi terhadap kinerja LPD di Kecamatan Ubud
formal tertentu, di mana para manajer Kabupaten Gianyar.
perlu mengembangkan karyawan, Penelitian ini diharapkan dapat
membangun iklim motivasi, menjalankan memberikan manfaat bagi pihak-pihak
fungsi-fungsi manajerial dalam rangka yang berkepentingan, adapun manfaat
menghasilkan kinerja yang tinggi dan dilakukannya penelitian ini adalah yang
meningkatkan kinerja, maka manajer perlu pertama manfaat teoritis, penelitian ini
menyesuaikan gaya kepemimpinannya. diharapkan dapat memberikan gambaran
Trijayanti (2015) dalam penelitian dan pemahaman serta wawasan yang
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, lebih luas. Dan sebagai upaya untuk
Kepuasan Kerja, dan Motivasi Kerja mendukung pengembangan ilmu
terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris akuntansi pada umumnya, serta
pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di khususnya yang berkaitan dengan
Provinsi Bali) menyatakan bahwa gaya penerapan prinsip-prinsip good corporate
kepemimpinan berpengaruh positif governance, komitmen organisasi, gaya
terhadap kinerja seorang auditor. kepemimpinan dan pengawasan internal.
Berdasarkan konsep dan bukti empiris Yang kedua manfaat praktis, hasil
yang diperoleh dari penelitian penelitian ini diharapkan dapat memberi
sebelumnya, maka hipotesis yang kontribusi pemikiran bagi perusahaan-
diajukan adalah: perusahaan khususnya Lembaga
H3: Gaya kepemimpinan berpengaruh Perkreditan Desa akan pentingnya
secara positif terhadap kinerja LPD di penerapan good corporate governance,
Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. komitmen organisasi, gaya kepemimpinan
Permasalahan yang keempat, dan pengawasan inetrnal bagi
Bagaimanakah pengaruh pengawasan kelangsungan hidup perusahaan atau
internal terhadap kinerja LPD di Lembaga Perkreditan Desa itu sendiri.
Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar.
Pengawasan internal adalah Pengawasan METODE
yang meliputi struktur organisasi yang Penelitian ini mengunakan penelitian
dikordinasikan dan digunakan dalam kuantitatif yang berbentuk asosiatif.
perusahaan dengan tujuan menjaga Menurut Sugiyono (2010:13) menyatakan
keamanan harta milik perusahaan, bahwa pendekatan kuantitatif adalah
memeriksa ketelitian dan kebenaran data metode penelitian yang digunakan untuk
akuntansi, memajukan efisiensi di dalam meneliti populasi atau sampel tertentu
usaha, dan membantu mendorong yang bertujuan untuk menguji hipotesis
dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan, populasi adalah
(Sutabri. 2004:33). Pengawas internal wilayah generalisasi yang terdiri atas
LPD adalah badan pengawas yang subjek/objek yang mempunyai kualitas
dibentuk oleh desa pakraman yang dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
bertanggung jawab kepada paruman desa oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
pakraman. ditarik kesimpulannya. Adapun yang
Aryantara (2016) dalam menjadi subjek penelitian ini adalah
penelitiannya Pengaruh Implementasi seluruh LPD Kecamatan Ubud Kabupaten
Prinsip-prinsip Good Corporate Gianyar sedangkan objek atau masalah
Governance Dan Pengawasan Internal yang diteliti adalah kinerja LPD, tingkat
Terhadap Kinerja LPD di Kabupaten komitmen organisasi, gaya kepemimpinan
Klungkung, menyimpulkan bahwa dan prosedur pengawasan internal dari
pengawasan internal berpengaruh positif kepala Lembaga Perkreditan Desa
terhadap kinerja LPD di Kabupaten Kecamatan Ubud berserta laporan
Klungkung. Berdasarkan konsep dan bukti keuangan dari masing-masing Lembaga
empiris yang diperoleh dari penelitian Perkreditan Desa yang ada di Kecamatan
sebelumnya, maka hipotesis yang Ubud. Sehingga populasi untuk penelitian
diajukan adalah: ini adalah seluruh Lembaga Perkreditan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

