Anda di halaman 1dari 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA PROGRESIF BUMI SHALAWAT


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X/2
Materi Pokok : STOIKIOMETRI (Persamaan Reaksi)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelaajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-
hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
Indikator :
1. Menuliskan persamaan reaksi yang benar
2. Menuliskan persamaan reaksi setara
3. Menerapkan persamaan reaksi dalam perhitungan kimia

4. 11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif,
persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan
perhitungan kimia.
Indikator :
1. Terampil menuliskan persamaan reaksi yang benar dan setara serta menerpkan dalam
perhitungan kimia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menuliskan persamaan reaksi yang benar
2. Menuliskan reaksi setara
3. Menerapkan suatu persamaan reaksi dalam perhitungan kimia

D. MATERI PEMBELAJARAN
Persamaan Reaksi
Fakta
Reaksi kimia
Konsep
Persamaan reaksi, tatanama senyawa
Prinsip
Penyetaraan reaksi kimia setara
Prosedur
-
E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : STAD melalui pendekatan saintifik
Metode Pembelajaran : Discovery, demonstrasi, diskusi
F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1. Media : LCD proyektor, Laptop
2. Alat/Bahan : Kartu pengundian kelompok dan undian siswa
3. Sumber Belajar : Buku paket Kimia SMA X, Internet

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu

1 Pendahuluan 1. Membuka kegiatan yang diawali oleh salam 10 menit


2. Menanyakan kehadiran dan kondisi siswa untuk
kesiapan dalam belajar
3. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang
akan di bahas melalui pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan tata nama senyawa dan rumus
kimia
4. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran

2 Inti 1. Siswa dibagi secarik kertas yang berisi tulisan untuk 60 menit
pembagian kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa
berdasarkan kesamaan isi tulisan.
2. Siswa memeperhatikan demonstrasi/animasi
percobaan mengenai reaksi kimia.
3. Siswa mengajukan pertanyaan terkait
demonstrasi/animasi yang ditampilkan
4. Setiap kelompok mendiskusikan reaksi kimia
berdasarkan demonstrasi/animasi tersebut.
5. Setiap kelompok menuliskan reaksi kimia yang terjadi
secara bergantian di dalam kelompok
6. Siswa mencoba menuliskan persamaan reaksi setara
7. Setiap kelompok manganalisis beberapa persamaan
reaksi terkait penulisan dan komposisinya
8. Setiap siswa dalam kelompok harus memahami kajian
materi dengan meminta bantuan teman siswa yang
lain jika masih belum memahami
9. Siswa dari setiap kelompok diundi untuk menentukan
siswa yang tampil memaparkan hasil diskusi
10. Pemaparkan hasil diskusinya secara bergantian dari
setiap kelompok
11. Kelompok beserta guru membahas kajian tersebut
12. Siswa dalam kelompok diberikan kuis mengenai
persamaan reaksi

3 Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi tentang persamaan reaksi 20 menit


2. Guru memberikan pekerjaan rumah beberapa soal
terkait materi yang diajarkan

H. PENILAIAN
1. Bentuk dan Teknik Penilaian
a. Bentuk Instrumen berupa: Tes uraian, pengamatan, penilaian kerja

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran
Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. Selama pembelajaran
Pengamatan
b. Toleran terhadap proses pemecahan dan saat diskusi
masalah yang berbeda dan kreatif.
c. Teliti dalam bekerja
2. Pengetahuan
a. Mampu menuliskan persamaan reaksi Tes tertulis,
Penyelesaian tugas
kimia yang benar Pengamatan,
individu dan kelompok
b. Menuliskan persamaan reaksi yang penilaian kinerja
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
setara
c. Mampu menerapkan persamaan reaksi
sederhana dalam perhitungan kimia
3. Keterampilan Penyelesaian tugas (baik
Terampil membuat persamaan reaksi yang individu maupun
Pengamatan
benar dan setara kelompok) dan saat
diskusi

K. INSTRUMEN PENILAIAN
Tes : Uraian
Soal Uraian
1. persamaan reaksinya !
a. Logam tembaga direaksikan dengan larutan asam sulfat menghasilkan larutan tembaga(II)
sulfat dan gas Hidrogen
b. Natrium karbonat padat direaksikan dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan natrium
klorida, air dan gas karbon dioksida

2. Setarakan persamaan reaksi berikut !


a. KOH(aq) + H2SO4(aq) K2SO4(aq) + H2O(l)
b. Fe2O3(s) + HCl(aq) FeCl3(aq) + H2O(l)

