Anda di halaman 1dari 8

28

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantatif yaitu

jenis penelitian untuk mendapatkan gambaran yang akurat dari sejumlah

karakteristik masalah yang berbentuk pengklasifikasian suatu data. Adapun

rancangan penelitian dengan menggunakan desain studi korelasi yang

merupakan metode guna mempelajari dan menghubungkan variabel pada

penelitian (Notoatmodjo, 2010)


B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian telah dilakukan pada bulan Agustus 2016 di PAUD Latifa Desa

Sidoharjo 1 Pringsewu.
C. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan cross

sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara

faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi, atau

pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) pada waktu

yang sama (Notoatmodjo, 2010).


D. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2010). Dari pengertian di atas maka populasi dalam

penelitian ini yang akan dilakukan adalah orang tua dari anak prasekolah

di Paud Latifa sebanyak 65 orang


2. Sampel
a) Besar Sampel
Menurut Notoatmodjo 28(2010), sampel adalah sebagian yang

diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili

seluruh populasi. Besar kecilnya sampel sangat dipengaruhi oleh


29

rencana dan ketersediaan objek dari penelitian itu sendiri. Semakin

besar sampel yang dipergunakan semakin baik dan representatif hasil

yang diperoleh. Dengan kata lain semakin besar sampel semakin

mengurangi angka kesalahan. (Nursalam, 2008). Cara pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan total populasi sebanyak 65

reponden.
b) Kriteria sampel.
Adapun kriteria inklusi dalam pengambilan sampel pada

penelitian ini sebagai berikut


1) Bersedia menjadi responden
2) Dapat membaca dan menulis
3) anak usia prasekolah (3-6 tahun)
4) Merupakan siswa PAUD Latifa Sidoharjo Pringsewu
5) Bertempat tinggal di wilayah desa Sidoharjo.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini pola asuh.
2. Variabel independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Perkembangan anak.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu penentuan mengenai wujud variabel

yang akan dikaji dalam proses penelitian.. Berdasarkan uraian di atas maka

definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


Tabel 3.1
Definisi Operasional

Definisi Cara Hasil Skala


No Variabel Alat ukur
oprasional ukur ukur ukur
1 Pola Cara mendidik, Menyeba Angket 0 : Otoriter jika skor Nomi
Asuh memelihara rkan kuesioner jawaban angket nal
anak, seperti angket yang terdiri pada pertanyaan
mengurus atas 32 pola asuh otoriter
makannya, pertanyaan > Pola asuh
minumnya, Demokratis dan
pakaiannya, dan Permisif
keberhasilannya 1: Demokratis jika
dalam periode skor jawaban
yang pertama angket pada
sampai dewasa pertanyaan pola
asuh demokratis >
30

otoroiter dan
permisif
2: Permisif jika
jawaban
pertanyaan pada
pola asuh permisif
> otoritr dan
Demokratis
2 Perkemb Berkembangnya Kuesione KPSP 0 : Skor 9 atau 10, Ordin
angan kemampuan r (Kuesioner perkembangan al
Anak anak secara Pre anak tidak
kognitif, SKriniing Menyimpang
psikomotor, Perkembang perkembangannya
bahsa dan sosial an) 1 : Skor < 8
perkembangan
anak Menyimpang

G. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pola asuh orang tua dengan menggunakan angket

tentang pola asuh yang berisi 32 pertanyaan sedangkan untuk kemandirian

anak akan dilakukan dengan menguji anak prasekolah menggunakan KPSP

dari usia 30 bulan sampai 72 bulan.


H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mengobservasi, mengukur atau menilai suatu penomena. Untuk memperoleh

informasi dari responden, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa

kuesioner yang terdiri dari 2 bagia yaitu :


Kuesioner A yang beridi tentang identitas responden, berupa nama orang

tua, umur orang tua, perkerjaan, sendidikan terkahir, nama anak dan jenis

kelamin anak dan Kuesioner B yang berisikan 32 pernyataan yaitu

menggambarkan pola asuh orang tua anak dengan model pertanyaan clos

ended artinya orang tua hanya memilih jawaban yang tersedia sesuai dengan
31

model pola asuh yang dianggap benar. Adapun kisi-kisi Kuesioner tentang

pola asuh

Pola asuh Pola Asuh Pola Asuh


Variavel
Otoriter Demokratis Permisif
Soal No :
Soal No : Soal No :
1, 4, 7, 10, 13,
2, 5, 8, 11, 14, 3, 6, 9, 12, 15,
Pola Asuh 16, 9, 22, 25, 28,
17, 20, 23, 18, 21, 24, 27,
31
26, 29 30, 32

1. Interpretasi
Untuk menentukan pola asuh orang tua adalah menghitung jumlah

skor jawaban pada kolom pola asuh A, B, dan C


Jika A>B dan C maka Pola Asuh adalah Otoriter
Jika Jawaban B > A dan C maka pola asuh adalah Demokratis
Jika Jawaban C > B dan A maka pola asuh adalh permisif.
2. Instrumen penelitian ini dibuat oleh peneliti berdasarkan teori pola

asuh, sebelum digunakan peneliti melakukan uji validitas dan reabilitas


I. Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum kuesioner tersebut diberikan kepada responden, maka

kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu agar

instrumen yang digunakan benar-benar memenuhi persyaratan untuk

digunakan sebagai alat ukur data (Notoatmodjo, 2010).