Desa yang masih beroperasi di dari 10 item pertanyaan, dan bagian yang
Kecamatan Ubud. Berdasarkan data yang keempat variable pengawasan internal
diperoleh dari Lembaga Pemberdayaan audit oleh auditor yang terdiri dari 5 item
Lembaga Perkreditan Desa (LP.LPD) pertanyaan. Kuesioner penelitian ini
Kabupaten Gianyar, Lembaga Perkreditan diadopsi dari kuesioner penelitian
Desa yang masih beroperasi di Aryantara (2016), penelitian Desmiyawati
Kecamatan Ubud sebanyak 32 LPD. dan Wulan (2012), dan penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah Trijayanti (2015).
karakteristik yang dimiliki oleh populasi Metode analisis data yang digunakan
tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai
dari populasi harus betul-betul berikut: uji statistik deskriptif yang
representatif atau mewakili (Sugiyono, bertujuan untuk memberikan gambaran
2012:116). Teknik penentuan sampel atau deskripsi suatu data yang dilihat dari
adalah purposive sampling, sehingga nilai S rata-rata (mean), standar deviasi,
jumlah sampel sebanyak 96 responden varian, maksimum, minimum, sum, range,
yang terdiri dari kepala LPD, karyawan kurtosis, dan skewness (kemencengan
yang menangani di bagian kredit dan distribusi) (Ghozali, 2012: 19). Selanjutnya
menangani di bagian administrasi. adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji
Data yang digunakan dalam validitas yang dilakukan secara statistik
penelitian ini adalah data primer yaitu data yaitu menghitung korelasi antara masing-
penelitian yang diproleh atau dikumpulkan masing pertanyaan dengan skor total
langsung dari sumber asli (tanpa dengan menggunakan metode Product
perantara). Serta data sekunder yang Moment Pearson Correlation. Data
pada penelitian ini yaitu data-data yang dinyatakan valid jika nila r-hitung yang
diperoleh dari Lembaga Pemberdayaan merupakan nilai dari Corrected Item-Total
Lembaga Perkreditan Desa (LP.LPD) Correlation > dari r-tabel (0,30) pada
Kabupaten Gianyar berupa rekapan signifikansi 0.05 (5%) (Ghozali, 2012). dan
laporan keuangan LPD Kecamatan Ubud reliabilitas adalah ukuran yang
dari tahun 2013 sampai dengan 2015. menunjukkan konsistensi dari alat ukur
Penelitian ini menggunakan teknik dalam mengukur gejala yang sama di lain
pengumpulan data dengan metode kesempatan. Suatu kuesioner dikatakan
kuesioner dan dokumentasi. Kuesioner reliable atau handal jika jawaban
yang digunakan dalam penelitian diukur seseorang konsisten terhadap pertanyaan
menggunakan skala likert 5 poin dengan (Ghozali, 2012). Pengukuran ini dilakukan
menggunakan rentang skor 1-5. dengan cara mengukur korelasi antar
Responden diminta untuk mengisikan jawaban. Suatu variabel dikatakan reliable
tanda centang () pada jawaban yang jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
dianggap benar pada maing-masing item 0,70.
pertanyaan. Adapun penskoran yang Dilanjutkan dengan uji asumsi klasik
digunakan dalam mengukur jawaban yang terdiri dari uji multikolinieritas
kuesioner adalah pertama, sangat tidak bertujuan untuk menguji apakah dalam
setuju (STS) dengan interval skor 1, model regresi ditemukan adanya korelasi
kedua, tidak setuju (TS) dengan interval yang tinggi atau sempurna antar variabel
skor 2, ketiga, netral (N) dengan interval independen (Ghozali, 2011:105). Pada
skor 3, keempat, setuju (S) dengan model regeresi yang baik seharusnya
interval skor 4 dan yang kelima sangat tidak terdapat korelasi antara variabel
setuju (SS) dengan interval skor 5. independen. Uji Multikolinieritas dapat
Kuesioner terdiri dari empat bagian, yaitu: dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan
pertama variabel good corporate melihat VIF (Variance Inflation Factors)
governance yang terdiri dari 14 item dan nilai tolerance. Jika VIF < 10 dan nilai
pertanyaan, bagian kedua variabel tolerance > 0,10 maka tidak terjadi gejala
komitmen organisasi yang terdiri dari 7 multikolinieritas. Uji autokorelasi adalah
item pertanyaan, bagian yang ketiga untuk mengetahui apakah dalam model
variabel gaya kepemimpinan yang terdiri regresi linier ada korelasi antara
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

kesalahan pengganggu pada periode t variabel dependen (Ghozali, 2011).