Kunci Jawaban
1. Persamaan reaksi setara:
a. 2KOH(aq) + H2SO4(aq) K2SO4(aq) + H2O(l)
b. Fe2O3(s) + 6HCl(aq) 2FeCl3(aq) + 3H2O(l)
2. Persamaan reaksi setara:
a. Cu(s) + H2SO4(aq) CuSO4(aq) + H2(g)
b. Na2CO3(s) + 2HCl(aq) 2NaCl(aq) + H2O(l) + CO2(g)
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 20 / 20
Waktu Pengamatan :

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


Sikap
Tole- Bekerja- Total Skor
Aktif Teliti
No Nama Siswa ransi sama

KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB


dst

Keterangan:
KB : Kurang baik B : Baik SB : Sangat baik
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Stoikiometri
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan konsisten

Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.


1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap teliti dalam menyelesaikan pekerjaan individu maupun kelompok.
1. Kurang baik jika melakukan berbagai kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan individu maupun
kelompok
2. Baik jika menunjukkan ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan individu maupun kelompok tetapi
masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan ketepatan dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan individu maupun
kelompok secara terus menerus dan konsisten
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 20 / 20
Waktu Pengamatan :
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Keterampilan
Menerapkan konsep/prinsip dan
No Nama Siswa
strategi pemecahan masalah
KT T ST
1
2
3
4
5

dst

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan berkaitan
dengan pembuatan persamaan reaksi yang setara dari beberapa senyawa yang terlibat
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dengan pembuatan persamaan reaksi yang setara dari
beberapa senyawa yang terlibat
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pembuatan persamaan reaksi yang
setara dari beberapa senyawa yang terlibat tapi belum seluruhnya tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan pembuatan persamaan reaksi yang
setara dari beberapa senyawa yang terlibat sudah tepat.
Mengetahui, Sidoarjo, 20
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

Satuan Pendidikan : SMA PROGRESIF BUMI SHALAWAT


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Alokasi Waktu : 6 JPx 45 menit (2 minggu)

A. KOMPETENSI INTI:
KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, proaktif. dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Berperilaku menjaga lingkungan dan hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


2.2 Berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, kerjasama, dan proaktif dalam melakukan percobaan dan
berdiskusi.
2.3 Menunjukkan sikap kritis, teliti, dan konsisten dalam menyajikan dan menafsirkan data.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya..
3.8.1. Menyebutkan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit
3.8.2. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan
3.8.3. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
3.8.4. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
3.8.5. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
4.8. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui sifat larutan
elektrolit dan larutan non- elektrolit ..
4.8.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
4.8.2 Melakukan percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan.
4.8.3 Mengamati dan mencatat data hasil percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan.
4.8.4 Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
4.8.5. Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar
4.8.6 Mengkomunikasikan hasil percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit
PERTEMUAN I:
A. Tujuan.
Melalui percobaan siswa dapat
1. Menyebutkan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit
2. Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan
3. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
4. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
5. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.
6. Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya
7. Melakukan percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan.
8. Mengamati dan mencatat data hasil percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan.
9. Menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.
10. Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen polar
11. Mengkomunikasikan hasil percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit

B. Materi Pembelajaran
1. Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit
Fakta
Konduktor
Isolator
Pelarut
Terlarut
Konsep
Larutan
Larutan elektrolit
Larutan nonelektrolit
Reaksi ionisasi

Prinsip
Peran ion dalam hantaran listrik larutan(teori archenius)
Kekuatan elektrolit

Prosedur
Langkah kerja percobaan daya hantar listrik dalam larutan

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan: Saintifik
Metode : Eksperimen.
Model pembelajaran: Problem Based Leaning
.
D. Media dan Sumber Pembelajaran
1. Tabel periodik dan power pointAdvanced Learning Chemistry 1B Unit 6
2. Buku Facil : Advanced Learning Chemistry 1B, Nana Sutresna, Grafindo Media Pratama, 2013

E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi Larutan Elektrolit dan
Non Elektrolit.
b. Apersepsi: bertanya jawab tentang listrik.
Berasal dari manakah arus listrik?
Apakah kita membutuhkan listrik dalam kehidupan sehari-hari?
c. Menyampaikan inti pembelajaran hari ini mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit.