1. Uji Validitas
Uji validitas instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan alat ukur

yang sahih dan terpercaya. Instrument dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang seharusnya diukur (Arikunto, 2012). Instrumen

penelitian dikatakan valid bila hasil r hitung lebih besar dari r tabel.

Angket tentang pola asuh yang digunakan dalam penelitian ini belum

dilakukan uji validitas.


32

Uji validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan

teknik korelasi Pearson product moment yaitu:

Keterangan :

rxy :Koefisien kolerasi antara variabel X dan Y (Prodac womant)

N : Jumlah Responden

X : Skor soal

XY : Skor pertanyaan dikalikan skor total

X : Jumlah Skor Butir Soal

Y : Jumlah Skor Total Soal

X2 : Jumlah Skor Kuadran Butir Soal

Y2 : Jumlah Skor Total Kuadran Butir Soal

Nilai r hitung dicocokan dengan r tabel Product Momen pada tarif signifikan

5%, Jika r hitung lebih besar dari r tabel 5% maka butir soal tersebut valid.

Pengujian uji validitas akan dilakukan setelah uji proposal dilakukan.

Keusioner untuk variabel pola asuh dalam penelitian ini tidak dilakukan

uji validitas.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas instrumen menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data

karena instrumen tersebut sudah baik. Pada penelitian ini uji reliabilitas

dilakukan dengan pengujian reliabilitas internal karena uji reliabilitas


33

tersebut diperoleh dengan cara menganalisis data 1 kali pengetesan

(Arikunto, 2012). Angket tentang pola asuh yang digunakan dalam

penelitian ini belum dilakukan uji reliabilitas.


Reliabilitas berarti dapat dipercaya artinya, instrumen dapat

memberikan hasil yang tepat. Alat ukur instrument dikategorikan

reliabel jika menunjukkan konstanta hasil pengukuran dan mempunyai

ketetapan hasil pengukuran sehingga terbukti bahwa alat ukur itu benar-

benar dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (Arikunto, 2013).


Untuk menguji reliabilitas instrument,peneliti akan menggunakan

Alpha Cronbach.
Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut :

Keterangan:
rtt : Koefisisien Reliabilitas Instrument (total tes)
k : Banyaknya Butir Pertanyaan Yang Benar
2 b : Jumlah Varian Butir
2t :Varians Total

Perhitungan uji reliabilitas skala diterima, jika hasil perhitungan r hitung

> r tabel 5%. Kuesioner pola asuh dalam penelitian tidak dilakukan uji

reabilitas.

J. Pengolahan Data
Teknik analisis data yang penulis ajukan adalah partisipasi dengan analisis

univariate, menurut (Notoatmodjo, 2010) analisis univariate adalah dilakukan

terhadap tiap variabel dari hasil penelitian.


1. Editing
34

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau

kuesioner apakah jawaban yang ada di kuesioner sudah lengkap, jelas,

relevan dan konsisten.


2. Coding
Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk

angka atau bilangan. Kegunaan coding adalah untuk mempermudah pada

saat analisis data dan juga mempercepat pada saat entry data penelitian yaitu
a. 0 : Otoriter jika skor jawaban angket pada kolom Pola Asuh A 70%
1: Pola Asuh Demokratis jika skor jawaban angket pada kolom Pola

asuh B 70%.
2: Pola Asuh Permisif jika skor jawaban Pola kolom Asuh C 70%
b. 1 : Skor 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap

perkembangannya
0 : Skor < 8 perkembangan anak kurang baik
3. Processing
Setelah semua diisi kuesioner terisi penuh dan benar dan jika sudah

melewati per coding an maka langkah selanjutnya adalah memproses data

agar dapat dianalisis. Pemerosesan data dilakukan dengan cara meng-entry

data dari kuesioner ke paket program komputer dengan menggunakan

program analisis komputer..

4. Cleaning
Cleaning (pembersihan data) adalah kegiatan pengecekan kembali data

yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. kesalahan tersebut

dimungkinkan terjadi pada saat kita meng entry ke komputer.


K. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi

variabel yang diteliti (Arikunto, 2010).


2. Analisa Bivariat
35

Analisa bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara variabel-

variabel independen yaitu menganalisis hubungan pola asuh dengan

kemandirian anak. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian adalah uji

chi square. Untuk melakukan uji kemaknaan, digunakan batas kemaknaan

sebesar 5% (=0.05). Hasil dikatakan mempunyai hubungan yang

bermakna bila P < (P < 0.05). Hasil uji dikatakan mempunyai faktor yang

bermakna bila nilai P > (P > 0.05).

Anda mungkin juga menyukai