dengan kesalahan pengganggu pada Kriteria pengambilan keputusan adalah
periode t-1 (Ghozali, 2012:110). Model sebagai berikut: pertama, apabila t hitung
regresi yang baik adalah regresi yang > t tabel dan tingkat signifikansi () < 0,05
bebas autokorelasi. Setelah uji maka Ho yang menyatakan bahwa tidak
autokolerasi dilanjutkan dengan uji terdapat pengaruh variabel independen
normalitas yang bertujuan untuk menguji secara parsial terhadap variabel dependen
apakah dalam model regresi, variabel ditolak. Ini berati secara parsial variabel
pengganggu atau residual memiliki independen berpengaruh signifikan
distribusi normal. Uji statistik yang terhadap dependen. Kedua, apabila t
digunakan untuk menguji normalitas hitung < t tabel dan tingkat signifikansi ()
residual dalam penelitian ini adalah uji > 0,05 maka Ho diterima, yang berati
statistik non-parametrik Kolmogorov- secara parsial variabel independen tidak
Smirnov (K-S). Apabila Asymp. Sig (2- berpengaruh signifikan terhadap variabel
tailed) > (0,05) maka dikatakan data dependen.
terdistribusi normal (Ghozali, 2012: 164).
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
menguji apakah dalam model regresi Hasil
terjadi ketidaksamaan varians dari residual Penelitian ini mengunakan 96 orang
satu pengamataan ke pengamatan yang responden yang terdiri dari tiga orang dari
lain tetap, atau disebut homoskedastisitas LPD, yaitu kepala LPD, staff bagian
(Ghozali, 2011). Model regresi yang baik administrasi serta staff bagian kredit. Data
adalah yang homoskedastisitas, tidak dikumpulkan dengan menyebarkan
heteroskedastisitas. kuesioner secara langsung ke 32 LPD di
Setelah uji asumsi klasik akan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar.
dilanjutkan dengan uji hipotesis yang kuesioner yang kembali sebanyak 93
terdiri dari sebagai berikut: uji analisis kuesioner, hal ini dikarenakan salah satu
regresi linear berganda atau disebut juga LPD sudah tidak beroperasi lagi sehingga
Multiple Regression Analysis adalah mengurangi jumlah responden dan
analisis yang digunakan untuk mengetahui mengurangi LPD yang dianalisis melalui
pengaruh antara dua atau lebih variabel laporan keuangannya. Namun dari jumlah
independen terhadap variabel tersebut, sebanyak 62 kuesioner tidak
dependennya (Santoso, 2000). Koefisien lengkap dan sebagian tidak sesuai dengan
determinasi mengukur seberapa jauh yang diinginkan peneliti sehingga yang
kemampuan model dalam menerangkan dapat digunakan sebanyak 93.
variasi variabel dependen. Nilai koefisien Hasil dari uji statistik deskriptif
determinasi diantar nol dan satu. Nilai R variabel good corporate governance
yang kecil berati kemampuan variabel- (GCG) memiliki nilai standar deviasi
variabel independen dalam menjelaskan 4,56464 < nilai rata-rata 61,9677, variabel
variasi variabel dependen dengan sangat komitmen organisasi (KO) memiliki nilai
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti standar deviasi 4,57890 < nilai rata-rata
variabel-variabel independen memberikan 26,0323, variabel gaya kepemimpinan
hampir semua informasi yang dibutuhkan (GK) memiliki nilai standar deviasi 7,02620
untuk memprediksi variasi variabel < nilai rata-rata 37,2581, variabel
dependen. Setiap tambahan satu variabel pengawasan internal (PI) memiliki nilai
independen, maka R pasti akan standar deviasi 2,23998 < nilai rata-rata
meningkat tidak peduli apakah variabel 20,0645, dan variabel kinerja keuangan
tersebut berpengaruh secara signifikan (KLPD) memiliki nilai standar deviasi
terhadap variabel dependen (Ghozali, 3,59297 < nilai rata-ratanya 10,1259,
2011). Sehingga mengindikasikan bahwa
Uji statistik t pada dasarnya semakin kecil terjadinya penyimpangan
menunjukkan seberapa jauh pengaruh data dalam penelitian. Hasil pengujian uji
suatu variabel independen secara validitas untuk variabel good corporate
individual dalam menerangkan variasi governance dapat dipaparkan bahwa dari
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