2. Inti
a. Membimbing siswa secara berkelompok untuk
Mengamati (Observing)
Mengkaji literatur tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit.
Menanya (Questioning)
Mengajukan pertanyaan apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik?
Mengapa ketika banjir orang bisa tersengat arus listrik? Apa manfaat larutan elektrolit dalam
kehidupan?
Mengumpulkan Data (Experimenting)
Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik dan
mempresentasikan hasilnya untuk menyamakan persepsi.
Melakukan percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan.
Mengamati dan mencatat data hasil percobaan.daya hantar listrik pada beberapa larutan.
Mengasosiasi (Associating)
Menganalisis data hasil percobaan untuk menyimpulkan sifat larutan berdasarkan daya
hantar listriknya (larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit).
Mengelompokkan larutan berdasarkan jenis ikatan dan menjelaskannya.
Menyimpulkan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion atau senyawa kovalen
polar
Mengkomunikasikan (Communicating)
Menyajikan laporan hasil percobaan tentang daya hantar listrik larutan elektrolit kuat, larutan
elektrolit lemah, dan larutan nonelektrolit.
3. Penutup
a. Mendorong siswa untuk menyimpulkanlarutan-larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dan
penyebabnya.
b. Mendorong siswa untuk merefleksi dan menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari
ini.
F. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes Uji Petik Kerja

Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan


Portofolio Panduan Penyusunan Portofolio

2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan


1 Menyadari adanya Tuhan YMK.
2 Melakukan percobaan dengan disiplin dan teliti.
3 menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu maupun
berkelompok

Rubrik Penilaian Sikap


No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menyadari adanya Tuhan YMK. 3: Menyadari tidak ada sesuatu yang terjadi di alam
semesta ini tanpa kehendak Tuhan Yang Maha
Kuasa.
2: Sedikitmenyadari bahwa tidak ada sesuatu yang
terjadi di alam semesta ini tanpa kehendak Tuhan
Yang Maha Kuasa.
1: Tidak menyadari bahwa sesuatu yang terjadi di alam
semesta ini tanpa kehendak Tuhan Yang Maha
Kuasa.
2 Melakukan percobaan dengan 3: Melakukan percobaan dengan disiplin dan teliti..
disiplin dan teliti. 2: Melakukan percobaan dengan disiplin dan tapi tidak
teliti..
1: Tidak melakukan percobaan dengan disiplin dan
teliti..
3 Menunjukkan rasa ingin tahu. 3: Selalu bertanya kepada guru secara kritis.
2: Kadang bertanya kepada guru secara kritis.
1: Tidak pernah Bertanya kepada guru secara kritis.

Deskripsi sikap ini digunakan untuk pertimbangan dalam menentukan profil siswa (bukan angkanya yang
penting, namun deskripsi sikap siswa).
a. Lembar Tes Unjuk Kerja
No Aspek yang dinilai Ya Tidak Keterangan
1 Memahami tujuan dan langkah kerja suatu percobaan.
2 Mengidentifikasi dan mengevaluasi informasi dari berbagai referensi.
3 Menunjukkan ketelitian dan tanggungjawab dalam percobaan
4 Mampu berkerja secara individu maupun berkelompok
5 Menggunakan bahasa dan kosakata juga bahasa tubuh yang sesuai saat
mempresentasikan hasil percobaan.

b. Lembar Tes Tertulis


1) Ke dalam air ditambahkan cuka dan alcohol kemudian diuji sifat listriknya. Spesi kimia dalam campuran
tersebut yang menghantarkan arus listrik adalah .
Jawaban :
- +
C2H3O2 dan H
2) Jika MgNH4PO4 dilarutkan dalam air maka dalam larutan akan terdapat ion-ion .
Jawaban :
2+ + 3-
Mg , NH4 , dan PO4 .
3) Ketika dalam air NH3 dapat membentuk larutan .
Jawaban :
Elektrolit lemah
4) Apakah air tergolong elektrolit atau nonelektrolit? Jelaskan.
Jawaban :
Air murni tergolong nonelektrolit, sebab air tidak terurai menjadi ion-ionnya, tetapi tetap sebagai molekul.
Walaupun terurai sangat kecil.
5) Mengapa HCl kering dalam keadaan gas tergolong nonelektrolit, tetapi dalam larutan dalam air tergolong
elektrolit kuat? Jelaskan.
Jawaban :
HCl dalam keadaan gas tidak terurai, sebab tidak ada yang mengaktivasi menjadi ion-ionnya, sedangkan
+
dalam larutan air, molekul-molekul air mengaktivasi molekul-molekul HCl sehingga terjadi reaksi H2O dan H
+ -
membentuk H3O dan Cl .

