Etika Bisnis
Etika Bisnis
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam adalah agama yang sempurna yang meliputi dan
mengatur segala aspek kehidupan manusia (syumul), ia
mengatur sistem berakidah (tauhid), beribadah dan juga
bermuamalah, dimana yang satu dan lainnya saling
berhubungan erat. Muamalah dalam islam memiliki porsi yang
memadai sebagaimana terdapat dalam dua dimensi lainnya.
Bisnis (tijarah) merupakan salah satu komponen utama dalam
sistem muamalah. Oleh karena itu, islam menganjurkan
pemeluknya untuk menggeluti bidang ini secara professional
(itqan), sehingga dapat memberikan manfaat bagi dirinya,
keluarganya, dan kaum muslimin secara umum.
1
4 Apakah bisnis perdagangan itu?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah yang
telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari karya tulis
ilmiah ini adalah:
1 Untuk mengetahui dan menambah ilmu dan wawasan
tentang konsep etika bisnis islami.
2 Untuk menerapkan etika bisnis islami dengan sebaiknya.
1.4 Manfaat
Dari penjelasan permasalahan di atas, maka karya tulis
ilmiah ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1 Bagi perusahaan
Dapat mensejahterakan setiap pelaku bisnis dalam
perusahaan dan dapat menyamakan setiap prinsipnya.
2 Bagi masyarakat umum
Mendapatkan kepercayaan dari bisnis perusahaan tersebut
dan dapat merasa tenang akan bisnis tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Etika (akhlak)
3
b. Abu bakar jabir al-jazairy, akhlaq adalah bentuk kejiwaan
yang tertanam dalam diri manusia yang baik dan buruk,
terpuji dan tercela dengan cara yang disengaja.
c. Imam al-ghazali, akhlaq adalah suatu sifat yang tertanam
dalam jiwa manusia yang dapat melahirkan suatu perbuatan
yang gampang dilakukan tanpa melalui maksud untuk
memikirkanya. (lebih lama).
d. Ibrahim anis, akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa ,
yang lahir dengan macam-macam perbuatan baik dan buruk
tanpa membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.
e. Abdul karim zaidan, akhlaq adalah nilai-nilai dan sifat-sifat
yang tertanam dalam jiwa dengan sorotan dan timbanganya
seseorang dapat menilai perbuatanya baik atau buruk.
4
meskipun etika merupakan kesepakatan masyarakat pada suatu
waktu dan tempat tertentu.
2. Bisnis (Perdagangan)
5
(create value) melalui penciptaan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memeperoleh keuntungan
melalui transaksi.
3. Islami
6
(hudaminallah )kepada manusia (QS 28 ayat 50) di dalam
mengarungi kehidupan di dunia ini, firman allah yang
berbunyial-haqqu mirrobika fala takunanna minal-mumatarin
(QS 2 ayat 147) yang artinya, kebenaran itu dari engkau wahai
Muhammad saw maka janganlah engkau termasuk orang-orang
yang ragu. Jika al-islam itu ada di sisi allah, lalu bagaimana ia
bisa sampai kepada manusia? Ya tentu melalui wahyu allah dan
penjelasannya yang allah turunkan kepada para nabi dan
rosulnya dari adam as hingga Muhammad saw. Ad-din dengan al-
islam adalah penanaman dari allah sendiri bukan dari manusia
suatu nama biasanya memiliki arti al-inqiyadu li-amaril-amiri
wa nahihi bila Itirodh yang artinya tunduk, patuh, berserah diri
kepada perintah dan larangan yang memerintah tanpa
penolakan. Kata islam sebagai ajaran yang identik dengan kata
syariat, secara bahasa syariat berarti sumber air minum atau
jalan lurus. Secara istilah sepadan dengan makna perundang-
undangan yang diturunkan allah swt melalui rosulullah.
7
B. Prinsip Prinsip Etika Bisnis Islami
8
5. Tidak melanggar prinsip syariah
6. Ukhuwal islamiyah
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
3.2 Saran
11