14 item pertanyaan memiliki nilai indikator yang digunakan untuk mengukur


correlated item-total correlation lebih besar ke empat variabel tersebut dapat
dari nilai r-tabel (0,30). Kedua, hasil dikatakan valid sebagai alat ukur. Hasil uji
pengujian uji validitas untuk variabel reliabilitas pada variabel good corporate
komitmen organisasi dapat dipaparkan governance memiliki nilai cronbachs
bahwa dari 7 item pertanyaan memiliki alpha 0,802 > 0,70, variabel yang kedua
nilai correlated item-total correlation lebih yakni komitmen organisasi memiliki nilai
besar dari nilai r-tabel (0,30). Ketiga, hasil cronbachs alpha 0,818 > 0,70, variabel
pengujian uji validitas untuk variabel gaya ketiga gaya kepemimpinan memiliki nilai
kepemimpinan dapat dipaparkan bahwa cronbachs alpha 0,918 > 0,70, variabel
dari 10 item pertanyaan memiliki nilai keempat pengawasan internal memiliki
correlated item-total correlation lebih besar nilai cronbachs alpha 0,773 > 0,70 maka
dari nilai r-tabel (0,30). Dan hasil dapat dinyatakan bahwa ke empat
pengujian uji validitas untuk variabel variabel tersebut reliabel untuk digunakan
pengawasan internal dapat dipaparkan dalam penelitian ini. Hasil uji
bahwa dari 5 item pertanyaan memiliki multikolinearitas disajikan pada tabel 1
nilai correlated item-total correlation lebih sebagai berikut:
besar dari nilai r-tabel (0,30). Hal ini berarti

Tabel 1. Hasil Uji Multikolinearitas


Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1
1 (Constant) -21.809 1.533 -14.229 0.000
GCG 0.147 0.022 0.187 6.723 0.000 0.981 1.019
KO 0.114 0.028 0.146 4.018 0.000 0.579 1.727
GK 0.360 0.020 0.704 18.125 0.000 0.504 1.985
PI 0.328 0.052 0.204 6.258 0.000 0.713 1.403
a. Dependent Variable: KLPD
Sumber: Data primer diolah, 2016
Berdasarkan pada tabel 1 dapat sebanyak 4 dengan taraf keyakinan 95%,
dilihat hasil uji multikolinearitas keempat dikarenakan untuk sampel sebesar 93
variabel VIF < 10 dan nilai tolerance > ditemukan nilai dU dan dL. Tabel Durbin
0,10 maka dapat disimpulkan dalam Watson diperoleh nilai dU=1,751 dan
penelitian ini tidak terjadi gejala dL=1,566. Hasil pengujian yang telah
multikolinieritas. Untuk uji autokolerasi dilakukan dapat diketahui bahwa nilai
peneliti menggunakan nilai observasi (n) Durbin Watson seperti yang disajikan
sebesar 93 dan variabel independen (k) pada tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2. Hasil Uji Autokolerasi


Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 0.966a 0.933 0.930 0.94982 1.843
a. Predictors: (Constant), PI, GCG, KO, GK
b. Dependent Variable: KLPD
Sumber: Data primer diolah, 2016

Berdasarkan tabel 2, diperoleh nilai Durbin 1,751 < 1,843 < 2,249, maka dapat
Watson ialah sebesar 1,843. Nilai Durbin disimpulkan dalam penelitian ini tidak
Watson berada diantara dU dan (4-dU) atau terjadi autokolerasi. Hasil uji normalitas
disajikan pada tabel 3 sebagai berikut:
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 93
Mean 0,0000000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 3,53867303
Absolute 0,111
Most Extreme
Positive 0,111
Differences
Negative -0,082
Kolmogorov-Smirnov Z 1,071
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,202
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer diolah, 2016