c. Lembar Portofolio
Science Portfolio buku Advanced Learning Chemistru 1Bhalaman 11.
Mula-mula siapkan alat dan bahan secara mandiri, yaitu 3 buah baterai 1,5 volt; lakban; mangkok yang
sangat bersih; larutan garam dapur; air keran 125 mL; air suling 125 mL; aluminium foil berukuran 30 cm x 18
cm yang dilipat memanjang sehingga berbentuk lempeng panjang yang tidak lebar; buat pula lempeng
aluminium foil yang berukuran lebih pendek; satu buah bohlam lampu senter (1,5 volt); dan dua buah jepitan
jemuran. Dengan kreativitas kelompok, Anda dapat mengganti alat dan bahan tersebut dengan alat dan bahan
alternatif yang mudah diperoleh.
Selanjutnya, susunlah baterai dengan kutub positif menyentuh kutub negatif baterai lainnya. Kuatkan
rangkaian tersebut dengan lakban. Kemudian, tekan lempeng aluminium foil yang pendek pada kutub negatif
baterai dengan menggunakan tangan. Selanjutnya, celupkan lempeng pendek tersebut ke dalam air dalam
mangkok. Mintalah salah seorang teman sekelompok Anda untuk memegang rangkaian baterai tersebut agar
tetap terendam dalam air. Jepitkan lempeng aluminium panjang ke bohlam bagian bawah. Kemudian,
tempelkan bagian bawah bohlam tersebut ke kutub positif baterai. Amati gejala reaksi yang terjadi pada
bohlam. Ulangi percobaan ini dengan menggunakan air sumur, larutan gula, atau larutan garam dapur.
Perhatikan secara kritis bersama teman sekelompok Anda, apa yang terjadi? Mengapa demikian?
Diskusikanlah hasil percobaan dengan teman dan guru Anda.

Mengetahui, Sidoarjo, 20
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
LEMBAR KERJA SISWA

1. Tujuan : Mengamati gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan


2. Alat dan Bahan
1. Alat
1. Gelas kimia 100 ml (1)
2. Batu baterai 1,5 v (4)
3. Kabel listrik 40 cm
4. Bohlam Kecil (1)
5. Batang karbon (2)
2. Bahan
1. Air sumur
2. Larutan Garam dapur
3. Larutan cuka makan
4. Alkohol
5. Larutan Gula
6. Air kapur
3. Cara Kerja

1. Susun alat seperti gambar

2. Amati Gejala yang timbul pada lampu dan batang karbon saat saklar disambungkan untuk setiap larutan
4. Hasil Pengamatan
Larutan Gejala pada bola lampu Gejala pada batang karbon
1. Air sumur
2. Larutan garam dapur
3. Larutan cuka makan
4. Alkohol
5. Larutan gula
6. Air Kapur

5. Pertanyaan
a. Larutan apa saja yang menunjukan gejala menyalanya bola lampu ?
b. Larutan apa saja yang menunjukan gejala timbulnya gelembung pada batang karbon ?
c. Larutan apa saja yang tidak menunjukan kedua gejala diatas ?
6. Kesimpulan
Kesimpulan apa yang diperoleh dari percobaan diatas?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA PROGRESIF BUMI SHALAWAT


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Sub Materi Pokok : Reaksi Reduksi-Oksidasi
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (1 x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai


wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur
partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin,


jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet,
teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta
berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari- hari
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli
lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam

2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro- aktif serta bijaksana


sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan

3.9 Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta


menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion.

C. Indikator
1. Menggunakan pengetahuan tentang konsep reaksi oksidasi-reduksi serta
menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion yang
merupakan hasil pemikiran manusia sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa
2. Memiliki rasa ingin tahu mengenai konsep reaksi oksidasi-reduksi serta
menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion
3. Menunjukkan ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja
baik secara individu maupun berkelompok
4. Membedakan konsep oksidasi dan reduksi ditinjau dari penggabungan dan
pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron serta peningkatan
dan penurunan bilangan oksidasi

D. Tujuan Pembelajaran
a. Dalam proses pembelajaran,peserta didik dapat mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan ilmu kimia dan menggunakannya sebagai sarana
dalam memahami, menerapkan, dan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta
menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion yang
merupakan hasil pemikiran manusia sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang
Maha Esa
b. Dalam proses pembelajaran, peserta didik dapat menunjukkan perilaku
jujur, tanggung jawab, dan disiplin mengenai konsep reaksi oksidasi-
reduksi serta menentukan bilangan oksidasi atom dalam molekul atau ion
c. Setelah membaca perkembangan teori atom, peserta didik dapat
menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan
kelebihan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan
oksidasi atom dalam molekul atau ion berdasarkan fakta eksperimen
d. Siswa dapat membedakan konsep oksidasi-reduksi ditinjau dari
peningkatan dan penurunan bilangan oksigen
e. Dapat menentukan bilangan oksidasi atom unsure dalam senyawa atau ion

E. Materi Pembelajaran

1. Materi Fakta

Banyak peristiwa di sekitar kita yang melibatkan reaksi oksidasi dan


reduksi atau disebut juga reaksi redoks. Sebagai contoh perkaratan besi,
reaksi kimia dalam baterai, dan pembakaran bahan bakar hydrogen pada
pesawat ruang angkasa.

