Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA KEDOKTERAN


ANGKATAN II TAHUN 2014

DISUSUN OLEH KELOMPOK :

DESA BALA-BALA
KECAMATAN MUARA GAJAH

Teuku Adifitrian 0010010010


Rizna Nyctagina 0010010011
Maissy Pramaisshela 0010010012
Lula Kamal 0010010013
Sonia Wibisono 0010010014
Boyke Dian Nugraha 0010010015

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN


dr. Ronny Isnuwardana, MIH

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2014

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA
ANGKATAN II TAHUN 2014

DISUSUN OLEH KELOMPOK :

DESA BALA-BALA
KECAMATAN MUARA GAJAH

Teuku Adifitrian 0010010010


Rizna Nyctagina 0010010011
Maissy Pramaisshela 0010010012
Lula Kamal 0010010013
Sonia Wibisono 0010010014
Boyke Dian Nugraha 0010010015

Dosen Koordinator
Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Nyata

dr. Ronny Isnuwardana, MIH Dr. dr. Swandari Paramita, M. Kes


NIP.19780927 200501 1 003 NIP. 19760605 200501 2 003

BAB I

2
PENDAHULUAN
(berisi latar belakang dibuatnya Laporan Akhir KKN)

BAB II
DATA DESA
(berisi data yang menunjukkan kondisi desa tempat berlangsungnya KKN, baik data umum maupun
data yang khusus tentang kesehatan)

BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH
(berisi permasalahan-permasalahan kesehatan di desa KKN yang ditemukan, baik berdasarkan data
primer (misalnya wawancara dengan tokoh masyarakat) maupun data sekunder (misalnya data yang
didapat dari Kantor Desa atau Puskesmas)

BAB IV
ANALISIS MASALAH
PRIORITAS MASALAH
Setelah masalah kesehatan di Desa Bala-Bala teridentifikasi, maka untuk mencari pemecahannya
digunakan metode PAHO (Pan American Health Organization) untuk menentukan skala prioritas
masalah. Penilaian dengan metode ini didasarkan atas:
1. M (Magnitude): Jumlah penduduk yang terkena (luasnya atau banyaknya penduduk yang
terkena atau tingginya prevalensi)
2. S (Severity): Keparahan atau beratnya kerugian yang timbul
3. V (Vulnerability): Tersedianya teknologi atau obat untuk mengatasi masalah tersebut
4. C (Community and Political concern): Menunjukkan sejauh mana masyarakat dan
pemerintah atau para politisi peduli dengan masalah tersebut.
5. A (Affordability): Menunjukkan ada tidaknya dana yang tersedia.
Dengan penilaian masing-masing indikator berikut:
1 (sangat kurang)
2 (kurang)
3 (cukup besar)
4 (besar)
5 (sangat besar)

No Masalah Kesehatan M S V C A Total


3
1 Infeksi Saluran Pernafasan Atas 2 3 4 3 3 15
2 Hipertensi 3 4 4 4 5 20
3 Tuberkulosis Paru 2 4 5 4 5 20
4 Diare 4 4 5 5 5 23
5 Dermatitis Alergi 2 3 4 3 3 15

(jelaskan masing-masing maksud skor yang diberikan, misalnya mengapa magnitude Tuberkulosis
Paru hanya diberi angka 2, dan seterusnya)
BAB V
FISH BONE (Ishikawa)
PERMASALAHAN KESEHATAN, FAKTOR RISIKO DAN SUMBER DAYA

BAB VI METODE
MANUSIA
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

PERMASALAHAN FAKTOR RISIKO SUMBER DAYA


POTENSIAL -Belum adanya program khusus untuk menangani
TINGGINYA ANGKA Kurangnya promosi gaya kasus diare
Petugas:
Kurangnya promosigaya hidup sehat yang dilakukan
Tenaga kesehatan Puskesmas
KEJADIAN
oleh petugas dan kaderDIARE
posyandu. hidup sehat yang
Tenaga kesehatan Partisipasi pihak terkait (pemerintah desa
ada
Pasien:
dilakukan oleh kader dan kecamatan)
Kurangnya pemahaman&pengetahuan tentangposyandu. Partisipasi masyarakat (kader, tokoh
pentingnya hidup sehat
Kurangnya pemahaman &
Kurangnya kesadaran mengenai gizi dan kesehatan masyarakat
Bantuan dandan lain-lain)
dukungan
keluarga pengetahuan tentang pemerintah TINGGINYA ANGKA
pentingnya hidup sehat KEJADIAN DIARE
Kurangnya kesadaran
mengenai gizi dan
kesehatan keluarga
Belum adanya program
Dikarenakan belum adanya - Masih - Adat
banyaknya budaya,tradisi, nilai masyarakat
tempat-
Dikarenakan belum adanya programmenangani
khusus diare, maka belum tempat umum -yang Lingkungan
belum yang kurang bersih
program khusus diare, maka khusus untuk
ada alokasi dana khusus. memenuhi syarat-sanitasi dan penyediaan Tempat
Kurangnya
belum ada sarana kasus diare higien. Pembuangan Sampah Sementara.
Masih banyaknya tempat-
tempat umum dan
lingkungan yang belum
SARANA memenuhi syaratDANA sanitasi LINGKUNGAN
dan higiene.