Dari tabel 3, dilihat bahwa dari hasil Berdasarkan data analisis pada gambar 1
pengujian normalitas pada masing-masing dan ketentuan pengujian
variabel menunjukkan bahwa nilai heteroskedastisitas, jelas terlihat bahwa
signifikan uji normalitas dengan metode pola penyebaran titik-titik diatas dan
One Kolmogorov-Smirnova diperoleh dibawah angka nol sumbu Y, serta tidak
0,202 0.05 yang berarti bahwa data membentuk pola tertentu (bergelombang,
terdistribusi secara normal. Hasil uji melebar, dan menyempit). Sehingga dapat
heteroskedastisitas disajikan pada gambar disimpulkan bahwa tidak terjadi
1 sebagai berikut: heteroskedastisitas. Hasil uji analisis
regresi berganda disajikan pada tabel 4
sebagai berikut:

Gambar 1. Hasil Uji Heteroskedastisitas


Sumber: Data primer diolah, 2016

Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -21,809 1,533 -14,229 0,000
GCG 0,147 0,022 0,187 6,723 0,000
KO 0,114 0,028 0,146 4,018 0,000
GK 0,360 0,020 0,704 18,125 0,000
PI 0,328 0,052 0,204 6,258 0,000
a. Dependent Variable: KLPD
Sumber: Data primer diolah, 2016
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

Dari tabel 4, dapat dilihat bahwa semua Y = -21,809 + 0,147X1 + 0,114 X2 + 0,360
nilai signifikan variabel bebas < 0,05 X3 + 0,328 X4 + e
sehingga diperoleh model regresi sebagai Hasil uji koefisien determinasi disajikan
berikut: pada tabel 5 sebagai berikut:
Tabel 5. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square
Square Estimate
1 0,966a 0,933 0,930 0,94982
a. Predictors: (Constant), PI, GCG, KO, GK
b. Dependent Variable: KLPD

Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat nilai dari terhadap kinerja LPD memiliki nilai sig.
koefisien determinasi yakni 0,934. Dapat sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak
diartikan bahwa besarnya pengaruh dan H3 diterima. Hal ini berarti bahwa
variabel-variabel bebasnya adalah 93,4%. variabel komitmen organisasi secara
Kemudian untuk melihat seberapa besar parsial berpengaruh dan signifikan
kontribusi good corporate governance, terhadap variabel kinerja keuangan LPD.
komitmen organisasi, gaya kepemimpinan Keempat pengaruh pengawasan internal
dan pengawasan internal mempengaruhi terhadap kinerja LPD memiliki nilai sig.
kinerja keuangan (ROA), dapat digunakan sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak
rumus Koefisien Penentu (KP) atau ada dan H4 diterima. Hal ini berarti bahwa
yang menyebutnya koefisien determinasi variabel komitmen organisasi secara
yang dirumuskan KP = R2 x 100% atau KP parsial berpengaruh dan signifikan
= R Square x100% = 0,933 x 100% = terhadap variabel kinerja keuangan LPD.
93,3% artinya good corporate governance,
komitmen organisasi, gaya kepemimpinan Pembahasan
dan pengawasan internal memberikan Pengaruh Good Corporate Governance
kontribusi terhadap kinerja keuangan Terhadap Kinerja LPD
(ROA) sebesar 93,3% atau dapat Hasil dari uji parsial (t) nilai sig.
disimpulkan sisanya sebesar 6,7% kinerja sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak
(ROA) dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa
uji parsial didapatkan hasil yang pertama variabel good corporate governance
Berdasarkan tabel 4 pengaruh prinsip- secara parsial berpengaruh dan signifikan
prinsip good corporate governace terhadap variabel kinerja keuangan LPD.
terhadap kinerja LPD memiliki nilai sig. Hal ini terjadi karena good
sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak corporate governance membantu
dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa pengelola Lembaga perkreditan Desa
variabel good corporate governance (LPD) untuk mengatur bagaimana
secara parsial berpengaruh dan signifikan organisasi dioperasikan dan dijalankan
terhadap variabel kinerja keuangan LPD. dengan baik karena GCG sebagai sarana
Kedua pengaruh komitmen organisasi interaksi yang mengatur antar struktur dan
terhadap kinerja LPD memiliki nilai sig. mekanisme yang menjamin adanya
sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak kontrol, namun tetap mendorong efisiensi
dan H2 diterima. Hal ini berarti bahwa dan kinerja LPD. Praktik good corporate
variabel komitmen organisasi secara governance dapat meningkatkan nilai LPD
parsial berpengaruh dan signifikan dengan cara meningkatkan kinerja
terhadap variabel kinerja keuangan LPD. keuangan LPD dan dapat meningkatkan
Ketiga pengaruh gaya kepemimpinan kepercayaan nasabah.
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