2. Materi Konsep

Konsep reaksi reduksi dan oksidasi mengalami perkembangan seiring


dengan kemajuan ilmu kimia. Berdasarkan fakta yang ditemukan di sekitar
kita, konsep reaksi oksidasi dan reduksi didasarkan atas reaksi oksidasi
melibatkan penggabungan oksigen dan reaksi reduksi yang melibatkan
pelepasan oksigen.

3. Materi Prinsip

Reaksi reduksi dan oksidasi dapat diterapkan lebih luas dan tidak
melibatkan oksigen. Reaksi oksidasi dan reduksi dapat ditinjau dari ikatan
kimianya yaitu adanya serah terima elektron. Reaksi oksidasi melibatkan
penyerahan elektron dan reaksi reduksi melibatkan penerimaan elektron.
Adanya serah terima elektron menyebabkan reaksi oksidasi dan reduksi
selalu terjadi bersama-sama sehingga disebut juga reaksi oksidasi-reduksi
atau reaksi redoks. Konsep reaksi redoks redoks juga dapat dikembangkan
berdasarkan perubahan bilangan oksidasi. Reaksi oksidasi mengalami
peningkatan bilangan oksidasi dan reaksi reduksi mengalami penurunan
bilangan oksidasi

4. Prosedur

Berdasarkan prinsip yang telah dipaparkan diatas maka untuk menentukan


reaksi oksidasi-reduksi tersebut dapat digunakan dengan konsep atau
prinsip yang ada dalam materi.
1) Konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan penggabungan dan
pelepasan oksigen

2) Konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan pelepasan dan


penerimaan elektron

3) Konsep reaksi oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan bilangan


oksidasi

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Approach
Model : Problem Based Learning (model pembelajaran berdasarkan
masalah)
Metode : Diskusi, penugasan, tanya jawab dan presentasi

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Memberikan salam 5 menit
Menanyakan kepada peserta didik kesiapan
dan kenyamanan untuk belajar
Mempersilahkan salah satu peserta didik
memimpin doa
Tanya jawab materi mengenai reaksi reduksi-
oksidasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Peserta didik di bagi dalam 7 kelompok (setiap 30 menit
kelompok beranggotakan 4 orang)
Peserta didik mendiskusikan tentang konsep
reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan
bilangan oksidasi atom dalam molekul atau
ion
Peserta didik ditugaskan mengerjakan soal-
soal latihan yang berhubungan dengan
bilangan oksidasi atom dalam molekul atau
ion
Guru mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan konsep reaksi reduksi-oksidasi
Peserta didik menyimpulkan tentang konsep
reaksi reduksi-oksidasi yang telah
didiskusikan
Peserta didik melakukan analisis tentang
mengapa reaksi reduksi-oksidasi selalu terjadi
bersama-sama dalam suatu reaksi redoks
Peserta didik diminta untuk
mempresentasikan hasil kerjanya di depan
kelas dan kelompok lain mendengarkan serta
menanggapinya
Memberikan umpan balik positif dan
penguatan terhadap hasil diskusi dan
persentasi peserta didik
Penutup Bersama-sama dengan peserta didik membuat 10 menit
rangkuman/simpulan pelajaran
Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan
Memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran (kuis lisan)
Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya tentang reaksi redoks

H. Sumber Belajar
Buku Guru
Buku Peserta didik
Www. Wikepidia.com
www. Google.com
I. Penilaian
1. Teknik Bentuk Penilaian
Indikator Pencapaian Bentuk
No Teknik Penilaian Instrumen
Kompetensi Instrumen
1 Menggunakan Pengamatan/observasi Lembar Terlampir
pengetahuan tentang Pengamatan
konsep reaksi
oksidasi-reduksi serta
menentukan bilangan
oksidasi atom dalam
molekul atau ion
yang merupakan
hasil pemikiran
manusia sebagai
wujud kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa
2 Memiliki rasa ingin Pengamatan/observasi Lembar Terlampir
tahu mengenai Pengamatan
konsep reaksi
oksidasi-reduksi serta
menentukan bilangan
oksidasi atom dalam
molekul atau ion
3 Menunjukkan Pengamatan/observasi Lembar Terlampir
ketekunan dan Pengamatan
tanggung jawab
dalam belajar dan
bekerja baik secara
individu maupun
berkelompok
4 Membedakan konsep Tes Tertulis Uraian Terlampir
oksidasi-reduksi
ditinjau dari
penggabungan dan
pelepasan oksigen,
pelepasan dan
penerimaan elektron
serta peningkatan
dan penurunan
bilangan oksidasi