4
BAB VII
PENELITIAN KETEPATAN INTERVENSI

Permasalahan Kesehatan: Peningkatan Angka Kejadian Diare

NO STRATEGI/INTERVENSI P E A R L
1 Melakukan penyuluhan Y Y Y Y Y
2 Pelatihan kader Posyandu Y Y Y Y Y
3 Pembuatan leaflet dan brosur di Posyandu Y Y Y Y Y
4 Meningkatkan kerjasama dengan Puskesmas Y Y Y Y Y
Keterangan :
P : Propriate (kesesuaian dengan program nasional/kesepakatan dunia/program daerah)
E : Economic (secara ekonomi murah, kegiatan tersebut untuk dilaksanakan)
A : Acceptability (dapat diterima oleh masyarakat, Pemda,dll)
R : Resource (tersedianya sumber daya yang mendukung kegiatan)
L : Legality (ada landasan hukum/etika kedokteran, dll)
Bobot nilai yang diberikan bila dijawab ya bernilai 1 dan bila dijawab tidak bernilai 0.
Hasil maksimal dari perhitungan rumus Hanlon tersebut adalah 100, semakin tinggi nilai angka
perhitungan maka masalah tersebut akan diperioritaskan untuk ditanggulangi

5
BAB VIII
PLAN OF ACTION

Permasalahan Kesehatan : Tingginya Angka Kejadian Diare


Tujuan Jangka Panjang : Angka Kejadian Diare dapat menurun
Tujuan Jangka Pendek : Penurunan angka kejadian Diare

SETTING PERAN DAN


STRATEGI TARGET
NO DAN TANGGUNG SUMBER DAYA EVALUASI
INTERVENSI POPULASI
METODE JAWAB
1. Melakukan Setting: Ibu-ibu PKK Fasilitator: Tenaga Absensi
penyuluhan Kegiatan Pengunjung Mahasiswa kesehatan kehadiran
PKK, Posyandu KKN Puskesmas peserta
Posyandu Peserta Mahasiswa dalam
dan Pengajian Penanggung KKN penyuluhan
Pengajian jawab:
Ketua
Metode: Kelompok KKN
Ceramah

(ditambahkan narasi pelaksanaan kegiatan di lapangan dan foto secukupnya sisanya dapat
dimasukkan dalam softcopy)

6
PERAN DAN
STRATEGI SETTING DAN TARGET SUMBER
NO TANGGUNG EVALUASI
INTERVENSI METODE POPULASI DAYA
JAWAB
2. Pelatihan Setting: Seluruh Fasilitator: Mahasiswa Nilai post test
terhadap Posyandu kader Mahasiswa KKN KKN peserta
Kader Kader pelatihan
Posyandu Metode: Penanggung Posyandu yang lebih
Pelatihan jawab: baik
pemberian Ketua Posyandu dibandingkan
teknik pre test
pertolongan
pertama pada
diare dengan
oralit

dan
seterusnya

(ditambahkan narasi pelaksanaan kegiatan di lapangan dan foto secukupnya sisanya dapat
dimasukkan dalam softcopy)

BAB IX
KESIMPULAN DAN SARAN

(berisi kesimpulan dan saran terkait pelaksanaan kegiatan KKN)

DAFTAR PUSTAKA

(berisi daftar pustaka terkait laporan pelaksanaan kegiatan KKN)

LAMPIRAN
(berisi lampiran terkait laporan pelaksanaan kegiatan KKN)
(laporan penggunaan keuangan KKN dimasukkan dalam bagian lampiran ini)

TAMBAHAN TERKAIT LAPORAN AKHIR KKN

1. Laporan Akhir KKN dijilid dengan cover warna hijau muda (seperti skripsi FK Unmul), jenis
penjilidan biasa (bukan hard cover) sebanyak 1 (satu) buah.

2. Laporan Akhir KKN juga dibuat dalam bentuk softcopy untuk dimasukkan ke dalam 1 (satu)
buah CD.

7
3. Dalam CD Softcopy Laporan Akhir KKN, dimasukkan pula maksimal 100 foto terbaik dari
kegiatan KKN yang telah dilakukan.

4. Laporan Akhir KKN akan dikumpulkan ke Akademik setelah mendapatkan revisi saat Pleno
Presentasi KKN, paling lambat 3 hari sesudahnya.

Anda mungkin juga menyukai