Semakin baik dan konsisten LPD organisasi berpengaruh terhadap kinerja


menerapakan prinsip GCG maka akan organisasi.
semakin mudah LPD mencapai tujuannya
yaitu laba. Hasil penelitian ini mendukung Pengaruh Gaya Kepemimpinan
penelitian Aryantara (2016), Setyawan Terhadap Kinerja LPD
(2013), dan Dewi (2013), disimpulkan Hasil dari uji parsial (t) nilai sig.
bahwa penerapan prinsip-prinsip good sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak
corporate governance berpengaruh positif dan H3 diterima. Hal ini berarti bahwa
terhadap kinerja keuangan LPD. variabel gaya kepemimpinan secara
parsial berpengaruh dan signifikan
Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap variabel kinerja keuangan LPD.
Terhadap Kinerja LPD Berdasarkan pengujian hipotesis,
Hasil dari uji parsial (t) nilai sig. diperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan
sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak berpengaruh dan signifikan terhadap
dan H2 diterima. Hal ini berarti bahwa kinerja (LPD) di Kecamatan Ubud. Hal ini
variabel komitmen organisasi secara dikarenakan gaya kepemimpinan seorang
parsial berpengaruh positif dan signifikan pemimpin pada dasarnya dapat
terhadap variabel kinerja keuangan LPD. mempengaruhi perilaku bawahan agar
Berdasarkan pengujian hipotesis, mampu melaksanakan tugas atau
diperoleh hasil bahwa komitmen kegiatan dengan sebaik-baiknya. Hal ini
organisasi berpengaruh dan signifikan sejalan dengan yang dikemukakkan oleh
terhadap kinerja (LPD) di Kecamatan Durbin (2005) kepemimpinan merupakan
Ubud. Hal ini dikarenakan penerapan upaya mempengaruhi banyak orang
komitmen organisasi bertujuan untuk melalui komunikasi untuk pencapaian
meningkatkan kinerja karyawan pada tujuan, cara mempengaruhi orang dengan
perusahaan dengan cara menumbuhkan petunjuk atau perintah, tindakan yang
sikap pada diri sendiri demi mencapai menyebabkan orang lain bertindak atau
tujuan yang telah ditetapkan oleh merespon dan menimbulkan perubahan
organisasi yang dalam hal ini LPD. positif, agar tujuan organisasi dapat
Sesuai dengan teori Robbins dan dicapai. Pendapat tersebut memberi
Judge (2007) yang menyatakan bahwa indikasi bahwa kepemimpinan yang baik
komitmen organisasi adalah sebagai suatu akan sangat mempengaruhi kinerja, hal ini
keadaan dimana seorang individu terbukti dari hasil penelitian yang sudah
memihak organisasi serta tujuan-tujuan dilakukan bahwa kepemimpinan
dan keinginannya untuk mempertahankan mempengaruhi kinerja.
keanggotaannya dalam organisasi. Hal ini Berdasarkan keterangan diatas,
berarti bahwa kinerja karyawan di masing- maka dapat ditarik suatu kesimpulan
masing LPD di Kecamatan Ubud akan bahwa gaya kepemimpinan seorang
meningkat ketika komitmen organisasi pemimpin dapat menimbulkan atau
berada dalam posisi yang tinggi dalam menciptakan suasana lingkungan kerja
suatu perusahaan. Komitmen organisasi yang nyaman dan juga semangat kerja
yang tinggi menjadikan seorang individu bagi karyawan sehingga gaya
merasa memiliki organisasi dan ingin kepemimpinan berpengaruh terhadap
selalu memajukan organisasi. Komitmen kinerja. Hasil penelitian ini mendukung
organisasi yang kuat akan mendorong penelitian Trijayanti (2015) dan Wahyuni
individu berusaha keras mencapai tujuan (2015) disimpulkan bahwa penerapan
organisasi yang dalam hal ini adalah laba. gaya kepemimpinan berpengaruh positif
Hasil penelitian ini menolak penelitian dari terhadap kinerja keuangan LPD.
Kurniawan (2011) yang menyatakan
bahwa komitmen organisasi tidak Pengaruh Pengawasan Internal
berpengaruh pada kinerja organisasi Terhadap Kinerja LPD
publik serta mendukung penelitian Anurti Hasil dari uji parsial (t) nilai sig.
(2011) dan Desmiyawati dan Wulan sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak
(2012) yang menyatakan bahwa komitmen dan H4 diterima. Hal ini berarti bahwa
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