2. Rubrik dan Pedoman Penilaian Sikap

Nama Aspek Sikap Yang Dinilai


No Peserta Ingin NP NM NA Ket
Kerjasama komunikasi
Didik Tahu
1
2 (NP/NM)x100
3

Deskripsi penilaian sikap


Ingin Tahu (curiosity) Kerja sama (team Berkomunikasi Baik
5 = tidak pernah work) (communicative)
menunjukkan sikap 5 = selalu bekerjasama 5 = tidak pernah
tidak ingin tahu 4 = sering menunjukkan sikap
4 = pernah menunjukkan bekerjasama tidak komunikatif
sikap tidak ingin tahu 3 = beberapa kali 4 = pernah
3 = beberapa kali melakukan kerjasama menunjukkan sikap
menunjukkan sikap 2 = pernah tidak komunikatif
tidak ingin tahu bekerjasama 3 = beberapa kali
2 = sering menunjukkan 1 = tidak pernah menunjukkan sikap
sikap tidak ingin tahu bekerjasama tidak komunikatif
1 = sangat sering 2 = sering tidak
menunjukkan sikap menunjukkan sikap
tidak ingin tahu tidak komunikatif
1 = sangat sering
menunjukkan sikap
tidak komunikatif

3. Instrument penilaian kognitif


Indikator
No Instrumen Kunci Jawaban Skor
Pencapaian
Kompetensi
1 Menggunakan 1. Pada konsep reaksi 1. Konsep reaksi oksidasi dan 2
pengetahuan oksidasi dan reduksi reduksi berdasarkan
tentang konsep berdasarkan penggabungan dan
reaksi oksidasi- penggabungan dan pelepasan oksigen maka :
reduksi serta pelepasan oksigen Oksidasi adalah reaksi
menentukan maka apakah yang penggabungan oksigen
bilangan oksidasi dimaksud dengan dengan
atom dalam oksidasi dan reduksi? unsure/senyawa
molekul atau ion Reduksi adalah reaksi
yang merupakan pelepasan oksigen dari
hasil pemikiran senyawanya
manusia sebagai
wujud kebesaran
TYME
2 Memiliki rasa 2. Berdasarkan 2. Berdasarkan pelepasan dan 2
ingin tahu pelepasan dan penggabungan oksigen,
mengenai penggabungan maka :
konsep reaksi oksigen, tentukanlah Reduksi : 2CuO 2Cu + O2
oksidasi-reduksi manakah reaksi Oksidasi: 2PbO+O2 2PbO2
serta berikut yang
menentukan termasuk reaksi
bilangan oksidasi reduksi-oksidasi?
atom dalam 2CuO 2Cu + O2
molekul atau ion 2PbO + O2 2PbO2

3 Menunjukkan 3. Tentukan bilangan 2. Bilangan oksidasi atom 4


ketekunan dan oksidasi atom unsure- unsur-unsur dalam
tanggung jawab unsur dalam senyawa senyawa berikut :
dalam belajar berikut : a) Ag = +1, Cl = -1
dan bekerja baik a. AgCl b) O3 = 0
secara individu b. O3 c) Cl = +3, O = -2
-
maupun c. ClO2 d) Na = +1, H = -1
berkelompok d. NaH
4 Membedakan 4. Berdasarkan data 4. Berdasarkan data bilangan 2
konsep oksidasi- bilangan oksidasi oksidasi atom unsure-
reduksi ditinjau unsurnya maka reaksi
atom unsure-
dari berikut dapat dikatakan
unsurnya
penggabungan reaksi redoks.
bagaimana reaksi
dan pelepasan Mg + 2HCl MgCl2 + H2
berikut dapat
oksigen, Mg Mg2+ (Oksidasi)
pelepasan dan dijelaskan sebagai
2H+ H2 (Reduksi)
penerimaan reaksi redoks?
elektron serta Mg + 2HCl MgCl2
peningkatan dan + H2
penurunan
bilangan oksidasi

Rubrik penilaian:
Aspek Yang Jawaban
No Rubrik
Dinilai
1 Pada konsep reaksi Konsep reaksi oksidasi dan reduksi 1. Menjawab 1
oksidasi dan berdasarkan penggabungan dan 2. Menjawab 2
reduksi pelepasan oksigen maka :
berdasarkan Oksidasi adalah reaksi
penggabungan dan penggabungan oksigen dengan
pelepasan oksigen unsure/senyawa
maka apakah yang Reduksi adalah reaksi pelepasan
dimaksud dengan oksigen dari senyawanya
oksidasi dan
reduksi?

