Infeksi Nosokominal
Infeksi Nosokominal
PENDAHULUAN
angka kesakitan dan kematian di dunia. Salah satu jenis infeksi adalah
infeksi nosokomial. Infeksi ini menyebabkan 1,4 juta kematian setiap hari
nosokomial dapat terjadi pada penderita, tenaga kesehatan dan juga setiap
orang yang datang ke rumah sakit. Infeksi yang ada di pusat pelayanan
1
orang sakit, pengunjung yang berstatus karier atau karena kodisi rumah
sakit.
inap yang tentunya akan membutuhkan biaya yang lebih banyak dari
perawatan normal bila tidak terkena infeksi nosokomial. Infeksi ini dapat
(Kepmenkes, 2008).
tidak/kurang baik, sehingga daya tahan tubuh menurun. Hal ini akan
proses asuhan keperawatan dengan mudah. Infeksi yang terjadi pada setiap
infeksi nosokomial.
2
1.2 Rumusan Masalah
serta dampaknya?
1.3 Tujuan
dan dampaknya.
1.3.3 Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi kasus
3
BAB II
KAJIAN TEORI
terkena invasi agen patogen atau infeksius yang tumbuh, berkembang biak
dan menyebabkan sakit. Yang dimaksud agen bisa berupa bakteri, virus,
penyakit tertentu yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain baik
1. Waktu mulai dirawat tidak didapatkan tanda klinik infeksi dan tidak
3. infeksi terjadi pada pasien dengan masa perawatan lebih lama dari
5. Infeksi terjadi pada neonates yang didapatkan dari ibunya pada saat
4
Sumber infeksi nosokomial dapat berasal dari penderita sendiri,
objek perantara (biasanya benda mati). Hal ini terjadi karena benda
oleh kuman dan dapat menyebabkan penyakit pada lebih dari satu
5
2.2.4 Penularan dengan perantara vektor
anotomi tertentu (contoh, organ atau ruang) pada tempat insisi yang
3. Ditemukan abses
6
pengobatan, terdapat resiko kecacatan dan kematian, dan dapat
coli (E. coli) yang banyak terdapat pada tinja manusia dan biasa
wanita lebih pendek daripada uretra pria sehingga bakteri ini lebih
2.3.2.1 Gejala
7
b. Anyang-anyangan (ingin kencing, tetapi tidak ada
2.3.3 Bakterimia
steroid.
2.3.3.1 Gejala
8
b. Hiperventilasi
c. Menggigil
e. Ruam kulit
terbagi menjadi infeksi saluran napas atas dan infeksi saluran napas
infeksi saluran nafas bawah. Infeksi saluran nafas atas yang paling
9
2.4 Dampak Infeksi Nosokomial
tuntutan hukum.
tubuh yang lemah sangat rentan terhadap infeksi penyakit. Masuk mikroba
10
7. lingkungan rumah sakit secara umum
nosokomial di rumah sakit saat ini mutlak harus dilaksanakan oleh seluruh
bidan/perawat, dll.
organisasi di luar strktur organisasi rumah sakit yang telah ada. Dengan
tuga, serta adanya sistem kerja baku, maka tugas Panitia Medik
11
Pencegahan artinya jangan sampai timbul, sedangkan pengendalian
rumah sakit sangat bersih dan benar-benar bersih dari debu, minyak dan
kotoran. Perlu diingat bahwa sekitar 90 persen dari kotoran yang terlihat
penderita dengan status imun yang rendah atau bagi penderita yang dapat
Toilet rumah sakit juga harus dijaga, terutama pada unit perawatan
12
membunuh kuman dan mencegah penularan antar pasien. Disinfeksi yang
dipakai adalah:
dan protein.
7. Efektif
13
berat. Dengan demikian bahaya infeksi dengan bakteri oportunis
menggunakan antibiotika.
juga sangat penting. Ruang isolasi ini harus selalu tertutup dengan
dalam satu ruang isolasi, tetapi bila sedang terjadi kejadian luar
sama.
14
1. Cuci Tangan
2. Sarung Tangan
cairan tubuh.
4. Baju Pelindung
tubuh
15
Cegah pakaian tercemar selama tindakan klinik yang
tubuh
5. Kain
lendir
perawatan pasien
lingkungan
7. Pembersihan Lingkungan
8. Instrumen Tajam
16
Hindari melepas jarum bekas dari semprit habis pakai
tembus tusukan
9. Resusitasi Pasien
17
tersebut yang terjadi pada suatu populasi tertentu dengan tujuan
Terjadinya Infeksi
18
Keberhasilan program ini ditentukan oleh perilaku petugas
untuk penderitanya.
BAB III
KESIMPULAN
19
Dalam mengendalikan infeksi nosokomial di rumah sakit, ada tiga hal
yang perlu ada dalam program pengendalian infeksi nosokomial di rumah sakit,
antara lain:
20