variabel pengawasan internal secara Saran


parsial berpengaruh dan signifikan Saran yang dapat diberikan sebagai
terhadap variabel kinerja keuangan LPD. berikut:
Hal ini sejalan dengan teori Arens 1. Bagi LPD, diharapkan LPD lain di Bali
(2011) yakni pengawasan intern terdiri dari dapat menerapkan dengan baik prinsip-
proses dan prosedur yang dirancang agar prinsip good corporate governance,
manajemen mendapatkan keyakinan yang komitmen organisasi, gaya
memadai bahwa manajemen mencapai kepemimpinan dan pengawasan
tujuannya yang terdiri dari keandalan internal, dengan mempertimbangkan
laporan keuangan, efektivitas dan efisiensi pengaruh good corporate governance,
kegiatan operasi, dan kepatuhan terhadap komitmen organisasi, gaya
hukum dan peraturan yang berlaku. kepemimpinan dan pengawasan
Tresnawati (2012) menyatakan internal yang dapat meningkatkan
pengendalian internal bertujuan untuk kinerja keuangan LPD di Kecamatan
melindungi kekayaan organisasi dengan Ubud.
cara meminimalisir penyimpangan yang 2. Bagi Staff Pengurus LPD, diharapkan
dan pemborosan serta memaksimalkan adanya peningkatan pembinaan dan
efektivitas dan efisiensi kinerja organisasi. pelatihan kepada pengurus LPD dan
Pengawasan internal yang efektif dalam pengawas internal yang perlu dilakukan
suatu organisasi akan mampu agar pengurus dan pengawas internal
menciptakan keseluruhan proses lebih memahami mengenai operasional
kegiatan yang baik, sehingga akan dan tugas-tugas dalam LPD. Serta
memberikan dampak positif bagi kinerja dengan adanya komitmen organisasi
dari LPD dalam pencapaian laba. Badan diharapkan para staff pengurus LPD
pengawas LPD termasuk pada auditor mampu menanamkan rasa memiliki
internal. Peran badan pengawas internal terhadap organisasi, lebih mentaati
dalam mengawasi oprasional LPD bisa aturan-aturan yang telah dibuat
dilakukan oleh siapa saja di desa manajemen perusahaan, sehingga
pakraman bersangkutan tanpa mengenal dapat lebih meningkatkan pelayanan
jenjang dan jenis pendidikan. Hasil terhadap nasabah dan meningkatkan
penelitian ini mendukung penelitian kinerja.
Aryantara (2016), Desmiyawati (2012) dan 3. Bagi Peneliti selanjutnya, diharapkan
Tresnawati (2012) peneliti selanjutnya agar meneliti pada
ruang lingkup yang lebih luas serta
SIMPULAN DAN SARAN memperluas cakupan objek, sehingga
Simpulan hasil penelitian dapat digeneralisir lebih
Berdasarkan hasil penelitian dan baik pada tempat dan situasi yang
pembahasan, maka dapat ditarik simpulan berbeda.
sebagai berikut:
1. Prinsip-prinsip good corporte DAFTAR PUSTAKA
governance berpengaruh dan signifikan Anurti, Sri Welmi. 2011. Pengaruh Peran
terhadap kinerja LPD di Kecamatan Manajer Pengelolaan Anggaran dan
Ubud. Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja
2. Komitmen organisasi berpengaruh dan SKPD (Studi Empiris pada Kinerja
signifikan terhadap kinerja LPD di SKPD (Studi Empiris pada SKPD di
Kecamatan Ubud. Kota Padang). Skripsi. Universitas
3. Gaya kepemimpinan berpengaruh dan Negeri Padang
signifikan terhadap kinerja LPD di
Kecamatan Ubud. Arens, Alvin A. Dkk. 2011. Jasa Audit dan
4. Pengawasan internal berpengaruh dan Assurance Pendekatan Terpadu. Jakarta:
signifikan terhadap kinerja LPD di Salemba Empat
Kecamatan Ubud.
Aryantara, Gede. 2016. Pengaruh
Implementasi Prinsip-prinsip Good
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 7 No 1 Tahun 2017)