2 Berdasarkan Berdasarkan pelepasan dan 1. Menjawab satu


pelepasan dan penggabungan oksigen, maka : 2. Menjawab dua
penggabungan Reduksi : 2CuO 2Cu + O2
.
oksigen, Oksidasi: 2PbO+O2 2PbO2
tentukanlah
manakah reaksi
berikut yang
termasuk reaksi
reduksi-oksidasi?
2CuO 2Cu + O2
2PbO + O2 2PbO2

3 Tentukan bilangan Bilangan oksidasi atom unsur-unsur 1. Menjawab Satu


oksidasi atom dalam senyawa berikut : 2. Menjawab dua
unsure-unsur a) Ag = +1, Cl = -1
3. Menjawab tiga
dalam senyawa b) O3 = 0
4. Menjawab empat
berikut : c) Cl = +3, O = -2
a. AgCl d) Na = +1, H = -1
b. O3
c. ClO2-
d. NaH

4 Berdasarkan data 5. Berdasarkan data bilangan oksidasi 1. Melakukan


bilangan oksidasi atom unsure-unsurnya maka reaksi
konfigurasi
atom unsure- berikut dapat dikatakan reaksi
unsurnya redoks. elektron
bagaimana reaksi Mg + 2HCl MgCl2 + H2
/elektron
berikut dapat Mg Mg2+ (Oksidasi)
valensi tapi
dijelaskan sebagai 2H+ H2 (Reduksi)
reaksi redoks? kurang tepat
Mg + 2HCl 2. Melakukan
MgCl2 + H2 konfigurasi
elektron/elektr
on valensi
dengan tepat
3. Melakukan
konfigurasi
elektron
dengan tepat
te tapi elektron
valensi kurang
tepat, atau
sebaliknya
4. Melakukan
konfigurasi
elektron dan
elekron valensi
dengan tepat

Mengetahui, Sidoarjo, 20
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMA PROGRESIF BUMI SHALAWAT


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas / Semester : X/2
Materi Pokok : Tatanama senyawa (redoks)
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya.
KI.2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektifdengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI.3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelaajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan
dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana..
4. 10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.

C. INDIKATOR
1. Mengetahui gejala reaksi kimia di alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud
rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME
2. Memiliki sikap dan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, objektif, terbuka, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, komunikatif) yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
3. Memiliki perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
4. Memiliki perilaku bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat
keputusan.
5. Menuliskan nama senyawa anorganik sesuai IUPAC
6. Terampil menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik sederhana.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran siswa diharapkan dapat :
1. Memberikan nama senyawa anorganik menurut IUPAC
2. Menentukan rumus kimia dari suatu nama senyawa anorganik
3. Menghubungkan konsep biloks dalam menentukan nama senyawa

E. MATERI PEMBELAJARAN
Tatanama Senyawa
Fakta : Nama beberapa senyawa yang digunakan dalam kehidupan

Konsep : Bilangan oksidasi dalam suatu senyawa

Prinsip : Aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik

Prosedur : Tahapan pemberian nama senyawa anorganik


F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientifik
Strategi : Cooperative Learning
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, permainan, dan penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
A. PENDAHULUAN ( 5 menit )
1. Siswa merespon salam
2. Menanyakan kehadiran dan kondisi siswa untuk kesiapan dalam belajar
3. Memberikan puzzle ikatan ion dan kovalen untuk mengingatkan kembali materi ikatan ion dan
kovalen yang telah dipelajari sebelumnya
4. Menghubungkan jenis ikatan yang terjadi pada senyawa dengan pemberian nama senyawa
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. KEGIATAN INTI ( 35 menit )
1. Siswa mengamati nama dari beberapa senyawa ion dan senyawa kovalen serta membedakan
tatanama keduanya
2. Siswa mengajukan pertanyaan tentang tatanama beberapa senyawa tersebut
3. Siswa mendiskusikan dan menuliskan informasi yang dapat diperoleh dari pemberian nama
senyawa-senyawa tersebut secara berkelompok (2 siswa)
4. Siswa menyimpulkan aturan penamaan senyawa anorganik melalui display

C. PENUTUP ( 5 menit )
1. Siswa menyimpulkan materi tentang tatanama senyawa anorganik
2. Guru memberikan pekerjaan rumah beberapa soal berkaitan materi yang diajarkan