Corporate Governance dan Pengawasan Ekonomi Dan Bisnis Universitas


Internal terhadap Kinerja LPD di Udayana.
Kabupaten Klungkung. Skripsi.
Singaraja: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Seibel, Hans Dieter. 2008. Desa Pekraman and
Universitas Pendidikan Ganesha. Lembaga Perkreditan Desa in Bali. (A
study of the relationship between
Desmiyawati dan Witaliza Wulan. 2012. customary governance, customary
Pengaruh Komitmen Organisasi, village development, economic
Pengendalian Intern, dan Akuntabilitas development and LPD development).
Publik terhadap Kinerja Organisasi ProFI Working Paper Series WP
(Studi Empiris pada Rumah Sakit 03/2008.
Swasta di Provinsi Riau). Pekbis Jurnal,
Vol.4, No.1, Maret 2012. Dosen Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Fakultas Ekonomi Universitas Riau 2016. Rapat Evaluasi dan Musda BKS
Pekanbaru. LPD Tahun 2011. Gianyarkab.go.id.
Diakses pada 1 September 2016.
Dewi, Kadek Krismaya. 2014. Pengaruh
Penerapan Prinsip-Prinsip Good Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis
Corporate Governance Pada Kinerja R&D. Bandung: Alfabeta.
Keuangan Lembaga Perkreditan Desa
Kabupaten Gianyar. Skripsi. Denpasar: Suryawibawa, Putu Agus. 2016. Analisis
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Penerapan Prinsip Good Corporate
Universitas Udayana. Governance Pada PD. BPR. Bank
Buleleng 45 Singaraja. Skripsi.
Durbin, Andrew J. 2005. Leadership Singaraja: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
(Terjemahan) , Edisi Kedua. Jakarta: Universitas Pendidikan Ganesha.
Prenada Media.
Sutabri. 2004. Sistem Informasi Akuntansi.
Kurniawan, Muhammad Rizki Nur. 2011. Yogyakarta: Andi.
Pengaruh Komitmen Organisasi dan
Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Tresnawati, Rina. 2012. Pengaruh Efektifitas
Terhadap Kinerja Organisasi (Studi Pengendalian Intern Terhadap Kinerja
Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Instansi Pemerintah di Dinas
Demak). Skripsi. Universitas Pendapatan Daerah Kota Bandung.
Diponegoro. Prosiding Seminar Nasional Forum
Bisnis & Keuangan 1. Universitas
Sedarmayanti. 2007. Manajemen SDM. Widyatama.
Bandung: PT. Refika Aditama.
Trijayanti, Alit. 2015. Pengaruh Gaya
Setyawan, Komang Meitradi. 2013. Pengaruh Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, dan
Good Corporate Governance Terhadap Motivasi Kerja terhadap Kinerja Auditor
Kinerja Keuangan Lembaga Pekreditan (Studi Empiris pada Kantor Akuntan
Desa Di Kecamatan Mengwi Kabupaten Publik (KAP) di Provinsi Bali). Skripsi.
Badung. Skripsi. Denpasar: Fakultas Singaraja: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pendidikan Ganesha.

Anda mungkin juga menyukai