H. ALAT / MEDIA
1. Alat permainan (kartu puzzle nama unsur)
2. LCD Proyektor
3. Laptop
I. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku SMA X Kurikulum 2013 yang relevan
2. Internet
3. Tabel sistem periodik unsur

J. PENILAIAN
Teknik Penilaian : Tes uraian, pengamatan, penilaian kerja
Prosedur Penilaian :

No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap
a. Terlibat aktif dalam pembelajaran
stoikiometri
Selama pembelajaran
b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. Pengamatan
dan saat diskusi
c. Toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
d. Teliti dalam bekerja

2. Pengetahuan
a. Mampu memberikan nama senyawa
anorganik dan senyawa organik menurut
IUPAC Tes tertulis,
Penyelesaian tugas
b. Dapat menentukan rumus kimia dari Pengamatan,
individu dan kelompok
suatu nama senyawa anorganik dan penilaian kinerja
senyawa organik
c. Mampu menghubungkan konsep biloks
dalam menentukan nama senyawa

3. Keterampilan Selama praktikum di


Terampil menalar aturan IUPAC dalam laboratorium
penamaan senyawa anorganik dan organik Penyelesaian tugas (baik
Pengamatan
sederhana individu maupun
kelompok) dan saat
diskusi
K. INSTRUMEN PENILAIAN
Tes :
Soal Tes A. CuSO4
Tatanama senyawa B. Cu2SO4
1. Nama yang tepat untuk PbO2 adalah C. Cu(SO4)2
A. timbal dioksida D. Cu2SO3
B. timbal(II) oksida E. CuSO3
C. timbal oksida 5. Besi banyak digunakan untuk membuat
D. timbal(IV) oksida pagar rumah dan konstruksi bangunan.
E. timbal(IV) dioksida jika tidak di cat, besi tersebut akan cepat
2. Dalam lambung manusia terdapat asam berkarat karena teroksidasi menjadai
klorida yang membantu proses senyawa besi(III) oksida. Rumus
pencernaan makanan. rumus kimia senyawa tersebut adalah
senyawa tersebut adalah A. Fe3O
A. HClO D. HClO2 B. FeO3
B. HCO E. HClO3 C. Fe2O3
C. HCl D. Fe2O
3. Jika seseorang memiliki pola makan yang E. FeO
tidak teratur dan disertai stress,
pengeluaran asam lambung manjadi Kunci Jawaban
berlebih yang dikenal sebagai sakit 1. D
maag. untuk menetralisir kelebihan asam 2. C
lambung tersebut dapat digunakan 3. A
senyawa aluminium hidroksida. rumus 4. A
kimia senyawa tersebut adalah 5. C
A. Al(OH)3
B. AlOH
C. Al(OH)2
D. Al3OH
E. AlCO3
4. Senyawa tembaga(II) sulfat mempunyai
rumus kimia ...
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 20 / 20
Waktu Pengamatan :

Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Sikap

Tanggung Peduli Total Skor


No Nama Siswa Jujur Disiplin Kerjasama
Jawab Lingkungan

KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB KB B SB

dst

Keterangan:
KB : Kurang baik B : Baik SB : Sangat baik

Indikator sikap aktif dalam pembelajaran Stoikiometri


1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum konsisten
3. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif.
2. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkansudah ada usaha untuk memunculkan ide terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan konsisten.
Indikator sikap teliti dalam menyelesaikan pekerjaan individu maupun kelompok.
1. Kurang baik jika melakukan berbagai kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan individu maupun
kelompok
2. Baik jika menunjukkan ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan individu maupun kelompok tetapi
masih belum konsisten.
3. Sangat baik jika menunjukkan ketepatan dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan individu maupun
kelompok secara terus menerus dan konsisten
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : X/2
Tahun Pelajaran : 20 / 20
Waktu Pengamatan :
Bubuhkan tanda pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Keterampilan

Menerapkan konsep/prinsip dan


No Nama Siswa
strategi pemecahan masalah

KT T ST

dst

Keterangan:
KT : Kurang terampil
T : Terampil
ST : Sangat terampil
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan berkaitan
dalam menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik sederhana
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
masalah yang relevan yang berkaitan dalam menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa
anorganik sederhana
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dalam menalar aturan IUPAC dalam penamaan
senyawa anorganik sederhana tapi belum seluruhnya tepat.
3. Sangat terampill, jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dalam menalar aturan IUPAC dalam penamaan
senyawa anorganik sederhana sudah tepat.

Mengetahui, Sidoarjo, 20
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Anda mungkin juga menyukai